Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Juhriansyah (2210312110004)
Prodi Manajemen
Banjarmasin
2022
Abstrak
Terdapat dua hal penting untuk di kritisi mengenai masalah diatas. Pertama, tujuan
konsumen adalah mencari kepuasan tertinggi. Penentuan barang atau jasa untuk di konsumsi
didasarkan pada kriteria kepuasan. Kedua, batasan konsumsi hanyalah kemampuan anggaran.
Terdapat anggaran untuk membeli barag atau jasa, maka akan dikonsumsilah barang tersebut.
Perilaku konsumsi tersebut tentunya tidak dapat diterima begitu saja dalam ekonomi
Islam. Konsumsi yang Islami selalu berpedoman pada ajaran Islam. Dalam hadist
disampaikan bahwa setiap muslim wajib membagi, makanan yang dimasakan kepada
tetangganya yang merasakan bau dari makanan tersebut. Selanjutnya juga, diharamkan bagi
seorang muslim hidup dalam keadaan serba berkelebihan sementara ada tetangganya yang
menderita kelaparan. Hal ini adalah tujuan konsumsi itu sendiri, dimana seorang muslim akan
lebih mempertimbangkan mashlahah daripada utilitas.
PENDAHULUAN
Tujuan ini akan tercapai apabila mereka dapat dialokasikan keberbagai kegiatan
ekonomi secara optimal, yaitu corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga
produksi yang mereka ciptakan, mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang paling
maksimum.
PEMBAHASAN
1
Tujuan seorang pengusaha adalah untuk memaksimumkan keuntungan.
Biaya produksi tambahan yang dibayarkan kepda faktor produksi itu sama dengan
hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi tambahan yang diciptakan
oleh faktor produksi tersebut. Permisalan dalam teori permintaan terhadap faktor
produksi, setelah memahami bagimana seorang pengusaha akan bertindak dalam
menggunakan sesuatu faktor produksi agar keuntungannya di maksimumkan,
selanjutnya dapat diperhatikan sikap pengusaha tersebut dalam menggunakan sesuatu
faktor produksi. Di dalam menerangkan teori tersebut adapun yang terlebih dahulu
dibuat beberapa pemisalan seperti yang ditanyakan dibawah ini :
- Perusahaan menjual barangnya dalam pasar persaingan sempurna, berarti harga
barang tidak berubah walaupun jumlah yang dijual bertambah.
- Hanya satu saja faktor produksi yang jumlah penggunaannya dapat diubah-ubah.
Misalnya faktor produksi ini adalah tenaga kerja.
- Perusahaan membeli faktor produksi yang dapat mengalami perubahan itu dalam
pasar faktor produksi yang bersifat persaingan sempurna.
- Suatu faktor produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum
apabila ongkos produksi tambahan yang dibayarkan kepada faktor produksi itu
sama dengan hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi tambahan
yang diciptakan oleh faktor produksi tersebut.
Menentukan Jumlah Faktor Produksi yang Digunakan.
- Pada tingkat penggunaan faktor produksi tertentu, produsen telah mencapai
keuntungan maksimum. Apabila penggunaan faktor produksi terus bertambah,
keuntungan akan berkurang dan apabila jumlah tenaga kerja yang digunakan
dikurangi, keuntungan juga akan berkurang.
Permintaan Atas Faktor Produksi.
Dalam teori ini terlebih dahulu perlu dibuat beberapa permisalan, yaitu :
- Perusahaan menjual barang dalam pasar persaingan sempurna, harga barang tidak
berubah walaupun jumlah yang dijual berbeda.
- Hanya 1 saja faktor produksi yang jumlah penggunaannya dapat diubah–ubah.
Misalnya tenaga kerja.
- Perusahaan membeli faktor produksi yang dapat mengalami perubahan itu dalam
pasar faktor produksi yang bersifat persaingan sempurna.
Berdasarkan permisalan tersebut, hubungan diantara banyaknya faktor produksi
yang digunakan dengan tambahan hasil penjualan ditunjukkan dalam tabel berikut
:
Produksi Harga
Jumlah Produksi fisik Harga penjualan Hasil penjualan
pekerja fisik total marjinal Barang produksi total produksi marjinal
(TRP = TPP x
(L) (TPP) (MPP) (P) P) (MRP - MPPxP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
0 0 - Rp 5.000 Rp - Rp -
1 24 24 Rp 5.000 120000 120000
2 45 21 Rp 5.000 22500 105000
3 63 18 Rp 5.000 31500 90000
4 78 15 Rp 5.000 390000 75000
5 90 12 Rp 5.000 450000 60000
6 99 9 Rp 5.000 495000 45000
7 105 6 Rp 5.000 525000 30000
8 108 3 Rp 5.000 540000 15000
Oleh karena permintaan pengusaha ke atas suatu faktor produksi ditentukan oleh
kemampuan faktor produksi tersebut untuk menghasilkan barang yang dapat dijual
pengusaha itu dengan menguntungkan, permintaan faktor-faktor produksi dinamakan
permintaan terkait atau derived demand.
Artinya, permintaan ke atas suatu faktor produksi mempunyai sifat yang sama
dengan permintaan ke atas suatu barang. Akan tetapi sifat permintaan ke atas faktor
produksi dan terhadap barang yang sangat bersamaan tersebut disebabkan oleh sebab
yang berbeda.
Permintaaan ke atas suatu faktor produksi digambarkan oleh kurva yang menurun
ke bawah di sebabkan oleh tiga faktor berikut :
Biaya produksi yang telah mengalami kenaikan itu akan menaikkan harga
barang tersebut, dan menyebabkan jumlah barang yang terjual menjadi semakin
sedikit. Produsen harus mengurangi produksi, dan pengurangan produksi ini akan
menurunkan jumlah faktor produksi yang digunakan. Dengan demikian kenaikan
harga faktor produksi akan mengurangi jumlah faktor produksi yang digunakan.
Efek Penggantian
MPPc = MPP l
Pc Pl
Apabila MPPc / Pc lebih besar dari MPPl/Pl perusahaan perlu menambah
penggunaan modal & mengurangi penggunaan tenaga kerja untuk meminimumkan
ongkos. Tapi bila MPPc/Pc lebih kecil dari MPPl/PL ongkos akan diminimumkan
apabila penggunaan modal dikurangi & penggunaan tenaga kerja ditambah.
Usaha yang produktif adalah usaha yang selalu menghasilkan produk-produk yang
secara terus menerus dan bahkan selalu meningkat di setiap perjalanan usaha dan
menghasilkan nilai lebih, usaha yang produktif akan memberikan pendapatan
yang sangat baik dalam hal ini usaha kecil dan menengah adalah termasuk usaha
yang sangat produktif dan memiliki prospek yang bagus dalam kegiatan dunia
perekonomian.
KESIMPULAN
Dalam kegiatan memproduksi, pengusaha-pengusaha terlebih dahulu harus
memperhatikan keadaan dipasar barang, yaitu dengan melakukan suatu pengamatan,
dimana pengamatan tersebut akan menentukan bahwa barang apa saja yang diinginkan oleh
konsumen.
Selain penentuan upah di pasar tenaga kerja, kita juga akan diperhadapkan dengan penentuan
sewa, bunga, dan keuntungan.