EKONOMI MIKRO
Disusun Oleh:
Beta Malik Alfianto 0118101165
Ignatius Carlos Alfredo Napitupulu 0118101175
Renaldi 0118101182
JURUSAN AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2018
Pasar : Sempurna dan Tidak Sempurna
(Monopoli, Monopolistik dan Oligopol)
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki sebuah mobilitas yang
sempurna dari sumber daya yang ada serta dilengkapi oleh pengetahuan yang baik dari
penjual dan pembeli, sehingga hasil dari interaksi tersebut yang berupa harga pasar
benar-benar rill dari interaksi antara keduanya. Selain itu pasar persaingan sempurna
bisa didefinisikan sebagai pasar yang dimana penjual dan pembeli tidak ada yang bisa
mempengaruhi harga, sehingga harga yang terbentuk benar-benar hasil dari interaksi
antara keduanya. Pasar persaingan bebeas memiliki beberapa ciri, yaitu :
Pilhan terhadap produk baik barang atau jasa sangat kurang karena produknya
bersifat homogen.
Inovasi dari produsen sangat kurang karena produk yang dijual sama.
Hanya terjadi dalam keadaan atau kondisi perekonomian yang ideal.
Hanya terdapat satu atau dua industri yang mengalami persain gan sempurna
namun sektor lainnya belum tentu.
Tidak ada produk pengganti atau substitusi karena produk yang ada bersifat
homogen.
Terdapat faktor eksternal yang tidak disadari akan menganggu kesejahteraan
seorang konsumen.
Itulah beberapa ulasan tentang pasar persaingan sempurna yang pada intinya penjual
dan pembeli tidak bisa menetapkan atau mempengaruhi harga. Selanjutnya kita akan
membahas tentang bentuk pasar yang ke dua yakni pasar persaingan tidak sempurna.
Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibagi menjadi beberapa bentuk pasar,
diantaranya : pasar monopolistik, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopsoni
dan pasar oligopsoni.
1. Pasar monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang mendekati pasar persaingan
sempurna dan pasar monopoli, dimana banyak terdapat penjual atau produsen dengan
menjual suatu produk yang sama namun ada beberapa perbedaan dari beberapa aspek.
Pasar monopolistik memiliki beberapa ciri, diantaranya :
Tingkat persaingan dalam pasar monopolistik bisa dibilang tinggi, baik dari segi
harga, kualitas maupun pelayanan yang diberikan. Sehingga produsen berlomba-
lomba untuk menjadi yang terbaik, dan yang tidak memiliki keahliaan khusus atau
tidak memiliki modal serta pengalaman yang cukup, maka tidak akan bertahan
lama.
Modal yang harus dimiliki cenderung banyak bila ingin masuk ke dalam pasar
ini.
Persaingan yang tidak sehat mudah muncul karena semua produsen bersaing
meraih untung yang banyak.
Memerlukan biaya produksi yang tinggi dan berimbas pada kenaikan harga.
Contoh dari pasar monopolistik diantaranya, pasar handphone, pasar motor, pasar
komputer dan lain sebagainya.
2. Pasar monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana pasar tersebut dikuasai oleh
satu pihak yang memiliki kuasa lebih. Pasar monopoli memiliki beberapa ciri,
diantaranya :
Mengacu pada ciri-ciri tersebut dalam pasar monopoli memiliki kelebihan dan
kelemahan, diantaranya :
Kelebihan pasar monopoli :
Selain itu ada beberapa jenis pasar monopoli yang didasarkan pada penyebab terjadinya
pasar tersebut, yaitu :
Salah satu contoh dari pasar monopoli adalah pasar monopoli listrik, pasar monopoli
bahan bakar dan lain sebagainya.
3. Pasar oligopoli
Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana dikuasai oleh beberapa
penjual atau konsumen saja. Pada dasarnya pasar oligopoli memiliki dua jenis yakni
oligopoli murni dan oligopoli diferensial. Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri,
diantaranya :
Sesuai dengan ciri-ciri yang dimilikinya, pasar oligopoli memiliki kelebihan dan
kelemahan, diantaranya :
Industri atau badan usaha yang ada didalamnya bisa mengembangkan sesuatu
yang dimilikinya dengan perpaduan kemajuan iptek sehingga akanm memghasilkan
sesuatu yang baru.
Penjual diberikan keleluasaan untuk menentukan harga.
Berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru dengan tujuan bisa
meminimalisasikan pemborosan (hemat).
Dana untuk pengembangan dan peleitian mudah ditemukan di dalamnya.
Kelemahan pasar oligopoli :
Kentungan berlebih menjadi fokus utama, dan harusnya bukan itu tujuannya
namun harus diarahkan untuk pengmbangan dan pemberdayaan.
Tingkat keefisiensi dari produknya rendah karena mereka lebih memilih untuk
sendiri-sendiri.
Kemungkinana besar akan terjadi eksploitasi pada konsumen dan buruh.
Sering terjadi kekacauan karena adanya perang harga antar produsen.
Akan mengakibatkan kondisi inflasi, dimana orang-orang akan turun setelah ini.
Salah satu contoh dari pasar oligopoli adalah pasar semen, pasar mobil, pasar conter
daln masih banyak lainnya.
4. Pasar monopsoni
Sesuai dengan namanya yaitu monopsoni, dimana dalam pasar ini terdapat banyak
penjual namun pembelinya hanya tunggal. Pasar ini dikuasai oleh satu pembeli atau
konsumen. Pasar monopsoni memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :
Sama seperti pasar yang lain yaitu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing
diantaranya :
5. Pasar oligopsoni
Hampir sama dengan pantai batu-batu pasar oligopsoni adalah tempat dimana terdapat
beberapa pembeli. Pasar oligopsoni memiliki beberapa ciri diantaranya :
Dari ciri-ciri tersebut kita bisa merumuskan tentang kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki oleh pasar oligopsoni.
Penjual lebih diuntungkan daripada pembeli karena satu penjual bisa berpindah
dari pembeli satu ke yang lainnya.
Penjual memiliki perlindungan dari tekanan pembeli.