Anda di halaman 1dari 4

Permintaan Terhadap Faktor-Faktor Produksi

Permintaan Terhadap Faktor-Faktor Produksi

A.      Pentingnya Analisa Penentuan Harga Faktor


Sedikit-dikitnya terdapat dua alasan yang menyebabkan kebutuhan untuk menganalisis
permintaan dan penawaran ke atas faktor-faktor produksi. Yang pertama, analisis tersebut akan
menjelaskan prinsip untuk menggunakan dan mengalokasikan faktor-faktor produksi secara
efisien. Yang kedua, analisis tersebut akan menjelaskan bagaimana pendapatan berbagai faktor
produksi ditentukan.

1.    Pengalokasian Faktor – Faktor Produksi


Memaksimumkan produksi dapat diciptakan oleh sumber daya yang tersedia. Di dalam setiap
perusahaan usaha untuk menciptakan pengalokasian faktor–faktor produksi yang optimal harus
dijalankan. Tindakan itu akan membantu tujuan keseluruhan perekonomian untuk
mengalokasikan sumber–sumber daya dalam perekonomian secara efisien.
Keuntungan dan ketahanan (survival) perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk
menggunakan faktor – faktor produksi yang dapat diperolehnya secara efisien.

2.    Penentuan Pendapatan dan Distribusi Pendapatan


Setiap faktor produksi dalam perekonomian adalah milik seseorang. Pemiliknya menjual faktor
produksi tersebut kepada para pengusaha, dan sebagai balas jasa, mereka akan memperoleh
pendapatan. Tenaga kerja mendapat gaji dan upah. Tanah memperoleh sewa. Modal memperoleh
bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Pendapatan yang diterima masing–
masing faktor produksi tergantung harga dan jumlah yang digunakan.
Harga adalah jumlah pendapatan yang diperoleh berbagai faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan suatu barang. Hasil penjualan adalah jumlah dari seluruh pendapatan faktor
produksi yang digunakan. Pendapatan nasional adalah nilai seluruh barang dan jasa yang
diproduksi oleh perusahaan–perusahaan yang ada di dalam negara tersebut, dan merupakan
jumlah pendapatan berbagai faktor produksi yang ada dalam perekonomian.
Analisis mengenai permintaan atas faktor produksi tidak hanya akan menjelaskan tentang
penentuan harga faktor produksi tapi juga pendapatan dari masing–masing faktor
produksi dan distribusi pendapatan ke berbagai jenis faktor produksi. Teori tentang penentuan
harga faktor produksi sama dengan teori distribusi.

B.       Teori Produktivitas Marjinal


Suatu faktor produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum apabila ongkos
produksi tambahan yang dibayarkan kepada faktor produksi itu sama dengan hasil penjualan
tambahan yang diperoleh dari produksi tambahan yang diciptakan oleh faktor produksi tersebut.
1.  Menentukan Jumlah Faktor Produksi yang Digunakan.
Pada tingkat penggunaan faktor produksi tertentu, produsen telah mencapai keuntungan
maksimum. Apabila penggunaan faktor produksi terus bertambah, keuntungan akan berkurang
dan apabila jumlah tenaga kerja yang digunakan dikurangi, keuntungan juga akan berkurang.
2.    Permintaan Atas Faktor Produksi.
Dalam teori ini terlebih dahulu perlu dibuat beberapa permisalan, yaitu :
           Perusahaan menjual barang dalam pasar persaingan sempurna, harga barang tidak berubah
walaupun jumlah yang dijual berbeda.
           Hanya 1 saja faktor produksi yang jumlah penggunaannya dapat diubah–ubah. Misalnya tenaga
kerja.
           Perusahaan membeli faktor produksi yang dapat mengalami perubahan itu dalam pasar faktor
produksi yang bersifat persaingan sempurna.
Berdasarkan permisalan tersebut, hubungan diantara banyaknya faktor produksi yang digunakan
dengan tambahan hasil penjualan ditunjukkan dalam tabel berikut :

Produks
Produksi
Jumlah i Harga Harga penjualan Hasil penjualan
fisik
pekerja fisik Barang produksi total produksi marjinal
marjinal
total
(L) (TPP) (MPP) (P) (TRP = TPP x P) (MRP - MPPxP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
0 0 - Rp  5.000 Rp         - Rp     -
1 24 24 Rp  5.000 120000 120000
2 45 21 Rp  5.000 22500 105000
3 63 18 Rp  5.000 31500 90000
4 78 15 Rp  5.000 390000 75000
5 90 12 Rp  5.000 450000 60000
6 99 9 Rp  5.000 495000 45000
7 105 6 Rp  5.000 525000 30000
8 108 3 Rp  5.000 540000 15000
9 108 0 Rp  5.000 540000 0

3.       Tingkat Produksi dan Hasil Penjualan


Pertambahan produksi dinamakan Produksi fisik Marginal atau MPP (Marginal Physical
Product). Sedangkan jumlah produksi fisik adalah TPP atau Total Physical Product. Hasil
penjualan produksi total adalah Total Revenue Product (TRP). Hasil penjualan produksi marjinal
yaitu Marginal Revenue Product (MRP).

4.       Jumlah Faktor Produksi yang Digunakan


Ditinjau dari sudut penggunaan faktor–faktor produksi, seorang produsen akan memaksimumkan
keuntungannya apabila melakukan kegiatan produksi sampai pada tingkat dimana hasil penjualan
marjinal sama dengan harga faktor atau MRP.

1.3    Persaingan Tidak Sempurna dan Permintaan Atas Faktor Produksi


1.       Permintaan Faktor : Contoh Angka
Dalam pasar barang yang bersifat persaingan tidak sempurna harga akan menjadi semakin rendah
pada tingkat produksi/penjualan barang yang semakin tinggi. Harga yang semakin rendah ini
menyebabkan hasil penjualan dan hasil penjualan marjinal pada setiap tingkat penggunaan tenaga
kerja adalah lebih rendah dari yang terdapat dalam pasar persaingan sempurna. Angka–angka
dalam tabel berikut akan membuktikan kebenaran pernyataan tersebut:
Produksi Hasil penjualan
Jumlah Produksi Harga Harga penjualan
fisik produksi
pekerja fisik total Barang produksi total
marjinal marjinal
(L) (TPP) (MPP) (P) (TRP = TPP x P) (MRP - MPPxP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
0 0 - - Rp      - Rp     -
1 24 24 Rp  5.000 120000 120000
2 45 21 Rp  4.800 216000 96000
3 63 1 Rp  4.600 289000 73000
4 78 15 Rp  4.400 343000 53000
5 90 12 Rp  4.200 378000 34000
6 99 9 Rp  4.000 396000 18000
7 105 6 Rp  3.800 399000 3000
8 108 3 Rp  3.600 388000 -10200
9 108 0 Rp  3.400 367000 -21600

2.     Grafik Permintaan Faktor


Kurva hasil penjualan produksi marginal di dalam pasar persaingan tidak sempurna akan selalu
terletak di sebelah kiri dari kurva hasil penjualan produksi marginal di dalam persaingan
sempurna. Keadaan ini disebabkan karena pada tingkat penggunaan tenaga kerja yang lebih
tinggi, harga barang menjadi lebih murah. Maka pada setiap tingkat penggunaan tenaga kerja,
tambahan hasil penjualan dalam pasar persaingan tidak sempurna adalah lebih rendah dari yang
diperoleh dalam pasar persaingan sempurna.

1.4      Sifat Permintaan Atas Faktor Produksi


a.    Permintaan Terkait
Permintaan seorang pengusaha atas faktor–faktor produksi mempunyai sifat berbeda–beda.
Permintaan tersebut dipengaruhi oleh keinginan pengusaha untuk menghasilkan barang–barang
yang akan dijual ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selama pertambahan
penggunaan suatu faktor produksi akan menambah keuntungannya, lebih banyak faktor produksi
tersebut akan digunakannya. Oleh karena permintaan pengusaha atas sesuatu faktor produksi
ditentukan oleh kemampuan faktor produksi tersebut untuk menghasilkan barang yang dapat
dijual pengusaha itu dengan menguntungkan, permintaan atas faktor–faktor produksi dinamakan
permintaan terkait / Derived Demand.
b.   Bentuk Kurva Permintaan Atas Faktor Produksi
Kurva permintaan atas faktor produksi menurun dari kiri atas menuju kanan bawah. Kurva seperti
itu menggambarkan bahwa makin tinggi harga faktor produksi, makin sedikit permintaan ke atas
faktor produksi tersebut. Kurva permintaan atas suatu faktor pada umumnya menurun ke bawah
karena :
  Perubahan harga akan merubah pendapatan riel pembeli dan perubahan pendapatan riel ini
selanjutnya mempengaruhi permintaannya.
  Perubahan harga merubah kepuasan relatif dari mengonsumsikan barang itu jika dibandingkan
dengan barang lain.
Permintaan atas suatu faktor produksi digambarkan oleh kurva yang menurun ke bawah
disebabkan oleh :
 Harga faktor produksi yang lebih tinggi akan menaikkan harga barang yang dihasilkannya, maka
harga barang tersebut akan naik dan permintaannya berkurang, yang selanjutnya menimbulkan
pengurangan ke atas permintaan faktor produksi.
 Perubahan harga akan menimbulkan penggantian dari faktor produksi yang menjadi relatif mahal
kepada faktor produksi yang relatif murah.
 Sebagai akibat dari pengaruh hukum hasil lebih yang semakin berkurang.

1.5    Pergeseran Kurva Permintaan Faktor Produksi
Terdapat beberapa faktor yang dapat menggeser kurva permintaan produsen ke atas faktor–faktor
produksi :
  Perubahan permintaan ke atas barang yang diproduksinya.
  Perubahan harga dari faktor produksi lain yang digunakan.

1.6  Elastisitas Permintaan Faktor Produksi


Sesuatu perubahan harga faktor produksi akan menimbulkan akibat yang berlainan atas
perubahan jumlah berbagai faktor produksi yang digunakan.
Elastisitas Permintaan Dari Barang yang Dihasilkan
Makin besar elastisitas permintaan ke atas barang yang dihasilkan, makin besar pula elastisitas
permintaan ke atas faktor produksi.

Perbandingan di Antara Ongkos yang Dibayar Kepada Faktor Produksi Dengan Ongkos Total
Makin besar bagian dari ongkos produksi total yang dibayarkan kepada sesuatu faktor produksi,
makin lebih elastis permintaan faktor produksi tersebut.

Tingkat Penggantian di Antara Faktor Produksi


Makin banyak faktor–faktor produksi lainnya yang dapat menggantikan suatu faktor produksi
tertentu, semakin elastis permintaan atas faktor produksi tersebut.

Tingkat Penurunan Produksi Fisik Marjinal (MPP)


Makin cepat penurunan produksi fisik marginal makin tidak elastis permintaan atas faktor
produksi yang bersangkutan.

1.7    Penentuan Penggunaan Optimum Atas Faktor Produksi


a.        Gabungan Faktor Produksi yang Meminimumkan Biaya
Penggunaan faktor–faktor produksi akan meminimumkan ongkos apabila setiap rupiah yang
dibayarkan kepada faktor produksi menghasilkan produksi fisik marjinal yang sama besarnya.
Produksi fisik marjinal dari modal tersebut tenaga kerja untuk setiap rupiah adalah :
a)    MPP per rupiah dari modal = Pl = MRPl
b)   MPP per rupiah dari tenaga kerja = Pc = MRPc
b.       Gabungan Faktor Yang Memaksimumkan Keuntungan
Penggunaan faktor–faktor produksi akan memaksimumkan keuntungan apabila harga faktor
produksi dengan penjualan marjinal yang sama besarnya. Produksi fisik marjinal dari
modal tersebut tenaga kerja untuk setiap rupiah adalah :
a)    MPP per rupiah dari modal = Pl = MRPl
b)   MPP per rupiah dari tenaga kerja = Pc = MRPc

Anda mungkin juga menyukai