TUGAS 1
Dalam menjalankan usahanya, iklan dan promosi berperan sangat penting bagi
oligopolis. Iklan dan promosi akan membentuk persepsi konsumen mengenai perbedaan satu
produk dengan produk lainnya (diferensiasi produk). Hal ini dikarenakan pada dasarnya
oligopolis menjual barang yang relatif homogen sehingga dapat saling menggantikan (bersifat
substitusi walau tidak sempurna). Oleh karenanya, loyalitas konsumen pada satu produk
harus dijaga agar tidak berpindah ke produk lainnya.
1. Terdapat Beberapa Penjual (Few Sellers) Hanya terdapat beberapa penjual yang ada di
pasar. Hal ini menunjukkan bahwa pangsa pasar masing-masing perusahaan di pasar
cukup signifikan.
2. Saling Ketergantungan (Interdependence) Pada struktur pasar persaingan oliogopoli
keputusan strategis perusahaan sangat ditentukan oleh perilaku strategis perusahaan lain
yang ada di pasar.
3. Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya.
4. Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan, Kekuatan dari perusahaan-
perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan pembalasan.
5. Hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan
yang dominan.
6. Penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.
Struktur pasar dengan jenis pasar Oligopoli, memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan, yaitu:
Kelebihan pasar oligopoly sebagai berikut :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala
ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk
masuk ke dalam pasar
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak
memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk
menyainginya.
4. Perang harga antar produsen sering terjadi.
5. Produsen menggelontorkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat
dibedakan dengan produk dari produsen lainnya.
6. Pemborosan sumber daya ekonomi.
7. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi.
Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan harga dan
produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai “kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan
menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan
pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk
persepakatan ini biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh
dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga.
Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian secara merata, yaitu pembagian
produksi yang didasarkan pada banyaknya jumlah permintaan efektif di pasar terhadap
jumlah perusahaan yang menghasilkan produk yang sama.
Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa perbedaan harga dan
jumlah produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan jumlah produksi (bisa saling
berhubungan positif timbal balik) dilakukan dalam rangka ingin mendapatkan jumlah
pembeli yang lebih banyak dari sebelumnya (dari pesaingnya). Terdapat beberapa hal yang
mungkin terjadi dalam pasar persaingan ini sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah
produksi (produk yang dihasilkan relatif sama) yaitu sebagai berikut :
1. Bila terdapat satu perusahaan yang mencoba memperbanyak jumlah produksinya agar
harga jual produknya relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya, maka
biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing dengan menurunkan harga jual
produknya.
2. Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa menambah jumlah
produksinya dengan maksud untuk menguasai pangsa pasar, maka langkahnya akan
diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan cara menurunkan harganya semata atau
menurunkan harga dengan cara menjual lebih banyak produknya di pasar.
3. Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara langsung pada
penurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah produksinya, maka perusahaan
lain relatif tidak akan mengikutinya.
1. Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna,
bahkan lebih baik dari monopoli.
2. Oligopolis biasanya menggunakan sebagian dari keuntungan mereka untuk Penelitian
dan Pengembangan sehingga memberi dampak positif bagi kemajuan teknologi.
1. Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna,
bahkan lebih baik dari monopol.
2. Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak beroperasi
pada AC minimum.
3. Kemungkinan adanya “eksploitasi” terhadap konsumen maupun buruh seperti kasus
monopoli..
Dari penjelasan panjang mengenai Pasar Oligopoli di atas, dapat diambil sebuah contoh
perusahaan yang mengandalkan teknologi yang didasarkan kepada sumber daya yang ada
pada negara tersebut dengan negara lain dalam persaingan pasar oligopoli yaitu antara Go-jek
dan Grab.
Bisnis perusahaan aplikasi pemesanan kendaraan asal Singapura, Grab, diproyeksi
menguat setelah mengambil alih aset Uber di Asia Tenggara. Berkurangnya jumlah pelaku
bisnis transportasi online menjadi hanya Grab dan Go-Jek tersebut, dikhawatirkan memicu
penguasaan pasar tak sehat alias oligopoli.
Dalam pasar oligopoli yang merupakan jenis pasar persaingan tidak sempurna dalam
transportasi umum ini, akan ada halangan masuk ke pasar namun, biasanya hanya ada
beberapa pemain dengan banyak pembeli. Grab dan Go-Jek dianggap semakin menguasai
konsumen karena berkurangnya jenis angkutan konvensional. Selain itu, belum ada gangguan
dari pesaing baru karena kecilnya kesempatan untuk masuk di sektor kerja Grab dan Go-Jek.
Selain itu pemain baru sulit masuk karena keterbatasan modal.
Kapasitas bisnis Grab pun dipastikan meningkat setelah mengakuisisi Uber. Selain
tambahan armada, ada integrasi platform yang mendukung kinerja Grab, dalam hal angkutan
penumpang maupun antar-pesan makanan. Ditambah dari trend yang ada sejak Covid-19,
pengguna jasa antar barang dan makanan terus meningkat dan peningkatan jumlah pelanggan
yang semakin signifikan juga menjadi faktor utama tingginya pendapatan mereka.
Dalam pasar Oligopoli, setiap perusahaan yang ada di dalamnya selalu bersaing.
Persaingannya bisa berupa persaingan harga atau persaingan produk. Untuk persaingan harga,
biasanya mereka akan menawarkan harga serendah mungkin atau bahkan memberikan
potongan haga maupun hadiah supaya para konsumen tertarik untuk membeli produk mereka.
Menurut ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef),
Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan Grab dan Go-Jek akan menjadi penentu harga
seiring tumbuhnya jumlah pengguna jasa transportasi online.Sisa dua pemain bisa
menyebabkan predatory pricing. Jika perang harga dibiarkan, kondisi ini justru
menguntungkan aplikator yang memiliki modal besar, karena mampu membakar uang dalam
jumlah besar. Sedangkan, usaha transportasi lain hanya mengikuti apa yang dilakukan
perusahaan besar.
Untuk itu, diperlukan adanya kebijakan yang mengatur agar persaingan antar aplikator
ojek online tersebut dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak. Baik konsumen, driver,
perusahaan, maupun pemerintah sebagai pembuat regulasi. Istilah Dorongan untuk
mengembangkan teknologi yang sudah ada sekarang dapat terus berlanjut karena Gojek dan
Grab dalam pasar oligopoli tidak dapat mengandalkan upaya menarik konsumen melalui
persaingan harga yang pada akhirnya akan menimbulkan perang harga. Tingkat perolehan
keuntungan persaingan terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam
industri, dan dengan mengadakan persepakatan persaingan masih dapat dikurangi lebih
lanjut. Persaingan yang dapat di batasi ini memungkinkan perusahaan memperoleh
keuntungan yang melebihi normal.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.teras.id/news/pat-2/44655/akuisisi-grab-go-jek-dan-risiko-oligopoli
https://www.gurupendidikan.co.id/pasar-oligopoli/
http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-oligopoli-dan-ciri-cirinya.html
http://www.berpendidikan.com/2015/09/ciri-ciri-pasar-oligopoli-pengertian-dan-
contohnya.html.
https://www.studiobelajar.com/pasar-oligopoli/