PASAR OLIGAPOLI
DISUSUN OLEH:
M.HATTA RAJASA
A.Latar Belakang
Pasar merupakan suatu tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli guna melakukan
transaksi secara langsung maupun tak langsung. akan tetapi, pasar tidak selamanya selalu
diartikan sebagai pasar dimana tempat penjual yang selalu berdampingan. Karena pengertian
diatas hanyalah pengertian luas dari pasar pada umumnya. pasar kadangkalanya diartikan
hanya ada seorang atau sekelompok orang yang bersekutu untuk menguasai pasar tersebut.
Karena dari beberapa pengertian itulah pasar dapat digolongkan dari beberapa jenisnya. untuk
itulah kami akan membahas salah satu bentuk pasar tersebut yaitu pasar oligopoli.
B. Tujuan
Dalam membuat sesuatu pasti kita memiliki tujuan. adapun tujuan kami dalam membuat
makalah ini yaitu disamping menambah wawasan tentang pasar kami juga akan mengenalkan
pada teman- teman atau pembaca makalah bagaimana bentuk pasar oligopoli itu sebenarnya
dan kenapa pasar oligopoli itu ada.
C. Rumusan Masalah
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana
terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini
merupakan sifat utama dari pasar oligopoli. Oligopoli, yaitu keadaan dimana hanya ada
beberapa (misal: antara 2 - 10) perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen
(sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah
area. Perusahaan- perusahaan yang beroperasi pada pasar oligopoly walaupun menghasilkan
produk yang homogen, masih dapat mempengaruhi harga yang berlaku dipasar dan
perusahaan memperhatikan berkonsentrasi pada keputusan harga dan jumlah barang yang
diproduksi atau dijual, namun juga mempertimbangkan aspek yang lain, yaitu reaksi yang akan
dilakukan oleh perusahaan pesaing terhadap setiap kebijakan yang dilakukan oleh suatu
perusahaan.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di
Amerika Serikat, dan sebagainya. Di pasar ini, keputusan harga berada di segelintir pemain,
walaupun berada di banyak pemain. Sebagai price leaders, segelintir pemain ini bisa membuat
skema sebagai berikut:
• Perusahaan oligopoli berkonspirasi dan berkolaborasi untuk membuat harga monopoli dan
mendapatkan keuntungan dari harga monopoli ini
• Pemain oligopoli akan berkompetisi dalam harga, sehingga harga dan keuntungan menjadi
sama dengan pasar kompetitif
• Harga dan keuntungan oligopoli akan berada antara harga di pasar monopoli dan pasar
kompetitif
• Harga dan keuntungan oligopoli tak dapat ditentukan, indeterminate.
Contohnya: Industri bensin merupakan oligopoli di Amerika Serikat: dia didominasi oleh
beberapa perusahaan raksasa seperti Exxon, Mobil, Chevron dan Texaco. Akan tetapi, harap
dicatat bahwa banyak perusahaan kecil yang berada dalam pasar tersebut: pompa-pompa
bensin independen kecil yang hanya berjualan dalam satu kota atau hanya dalam suatu wilayah
terbatas.
Penyebab-penyebab yang paling dikenal untuk pemusatan yang tinggi dalam pasar-pasar
bentuk oligopoli adalah
• skala ekonomis yang ada dalam produksi barang-barang tertentu,
• siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah
• keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
• hambatan-hambatan lainnya seperti perkembangan teknologi dan periklanan. Laba dari
perusahaan-perusahaan dalam oligopoli ditentukan persis dalam cara yang sama dengan
bentuk-bentuk pasar lainnya: dari kuantitas optimum dimana pendapatan marjinal sama dengan
biaya marjinal, harga ditentukan dari kurva permintaan serta biaya unit terhadap rata-rata kurva
total biaya. Bagaimanapun juga, penentuan ini mungkin dipengaruhi oleh kurva permintaan
yang bengkok. Lebih lanjut lagi, dalam suatu oligopoli yang kolusif, seluruh perusahaan
bertindak seakan-akan mereka membuat satu monopoli dan keluarannya dibagi diantara
perusahaan-perusahaan.
Ciri-Ciri Oligopoli
1. Terdapat beberapa penjual/produksen yang menguasai pasar
2. Barang yang diperdagangkan homogeny
3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk
dalam pasar
4. Satu diantara para oligopolies merupakan price leader
5. Barang- barang dihasilkan Adapun barang- barang yang dihasilkan oleh pasar oligopoli
antara lain :
a. Barang standar, banyak dijumpai pada industri oligopoli yang menghasilkan bahan mentah
(misal aluminium) dan bahan baku (misal semen, bahan bangunan)
b. Barang berbeda corak (differentiated product), pada umumnya dijumpai pada industri yang
menghasilkan barang akhir (rokok, shampo)
c. Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian:
• Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
• Timbul inifisiensi produksi
• Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
• Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
• Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoly
• Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk
menciptakan persaingan
• Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.
Adapun kelebihan dan kekurangan dalam pasar oligopoli yaitu sebagai berikut :
Ada dua faktor penting yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopoli yaitu sebagai berikut:
a. Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya berstruktur oligopoli. Teknologi padat modal
(capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-
rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Dalam industri
mobil, untuk satu jenis, skala efisiensi baru tercapai jika produksi mobil minimal 50.000 sampai
100.000 unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja, output minimal
seluruhnya antara 200.000 – 300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil
puluhan juta rupiah, maka dana yang dibutuhkan untuk memproduksi sebanyak ratusan miliyar
rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin
memasuki industri mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah.
Keadaan tersebut merupakan hambatan untuk masuk (barries to entry) bagi perusahaan-
perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoli hanya terdapat sedikit
produsen.
b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli, dan
persaingan monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non
harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena itu dalam industri
oligopoli, kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan
dalam industri. Perusahaan juga harus memiliki kemampuan manajemen yang sangat baik agar
mampu bertahan dalam struktur industri yang persaingannya begitu kompleks. Tidak banyak
perusahaan yang memiliki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya
hanya terdapat sedikit produsen.
Biasanya perusahaan yang bermain dalam persaingan oligopoli adalah perusahaan yang
telah mapan, baik dari segi pengalaman, modal, sumber daya (manusia dan bahan baku) serta
teknologi. Oleh karena itu, untuk persaingan oligopoli agaknya sukar bagi perusahaan baru
untuk memasukinya, terutama pada persaingan yang didalamnya terdapat kesepakatan/kartel.
Adapun hambatan-hambatan itu diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Skala Ekonomis
Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memiliki kesempatan
untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut
cukup menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk
menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang
relatif lebih murah bila dibandingkan para pendatang baru.
Untuk mengatasi dampak negatif pasar oligopoli, maka pemerintah memberikan kebijakan
sebagai berikut :
1. Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan ikut
menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell.
2. Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan di
berlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999.
Untuk mengawasi persaingan usaha di Indonesia, pemerintah telah membentuk satu badan
independen yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang di singkat dengan KPPU. Dengan
adanya KPPU di harapkan dampak negative oligopoly dapat di hindari.
Contoh Kasus Pasar Oligopoli
Pasar Ologopoli dalam bentuk jasa di Indonesia ada pada industri penerbangan,
terdapatmaskapai Garuda, Merpati, Pelita, Bouroq, Mandala, Lion, Adam Air dan lainnya.
Padaindustri jasa penerbangan yang terjadi saat ini para oligopolis cenderung bersaing dalam
halharga (price competition), kalian dapat melihat bagaimana ramainya perang tarif
antarmaskapai penerbangan.Untuk membedakan produk satu perusahaan dengan perusahaan lain,
sering para oligopolismenerapkan strategi dalam menguasai dan menarik konsumen adalah dengan
membuat modelserta memberikan merek tertentu pada produk yang dijual (strategi diferensiasi
produk).Model dan terutama merek ini biasanya dibuat agar berkesan di sanubari konsumen,
agarkonsumen menjadi loyal. Konsumen yang sudah terikat pada produk merek tertentu
(loyal)akan sulit berpindah ke produk yang lain.Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatanHarga
yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasiBisa timbul pemborosan biaya produksi
apabila ada kerjasama antar oligopolis karenasemangat bersaing kurangBisa timbul eksploitasi terhadap
pembeli dan pemilik faktor produksiSulit ditembus/dimasuki perusahaan baruBisa berkembang ke arah
monopoli
A. Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pasar oligopoli itu adalah
suatu pasar dimana bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau
penjual dalam satu wilayah area yang memiliki karakteristik tersendiri.
Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan mungkin dalam pembahasan
diatas terdapat kekurangan atau tidak sesuai dengan temanya maka dari itu kami selaku tim
penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman- teman ataupun
pembaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Endang S, Dkk, 2003. Ekonomi Mikro Pengantar, Penerbit: Bagian Penerbitan STIE YKPN,
Yogyakarta.
Nuraini, Ida, 2005. Pengantar Ekonomi Mikro, Cetakan ke empatPenerbit: UMM Pres, Malang.
Nopirin, 2000. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro, Penerbit: BPFE, Yogyakarta.
Ritonga M.T dan Yoga Firdaus. 2007. Ekonomi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Phibeta Aneka
Gamma.
http://eki-blogger.blogspot.com/2012/09/pasar-oligopoli.html