Anda di halaman 1dari 10

TUGAS EKONOMI MIKRO

PASAR OLIGAPOLI

DOSEN PENGAMPU:FENTY DWIJAYANTI ADWARS,S.E.SY,M.M

DISUSUN OLEH:
M.HATTA RAJASA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEH MAULANA QORI BANGKO


JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARI’AH
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pasar merupakan suatu tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli guna melakukan
transaksi secara langsung maupun tak langsung. akan tetapi, pasar tidak selamanya selalu
diartikan sebagai pasar dimana tempat penjual yang selalu berdampingan. Karena pengertian
diatas hanyalah pengertian luas dari pasar pada umumnya. pasar kadangkalanya diartikan
hanya ada seorang atau sekelompok orang yang bersekutu untuk menguasai pasar tersebut.
Karena dari beberapa pengertian itulah pasar dapat digolongkan dari beberapa jenisnya. untuk
itulah kami akan membahas salah satu bentuk pasar tersebut yaitu pasar oligopoli.

B. Tujuan

Dalam membuat sesuatu pasti kita memiliki tujuan. adapun tujuan kami dalam membuat
makalah ini yaitu disamping menambah wawasan tentang pasar kami juga akan mengenalkan
pada teman- teman atau pembaca makalah bagaimana bentuk pasar oligopoli itu sebenarnya
dan kenapa pasar oligopoli itu ada.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:


a. Apa pengertian pasar oligopoli ?
b. Apa karakteristik pasar oligopoli ?
c. Bagaimana Ciri-ciri Pasar Oligopoli dan apa barang yang dihasilkan ?
d. Bagaimana Maksimasi keuntungan oligopolis dalam menjalankan sistem kerjanya ?
e. Apa kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli ?
f. Apa sifat- sifat pasar oligopoli ?
g. Apakah ada dampak negatif dari pasar oligopoli
BAB II PEMBAHASAAN

A. Pengertian Pasar Oligopoli


Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali
digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam
karya tersebut dikatakan bahwa harga tidakharus berada pada tingkat kompetisi ketika
perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh
Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples
mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut
dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap
dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya.

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana
terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini
merupakan sifat utama dari pasar oligopoli. Oligopoli, yaitu keadaan dimana hanya ada
beberapa (misal: antara 2 - 10) perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen
(sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah
area. Perusahaan- perusahaan yang beroperasi pada pasar oligopoly walaupun menghasilkan
produk yang homogen, masih dapat mempengaruhi harga yang berlaku dipasar dan
perusahaan memperhatikan berkonsentrasi pada keputusan harga dan jumlah barang yang
diproduksi atau dijual, namun juga mempertimbangkan aspek yang lain, yaitu reaksi yang akan
dilakukan oleh perusahaan pesaing terhadap setiap kebijakan yang dilakukan oleh suatu
perusahaan.

Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di
Amerika Serikat, dan sebagainya. Di pasar ini, keputusan harga berada di segelintir pemain,
walaupun berada di banyak pemain. Sebagai price leaders, segelintir pemain ini bisa membuat
skema sebagai berikut:
• Perusahaan oligopoli berkonspirasi dan berkolaborasi untuk membuat harga monopoli dan
mendapatkan keuntungan dari harga monopoli ini
• Pemain oligopoli akan berkompetisi dalam harga, sehingga harga dan keuntungan menjadi
sama dengan pasar kompetitif
• Harga dan keuntungan oligopoli akan berada antara harga di pasar monopoli dan pasar
kompetitif
• Harga dan keuntungan oligopoli tak dapat ditentukan, indeterminate.

B. Karakteristik Pasar Oligopoli


1. Terdapat Beberapa Penjual (Few Sellers) Hanya terdapat beberapa penjual yang ada di
pasar. Hal ini menunjukkan bahwa pangsa pasar masing-masing perusahaan di pasar cukup
signifikan. Jumlah perusahaan yang lebih sedikit dibanding pasar
persaingan sempurna ataupun persaingan monopolistic disebabkan oleh terdapatnya hambatan
masuk ke dalam pasar.

2. Saling Ketergantungan (Interdependence)


Pada struktur pasar persaingan sempurna maupun persaingan monopolistis, keputusan
perusahaan atas harga dan kuantitas hanya mempertimbangkan tingkat permintaan di pasar
dan biaya produksi yang dikeluarkan. Sementara di pasar oligopoli, keputusan strategis
perusahaan sangat ditentukan oleh perilaku strategis perusahaan lain yang ada di pasar.
Bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan,
a. Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya,
b. Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan,
c. Kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan
pembalasan,
d. Hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang
dominan,
e. penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.

Suatu bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan kehadiran beberapa perusahaan


yang dominan. Disana mungkin terdapat sejumlah besar perusahaan-perusahaan kecil, tetapi
hanya perusahaan besar yang memiliki kekuatan untuk membalas. Ini berakibat dalam suatu
pemusatan industri tinggi dimana hanya 2 sampai 10 perusahaan dengan pangsa pasar yang
besar.

Contohnya: Industri bensin merupakan oligopoli di Amerika Serikat: dia didominasi oleh
beberapa perusahaan raksasa seperti Exxon, Mobil, Chevron dan Texaco. Akan tetapi, harap
dicatat bahwa banyak perusahaan kecil yang berada dalam pasar tersebut: pompa-pompa
bensin independen kecil yang hanya berjualan dalam satu kota atau hanya dalam suatu wilayah
terbatas.

Penyebab-penyebab yang paling dikenal untuk pemusatan yang tinggi dalam pasar-pasar
bentuk oligopoli adalah
• skala ekonomis yang ada dalam produksi barang-barang tertentu,
• siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah
• keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
• hambatan-hambatan lainnya seperti perkembangan teknologi dan periklanan. Laba dari
perusahaan-perusahaan dalam oligopoli ditentukan persis dalam cara yang sama dengan
bentuk-bentuk pasar lainnya: dari kuantitas optimum dimana pendapatan marjinal sama dengan
biaya marjinal, harga ditentukan dari kurva permintaan serta biaya unit terhadap rata-rata kurva
total biaya. Bagaimanapun juga, penentuan ini mungkin dipengaruhi oleh kurva permintaan
yang bengkok. Lebih lanjut lagi, dalam suatu oligopoli yang kolusif, seluruh perusahaan
bertindak seakan-akan mereka membuat satu monopoli dan keluarannya dibagi diantara
perusahaan-perusahaan.

C. Ciri-ciri Pasar Oligopoli dan barang yang dihasilkan

Ciri-Ciri Oligopoli
1. Terdapat beberapa penjual/produksen yang menguasai pasar
2. Barang yang diperdagangkan homogeny
3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk
dalam pasar
4. Satu diantara para oligopolies merupakan price leader
5. Barang- barang dihasilkan Adapun barang- barang yang dihasilkan oleh pasar oligopoli
antara lain :
a. Barang standar, banyak dijumpai pada industri oligopoli yang menghasilkan bahan mentah
(misal aluminium) dan bahan baku (misal semen, bahan bangunan)
b. Barang berbeda corak (differentiated product), pada umumnya dijumpai pada industri yang
menghasilkan barang akhir (rokok, shampo)
c. Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian:
• Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
• Timbul inifisiensi produksi
• Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
• Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
• Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoly
• Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk
menciptakan persaingan
• Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.

D. Maksimasi Keuntungan Oligopolis Dalam Menjalankan Sistem Kerjanya


Dalam menjalankan kerjanya pasar oligopoli memperoleh maksimasi keuntungan.
Perolehan maksimasi keuntungan tersebut diperoleh dari :
a. Dicapai pada tingkat output dan harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR
b. Karena ada saat-saat MR bergerak vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung
berada pada harga yang ditetapkan pada permulaannya

E. Kelebihan dan kekurangan pasar oligopoly

Adapun kelebihan dan kekurangan dalam pasar oligopoli yaitu sebagai berikut :

Kelebihan Pasar Oligopoli


1. Terdapat sedikit pemjual karena memerlukan investasi besar
2. Penjual sedikit sehingga dapat mengendalikan harga
3. Bila terjadi persaingan harga, konsumen diuntungkan

Kelemahan Pasar Oligopoli


1. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kepasar oligopoli kerena investasi tinggi
2. Akan terjadi perang harga
3. Produsen bisa kerjasama ( Kartel )
Kartel adalah suatu perjanjian resmi diantara beberapa perusahaan dalam oligopoli. Perjanjian
tersebut menetapkan harga yang akan dibebankan seluruh perusahaan dan sering menetapkan
kuota atau pangsa pasar dari berbagai perusahaan. Kartel adalah ilegal di sebagian besar
negara-negara dunia. OPEC adalah contoh utama dari kartel. Dia timbul karena dia berada
diluar pengendalian suatu negara individual.

F. Sifat- sifat pasar oligopoly

Adapun Sifat-sifat pasar oligopoli :


• Harga produk yang dijual relatif sama
• Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
• Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
• Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

G. Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

Ada dua faktor penting yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopoli yaitu sebagai berikut:
a. Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya berstruktur oligopoli. Teknologi padat modal
(capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-
rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Dalam industri
mobil, untuk satu jenis, skala efisiensi baru tercapai jika produksi mobil minimal 50.000 sampai
100.000 unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja, output minimal
seluruhnya antara 200.000 – 300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil
puluhan juta rupiah, maka dana yang dibutuhkan untuk memproduksi sebanyak ratusan miliyar
rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin
memasuki industri mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah.

Keadaan tersebut merupakan hambatan untuk masuk (barries to entry) bagi perusahaan-
perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoli hanya terdapat sedikit
produsen.

b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli, dan
persaingan monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non
harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena itu dalam industri
oligopoli, kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan
dalam industri. Perusahaan juga harus memiliki kemampuan manajemen yang sangat baik agar
mampu bertahan dalam struktur industri yang persaingannya begitu kompleks. Tidak banyak
perusahaan yang memiliki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya
hanya terdapat sedikit produsen.

H. Hambatan Dalam Persaingan Oligopoli

Biasanya perusahaan yang bermain dalam persaingan oligopoli adalah perusahaan yang
telah mapan, baik dari segi pengalaman, modal, sumber daya (manusia dan bahan baku) serta
teknologi. Oleh karena itu, untuk persaingan oligopoli agaknya sukar bagi perusahaan baru
untuk memasukinya, terutama pada persaingan yang didalamnya terdapat kesepakatan/kartel.
Adapun hambatan-hambatan itu diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Skala Ekonomis
Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memiliki kesempatan
untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut
cukup menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk
menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang
relatif lebih murah bila dibandingkan para pendatang baru.

b. Ongkos Produksi yang Berbeda


Perusahaan bisa menurunkan biaya produksi dengan membuka kapasitas produksi baru
daripada tetap menggunakan kapasitas yang lama dan seterusnya, sementara bagi perusahaan
baru hal itu dilakukan karena harus mengeluarkan segala macam biaya yang tidak disertai
dengan produksi langsung (misalnya biaya pendidikan karyawan agar menjadi terampil).
Gbr. Oligopoli Profits
I. Jenis-jenis Pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu :
a. Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)
Jenis ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan
barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral.
b. Pasar Oligopoli dengan Pembedaan (Differentiated Oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan
dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa
merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.

J. Upaya untuk Mengatasi Pasar Oligopoli

Untuk mengatasi dampak negatif pasar oligopoli, maka pemerintah memberikan kebijakan
sebagai berikut :
1. Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan ikut
menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell.
2. Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan di
berlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999.

Untuk mengawasi persaingan usaha di Indonesia, pemerintah telah membentuk satu badan
independen yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang di singkat dengan KPPU. Dengan
adanya KPPU di harapkan dampak negative oligopoly dapat di hindari.
Contoh Kasus Pasar Oligopoli
Pasar Ologopoli dalam bentuk jasa di Indonesia ada pada industri penerbangan,
terdapatmaskapai Garuda, Merpati, Pelita, Bouroq, Mandala, Lion, Adam Air dan lainnya.
Padaindustri jasa penerbangan yang terjadi saat ini para oligopolis cenderung bersaing dalam
halharga (price competition), kalian dapat melihat bagaimana ramainya perang tarif
antarmaskapai penerbangan.Untuk membedakan produk satu perusahaan dengan perusahaan lain,
sering para oligopolismenerapkan strategi dalam menguasai dan menarik konsumen adalah dengan
membuat modelserta memberikan merek tertentu pada produk yang dijual (strategi diferensiasi
produk).Model dan terutama merek ini biasanya dibuat agar berkesan di sanubari konsumen,
agarkonsumen menjadi loyal. Konsumen yang sudah terikat pada produk merek tertentu
(loyal)akan sulit berpindah ke produk yang lain.Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatanHarga
yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasiBisa timbul pemborosan biaya produksi
apabila ada kerjasama antar oligopolis karenasemangat bersaing kurangBisa timbul eksploitasi terhadap
pembeli dan pemilik faktor produksiSulit ditembus/dimasuki perusahaan baruBisa berkembang ke arah
monopoli

CONTOH PELAKU PASAR OLIGOPOLI DI TANAH AIR


Persaingan sepeda motor di Indonesia termasuk ke dalam jenis pasar Oligopoli
Differensial. Dimana para penjual menjual barang / produk dengan berbeda corak. Dalam prakteknya
barang yangdiperdagangkan dapat dibedakan produk sepeda motor di Indonesia sendiri dikuasai oleh
3 pabrikanbesar yaitu Honda Motor Company, Yamaha Motor Company, dan Suzuki Motor. Ketiga
pabrikantersebut merupakan 3 produsen sepeda motor terbesar di Dunia. Ketiga pabrikan tersebut
bersaingketat sampai pabrika lain banyak ikut andil dalam merebut konsumen pasar
sepeda motor di Indonesia. Dan tidak hanya itu, dampak dari persaingan pasar oligopoly pun terlihat
dalam persainganpasar mereka.Contoh kasus, pada saat produk sepeda motor bebek milik Honda telah
meledak di pasaran, parapesaingnya yakni Yamaha dan Suzuki pun tidak lama kemudian ikut
memproduksi dan memasarkanproduk sepeda motor bebeknya juga. Contoh kasus lain yaitu
ketika Yamaha motor memasarkanproduk motor matic dengan teknologi Injection, Honda pun
juga ikut memasarkan produk tersebutditambah dengan pengembangan teknologi lain seperti Idling
Stop System ( mesin berhenti sejenak ).Persaingan seperti contoh kasus tersebut merupakan
kelebihan dari pasar oligopoly, dimanaprodusen bersaing dalam mengembangkan teknologi
baru pada produk sepeda motor mereka danmemperhatikan kepuasan konsumen. Adapun
kekurangan dari persaingan pasar ini adalah produsenyang tidak memiliki daya saing, lambat laun
akan hilang atau susah dimasuki oleh produsen lain karena tertinggalnya pengembangan teknologi
mereka terhadap kebiasaan pasar.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pasar oligopoli itu adalah
suatu pasar dimana bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau
penjual dalam satu wilayah area yang memiliki karakteristik tersendiri.

B. Saran dan kritik

Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan mungkin dalam pembahasan
diatas terdapat kekurangan atau tidak sesuai dengan temanya maka dari itu kami selaku tim
penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman- teman ataupun
pembaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Endang S, Dkk, 2003. Ekonomi Mikro Pengantar, Penerbit: Bagian Penerbitan STIE YKPN,
Yogyakarta.

Indrastuti. 2007. Pasar Oligopoly. Jakarta: Sinar Grafika Jakarta.

Nuraini, Ida, 2005. Pengantar Ekonomi Mikro, Cetakan ke empatPenerbit: UMM Pres, Malang.

Nopirin, 2000. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro, Penerbit: BPFE, Yogyakarta.

Ritonga M.T dan Yoga Firdaus. 2007. Ekonomi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Phibeta Aneka
Gamma.

http://eki-blogger.blogspot.com/2012/09/pasar-oligopoli.html

Anda mungkin juga menyukai