Anda di halaman 1dari 8

PASAR OLIGOPOLI DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Erma Yanuarni, M.Si

DISUSUN OLEH:

 EKA RAMA PUTRA (230503003)


 RIDHO ZULKARNAEN (230503015)
 MUH HULID ALHAFIZ (230503020)
 RIZKI FATRIA AMANDA (230503009)

PROGRAM STUDI PARIWISATA SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2023/2024
PASAR OLIGOPOLI

1. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu jenis pasar dimana hanya terdapat beberapa
produsen (penjual) untuk menyediakan keperluan dari pembeli yang banyak di pasar.
Dalam kondisi seperti itu, maka barang yang dijual menjadi cenderung homogen dan sulit
dibedakan. Oleh karenanya, Pasar Oligopoli tergolong sebagai salah satu jenis pasar
dengan persaingan yang tidak sempurna.
Dalam pasar Oligopoli, tiap perusahaan akan memposisikan diri sebagai bagian
dari permainan pasar. Hal tersebut tentu perlu dilakukan karena keuntungan yang mereka
dapat sangat bergantung pada perusahaan persaingnya. Setiap kebijakan yang diambil
satu perusahaan, akan sangat mempengaruhi dengan perusahaan lain sehingga persaingan
akan semakin ketat dalam membuat harga dan kualitas.

2. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli


 Produknya Bersifat Homogen
 Terdapat Dua Produsen atau Kurang dari 10
 Saling Ketergantungan
 Ada Satu yang Berperan Sebagai Market Leader
 Butuh Strategi Pemasaran yang Cerdik
 Harga Cenderung Sama
 Sulit Ditembus Pesaing Baru
 Produsen Lama Memengaruhi Harga
 Berpromosi Melalui Iklan

3. Pasar oligopoli memiliki beberapa jenis, di antaranya:


1) Pasar oligopoli murni
Pasar oligopoli murni adalah pasar yang hanya menjual satu barang saja.
Meskipun hanya satu barang saja, tetapi varian dari barangnya cukup banyak.
Sementara itu, harga dari barang satu dengan barang lainnya hampir sama. Pada
pasar oligopoli jenis ini, hampir setiap kebijakannya dipengaruhi oleh produsen
utama. Itulah mengapa pasar oligopoli jenis ini dinamakan pasar oligopoli murni.

2) Pasar oligopoli terdiferensiasi


Pasar oligopoli terdiferensiasi adalah pasar yang hanya menjual satu jenis saja.
Namun, harga pada satu jenis barang itu tidak sama dengan harga produsen atau
perusahaan lainnya. Sederhanya harga dari satu produsen dengan produsen lainnya
akan mengalami diferensiasi. Apabila hal ini terjadi, maka pasar oligopoli semakin
menjadi tidak sehat, karena konsumen lebih menyukai harga yang relatif murah,
tetapi barang cukup berkualitas.

1
3) Pasar oligopili non kolusi
Pasar oligopoli adalah pasar yang di mana hampir setiap produsen atau
perusahaan melakukan kerja sama. Biasanya langkah kerja sama ini dilakukan pada
saat ingin menaikkan harga dari suatu produk atau jasa. Hal seperti ini akan terlihat
bahwa persaingan dari produsen satu dengan produsen yang lainnya tidak begitu
jauh.
4) Pasar oligopoli kolusi
Pasar oligopoli adalah pasar yang di mana hampir setiap produsen atau
perusahaan melakukan kerja sama. Biasanya langkah kerja sama ini dilakukan pada
saat ingin menaikkan harga dari suatu produk atau jasa. Hal seperti ini akan terlihat
bahwa persaingan dari produsen satu dengan produsen yang lainnya tidak begitu
jauh.
4. Kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli
1) Kelebihan
 Konsumen dapat memilih produk sesuai dengan keinginannya karena pasar ini
menyediakan banyak pilihan.
 Ketatnya persaingan antar produsen memberikan keuntungan tersendiri bagi
konsumen, yaitu kesadaran produsen tentang pentingnya produk berkualitas
dengan harga terjangkau.
 Umumnya produsen di pasar Oligopoli selalu melakukan inovasi terhadap
produk dan pelayanannya sehingga dengan sendirinya produk akan terus
berkembang.
2) Kekurangan
 Produsen baru akan kesulitan untuk masuk ke pasar ini karena persaingannya
sangat ketat.
 Sering terjadi perang harga antar produsen untuk memikat lebih banyak
konsumen.
 Memerlukan modal besar untuk melakukan promosi/ iklan secara terus menerus
agar dikenal/ diingat oleh konsumen, dan produknya dapat dibedakan dengan
produk dari produsen lain.

5. Contoh Pasar Oligopoli


 Industri semen
 Industri kendaraan bermotor
 Rokok
 Layanan Telekomunikasi
 Jasa penerbangan

2
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

1. Pasar Persaingan Monopolistik


Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu jenis pasar persaingan tidak
sempurna. Sistem pasar monopolistik ini dikembangkan karena tidak adanya kepuasan
pada analisis model persaingan pasar sempurna atau pasar monopoli. Akan tetapi, jika
kita lihat dari struktur pasar monopolistik, maka sistem tersebut lebih mendekati pada
pasar persaingan sempurna. Namun para produsen akan lebih berpartisipasi di dalam
jenis pasar tersebut untuk menghasilkan sebuah produk yang berbeda dan mempunyai
karakteristik sendiri.
Pasar monopolistik adalah sebuah pasar yang memiliki banyak konsumen yang
dapat menghasilkan suatu komoditas yang berbeda-beda. Jenis pasar ini juga seringkali
disebut sebagai pasar yang memiliki banyak penjual yang hanya menawarkan satu jenis
produk namun dengan kualitas, bentuk, dan ukuran produk yang berbeda. Di dalam pasar
monopolistik, para konsumen akan merasakan adanya sebuah perbedaan dari ciri khas
pada setiap produk yang ditawarkan oleh satu produsen dengan produsen lainnya.
Dengan adanya perbedaan pada setiap produk yang ditawarkan, itu akan
mencerminkan perbedaan yang sesungguhnya diantara produk-produk yang akan dibeli.
Tapi juga mungkin saja, perbedaan yang tercipta hanyalah persepsi dari masing-masing
konsumen saja. Dimana produk yang ditawarkan oleh berbagai produsen yang ada di
pasar memang berbeda. Misalnya saja, perbedaan suatu produk bisa kita lihat dari bentuk
kemasan atau fisiknya. Mulai dari perbedaan bentuk, ukuran, fungsi, dan juga kualitas
produk. selain itu, perbedaan tiap produk juga bisa kita lihat dari merek, logo, dan juga
kemasannya.
Kemudian untuk melihat lebih jelas lagi terkait perbedaan produk, bisa kita lihat
dari jangka waktu kredit penjualan produk tersebut, kemudahan dalam mengaksesnya,
ketersediaan komoditas, lokasi untuk mendapatkan komunitas, layanan after sales, dan
lain sebagainya. Adapun contoh dari produk yang dijual di pasar monopolistik yang bisa
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu alat kosmetik, pakaian, obat-obatan,
tempat makan, dan masih banyak lagi.

3
2. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistik
1) Memiliki jumlah produsen atau penjual yang sangat banyak
Produsen yang ada di dalam pasar monopolistik sangatlah beragam dan
berjumlah banyak. Sehingga tiap penjual atau produsen harus merasa puas dengan
pembagian pasar ataupun market share yang relatif kecil. Tak hanya itu saja,
penjual yang ada di dalam pasar monopolistik tidak mempunyai kekuasaan secara
penuh untuk menentukan harga di pasaran.
Hal tersebut berkaitan dengan jumlah penjual yang cukup banyak.
Sehingga muncul berbagai kesulitan terkait koordinasi antar produsen atau
penjual. Jadi kolusi harga hampir tidak bisa dilakukan. Setiap pemilik usaha harus
selalu aktif mencari target pasarnya sendiri.

2) Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk yang dimaksud disini adalah produk yang serupa
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Kita bisa melihat perbedaan tersebut
dari bentuk, ukuran, corak, kualitas, dan lainnya. Setiap produsen akan
memberikan ciri khas dan sentuhan khusus pada produk yang dihasilkan. Seperti
halnya pabrikan apparel dan juga alat-alat olahraga seperti Nike, Adidas, Fila,
Skechers, dan juga Puma mempunyai produk yang serupa. Dimana semua
perusahaan tersebut mengeluarkan jenis sepatu yang sama. Tapi produk yang
mereka hasilkan memiliki karakteristik dan ciri masing-masing.
Oleh karena itu, setiap perusahaan atau produsen tidak bisa seenaknya
sendiri menentukan harga pasaran, baik itu menurunkan ataupun menaikkan
harga. Apabila salah satu produsen berusaha untuk merusak harga pasar, maka hal
itu secara otomatis akan diikuti oleh produsen lainnya. Akan tetapi, para produsen
tetap tidak bisa menaikkan harga produk. Sebab, jika ada yang nekat menaikkan
harga namun kompetitor tetap mempertahankan harga sebelumnya, maka
perusahaan tadi akan mengalami kerugian.

3) Persaingan Produsen Tidak Berdasar Pada Harga


Di dalam pasar persaingan monopolistik, produsen atau penjual cenderung
tidak bisa mempermainkan harga di pasaran. Kecuali ada suatu konsensus yang
dilakukan secara bersamaan dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, persaingan
yang terjadi di dalam sistem pasar ini lebih mengarah kepada desain, kualitas,
marketing, dan kelebihan dari masing-masing produk.
Kalaupun ada yang ingin bermain harga, misalnya saja ada produsen yang
ingin menetapkan harga tinggi untuk produk yang ditawarkannya, maka produsen
tersebut harus bisa meyakinkan para konsumen terkait kualitas dan juga
keunggulan dari produk tersebut dibandingkan dengan produk serupa milik
kompetitor.
4) Kebebasan Produsen Baru Untuk Keluar dan Masuk Pasar
Semua produsen yang ada di dalam sistem pasar ini memiliki kebebasan
untuk masuk dan keluar pasar. Sebab, produk-produk yang mereka tawarkan bisa
digantikan oleh produk serupa dari produsen lain yang masih bertahan di dalam

4
pasar tersebut. Hal itu tentu tidak akan menyebabkan kelangkaan produk dan
menyusahkan konsumen yang ingin mencari produk tersebut.
Sementara untuk produsen baru, mereka tidak perlu memiliki sejumlah
modal yang besar untuk dapat bergabung dan bersaing dalam memperebutkan
pangsa pasar. Asalkan produk yang ditawarkan memiliki harga yang terjangkau
dan berkualitas baik serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan begitu,
konsumen yang ada di dalam pasar akan menerima kehadiran produsen baru itu.

5) Perkembangan Teknologi dan Inovasi


Karena adanya persaingan yang ketat dan banyaknya kompetitor di
dalamnya. Maka tiap produsen atau penjual dituntut untuk dapat terus
memberikan sebuah inovasi terhadap produk yang mereka tawarkan. Hal tersebut
juga menyebabkan teknologi dapat berkembang dengan cepat untuk mengimbangi
inovasi yang diinginkan oleh para produsen.
Saat sebuah produsen melakukan inovasi, makan hal itu akan
mendatangkan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan
normal saat menggunakan produk lama. Dengan adanya pendapatan atau
keuntungan yang meningkat, maka akan lebih mudah menarik produsen lain
untuk melakukan inovasi serupa atau lebih baik lagi. Oleh sebab itu, konsep
inovasi dan juga teknologi tak akan pernah putus selama ada persaingan yang
ketat antara produsen satu dan lainnya.

3. Keseimbangan pasar persaingan monopolistik jangka pendek


Permintaan yang ada dihadapi oleh semua produsen yang ada di dalam pasar
persaingan monopolistik mayoritas berasal dari keseluruhan permintaan konsumen atau
pasar. Keuntungan yang maksimal dapat diperoleh jika produsen terus memproduksi
barang-barang yang disediakan hingga pada tingkat tercapainya MC sama dengan MR.

Dalam hal itu, perusahaan atau produsen akan memperoleh keuntungan di atas rata-rata
dalam jangka waktu yang pendek.

Gambar 1 menunjukkan keadaan dimana perusahaan memperoleh keuntungan


maksimum pada tingkat produksi dan penjualan sebesar Q dan tingkat harga sebesar P
karena pada keadaan ini terpenuhinya MR=MC. Luas PABC menunjukkan keuntungan
maksimum yang diperoleh.
Sedangkan gambar 2 menunjukkan bahwa kerugian minimum pada tingkat produksi dan
penjualan sebesar Q1 dan tingkat harga P1. Kerugian minimum sebesar P1ABC1.
5
4. Keseimbangan pasar persaingan monopolistic jangka panjang
dengan adanya keuntungan yang melebihi batas rata-rata akan menyebabkan
perkembangan produsen di dalam pasar. Sehingga setiap produsen yang ada di dalam
pasar harus siap menghadapi permintaan yang semakin sedikit di berbagai tingkatan
harga. Jadi, keuntungan yang akan diperoleh juga semakin menurun ke tingkat normal.

Gambar disamping menunjukkan bahwa PL adalah sama dengan biaya total rata-
rata (ATC) yang berarti perusahaan memperoleh keuntungan normal
5. Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan monopolistik
1) Kelebihan
 Memiliki banyak produsen yang memberikan keuntungan bagi konsumen untuk
memilih produk yang terbaik.
 Mendorong produsen dalam berinovasi produknya
 Diferensiasi produk mendorong para konsumen untuk selektif dalam
menentukan produk yang akan dibelinya, sehingga membuat konsumen loyal.
 Pasar yang mudah dijumpai konsumen, karena sebagian besar menjual
kebutuhan sehari-hari
2) Kekurangan
 Memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Produsen yang tidak memiliki modal
atau pengalaman yang cukup akan cepat tersingkir.
 Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar memiliki skala ekonomi yang tinggi.
 Pasar monopolistik mendorong produsen untuk selalu berinovasi terhadap
produk-produknya, sehingga meningkatkan biaya produk yang berimbas pada
harga produk.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://money.kompas.com/read/2022/10/16/235159426/pasar-oligopoli-pengertian-jenis-ciri-ciri-dan-
contohnya?page=all#:~:text=Pasar%20oligopoli%20murni%20adalah%20pasar,kebijakannya
%20dipengaruhi%20oleh%20produsen%20utama

https://www.gramedia.com/literasi/pasar-monopolistik/

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-oligopoli.html

Anda mungkin juga menyukai