Anda di halaman 1dari 9

/MAKALAH

Mata Kuliah : PENGANTAR ILMU EKONOMI


dosen : Gaby D.J. Roring, M.E.

Oleh :
FRANGKI LOKIMAN
1B

ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan
pembeli. Namun demikian, kedua pihak tidak dapat memengaruhi harga, karena harga telah
ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan permintaan dan penawaran). Selain itu, para
pelaku ekonomi di pasar persaingan sempurna juga sama-sama telah mengetahui kondisi dan
memiliki informasi yang terkait dengan pasar. Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam
pasar persaingan sempurna.

Contoh pasar persaingan sempurna


Contoh sederhana dari pasar persaingan sempurna adalah perusahaan beras, pasar buah
dan sayur, pasar minyak wangi,

Sebagaimana diketahui, jumlah pembeli dan penjual beras sangat banyak. Pasalnya beras
adalah salah satu kebutuhan pokok di Indonesia. Setiap pembeli dan penjual tidak memiliki
kekuatan untuk mempengauri harga.
Perusahaan beras yang memproduksi beras hanyalah satu diantara sekian banyak
produsen beras. Kontribusi perusahaan yang satu terhadap produksi beras secara keseluruhan
hanyalah merupakan bagian kecil dari jumlah produksi yang sangat besar.

Ciri – ciri pasar persaingan sempurna


1. Jumlah pembeli dan penjual banyak

Ciri pertama dari pasar persaingan sempurna adalah banyaknya jumlah pembeli
maupun penjual. Pembelian seorang konsumen sangat kecil apabila dibandingkan dengan
jumlah pembelian secara keseluruhan di pasar, sehingga jika pembeli menambah atau
mengurangi jumlah pembelian maka keseimbangan pasar tidak berpengaruh

Karena kuantitas pembeliannya sangat kecil, ia tidak dapat membeli dengan harga
yang lebih rendah dari harga pasar dan juga tidak akan membeli dengan harga tinggi
diatas harga pasar. Bagi pembeli, harga pasar harus diikuti dan pembeli hanya bertindak
sebagai pengikut harga atau price taker.

Pembeli hanya menetukan jumlah barang yang akan dibelinya. Bagi penjual,
jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna sangat banyak, jumlah barang yang
dijual sedikit dibandingkan dengan jumlah barang secara keseluruhan.

Penambahan dan pengurangan barang dagangan tidak akan mempengaruhi harga.


Penjual harus mengikuti harga pasar, penjual hanya menetukan kuantitas barang yang
akan dijual.
2. Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen

Ciri kedua dari pasar persaingan sempurna adalah barang atau jasa yang
diperjualbelikan bersifat homogeny. Artinya ,satu jenis barang merupakan barang
pengganti (substitusi) untuk barang dari penjual lain. Dalam hal ini konsumen
menganggap bahwa barang yang dijual sama mutunya, sehingga konsumen tidak dapat
membedakan antara barang yang satu dengan barang yang lain.

3 Faktor produksi bebas bergerak


Ciri ketiga dari pasar persaingan sempurna adalah faktor produksi, seperti bahan baku
ataupun tenaga modal bebas bergerak, bebas berpindah-pindah dari suatu tempat ke
tempat yang lain yang lebih menguntungkan. Tidak ada yang menghalangi, baik kendala
peraturan maupun kendala teknik
4. Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan
Ciri keempat pasar persaingan sempurna adalah harga barang dan jasa benar-benar
terjadi sebagai akibat interakasi antara permintaan dan penawaran di pasar.

5. Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar


Ciri kelima dari pasar persaingan sempurna adalah pembeli dan penjual
mengetahui keadaan pasar. Karena itu, kelengkapan informasi pasar sangat penting agar
persaingan benar-benar sempurna.
Bagi pembeli informasi yang diperlukan diantaranya tingkat harga yang berlaku
dan perubahan-perubahannya, kuantitas dan kualitas barang, serta dimana bisa
memperoleh barang yang dibutuhkan.
Sedangkan bagi produsen atau penjual, kelengkapan informasi mencakup
perubahan harga, penemuansumber bahan mentah, tingkat upah, dan teknologi produksi.
Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah kondisi di mana hanya ada satu atau sedikit penjual di dalam pasar
sehingga tak ada pihak lain yang menyainginya. Pasar ini menjadi bentuk interaksi antara
permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu produsen yang berhadapan dengan banyak
konsume

Contoh pasar monopoli :

1. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagai penyedia listrik.


2. PT Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sebagai penyedia air bersih.
3. PT Pertamina, sebagai penyedia bahan bakar.
4. PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebagai penyedia layanan transportasi kereta api.
5. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), sebagai penyedia transportasi laut.
5. PT Pindad sebagai produsen alat utama sistem senjata (alutsista).
6. PT Bulog sebagai penyedia beras, termasuk di antaranya beras impor

Ciri-ciri pasar monopoli

1. Industri satu perusahaan

Dari definisinya, diketahui bahwa hanya ada satu perusahaan di pasar ini. Barang atau jasa
yang ditawarkan tak bisa diproduksi oleh perusahaan lain.

Dengan demikian, para pembeli tidak punya pilihan lain untuk menggunakan barang atau
jasa yang diproduksi perusahaan tersebut.

2. Barang atau jasa tak punya pengganti


Barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan monopoli tak dapat digantikan oleh
barang lain yang ada dalam pasar. Barang juga tak bisa digantikan oleh barang yang mirip (close
substitute).

3.Sulit masuk ke dalam industri


Perusahaan tak bisa sembarang untuk masuk ke dalam industri monopoli.
Ada beberapa bentuk hambatan untuk masuk ke dalam pasar, mulai dari yang bersifat legal
(biasanya berhubungan dengan pemerintah) hingga finansial.
4. Dapat memengaruhi penentuan harga
Karena hanya ada satu perusahaan di pasar ini, maka perusahaan tersebut dapat
menguasai penentuan harga. Tak heran jika kemudian perusahaan monopoli disebut juga sebagai
penentu harga.

Pasar oligopoli
pasar oligopoli adalah keadaan pasar dengan produsen pembekal barang hanya
berjumlah sedikit, sehingga mereka dapat memengaruhi harga pasar atau keadaan pasar yang
tidak seimbang karena dipengaruhi oleh sejumlah pembeli.
Sementara, dikutip dari Investopedia, pasar oligopoli adalah suatu struktur pasar yang di
dalamnya hanya terdapat kapasitas kecil atau hanya segelintir saja, tetapi bisa memengaruhi
kondisi pasar secara signifikan.

Sebagai ilustrasi, pasar monopoli adalah pasar dengan hanya satu produsen atau
perusahaan. Pasar duopoli adalah pasar yang dikuasai dua perusahaan. Sedangkan pasar
oligopoli adalah pasar yang dikuasasi oleh dua perusahaan atau lebih.
Sampai saat ini, belum ada ketentuan pasti tentang banyaknya jumlah perusahaan yang
tergabung dalam suatu pasar oligopoli. Namun, jumlahnya harus cukup rendah sehingga
tindakan satu perusahaan secara signifikan memengaruhi yang lain

Contoh pasar oligopol


Industri jasa penerbangan
Industri kendaraan bermotor
Perusahaan semen
Pabrikan handphone
Operator telekomunikasi
Produsen mi instan Perusahaan rokok
Ciri-ciri pasar oligopoli
1. Terdiri dari dua perusahaan atau lebih

Ciri pertama dari pasar oligopoli adalah terdiri dari dua perusahaan atau lebih. Pasar
oligopoli baru bisa terwujud apabila jumlah perusahaan atau produsen kurang dari 10
persen.
Dengan ciri-ciri ini akan memunculkan suatu persaingan dagang yang tidak
sempurna karena produk-produk yang laris di pasar hanya berasal dari produsen atau
perusahaan yang memiliki “nama” atau mereknya sudah dikenal oleh banyak orang saja.

2. Produk yang diperjualbelikan biasanya bersifat homogen

Ciri kedua dari pasar oligopoli adalah produk-produk yang diperjualbelikan atau
diperdagangkan bersifat homogen. Produsen biasanya hanya memproduksi dan menjual satu produk
saja.

Dengan kata lain, barang atau produk yang satu dengan produk yang lainnya dapat saling
menggantikan, sehingga konsumen tidak begitu terlalu sulit untuk mendapatkan produk yang
homogen tersebut.

3. Harga antar produk hampir sama

Ciri berikutnya dari pasar oligopoli adalah harga produk yang relatif sama. Barang atau jasa
yang ada di pasar oligopoli ini harganya tidak berbeda jauh atau bisa dibilang hampir sama.

Maksud dari harga yang hampir sama adalah harga suatu produk atau jasa yang dijual oleh
produsen satu dengan produsen lainnya tidak jauh berbeda. Harga yang hampir sama disebabkan
karena jumlah produsen yang tidak begitu banyak.

4. Membutuhkan strategi pemasaran yang matang

Ciri selanjutnya dari pasar oligopoli adalah strategi pemasaran yang matang. Dalam pasar
oligopoli, persaingan akan semakin ketat karena produsen yang bermain sangat sedikit dan produk
atau barang yang dihasilkan menjadi sedikit juga.

Oleh sebab itu, bagi para produsen yang sudah masuk ke dalam pasar oligopoli pasti harus
memiliki suatu strategi pemasaran yang matang agar mampu bersaing dengan produsen lainnya.

5. Suatu aturan dari sebuah perusahaan atau produsen dapat memengaruhi produsen lainnya

Adanya pengaruh terhadap produsen lain yang disebabkan karena kebijakan produsen utama
menjadi ciri-ciri oligopoli. Di dalam pasar oligopoli, produsen utama bisa dikatakan sebagai penentu
kebijakan.

Sederhanya, jika produsen utama menentukan harga suatu produk, maka produsen lainnya
akan mengikuti harga yang sudah dibuat oleh produsen utama.
Jenis pasar oligopoli
1. Pasar oligopoli murni
Pasar oligopoli murni adalah pasar yang hanya menjual satu barang saja.
Meskipun hanya satu barang saja, tetapi varian dari barangnya cukup banyak.
Sementara itu, harga dari barang satu dengan barang lainnya hampir sama.

Pada pasar oligopoli jenis ini, hampir setiap kebijakannya dipengaruhi oleh
produsen utama. Itulah mengapa pasar oligopoli jenis ini dinamakan pasar
oligopoli murni.

2. Pasar oligopoli terdiferensiasi


Pasar oligopoli terdiferensiasi adalah pasar yang hanya menjual satu jenis
saja. Namun, harga pada satu jenis barang itu tidak sama dengan harga
produsen atau perusahaan lainnya.

Sederhanya harga dari satu produsen dengan produsen lainnya akan


mengalami diferensiasi. Apabila hal ini terjadi, maka pasar oligopoli semakin
menjadi tidak sehat, karena konsumen lebih menyukai harga yang relatif
murah, tetapi barang cukup berkualitas.

3. Pasar oligopoli non kolusi Pasar oligopoli non kolusi adalah pasar yang di mana jika ada
perusahaan yang ingin memainkan harga suatu barang atau jasa perlu memperhatikan
kondisi atau perkembangan yang terjadi pada perusahaan lain (kompetitor).

4. Pasar oligopoli kolusi Pasar oligopoli adalah pasar yang di mana hampir setiap produsen
atau perusahaan melakukan kerja sama. Biasanya langkah kerja sama ini dilakukan pada
saat ingin menaikkan harga dari suatu produk atau jasa.

Hal seperti ini akan terlihat bahwa persaingan dari produsen satu dengan produsen yang
lainnya tidak begitu jauh.

Pasar monopolistik
pasar monopolistik adalah sebuah pasar yang memiliki banyak konsumen yang dapat
menghasilkan suatu komoditas yang berbeda-beda. Jenis pasar ini juga seringkali disebut sebagai
pasar yang memiliki banyak penjual yang hanya menawarkan satu jenis produk namun dengan
kualitas, bentuk, dan ukuran produk yang berbeda. Di dalam pasar monopolistik, para konsumen akan
merasakan adanya sebuah perbedaan dari ciri khas pada setiap produk yang ditawarkan oleh satu
produsen dengan produsen lainnya.
Dengan adanya perbedaan pada setiap produk yang ditawarkan, itu akan mencerminkan
perbedaan yang sesungguhnya diantara produk-produk yang akan dibeli. Tapi juga mungkin saja,
perbedaan yang tercipta hanyalah persepsi dari masing-masing konsumen saja. Dimana produk
yang ditawarkan oleh berbagai produsen yang ada di pasar memang berbeda. Misalnya saja,
perbedaan suatu produk bisa kita lihat dari bentuk kemasan atau fisiknya. Mulai dari perbedaan
bentuk, ukuran, fungsi, dan juga kualitas produk. selain itu, perbedaan tiap produk juga bisa kita
lihat dari merek, logo, dan juga kemasannya.

Kemudian untuk melihat lebih jelas lagi terkait perbedaan produk, bisa kita lihat dari
jangka waktu kredit penjualan produk tersebut, kemudahan dalam mengaksesnya, ketersediaan
komoditas, lokasi untuk mendapatkan komunitas, layanan after sales, dan lain sebagainya.
Adapun contoh dari produk yang dijual di pasar monopolistik yang bisa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari yaitu alat kosmetik, pakaian, obat-obatan, tempat makan, dan masih
banyak lagi.

Contoh Pasar Monopolistik


a. Pabrik Rokok
Pabrik rokok seperti Djarum, Gudang Garam, Dji Sam Soe, dan lainnya, sama-sama
memproduksi rokok. Tapi setiap perusahaan mempunyai ciri khasnya masing-masing. Bahkan,
harga yang dipatok oleh masing-masing perusahaan juga berbeda-beda. Tidak ada standar yang
bisa menentukan bahwa harga dari produk tersebut harus sama atau seragam
b. Pabrik Sepeda Motor
Contoh selanjutnya dari pasar persaingan monopolistik yang ada di Indonesia adalah
pabrik sepeda motor Honda ataupun Yamaha. Dimana motor keluaran Honda selalu dianggap
lebih irit dibandingkan dengan sepeda motor merk lainnya. Sementara motor keluaran Yamaha
dinilai lebih mempunyai tenaga yang unggul dibandingkan dengan sepeda motor lain.

Ciri ciri Pasar Monopolistik


1. Memiliki Jumlah Produsen atau Penjual yang Sangat Banyak
Produsen yang ada di dalam pasar monopolistik sangatlah beragam dan berjumlah
banyak. Sehingga tiap penjual atau produsen harus merasa puas dengan pembagian pasar
ataupun market share yang relatif kecil. Tak hanya itu saja, penjual yang ada di dalam pasar
monopolistik tidak mempunyai kekuasaan secara penuh untuk menentukan harga di pasaran.
2. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk yang dimaksud disini adalah produk yang serupa mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda. Kita bisa melihat perbedaan tersebut dari bentuk, ukuran, corak,
kualitas, dan lainnya. Setiap produsen akan memberikan ciri khas dan sentuhan khusus pada
produk yang dihasilkan. Seperti halnya pabrikan apparel dan juga alat-alat olahraga seperti Nike,
Adidas, Fila, Skechers, dan juga Puma mempunyai produk yang serupa. Dimana semua
perusahaan tersebut mengeluarkan jenis sepatu yang sama. Tapi produk yang mereka hasilkan
memiliki karakteristik dan ciri masing-masing.
3. Persaingan Produsen Tidak Berdasar Pada Harga
Di dalam pasar persaingan monopolistik, produsen atau penjual cenderung tidak bisa
mempermainkan harga di pasaran. Kecuali ada suatu konsensus yang dilakukan secara
bersamaan dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, persaingan yang terjadi di dalam sistem
pasar ini lebih mengarah kepada desain, kualitas, marketing, dan kelebihan dari masing-masing
produk.
4. Kebebasan Produsen Baru Untuk Keluar dan Masuk Pasar
Semua produsen yang ada di dalam sistem pasar ini memiliki kebebasan untuk masuk
dan keluar pasar. Sebab, produk-produk yang mereka tawarkan bisa digantikan oleh produk
serupa dari produsen lain yang masih bertahan di dalam pasar tersebut. Hal itu tentu tidak akan
menyebabkan kelangkaan produk dan menyusahkan konsumen yang ingin mencari produk
tersebut.
5. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Karena adanya persaingan yang ketat dan banyaknya kompetitor di dalamnya. Maka tiap
produsen atau penjual dituntut untuk dapat terus memberikan sebuah inovasi terhadap produk
yang mereka tawarkan. Hal tersebut juga menyebabkan teknologi dapat berkembang dengan
cepat untuk mengimbangi inovasi yang diinginkan oleh para produsen.

Anda mungkin juga menyukai