Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perekonomian, setiap usaha dituntut untuk berkembang dan terus berkembang
sehingga pada tahapan-tahapan tertentu dapat diselesaikan perluasan usaha yang berkaitan
dengan perbaikan. Untuk kemajuan bisnis, pengaturan terukur diperlukan dalam investigasi
pencapaian bisnis. Dalam studi kelayakan bisnis, sudut pandang pasar dan pemasaran sangat
mungkin menjadi faktor utama, karena pasar dan sudut pemasaran menentukan ketahanan atau
kekecewaan suatu organisasi dalam bisnis. Menampilkan dalam sudut pandang kepraktisan
bisnis dicirikan sebagai pengaturan semua latihan bisnis yang dimaksudkan untuk merancang,
memutuskan biaya, memajukan dan produk yang tepat yang dapat memenuhi kebutuhan dan
administrasi untuk pembeli saat ini dan yang diharapkan. Kemajuan bisnis di era globalisasi saat
ini menuntut setiap orang dan elemen bisnis untuk berpikir inventif dan imajinatif dalam
mengembangkan bisnisnya untuk mencapai bantuan pemerintah dalam kehidupan individu dan
lebih jauh lagi untuk pengembangan elemen bisnis. Banyak hal yang harus dimungkinkan untuk
memperoleh bayaran atau manfaat, salah satunya dengan maju membuat hasil kerja dan produk
yang sebelumnya tidak ada atau melanjutkan dan menciptakan tenaga kerja dan produk yang
sudah ada (Tsamrotur Rofa dkk. 2023).
Usaha Mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah salah satu bidang yang memberikan
kontribusi yang segnifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti penyerapan
tenaga kerja. Distribusi hasil-hasil pembangunan, penanggulangan kemiskinan, dan lain
sebagainya. Akan tetapi, permasalahan yang dihadapi UMKM cukup kompleks yaitu masih
rendahnya kualitas kinerja UMKM yang diakibatkan karena rendahnya kualitas sumber daya
manusia UMKM khususnya dalam bidang manajemen, penguasaan teknologi, dan pemasaran
(I Wayan Septiadi dkk. 2024)

Salah satu usaha yang telah banyak berkembang di Indonesia adalah usaha di bidang
kuliner atau makanan. Pada saat ini bisnis di bidang kuliner semakin banyak diminati dan
digeluti. Banyak jenis makanan dalam kemasan ataupun yang di sajikan secara langsung, akan
tetapi kebanyakan masyarakat lebih memilih makanan dalam bentuk kemasan karena lebih
praktis. Disamping itu masyarakat cenderung lebih memilih makanan yang enak, gurih, menarik,
dan tentunya murah. Dengan menjunjung tinggi prinsip higenis tentunya terdapat kandungan
maupun manfaat yang baik untuk kesehatan, serta dikemas dengan baik sehingga kualitas produk
tetap terjaga. Harga yang ditawarkan pun sangat bernilai ekonomis sehingga pasarannya akan
tembus diseluruh lapisan Masyarakat (Ardhi Wijaya dkk. 2021)
Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang
kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak
usaha tersebut dijalankan, objek yang diteliti tidak hanya pada bisnis atau usaha yang besar saja,
tapi pada bisnis atau usaha yang sederhana bisa juga diterapkan. Bisnis penjualan makanan
adalah suatu bisnis yang memiliki peluang yang besar untuk tumbuh dan berkembang saat ini.
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi semua manusia sehingga harus selalu dipenuhi.
Berbagai menu makanan yang ada saat ini memberikan banyak pilihan bagi konsumen untuk
memilih menu yang disukainya (Tirani Hepartiwi 2019)
Salah satu jenis usaha yang memiliki prospek bisnis yang sangat cerah, mengingat
produk ini relatif banyak disenangi oleh hampir semua segmen umur, mulai anak-anak, remaja,
maupun dewasa. Salah satu kegiatan program pengabdian masyarakat di Fakultas Peternakan,
Universitas Hasanuddin melalui skim Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK)
adalah usaha penjualan ayam goreng presto. Dalam menjalankan kegiatan usaha, tentunya
diperlukan kemampuan manajemen keuangan yang baik. Fungsi penggunaan dana harus
dilakukan secara efisien, oleh karena itu tentunya dibutuhkan sebuah analisis keuangan yang
baik (Irfan Said, Abustam, dan Pakiding 2017)
Saat ini usaha yang menjual ayam crispy sebagai menu utamanya semakin menjamur,
seringkali kita menemui resto atau franchise yang menempatkan ayam crispy sebagai menu
utamanya, sehingga menjadikan usaha ayam crispymemiliki pesaing yang lebih banyak dan
diperlukan manajemen usahayangbaik agar dapat menilai kelayakan suatu bisnis untuk
dijalankan. Dalam tujuan meningkatkan penjualan produk ayam crispy sangat bergantung pada
selera konsumen, untuk itu diperlukan pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen
dengan berusaha untuk memenuhinya agar konsumen merasa puas dan tetap loyal demi tetap
eksisnya produk yang dipasarkan (Susanti dkk. 2019).
Tabel 1.1 Jumlah Data penjualan Ayam Krispi/Hari
Jumlah Jumlah Penjualan Pendapatan Frekuensi
Pelanggan/hari ayam/hari Bersih/hari pembelian/hari
50 56 700,000 1.12
Jumlah Jumlah Penjualan Pendapatan Frekuensi
Pelanggan/hari ayam/hari Bersih/hari pembelian/hari
35 45 550,000 1.29
48 57 650,000 1.19
35 48 520,000 1.37
42 59 740,000 1.40
40 53 580,000 1.33
55 68 870,000 1.24

Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yang pertama yaitu produk. Produk
merupakan segala sesuatu berupa barang atau jasa yang dapat ditawarkan, untuk menarik minat
konsumen, keuntungan dan konsumsi yang akan memuaskan kebutuhan dan keinginan pembeli.
Faktor yang kedua yakni harga. Harga merupakan sejumlah nilai berupa uang yang dibayarkan
untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Faktor yang mempengaruhi Keputusan
pembelian yang ketiga yaitu promosi. Promosi adalah kegiatan berkomunikasi antar produsen
dan konsumen guna untuk memberikan informasi dan upaya untuk menawarkan sebuah produk
atau jasa sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Faktor yang keempat yakni lokasi. Lokasi
merupakan suatu tempat bisnis yang sudah ditentukan dengan matang untuk mendirikan sebuah
lokasi usaha. Mempertimbangkan hal utama dilakukan karena lokasi suatu usaha akan
menentukan keberhasilan suatu usaha (Zuhro 2022).
Usaha umkm ayam goreng merupakan bisnis bidang jasa yang telah banyak berkembang.
Namun dari sekian banyak restoran ayam goreng yang telah ada, banyak restoran ayam goreng
yang tidak memiliki sistem manajemen jasa yang baik. Sistem manajemen jasa yang baik dapat
memberikan nilai tambah bagi kepuasan konsumen terhadap restoran ayam goreng tersebut.
manajemen jasa terpadu adalah perencanaan pelaksanaan terkoordinasi kegiatan-kegiatan
pemasaran, operasi dan sumber daya manusia yang penting bagi keberhasilan perusahaan jasa.
Selain perancangan sistem manajemen jasa, juga dilakukan analisis kelayakan untuk usaha
restoran ayam goreng ini. Analisis kelayakan proyek ini dilakukan untuk melihat kondisi pasar,
kebutuhan-kebutuhan teknis, dan analisis finansial untuk melihat seberapa besar investasi dan
keuntungan yang akan diperoleh dari usaha ini nantinya. Dengan melakukan analisis kelayakan
proyek ini akan diperoleh informasi mengenai kondisi pasar, sehingga dalam perancangan
restoran ini akan sesuai dengan keinginan pasar. Selain itu dapat pula memberikan informasi
tentang kebutuhankebutuhan teknis serta biaya-biaya yang diperlukan untuk menjalankan proyek
ini (Perancangan dkk. 2020)
Pengembangan bisnis produksi ayam goreng membutuhkan analisis yang matang untuk
menghasilkan laba semaksimal mungkin. Kesuksesan dalam berbisnis dapat diperoleh melalui
pertimbangan yang matang dan pemenuhan terhadap beberapa aspek Studi Kelayakan Bisnis,
yaitu Aspek Hukum, Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Keuangan, Aspek Manajemen dan
SDM, Aspek Sosial, Ekonomi dan Politik, dan Aspek Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL). Semua aspek tersebut saling berhubungan dan usaha yang sehat adalah usaha yang
memenuhi persyaratan dari ketujuh aspek tersebut. Analisis kelayakan suatu bisnis merupakan
sebuah kajian terhadap rencana bisnis yang menganalisis layak atau tidak layaknya bisnis
tersebut saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian profit yang maksimal untuk
waktu yang tidak ditentukan. Analisis kelayakan dapat dijadikan sebagai sumber laporan tertulis
kepada pihak-pihak yang membutuhkan, dalam hal ini pemilik modal dan mitra kerjanya.
Analisis kelayakan juga dapat dipergunakan sebagai sebuah syarat dalam pengajuan kredit pada
Lembaga keuangan (Dian, Siahaan, dan Hasibuan 2021).
Usaha kuliner ayam goreng merupakan bisnis bidang jasa yang telah banyak berkembang
di kawasan kota Langsa. Namun dari sekian banyak ukm ayam goreng yang telah ada, banyak
ukm ayam goreng yang tidak memiliki sistem manajemen jasa yang baik. Sistem manajemen
jasa yang baik dapat memberikan nilai tambah bagi kepuasan konsumen terhadap ukm ayam
goreng tersebut. Manajemen jasa terpadu adalah perencanaan pelaksanaan terkoordinasi
kegiatan-kegiatan pemasaran, operasi dan sumber daya manusia yang penting bagi keberhasilan
perusahaan jasa. Sistem manajemen jasa yang akan dirancang juga didasarkan pada keinginan
konsumen sehingga diharapkan dengan sistem manajemen jasa yang baik dapat memberikan
kepuasan terhadap konsumen yang datang. Usaha ayam goreng krispi tripa ini belum melakukan
analisis keuangan usaha dan kelayakan usaha. Maka berdasarkan uraian di atas, Peneliti akan
melakukan penelitian Analisis Kelayakan Usaha Ayam Goreng Krispi (Oleh 2019)

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana merancang sistem manajemen ayam goreng krispi tripa yang baik
2. Bagaimana usaha ayam goreng tripa layak untuk dijalankan berdasarkan studi kelayakan
usaha?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Merancang sistem manajemen jasa usaha ayam goreng krispy Tripa
2. Melakukan analisis kelayakan untuk mengetahui kelayakan usaha tersebut.

1.4 Batasan Masalah


Batasan-batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Perancangan sistem manajemen jasa usaha hanya meliputi perancangan sistem
operasional usaha ayam goreng tripa.
2. Hanya berfokus pada aspek produksi, pemasaran, pengadaan bahan baku, pengolahan,
penyimpanan, distribusi, dan layanan pelanggan pada ayam goreng tripa.
3.
1.5 Asumsi
Adapun asumsi – asumsi yang diharapkam pada penelitian ini diantaranya:
1. Asumsi bahwa investasi awal dalam merancang sistem manajemen usaha ayam goreng
akan menghasilkan tingkat pengembalian yang memadai dalam
jangka waktu yang wajar
2. Asumsi bahwa pasokan daging ayam dan bahan baku lainnya untuk proses produksi
tersedia secara konsisten dan dapat diakses dengan harga yang layak.
DAFTAR PUSTAKA
Ardhi Wijaya, Irwanda, Sinatria Rizki Pratama, Agus S. Suyatno, Fakultas Hukum dan Bisnis, Universitas Duta
Bangsa Surakarta Jl Pinang Raya No, dan Cemani Sukoharjo. t.t. Analisis Kelayakan Bisnis Dalam
Pengembangan Usaha Solo Fried Chicken (SFC).
Dian, Sabda, Nurani Siahaan, dan Novita Indah Hasibuan. 2021. “ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
RESTORAN CHICKEN CRUSH TUASAN MEDAN.” NIAGAWAN 10(2).
I Wayan Septiadi, Yobert Kornelius, Harnida Wahyuni Adda, dan Nur Riski Islianty. 2024. “Analisis Kelayakan
Usaha pada Minichick untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja.” Jurnal Publikasi Sistem Informasi dan
Manajemen Bisnis 3(2):131–38. doi: 10.55606/jupsim.v3i2.2787.
Irfan Said, Muhammad, Effendi Abustam, dan Wempie Pakiding. 2017. “Analisis Keuntungan Usaha Produksi
Ayam Goreng Presto pada Produk Celebes Organik Chicken (COC) (Studi Kasus Program IbIKK di
Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin) (Profit Analysis of Presto Fried Chiken Production of the
Celebes Organic Chicken (COC) (Case of the IbIKK Program at the Faculty of Animal Science of
Hasanuddin University)).” Agrokreatif 3(2).
Oleh. 2019. SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN USAHA AYAM GORENG KRISPI (Studi Kasus pada IRT Ayam
Krispi Benny di Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan).
Perancangan, Sudarsono :., Sistem Manajemen, Jasa Dan, Analisis Kelayakan, Samuel Pratama Sudarsono,
Ignatius Jaka Mulyana, dan Martinus Edy Sianto. t.t. PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN JASA
DAN ANALISIS KELAYAKAN RESTORAN AYAM GORENG.
Susanti, Rika, Dwi Choirun Nisa, Hanik Aminatul Khurriyah, Erli Nurida Bahtiar, Kusuma Adi Rahardjo, dan
Program Studi Akuntansi STIE Mahardhika. 2019. ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DI RESTO
“I AM QUEEN.” Vol. 2.
Tirani Hepartiwi, Yasinta. t.t. “STUDI KELAYAKAN BISNIS WARUNG BURJO TIME SEBAGAI UPAYA
PENGEMBANGAN USAHA PEMULA.” DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT 11(2).
Tsamrotur Rofa, Iir, Ade Rizki Meilani, Nur Mija Hasibuan, Ahmad Kurnia Nasution, dan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara. t.t. “VISA: Journal of Visions and Ideas Analisis Aspek Pemasaran Dalam Studi
Kelayakan Bisnis.”
Zuhro, Zafifatus. t.t. PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN AYAM GORENG CRISPY (STUDI PADA DYNES FRIED CHICKEN
CABANG KALIASIN SURABAYA) Budiyanto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai