Anda di halaman 1dari 26

PASAR

OLEH
SITI NIAMAH,S.Pd.M.Pd
Pengertian Pasar
• Secara garis besar, pengertian pasar dapat digolongkan
menjadi pasar nyata (konkrit) dan pasar tidak nyata (abstrak).
• Pasar nyata adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Pada
pasar ini pembeli dan penjual melakukan kontak fifik. Contoh:
pasar tradisional.
• Pada pasar abstrak, pembeli dan penjual tidak harus
melakukan pertemuan. Dengan memanfaatkan teknologi
(telepon, internet, dan sebagainya), pembeli dan penjual
tidak harus bertemu untuk mengadakan transaksi. Contoh:
bursa komoditi, bursa saham, dan sebagainya.
Pembagian pasar berdasarkan sisi penawaran

1. Pasar persaingan sempurna


2. Pasar persaingan monopolistik
3. Pasar oligopoli
4. Pasar monopoli
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

• Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana


terdapat banyak pembeli dan banyak penjual yang
menjual barang yang sama, sehingga tidak tidak ada
pihak yang bisa mempengaruhi harga pasar.
• Sebagai akibatnya, penjual tidak bisa seenaknya
menentukan harga. Karena ketidakmampuan
menentukan harga pasar, kedua belah pihak disebut
sebagai penerima harga (price taker).
• Dapat dilihat pasar berbagai bahan pokok antara lain
pasar wortel, kentang, cabai, dan sebagainya.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

1. Jumlah penjual banyak. Banyaknya jumlah penjual dalam pasar


persaingan sempurna mengindikasikan bahwa setiap penjual memiliki
proporsi produksi yang kecil dibandingkan dengan jumlah produksi
industri secara keseluruhan.
2. Produk yang dijual bersifat homogen. Di mata konsumen, barang yang
tersedia di pasar persaingan sempurna terlihat sama. Kalaupun berbeda,
perbedaan itu tidak mencolok.
3. Tidak ada halangan masuk ataupun keluar dari pasar (free entry
barrier). Di pasar persaingan sempurna, setiap penjual bebas untuk
keluar masuk pasar setiap saat.
4. Penjual dan pembeli memiliki pengertian sempurna tentang pasar.
Penjual maupun pembeli mengerti segala hal yang terkait dengan kondisi
pasar secara sempurna, mulai dari harga barang, kualitas, hingga struktur
biaya produksi dari barang yang diperjualbelikan.
5. Distribusi produk relatif lancar. Barang yang diproduksi relatif banyak
sehingga distribusi relatif lancar. Pembeli tidak mengalami kesulitan
untuk mendapatkan barang.
KELEMAHAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

1. Barang yang homogen menyebabkan konsumen tidak banyak


memiliki pilihan. Produk yang dihasilkan dalam pasar
persaingan sempurna merupakan produk yang homogen, tidak
ada perbedaan yang berarti di antara setiap produk. Konsumen
yang satu dengan konsumen yang lain akan mengkonsumsi
barang yang sama secara terus menerus.
2. Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal. Beberapa
karakteristik yang ada dalam pasar persaingan sempurna, tidak
terjadi dalam dunia nyata. Misalnya saja, karakteristik penjual
dan pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna tentang
pasar. Faktanya, pembeli sering kali memiliki pengetahuan yang
tidak sempurna, terutama tentang struktur biaya produksi.
Permintaan dan penawaran pada pasar persaingan sempurna

• Kurva permintaan pada perusahaan yang berada dalam


struktur pasar persaingan sempurna memiliki bentuk yang
horisontal.
• Kurva dengan bentuk horisontal menunjukkan bahwa
permintaan memiliki koefisien elastisitas sempurna, yang
berarti terdapat jumlah permintaan tidak terbatas pada
tingkat harga tetap.
• Namun, bentuk horisontal pada kurva permintaan perusahaan
dalam pasar persaingan sempurna tidak menunjukkan hal
tersebut. Bentuk horisontal ini terjadi akibat variasi produksi
yang dilakukan perusahaan tidak sebanding atau masih jauh
lebih kecil jka dibandingkan dengan total produksi pasar
secara keseluruhan, sehingga harga tidak dapat terpengaruh
begitu saja.
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
• Pasar persaingan monopolistik terletak di antara pasar persaingan
sempurna dan pasar monopoli, tetapi lebih dekat dengan pasar persaingan
sempurna.
• Sejumlah besar pembeli dan penjual saling menukarkan produk yang relatif
berbeda (heterogen) sehingga setiap peserta memiliki sedikit kemampuan
untuk menetapkan harga produknya.
• Harga dipengaruhi oleh deferensiasi produk, sehingga produsen berlomba-
lomba untuk menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan
kebutuhan pasar. Akibatnya, kreativitas produsen akan meningkat.
• Dari segi jumlah pemain, ada banyak pemain di pasar persaingan
monopolistik tetapi tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. Persaingan
sangat ketat karena didominasi oleh produk-produk ternama.
• Pembeli tidak mudah berpindah dari produk satu ke produk yang lain.
• Contoh: pasar novel, kartu ucapan, film, kaset, CD, atau permainan
komputer (game).
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

1. Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak dalam pasar persaingan


sempurna. Seperti halnya pada pasar persaingan sempurna, yaitu banyak sekali
penjual yang bermain di pasar. Akan tetapi, penjual pada pasar persaingan
monopolistik lebih sedikit dikarenakan persaingannya yang semakin ketat.
2. Terdapat diferensiasi (perbedaan produk). Produk yang diperjualbelikan sudah
memperlihatkan perbedaan karakteristik, walaupun hanya sebatas perbedaan
merek dagang. Contoh: pasar sabun mandi.
3. Penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. Karena produk
telah terdiferensiasi, maka konsumen akan mmbeli produk-produk yang sesuai
dengan preferensinya. Akibatnya, konsumen akan terkelompokkan sesuai
dengan preferensi produknya, sehingga penjual dapat menaikkan harga pada
kelompok konsumen tersebut.
4. Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan. Produk yang
berbeda diiringi dengan persaingan yang kuat menyebabkan para penjual di
pasar persaingan monopolistik harus berjuang keras merebut pangsa pasar dari
pesaingnya. Penjual akan meningkatkan kualitas dan menggencarkan promosi
(iklan) dari produknya.
Kelebihan pasar persaingan monopolistik

1. Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. Bagi


penjual, hal ini lebih menguntungkan karena dengan semakin
sedikitnya pesaing di pasar, penjual dapat meningkatkan
keuntungan yang diperolehnya.
2. Memacu kreativitas produsen. Hal ini terjadi karena harga sangat
dipengaruhi diferensiasi produk. Yang dijual dalam pasar
persaingan monopolistik adalah ciri khas sebuah produk.
Misalnya: sabun dengan keharuman yang tidak dimiliki sabun
lain.
3. Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai
selama ini. Keuntungan bagi produsen karena pembeli cenderung
setia dan percaya pada suatu produk bila telah mengenalnya.
Kelemahan pasar persaingan monopolistik

• Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik. Hal ini terjadi


karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset
dan pengembangan produk.
• Persaingan sangat berat. Persaingan berat ini terjadi karena
pasar biasanya didominasi produk-produk yang telah
ternama. Sulit bagi pemain baru untuk meyakinkan konsumen
agar pindah ke produk mereka, kecuali kalau mereka bisa
membuktikan bahwa produknya memang jauh lebih baik dan
lebih memenuhi kebutuhan konsumen dari produk yang ada
di pasar selama ini.
PASAR OLIGOPOLI

• Pasar oligopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar


monopolistik maupun monopoli.
• Oligopoli dapat didefinisikan sebagai kondisi pasar di mana hanya
terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah
pembeli yang banyak. Sedikitnya jumlah penjual dikarenakan
besarnya biaya investasi awal.
• Karena jumlahnya yang terbatas, mereka cenderung memiliki
kendali pada harga pasar. Tak heran bila ada kekhawatiran beberapa
produsen akan bekerja sama dalam menetapkan harga. Di pihak
lain, ada kekhawatiran terjadi perang harga antarpemain pasar.
• Contoh: pasar mobil, motor, dan pembuat pesawat terbang.
Ciri-ciri pasar oligopoli
1. Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar. Biasanya
dikenal “tiga besar”, “lima besar”, dan sebagainya. Mereka menguasai
pasar sekitar 70-80%. Di dalam pasar mobil di Indonesia, dikenal Toyota,
Suzuki, Honda, Isuzu, dan lain sebagainya.
2. Ada produsen yang menawarkan barang serupa (produk yang tidak
terdiferensiasi), namun ada pula produsen yang menawarkan model
atau fitur yang berbeda (produk dengan diferensiasi). Untuk produk jasa,
produsen akan menawarkan jasa yang berbeda. Industri baja atau semen
tergolong pada produk yang tidak terdiferensiasi, namun pasar mobil
termasuk pasar dengan produk terdifernsiasi.
3. Terdapat rintangan yang kuat (entry barrier) untuk masuk ke pasar
oligopoli karena investasinya yang tinggi. Kebanyakan pasar ini
bercirikan bahwa perusahaan-perusahaan yang bersaing di dalamnya
merupakan perusahaan besar yang membutuhkan dana investasi besar
untuk pembangunannya.
4. Persaingan melalui iklan yang sangat kuat. Karena pangsa pasar hanya
dimiliki oleh segelincir perusahaan besar, perang iklan sangat kuat terjadi.
Perang iklan jauh lebih gencar dibandingkan pasar monopolistik.
Kelebihan pasar oligopoli

1. Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi besar untuk


masuk pasar. Bagi pengusaha hal ini merupakan keuntungan
karena pengusaha memiliki sedikit pesaing.
2. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat
mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. Sedikitnya penjual
yang ada di pasar oligopoli memberikan keleluasaan bagi para
penjual tersebut untuk menguasai pasar dengan mengendalikan
harga jual barang.
3. Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan. Bagi
konsumen, perang harga akan menguntungkan karena harga yang
dihadapinya menjadi semakin rendah.
Kelemahan pasar oligopoli

1. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli


karena investasi yang tinggi. Bagi produsen yang hendak masuk,
investasi yang tinggi ini merupakan sebuah keburukan pasar
ologopoli.
2. Akan terjadi perang harga. Hal ini terjadi karena penjual yang satu
berusaha mengalahkan penjual lainnya. Perang harga biasanya
dilakukan oleh produsen yang baru masuk pasar. Karena ingin
mengalahkan pemain lama, mereka berani menurunkan harga
serendah mungkin. Tujuannya adalah agar mereka dapat ikut
menguasai pasar. Hal ini dapat merugikan pemain lama.
3. Produsen bisa melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya
akan merugikan konsumen. Kartel juga dapat meusak iklim
persaingan usaha yang sehat.
PASAR MONOPOLI

• Monopoli merupakan pasar di mana hanya terdapat satu


penjual yang menguasai perdagangan atau jasa sehingga
pembeli tidak bisa mendapatkan substitusinya.
• Karena itulah, penjual dapat menentukan harga dan dapat
memproleh keuntungan yang tinggi.
• Keuntungan akan berpusat pada satu pembeli.
• Ciri utama monopoli adalah tertutupnya pintu masuk ke pasar
(barrier to entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk ke
pasar dan bersaing dengan pengusaha pasar.
Mengapa pesaing tidak bisa masuk? Ada tiga alasannya:
1.Sumber daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal. Artinya, bahan
utama untuk memproduksi barang tersebut hanya dikuasai oleh satu
perusahaan saja, sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk
memperolehnya. Misalnya: kamu memiliki satu-satunya sumur sumber air
bersih di kampung mu.
2.Pemerintah memberikan hak eksklusif kepada sebuah perusahaan
tunggal untuk memproduksi dan menjual barang tertentu. Inilah yang
disebut sebagai regulated monopolies atau monopoli yang diatur. Dalam
monopoli jenis ini pemerintah sengaja menciptakan monopoli demi melayani
kepentingan publik. Contoh: pemerintah memberikan hak mengelola air
kepada PAM dan tenaga listrik kepada PLN. Pemerintah juga bisa
menciptakan monopoli melalui hak cipta/hak paten. Dengan adanya hak
tersebut, perusahaan bisa melakukan monopoli. Contoh: aspirin yang telah
dipatenkan oleh Bayer.
3.Biaya-biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen
tunggal yang membuat produk itu dari pada banyak perusahaan. Inilah
yang dinamakan monopoli alamiah (natural monopoly). Contoh: distribusi air
bersih, pipa gas dan listrik.
Ciri-ciri pasar monopoli
1. Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli. Dalam pasar monopoli hanya
ada satu penjual yang melayani seluruh permintaan barang dari konsumen.
2. Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang
sempurna. Kebanyakan produknya unik yang tidak mudah disubstitusi oleh
produk perusahaan lain. Contoh: listrik PLN yang tidak mudah diganti dengan
sumber-sumber tenaga lain seperti baterai maupun accu.
3. Rintangan cukup kuat (barries to entry) untuk masuk ke pasar monopoli.
Rintangan baik dari segi penguasaan sumber daya alam, biaya produksi yang
tidak efisien hingga peraturan dari pemerintah.
4. Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang. Karena seluruh
barang pada pasar monopoli hanya diproduksi oleh satu perusahaan, pembeli
hanya dapat mengkonsumsi barang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
5. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan. Penjualan produk hanya
dikuasai oleh satu perusahaan sehingga laba dari proses jual beli di pasar,
mengalir sepenuhnya pada satu perusahaan.
6. Harga ditentukan oleh perusahaan. Sebagai satu-satunya produsen,
perusahaan monopolis mampu menguasai seluruh produksi dan melayani
seluruh konsumsi. Akibatnya, perusahaan mampu menentukan harga sesuai
dengan kehendaknya.
Kelebihan pasar monopoli

• Keuntungan penjual cukup tinggi. Karena tidak ada


saingan, penjual di pasar moopoli dapat menentukan
harga dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya.
• Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang
biasanya diatur pemerintahan. Hal ini mengutungkan
bagi konsumen karena dengan adanya aturan, penjual
tidak bisa menentukan harga dengan semena-mena.
Penentuan harga yang sebesar-besarnya dapat
mengundang kecaman dari konsumen.
Kelemahan pasar monopoli

1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang. Bagi


konsumen, hal ini dapat menjadi suatu hal yang menjengkelkan. Di
mana konsumen menginginkan pilihan dalam pembelian barang.
2. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan. Karena ada
monopoli, tidak ada perusahaan lain yang mendapatkan
keuntungan dari usaha tersebut.
3. Terjadi eksploitasi pembeli. Kalau perusahaan pemegang monopoli
tersebut mau (terutama monopoli alamiah dan monopoli karena
paten), meraka bisa saja meninggikan harga semau mereka,
terutama bila terjadi peningkatan dalam permintaan. Sebagai
akibatnya, konsumen dapat dirugikan dan merasa dieksploitasi.
JENIS-JENIS PERSAINGAN DAN KARAKTERISASINYA

Jenis Persaingan
Karakteristik
Persaingan
Monopolistik Oligopoli Monopoli
sempurna
Jumlah pesaing Banyak Beberapa hingga Beberapa Tidak ada
banyak (tetapi tidak
sebanyak
persaingan murni)
Halangan untuk Tidak ada halangan Agak sulit karena Sulit karena butuh Diatur pemerintah
masuk pasar konsumen tidak modal sangat besar
mudah pindah
Kemiripan Tidak ada bedanya Memiliki ciri khas Mirip atau berbeda Tidak ada barang
barang/jasa pesaing

Kendali harga Tidak ada Bisa mengendalikan Bisa Ada kendali pada
tetapi sedikit mengendalikan, monopoli murni,
bisa terjadi perang sediit pada
harga atau monopoli diatur.
mengatur bersama.
Pembagian pasar berdasarkan
sisi permintaan

1. Pasar monopsoni
2. Pasar oligopsoni
PASAR MONOPSONI DAN OLIGOPSONI

• Monopsoni merupakan sebuah pasar dengan pembeli tunggal dan


banyak penjual.
• Bila di dalam pasar tersebut terdapat beberapa pembeli dengan
banyak penjual, maka pasar tersebut dinamakan pasar oligopsoni.
• Sedikitnya jumlah pembeli ini membuat para pembeli memiliki
kekuasaan untuk mempengaruhi harga barang.
• Contoh: kasus peternak susu sapi di suatu daerah yang hanya bisa
menjual pada satu-satunya atau beberapa pabrik susu saja.
PERANAN PEMERINTAH DALAM MENENTUKAN
HARGA PASAR

Secara umum, campur tangan pemerintah dalam sebuah


perekonomian antara lain dapat dibagi menjadi tiga bagian:
1.Menetapkan harga eceran.
2.Pemberian subsidi.
3.Penetapan pajak
Penetapan Harga Eceran

• Pemerintah dapat menetapkan harga eceran yang ditujukan baik


untuk melindungi produsen maupun konsumen.
• Jika harga yang ditawarkan produsen dianggap terlalu mahal atau
tidak sesuai harga pasaran untuk barang sejenis, maka pemerintah
dapat menentukan harga eceran tertinggi (ceiling price) sehingga
produsen tidak menjual barang melebihi harga yang telah
ditetapkan pemerintah.
• Jika harga pasar suatu barang atau jasa terlalu rendah, maka
pemerintah juga dapat melindungi konsumen dengan cara
menetapkan harga eceran terendah (floor price). Dengan demikian,
produsen akan dapat memperoleh keuntungan.
Pemberian Subsidi

• Pemerintah dapat memberikan subsidi


kepada produsen agar produsen dapat
menghasilkan barang atau jasa yang
kompetitif, terutama agar dapat bersaing
dengan barang-barang impor.
• Pemberian subsidi juga dapat
mengendalikan inflasi.

Anda mungkin juga menyukai