PENDAHULUAN
Setiap..perusahaan..menjalankan..usaha..agar..memperoleh
keuntungan..yang..bisa..dipakai.untuk..keberlangsungan...perusahaan.
Oleh..sebab..itu,.perusahaan..diharuskan..mampu..bersaing..dengan..para
pesaing..dalam..hal..produk..layanan,..fitur..dan..sejenisnya, untuk
dapat..mempertahankan..pasarnya..bahkandi..harapkan..bisa..meningkatkan
mengalami..persaingan..dari..perusahaan..dalam negeri
menghadapi..persaingan..ini, ..perusahaan....untuk..meningkatkankeunggulan..pers
aingan. ..Salah..satu..aspek..yang..ditingkatkan..oleh..perusahaan..yang..sudah..ad
a..adalah
menjaga..biaya..produksi..serendah..mungkin..dengan..menjaga..harga..jual..dan
tingkat volume..penjualan
(Handayani, 2016)
1
dengan banyak berperan dalam mengurangi pengangguran, serta meningkatkan
Pelaku UMKM harus mampu berkembang dan bertahan seiring dengan ketatnya
kerja yang semakin terbatas dan jumlah tenaga kerja yang belum terserap terus
pendapatan. Penghasilan adalah semua penerimaan berupa uang atau produk yang
asalnya dari pihak lain ataupun hasil dari industri yang telah dinilai dengan
sejumlah uang dari aset kekayaan yang digunakan pada saat itu. Pendapatan
adalah sumber pendapatan milik seseorang untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup
dan sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang secara langsung maupun
tidak langsung.
produk yang di hasilkan banyak nya pelaku usaha pembuatan Makanan kering,
menentukan pendapatan produk bisa lebih akurat. Dalam hal ini yang di alami
usaha, yang sudah di kurangi dengan biaya HPP dan juga biaya operasional. Suatu
besar dari pada total yang dikeluarkan, jika biaya pengeluaran lebih tinggi dari
(Dewajaya, 2020).
Selain di jadikan sebagai cemilan, makanan kering ini juga makanan yang sangat
praktis untuk di konsumsi dimanapun. Salah satu kota yang memiliki potensi
Utara serta tingginya tingkat konsumtif masyarakat merupakan peluang yang baik
Bone.Perkembangan bisnis makanan kering saat ini sangatlah pesat, hal ini
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut :
Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
pendapatan.
kinerja pelaku UMKM dan dapat menjadi masukan bagi UMKM untuk
b) Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini maka dapat menambah wawasan
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Profitabilitas
apakah barang dan jasa. Prinsip yang lazim dipakai ialah modal yang dapat
loncatan, hal ini menyebabakan inflasi, dan lebih banyak lagi benefit yang
dapat diraih. dikurangi dengan biaya HPP yang sudah ada (Priharto, 2019).
terkadang menjadi tujuan utama dari di jalannya suatu perusahaan. Karena hal
7
Profitabilitas adalah jumlah uang yang di hasilkan dari penjualan
dalam periode tertentu yang sudah di kurangi dengan HPP dengan biaya atau
2.1.2 Labakotor
Laba..kotor..adalah..laba..yang..diperoleh..perusahaan..setelah..dikurangi
biaya..yang..terkait..dengan..pembuatan..dan..penjualan..produknya, ..atau
biaya..yang.. terkait..dengan..penyediaan..layanannya.
Perusahaan..memiliki..beberapa..macam..biaya..tidak..langsung..yang..juga
mempengaruhi..laba. ..Beberapa..biaya..tidak..langsung..yang..sering
dilaporkan..antara..lain..biaya..penelitian..dan..pengembangan, ..biaya
dan..amortisasi.
hutang..yang..ada (9)
sebagai..cadangan. ..dan..untuk..kebutuhan..investasi..suatu..perusahaan.. (10)
untuk..kepentingan..perusahaan..pembangunan..di..masa..depan.
(2) laba bersih sebelum pajak adalah salah satu laba yang diperoleh setelah
laba operasi dikurangi beban bunga (3) laba bersih adalah laba bersih. total
1. Pendapatan (pendapatan)
adalah hasil yang diperoleh setelah melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan.
2. Pengeluaran (Expenses)
1. Penghasilan psikis
2. Pendapatan riil
3. Pendapatan uang
Pendapatan uang dapat memberikan berbagai informasi tentang nilai
Adapun..faktor-faktor..yang..mempengaruhi..laba..adalah..sebagai..berikut:
1.Biaya..adalah..seluruh..pengeluaran..yang..biasanya dilakukan..oleh
2. Harga..Jual..adalah..besarnya..harga..jual..suatu..produk..yang..akan
mempengaruhi..jumlah..atau..volume..penjualan..produ.. tersebut.
3. Volume..penjuala..dan..produksi,
4. yaitu..volume..penjualan..suatu..produk..akan..mempengaruhi..jumlah
produksi..produk..tersebut. ..Pada..saat..yang..sama..volume
produksi..juga..mempengaruhi..besar..kecilnya..biaya.
2.2 Sensitivitas
hasil suatu sistem atau model matematika (baik dalam bentuk numerik atau
Teknik ini digunakan dalam batas-batas tertentu yang bergantung pada satu
atau lebih variabel input. Seperti pengaruh perubahan suku bunga terhadap
2014).
terhadap risiko ini penting agar tujuan memperoleh keuntungan dapat tercapai
dan pada akhirnya kesehatan bank juga dapat terjamin (Priyanto, 2014).
awal, harga jual, biaya operasi, umur proyek, nilai sisa, tingkat pengembalian
minimum.
2.3 Pendapatan
Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau diterima, jika
arus masuk kas atau setara kas ditangguhkan, nilai wajar imbalan mungkin
lebih kecil dari jumlah nominalnya. Kas yang diterima atau diterima antara
nilai wajar dan jumlah nominal imbalan diakui sebagai pendapatan bunga.
selama satu periode atau satu tahun. Hal-hal yang termasuk produksi
Y =r +w+ I + P
Y = pendapatan Nasional
(Rakhman, 2015).
pencatatannya.
2. Jika saldo berkurang, maka harus dicatat di sisi debet. Setiap kali
akan berkurang.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau yang selanjutnya kita sebut
dengan UMKM adalah suatu bentuk usaha produktif yang dimiliki oleh
(Lestari, 2020).
Usaha mikro adalah jenis usaha yang biasanya dimiliki dan dikelola
oleh individu atau keluarga. Sebagai usaha, termasuk usaha mikro bila laba
bersih.Hal yang sama berlaku untuk perusahaan atau institusi skala kecil,
(Saretta, 2021)
dikelola oleh perorangan atau badan usaha dan sesuai dengan kriteria usaha
secara individual, yang meliputi usaha mikro, kecil dan menengah. Selain
suatu usaha.
Maka untuk mengetahui jenis usaha apa yang dijalankan, maka perlu
berikut (1) Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bisnis tersebut belum
mumpuni. (2) Tingkat pendidikan sumber daya manusia di dunia usaha relatif
rendah. (3) Modal diperoleh dari bukan bank, padahal akan lebih baik dan
lebih sah jika modal diperoleh dari bank atau kreditur. (4) Usaha yang
dijalankan biasanya tidak memiliki izin usaha serta NPWP dan legalitas. (5)
dalam hal keuangan dan tidak membedakan antara swasta dan bisnis. (6)
(7) Pengelolaan dilakukan dengan cara yang kompleks. (8) Karyawan dan
termasuk ekspor dan inpor, meskipun sangat kecil. (10) Upaya dengan
lingkup sederhana.
..Kriteria..UKM..dibagi..menjadi..tiga, ..yaitu
karakteristiknya..masing-masing..dan..suatu..bisnis..termasuk..dalam..kriteria
yang..tergantung..pada..karakteristik..bisnis..yang..ada.
Karakteristik UMKM
secara efektif dan efesien, dan membuat perbedaan pesaingan tahap langkah
kelemahan..yang..berpotensi..menimbulkan..masalah. ..Hal..ini..menyebabkan
berbagai..masalah..internal..terutama..terkait..pendanaan..yang..tampaknya
sulit..untuk..mendapatkan..solusi..yang..jelas.
pengembangan ke Ke depan
merupakan sintesis dari hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai
memutuskan hipotesis.
kredit..namun..yang..diberikan..kepada
UMKM, ..karena..berbagai..ketentuan..yang..harus..dipenuhi..oleh..UMKM.
Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti,tahun Variabel Metode Hasil penelitian
dan judul penelitian
penelitian
1 (Tuti Zakiyah, IRR; MARR; Pendekatan Tingkat
2018) Metode NPV; yang Pengembalian
Penilaian Inestasi sensitivity. didasarkan Minimum yang
dengan Analisis pada konsep Dapat Diterima
Sensitivitas Pada Arus Kas atau Tingkat
Pendirian UMKM Metode Pengembalian
“Premier Crepes” Payback Menarik Minimum
Period, Metode (MARR). MARR
Net Present adalah tingkat
Value (NPV) pengembalian
dan Metode minimum atas
Internal Rate of investasi yang akan
Return (IRR) dilakukan oleh
investor yang
berani.
yang disusun dari berbagai teori yang telah diuraikan. Berdasarkan teori-teori
Gambar 2. 1
Kerangka Konseptual
Laba Kotor
Laba Profitabilitas
operasional
(X1)
Laba Bersih
.
pengukuran
Pendapatan (Y) pendapatan
Investasi Awal
Harga Jual
Sensitivitas
(X2)
Umur Proyek
Nilai Sisa
MARR
Keterangan:
= Variabel
= Indikator
= Pengaruh
= Indikator Variabel
Variabel dependen atau variabel terikat (Y) yaitu variabel yang nilainya
variabel bebas (X) yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya atau
2.6 Hipotesis
METODE PENELITIAN
Usaha ini dilaksanakan pada usaha kecil menengah (UMKM) Makanan Kering di
1. data kuantitatif adalah data yang tidak berupa angka – angka yaitu laporan
2. data kualitatif adalah data yang tidak berupa angka seperti berdirinya UMKM
3.3.1 Populasi
Populasi..merupakan..keseluruhan..objek..atau..subjek..yang..berada..pada..suatu
wilayah..dan..memenuhi..syarat..tertentu..berkaitan..dengan..masalah..penelitian.
Populasi..juga..dapat..di..definisikan..sebagai..keseluruhan..unit..atau..individu
dalam..ruang..lingkup..yang..di..teliti. ..Populasi..dalam..penelitian..ini..idalah
31
seluruh pelaku usaha UMKM makanan kering yang ada di Kecamatan Bone-Bone
sebanyak 6 unit.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, adapun sampel dalam penelitian ini adalah 6 pelaku UMKM
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sebagai berikut :
pertanyaan.
Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Pada dasarnya, uji normalitas adalah perbandingan antara
data kita dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar
deviasi yang sama dengan data kita. (Sarjono dan Julianta, 2011).
Uji statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda. Menurut Ir.
dapat diterima atau Tingkat Pengembalian Daya Tarik Minimum (MARR). MARR
adalah tingkat pengembalian minimum atas investasi yang akan dilakukan oleh investor
yang berani. Penerapan metode regresi berganda memiliki lebih dari satu variabel
Y = Harga Jual
a = Konstanta
X1 = profitabilitas
X2 = Sensitivitas
Analisis Biaya:
1. Profitabilitas:
Profitabilitas = xxx
2. Sensitivitas:
MARR = xxx
sensitivitas = xxx
3.6.4 Uji Hipotesis
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat dengan asumsi variabel lain dianggap konstan, dengan standar
error 5% (α = 0,05) Kriteria pengujian: Thitung > ttabel = H0 ditolak Thitung <
Koefisien..determinasi..berguna..untuk..mengukur..seberapa..jauh..kemampuan
model..dalam..menjelaskan..variasi..variabel..bebas. ..Jika..nilai..R2..kecil..berarti
kemampuan..variabel..bebas..dalam..menjelaskan..variabel..terikat..terbatas. ..Nila
i..yang..mendekati..satu..berarti..bahwa..variabel..bebas..menyediakan
hampir..semua..informasi..yang..diperlukan..untuk..memprediksi..variabel..terikat.
.3.6.4.3 Uji F
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Pengukuran Skala
1 Profit Profit adalah jumlah uang Laba Bersih: Rasio
yang di hasilkan dari (
penjualan dalam periode pendapatan/ pendapatan bersih ¿ x 100
tertentu yang sudah .
dikurangi dengan biaya yang
di sebut laba bersih.
2 Sensitivitas Analisis sensitivitas adalah NPV = (P / (1+i)t) Rasio
teknik yang digunakan untuk
menentukan bagaimana
perbedaan variabel independen
mempengaruhi variabel
dependen tertentu berdasarkan
seperangkat asumsi yang di
berikan.
3 Pendapatan Pendapatan adalah arus masuk y=r+w+i+ p Rasio
bruto manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama periode yang
mengakibatkan kenaikan
ekuitas, yang tidak termasuk
dari kontribusi penanaman
modal.
BAB IV
Sulawesi Selatan. Ibu kota Kabupaten Luwu Utara terletak di Masamba. Prioritas
tersebut juga ditopang oleh instansi tekhnis lain yang memiliki tugas dan fungsi
sumber daya manusia dan kelembagaan koperasi dan UKM; Meningkatkan iklim
kabupaten luwu utara yang memiliki beberapa UMKM makanan kering seperti
usaha rengginang, stik pangsit, kerupuk pangsit, keripik ubi, keripik pisang, dan
37
kue kering mentega. UMKM makanan kering memiliki potensi yang begitu besar
Bone memgang peran yang sangat penting dan menjadi basis pembangunana
Produk rengginang (kerupuk beras ketan) yang dibuat oleh salah satu
pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Ibu Siti dan Bapak Dani
di desa patoloan kecamatan Bone-Bone yang berdiri pada tahun 2014. Kerupuk
rengginang terbuat dari beras ketan putih, beras ketan hitam, dan garam setiap
harinya produk terjual sebanyak 150 bungkus dan terjual di pasarkan terdekat.
Produk Aufa kue (kue kering mentega) yang dibuat oleh salah satu pelaku
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Ibu Tika dan Bapak Budi di
desa patoloan kecamatan Bone-Bone yang berdiri pada tahun 2014. Kue kering
mentega terbuat dari mentega, terigu, telur, gula setiap harinya produk terjual
Produk Stik Pangsit yang dibuat oleh salah satu pelaku usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM) binaan Ibu Rohiyah dan Bapak Solikin di desa
Sidomukti kecamatan Bone-Bone yang berdiri pada tahun 2014. Stik pangsit
terbuat dari mentega, terigu, Masako, dan bumbu balado setiap harinya produk
Produk Kripik Pisang yang dibuat oleh salah satu pelaku usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) binaan Ibu Sumiati dan Bapak Anto di desa
Sidomukti kecamatan Bone-Bone yang berdiri pada tahun 2014. Kripik pisang
terbuat dari pisang, garam dan gula setiap harinya produk terjual sebanyak 150
Produk Krupuk Pangsit yang dibuat oleh salah satu pelaku usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) binaan Ibu Nita dan Bapak Anca di desa Patoloan
kecamatan Bone-Bone yang berdiri pada tahun 2014. Krupuk pangsit terbuat dari
mentega, terigu, Masako, bawang putih, daun bawang dan bumbu balado setiap
harinya produk terjual sebanyak 100 bungkus dan terjual di pasarkan terdekat.
Produk Kripik Ubi yang dibuat oleh salah satu pelaku usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM) binaan Ibu Sutini dan Bapak Suyetno di desa banyurip
kecamatan Bone-Bone yang berdiri pada tahun 2014. Kripik ubi terbuat dari ubi,
garam dan bumbu balado setiap harinya produk terjual sebanyak 100 bungkus dan
Adapun tingkat umur responden Usaha Kecil dan Menegah (UMKM) makanan
dan umur responden yang lebih dari 56 yaitu 1 orang dengan presentase 16,7%.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan terakhir yang
melakukan Usaha Kecil dan Menegah (UMKM) makanan kering yang paling
berikut:
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa omset Usaha Kecil dan Menegah
(UMKM) makanan kering yang paling dominan adalah omset kisaran antara
berikut:
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa aset Usaha Kecil dan Menegah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja pada Usaha
Kecil dan Menegah (UMKM) makanan kering yang paling dominan adalah
persentase 30%, sebanyak 3 dan 5 orang dengan persentase 6,7%, dan jumlah
tenaga kerja 1 orang tidak terdapat pada Usaha Kecil dan Menegah (UMKM)
kecamatan Bone-Bone diketahui bahwa jumlah tenaga kerja pada Usaha Kecil
dan Menegah (UMKM) makanan kering yang paling dominan adalah sebanyak
sebanyak 3 dan 5 orang dengan persentase 6,7%, dan jumlah tenaga kerja 1
orang tidak terdapat pada Usaha Kecil dan Menegah (UMKM) makanan kering
di Kecamatan Bone-Bone.
a. Uji Normalitas
terikat dan variabel bebas keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah memiliki distribusi data yang normal atau mendekati
normal. Uji normalitas dapat dilihatt pada gambar 4.1 dibawah ini:
Gambar 4.1
Uji Normalitas
Tabel..4.2
Kriteria..Nilai..Uji..Durbin..Watson
No. Nilai DW Kesimpulan
1. < 1,10 Ada autokorelasi
2. 1,10 – 1,54 Tidak dapat disimpulkan
3. 2,64 – 2,90 Tidak dapat disimpulkan
4. > 2,91 Ada autokorelasi
5. 1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi
(Sumber : Tony Wijaya, 2009 : 123)
Tabel 4.3
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .779 a
.606 .577 40660047.7800 1.483
00
a. Predictors: (Constant), Sensitivitas, Profitabilitas
b. Dependent Variable: Pendapatan
sebesar..1,483. ..Apabila..dibandingkan..dengan..tabel..range..nilai..DW..untuk
ketentuan..autokorelasi, ..hasil..perhitungan..yaitu..sebesar..1,483..berada..pada
range..1,10-1,54..yang..berarti..tidak..dapat..disimpulkan.
Untuk melihat regresi berganda antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 25672553.91 8376428.884 3.065 .005
0
Profitabilita 35.508 5.519 .779 6.433 .000
s
Sensitivitas .014 .239 .007 .058 .955
35,508 dan sensitivitas sebesar 0,014. Sehingga persamaan regresi yang diperoleh
Keterangan:
Y = Pendapatan
X1 = Profitabilitas
X2 = Sensitivitas
25672553,910 rupiah.
sebesar 35,508 rupiah. Tanda (+) positif menunjukkan adanya hubungan yang
searah antara profitabilitas dengan pendapatan yang berarti dalam rangka
sebesar 0,014 rupiah. Tanda (+) positif menunjukkan adanya hubungan yang
Tabel 4.5
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 25672553.91 8376428.884 3.065 .005
0
Profitabilita 35.508 5.519 .779 6.433 .000
s
Sensitivitas .014 .239 .007 .058 .955
1. Nilai t hitung profitabilitas sebesar 6,33 dan nilai probabilitas sebesar 0,001,
nilai ini berada di bawah taraf signifikansi 0,05 (0,001 < 0,05) yang berarti
2. Nilai t hitung sensitivitas sebesar 0,058 dan nilai probabilitas sebesar 0,955,
nilai ini berada di atas taraf signifikansi 0,05 (0,955 > 0,05) yang berarti
variabel sensitivitas tidak berpengaruh signifikan tehadap pendapatan.
berikut ini:
Tabel 4.6
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 687055184400 2 343527592200 20.779 .000b
00000.000 00000.000
Residual 446374661100 27 165323948600
00000.000 0000.000
Total 113342984600 29
000000.000
Tabel di atas menunjukkan hasil uji ANOVA atau F test diperoleh nilai
hitung sebesar 20,779 dengan probabilitas 0,001. Oleh karena nilai probabilitas
kurang dari taraf signifikansi 0,05 (0,001 < 0,05), maka model regresi dapat
Tabel 4.7
Model Summary
sekitar 77,9%, hal ini berarti hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat cukup kuat. Sedangkan nilai Adjusted R Square (R2) yang diperoleh
sebesar 0,577 atau 57,7%, artinya 57,7% variabel pendapatan dapat dijelaskan
57,7% = 42,3%) dijelaskan oleh sebab atau variabel yang belum dimasukkan
kedalam model.
4.2 Pembahasan
signifikansi sebesar 0,001. Nilai ini lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh A.A.Sri
Desiana Shintya Dewi, Ni Ketut Tari Tastrawati (2014) yang menyatakan bahwa
keuntungan akan tetap dalam kondisi optimal jika perubahan koefisien fungsi
tujuan kurang dari atau sama dengan koefisien fungsi tujuan pada model awal.l.
dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dibuat oleh perusahaan. Menurut
kemampuan dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,
Dari hasil regresi dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi sebesar
kerja pada Usaha Kecil dan Menegah (UMKM) makanan kering yang paling
jumlah tenaga kerja 1 orang tidak terdapat pada Usaha Kecil dan Menegah
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
yang menyatakan bahwa usaha yang dilakukan layak untuk dijalankan dengan
harus..diperhitungkan..dalam..kaitannya..dengan ..ensitivitas..perbankan.
Kepekaan..terhadap..risiko..ini..penting..agar..tujuan..memperoleh..laba..dapat
tercapai..dan..pada..akhirnya..kesehatan..bank..juga..dapat..terjamin. Analisis
sensitivitas dalam dunia ekonomi dan keuangan memiliki peran penting. Dengan
tersebut.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
diperoleh dapat lebih baik, salah satunya adalah dengan ditawarkan dan
lain agar model estimasi dapat lebih dipercaya dan dapat menjadikan hasil
53
DAFTAR RUJUKAN
Lila Bismala. (2016). model Manajemen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
untuk Meningkatkan Efektifitas Usaha Kecil Menengah. Enterpreneur Dan
Enterpreneurship, 5(1), 1–26.
Lili winarti. (2016). Anslisis Sensitivitas Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Pipih
di Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan. 41(2), 177–182.
Novi Hardita Larasati. (2020). Pengertian UMKM Menurut Para Ahli dan
Undang-Undang yang Harus Dipahami sebagai Pebisnis.
Www.DIADONA.Com.
Priharto, S. (2020). Pengertian Laba Bersih dan Cara Menghitung Laba Bersih.
Www.Accurate.Com. https://accurate.id/akuntansi/laba-bersih/
SUGIANTI, S. (2019). Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dalam
Mensejahterakan Karyawan di Pusat Oleh-Oleh Mak Denok Desa Serdang
Jaya Kabupaten TanjungJabung Barat. 1–85.