PENDAHULUAN
indonesia. Kondisi krisis terjadi pada tahun 1997 hingga 1998, hanya sektor
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang mampu tetap berdiri koko.
diperkirakan mencapai 60,7 juta unit dan sebagian besar merupakan usaha
2015 mencapai 2,4 persen, dengan pertumbuhan terbesar terdapat pada usaha
menengah yaitu sebesar 9,8 persen. Pertumbuhan usaha kecil dan menengah
yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan usaha mikro pada lima
tahun terakhir dapat menandakan adanya usaha yang naik kelas, disamping
sebagai hasil dari peningkatan investasi pada skala menengah yang tercatat
rata-rata sebesar 15,7 persen. Pada periode yang sama, kapasitas UMKM untuk
menyerap tenaga kerja terus mengalami peningkatan yaitu rata-rata sebesar 5,9
persen. Pada tahun 2015 jumlah UMKM mencapai lebih dari 132,3 juta orang.
1
2
Namun sebagaian besar dari tenaga kerja UMKM (88,6 persen) masih
sebesar 6,7 persen. Sebagian besar PDB UMKM tersebut di sumbangkan oleh
sebagian besar UKM justru tetap bertahan, tentu untuk bertahan dalam krisis
dan juga betahan dalam jangka waktu membutuhkan strategi pemasaran yang
serius oleh para pemilik bisnis terutama didalam proses penetapan stratetgi
terdiri tujuh unsur bauran pemasaran (mareketing mix 7p) yaitu: produk
membeli barang atau jasa guna untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan
(2011:169), “harga adalah satuan moneter atau ukura lainnya (termasuk barang
dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau
4
konsumen”
membeli.”
pembelian”
untuk menjamin kualitas dan konsitensi jasa yang diberikan kepada pelanggan.
5
yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditunjukan kepada konsumen sebagai
bidang jasa, bukti fisik memiliki peranan yang sangat penting, terutama apabila
Selain itu bukti fisik juga mendukung image perusahaan dimata konsumen.
pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap faktor-
yaitu faktor eksternal dan internal dari usaha tersebuut, melalui pendekatan
analisis SWOT, dapat diketahui posisi perusahaan yang tepat dan alternatif
ini banyak di gunakan oleh organisasi untuk menentukan lagkah dan keputusan
apa yang perlu diambil.lebih jauh lagi analis SWOT juga banyak digunakan
dan ancaman yang di alami usaha ini serta memanfaatkan dapat bertahan dan
lingkungan eksternal oppertunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis, jadi
6
melalui metode SWOT ini bertujuan untuk mengatahui posisi usaha dan
organisasi yang memeberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu
2017)
terhadap price, kepuasan terhadap place dan kepuasan terhadap promotion. Hal
yang sering terjadi dalam perusahaan adalah perbedaan antara harapan dan
persepsi konsuem. Harapan konsumen cenderung lebih besar dari pada nilai
yang diterima oleh konsumen. Hal ini jika terjadi terus menerus akan membuat
konsumen lari ke produk lain. Sehingga hal ini perlu diperhatikan secara
sangat pesat dan persaingan yang ketat hal ini juga dialami dirasakan oleh
diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba
dan kemudian akan mendapatkan kepuasan dari segi produk tersebut. Oleh
7
karena itu para produsen kue harus mampu merumuskan strategi pemasaran
yang tepat untuk menghadapi pesaingan yang ketat sehingga mampu bertahan.
besar bagi keberlangsungan hidup bisnis UKM UD. Fortuna Brownies Kukus
pemasaran.
1) strengths (Kekuatan)
sebagai berikut:
a. Lokasi Strategis
2) Weakness (Kelemahan)
sebagai berikut:
Gresik
1) Opportunities (Peluang)
sebagai berikut:
beragam
2) Threats (Ancaman)
sebagai berikut:
kepuasan konsumen.
yang paling berpengaruh terhadap penjualan. Maka dari itu penulis tertarik
pokok yaitu:
5) Apakah ada pengaruh produk, harga, lokasi, dan promosi secara simultan
Gresik?
10
GRESIK
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Pemasaran
lain”
12
13
pasarnya
1) Produk (product)
Produk merupakan unsur terpenting dalam bauran pemasaran yang
memiliki berbagai macam arti dan makna, namun secara umum
produk adalah segala sesuatu yang dapat diutarakan kepada pasar
untuk diperhatikan, dibeli, digunakan, dan dikonsumsi. Istilah
produk mencakup benda fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi,
atau ide. Keputusan-keputusan mengenai produk mencakup kualitas,
keistimewaan, jenis merek, kemasan, pengembangan, berdasarkan
penelitian pasar, pengujian, dan pelayanan pra dan purna jual.
15
2) Harga (price)
Harga merupakan unsur terpenting kedua dalam bauran pemasaran
setelah produk dan merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran
yang menghasilkan pendapat penjual, sedangkan unsur-unsur
lainnya merupakan pengeluaran biaya. Keputusan-keputusan
mengenai harga mencakup tingkat harga, potongan harga,
keringanan periode pemasaran dan rencana iklan yang dibuat oleh
produsen.
3) Lokasi (place)
Tempat menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat
diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waaktu dan tempat yang
tepat dimanapun konsumen berada.
4) Promotion (promotion)
Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
dengan tujuan utama untuk menginformasikan, membujuk,
mempengaruhi, dan mengingatkan konsumen agar membeli prouk
dari perusahaan. Dalam hal ini keputsan-keputusan yang diambil
mencakup iklan, penjualn, personal, promosi penjualan, dan
publikasi.
5) People (orang)
Semua pelaku memainkan peranan dalam penyajian jada sehingga
dapat mempengaruhi persepsi pelanggan. Elemen dari people adalah
pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Dalam
lingkungan jasa, semua tindakan karyawan bahkan cara berpakaian
dan penampilan karyawan mempengaruhi terhadap persepsi
konsumen atau keberhasilan dalam menyampaikan jasa.
7) Process (Proses)
Semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitasnya yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
untuk perusahaan jasa, krja sama antara pemasaran dan operasional
16
2.1.7 Produk
masyarakat.”
1) Barang (goods)
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan
mengalami perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek durabilitas
atau jangka waktu pemakaian, terdapat dua macam barang, yaitu:
a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang yang berwujud yang
biasanya hanis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaian. Dengan kata lain umur ekomisnya dalam kondisi
pemakian normal kurang dari satu tahun. Contohnya adalah
sabun, pasta gigi, shampoo.
b. Barang Tahan Lama (Durable Goods)
Barang tahan lama merupakan barang terwujud yang biasanya
bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau
lebih). Contohnya lain TV, lemari es, mobil, komputer.
2) Jasa (Service)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual. Jasa bercirikan intangible, variable, dan perishable.
Contohnya bengkel reprasi, salon kecantikan, kurusus, hotel,
lembaga pendidikan.
2.1.11 Harga
yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang
adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barng
lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi
1) Kondisi perekonomian
2) Penwaran dan permintaan
3) Elastisitas permintaan
4) Persaingan
5) Biaya
6) Tujuan manager
7) Pengawasan pemerintah
1) Keterjangkauan Harga
Konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek
harganya juga berbeda dari ynag termurah sampai termahal dengan
harga yang ditetapkan para konsumen banyak yang membeli produk.
2.1.14 Lokasi
1) Akses
Lokasi yang dilalui mudah dijangkau sarana tranportasi umum.
2) Visibilitas
Lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandang normal.
3) Lalu lintas
Lalu lintas ada 2 (dua) hal yang perlu perhatikan yaitu:
a. Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang yang
besar terhadap terjadinya impluse buying yaitu kepurusan
pembelian yang sering terjadi spontan, atau tanpa perencanaan
dan tanpa melalui usaha-usaha khusus.
b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan,
misalnya terhadap pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran
atau ambulans.
4) Tempat parkir
Tempat parkir yang luas luas, nyaman dan aman baik untuk
kendaraan roda dua maupun roda empat.
5) Lingkungan sekitar
Yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.
Contohnya, warung makan berdekatan dengan daerah kost, asrama
mahasiswa, kampus atau perkantoran.
6) Kompetesi
Yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh dalam menentukan lokasi
sebuah usaha, perlu dipertimbangkan apakah dijalan atau daerah
tersebut terdapat banyak usaha yang sejenis atau tidak.
7) Peraturan pemerintah
Misalnya ketentuan yang melarang rumah makan berlokasi terlalu
berdekatang dengan pemukiman penduduk/tempat ibadah
2.1.16 Promosi
1) Adveristing (periklanan)
Bentuk promosi yang digunakan mencakup broadcast, print,
internet,outdoor, dan bentuk lainnya.
1. Strenghts (kekuatan)
Strenghts merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah kekuatan
dalam organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan suatu
kompetensi khusuS atau sebuah kompetensi keunggulan yang
terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri. Faktor-faktor kekuatan
tersebut merupakan nilai plus atau keunggulan komperatifdari
sebuah organisasi memiliki hal khusus yang lebih unggul dari
pesaing-pesaingnya serta dapat memuaskan stakeholders maupun
pelanggan.
2. Weaknesses (kelemahan)
Weaknesesses merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang
menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdaoat dalam tubuh
organisas. Pada dasarnya, sebuah kelemahan merupakan suatu hal
yang wajar ada dalam organisasi. Namun yang terpenting adalah
bagaimana organisasi membangun sebuah kebijakan sehingga dapat
meminimalisasi kelemahan-kelemahan tersebut atau bahkan dapat
menghilangkan kelemahan yang ada. Bisa juga menjadikan
23
3. Opportunities (peluang)
Peluang merupakan suatu kondisi lingkungan di luar organisasi yang
sifatnya menguntungkan bahkan dapat menjadi senjata untuk
memajukan sebuah perusahaan/organisasi. Peluang sendiri dapat
ditegorikan dalam tiga tingkatan, tingkatan tersebut yaitu;
a. Low
Dikatakan low atau rendah apabilah “suatu hal tersebut” (hasil
analisis) memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang
pencapainnya juga kecil.
b. Moderate
Dikatakan moderate atau sedang apabila “suatu hal tersebut”
(hasil analisis) memiliki daya tarik dan manfaat yang besar
namun peluang pencapiannya kecil atau sebaliknya.
c. Best
Dikatakan baik apabila “suatu hal tersebut” (hasil analisis)
memiliki daya tarik yang tinggi serta peluang tercapainya besar.
Bebarapa situasi yang dapat menjadi peluang sebuah perusahaan
antara lain sebgai berikut:
a) Kecenderungan pasar menyukai produk tertentu.
b) Identifikasi suatu produk yang belum ,mendapat perhatian
pasar.
c) Perubahan dalam situasi perdagangan dengan para kompetitor.
d) Hubungan dengan konsumen.
4. Threats (ancaman)
Threats atau ancaman ini merupakan kebalikan dari peluang atau
opportunities. Anaman merupakan kondisi eksternal yang dapat
menggangu kelancaran berjalnnya sebuah organisasi atau
perusahaan. Ancaman dapat dilihat dari tingkat keparahan
pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan terjadinya (probality
24
Tabel 2.1
MARTIX SWOT
IFAS Kekuatan (S) Kelemahan (W)
EFAS Daftar kekuatan Daftar kelemahan
3) Ghost shoping
Metode ini dilaksanakan dengan mempekerjakan beberapa orang
dari perusahaan (Ghost shoping) untuk bersikap sebagai pelanggan
perusahaan pesaing, dengan tujuan para Ghost shopper tersebutdapat
mengetahui kualitas pelayanan perusahaan pesaing sehingga dapat
dijadikan sebagai koreksi terhadap kualitas pelayanan perusahaan itu
sendiri.
1) Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas bila evaluasi mereka menunjukan
bahwa produk yang mereka gunakan memang berkualitas.
2) Kualitas konsumen
konsumen akan meras puas bila meraka mendapatkan pelayanan
yang baikatau sesuai dengan yang diharapkan.
3) Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa
orang lain akan kagum terhadap dia, bila menggunakan produk
tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih
tinggi.
4) Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tapi menetapkan harga
yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
konsumennya.
5) Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau yang
tidak perlu membuang waktu untuk medapatkan suatu prooduk
cenderung puas akan produk tersebut.
1) Tetap setia
Konsumen yang terpuaskan cenderung akan menajadi setia atau
loyal konsumen yang puas terhadap produk yang dikonsumsi dan
mempunyai kecenderungan untuk membeli ulang daari produsen
yang sama.
27
3) Merekomendasikan produk
Kepuasan merupakan faktor yang mendorong adanya komunikasi
dari mulut ke mulut (word of communication) yang bersifat positif.
5) Memberi masukan
Walaupn kepuasan sudah tercapai, konsumen selalu menginginkan
yang lebih lagi, maka konsumen akan memberi masukan atau saran
agar keinginan mereka dapat tercapai
1) Usaha Mikro
Yaitu usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha
milik perorang yang memenuhi keritria yakni:
a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50.000.000 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tan dan bangunan tempat usaha.
b) Meiliki hasil penjualan tahuan paling banyak Rp.300.000.000
(tiga ratus juta rupiah).
2) Usaha kecil
Yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan cabang anak
perusahan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasasi
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
pengusaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria yakni
28
3) Usaha menengah
Yaitu usaha ekonomi produkti yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan
usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria:
a) Memiliki kekayaan lebih dari Rp.5000.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.100.00.000.000.00
(sepuluh miyar rupiah)
b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.2.500.000,00 (dua
milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp.50.000.000.000.00(lima puluh milyar rupiah)
bidang ekonomi, sosial dan politik maka saat ini perkembangan UKM
Tabel. 2.2
Penelitian terdahulu
Gambar 2.1
Kerangka berfikir
32
Keterangan:
2.4 Hipotesis
Gresik.
BAB III
METODE PENELITIAN
Fortunaa Brownies Kukus Gresik yang memilki 3 cabang toko yang ada di
Gresik yang bertempat di Jl. Kalimantan No. 578 Perumahan Gresik kota Baru,
Jl. DR Soetomo No. 20 Gresik, Jl. Panglima Sudirman No. 134 Gresik. Alasan
pembeliannya.
Dalam penelitian ini, waktu penelitian dilakukan dari bulan Maret 2019
34
35
Kukus Gresik.
segala sesuatu yang berbentk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
adalah Product (X1), Price (X2), Place (X3), dan promotion (X4).
adalah uang yang diagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah
tersebut.”
dengan harapannya.”
product (X1), price (X2), place (X3), promotion (X4) dan kepuasan
konsumen (Y)
Tabel 3.1
Indikator Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Product (X1) 1. Bentuk
2. Fitur
3. Kualitas kinerja
4. Kemudahan perbaikan
Kotler dan Keller (2009:8-7)
Price (X2) 1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
3. Daya saing harga
Kotler dan Amstrong (2012:52)
Place (X3) 1. Akses
2. Visibilitas
3. Lalu lintas
4. Tempat parkir
5. Lingkungan sekitar
Tjiptono (2014:159)
Promotion (X4) 1. Iklan
2. Promosi penjualan
3. Penjualan perseorangan
Kotler dan Amstrong (2014:432)
Kepuasan Konsumen (Y) 1. Tetap setia
2. Membeli produk
3. Merekomendasikan produk
Kotler dan Keller dalam Tjiptono (2014:372)
38
3.5.1 Populasi
jumlah populasi yang didapat selama 1 bulan pada bulan Maret 2019
3.5.2 Sampel
memiliki ciri atau karakteristik yang sama. Sampel dalam penelitian ini
bila di pandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.”
1) Observasi
tempatnya.”
40
2) Wawancara
3) Kuesioner
untuk di jawabanya.”
fenomena sosial.”
Tabel. 3.2
Data Primer
No PERNYATAAN Skor
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2 Tidak Setuju (TS) 2
3 Netral (N) 3
4 Setuju (S) 4
5 Sangat Setuju (SS) 5
Sumber : Sugiyono (2018:94)
a. data dokumentar
c. perpustakaan
perhitungan persentase
NO PERNYATAAN SKOR
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2 Tidak Setuju (TS) 2
3 Netral (N) 3
4 Setuju (S) 4
5 Sangat Setuju (SS) 5
Dimana :
c. Bila r = -1, maka korelasi antar kedua variabel sangat lemah dan
Tabel 3.3
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Koefisian Interval Tingkatan Hubungan
0,600-0.799 Kuat
0,400-0,599 Sedang
0,200-0,399 Lemah
1) Uji Validitas
2) Uji Reliabilitas
regresi yang dibuat dapat dijadikan alat prediksi yang baik. Uji asumsi
uji heteroskedastitas.
1) Uji lineritas
2) Uji Normalitas
3) Uji Autokorelasi
diuji adalah:
Tabel 3.4
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi
Hipotesi nol Keputusan Jika
tidak ada autokorelasi positif Tolak 0< d < dl
tidak ada autokorelasi positif No desicision dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negatif Tolak 4− dl < d < 4
Tidak ada korelasi negatif No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi Tidak ditolak du < d < 4 – du
Positif atau negatif
Sumber: Ghozali (2013:108)
4) Uji Multikolinieritas
5) Uji Hiteroskedastisitas
Dimana :
Y = Variabel Kepuasan Konsumen
a = Koefisien Konstanta
β1, = Koefisien Regresi (product)
β2 = Koefisien Regresi (price)
β3 = Koefisien Regresi (place)
β4 = Koefisien Regresi (promotion)
49
X1 = Variabel Product
X2 = Variabel Price
X3 = Variabel Plice
X4 = Variabel Promotion
e = Standar Eror
3.7.7 Uji Hipotesis
dilakukan dengan thitung dan ttabel atau juga dapat dilihat dari nilai
signifikannya.
berikut :
50
variabel terikat.
√n-2
thitung =
√1-r 2
dimana :
t : nialai uji t
n : jumlah sampel
sebagai berikut:
51
(berpengaruh signifikan).
Gambar 3.1
Kurva Penerimaan atau Penolakan Hipotesis Uji-t
Sumber : Sugiyono, (2011:185)
𝑅 2 −𝐾
Fhitung = (1−𝑅2 )/(𝑛−𝑘−1)
Dimana :
n = Jumlah Sampel
Dimana :
m = Jumlah Observasi
k – Variabel Independen
53
ukuran dari proporsi dari variansi dalam satu variabel dependen yang
atau sebaliknya.
tentang adanya hubungan antara dua atau lebih variabel, maka kerangka
antara dua atau lebih variabel.” Kerangka tabel yang digunakan untuk
54
tujuan ini tentu saja memuat dua atau lebih unsur atau variabel
pengamatan yang disusun dalam satu tabel yang disebut tabel silang,
square. Alat ini bisa diterapkan untuk menguji ada tidaknya hubungan
chi squaretabel.
b. Jika nilai Asymp.Sig > 0,05, maka tidak terdapat hubungan yang
a. Jika nilai chi squarehitung > chi squaretabel, maka terdapat hubungan
b. Jika nilai chi squarehitung < chi squaretabel, maka tidak terdapat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunkanan matrix SWOT.
kemungkinan alternative stratetgi (SO, ST, WO, WT) seperti diagram berikut:
Tabel 3.5
MARTIX SWOT
IFAS Kekuatan (S) Kelemahan (W)
EFAS Menentukan Menenentukan
faktor-faktor faktor-faktor
kekuatan internal kelemahan interna
Peluang (o) S-O W-O
Menentukan Ciptakan strategi Ciptakan strategi
ancaman yang menggunakan untuk
kekuakatan untuk meminimalkan
memanfaatkan kelemahan untuk
peluang memanfaatkan
peluang
Ancaman (T) S-T W-O
Menentukan Ciptakan strategi Ciptakan strategi
ancaman yang menggunakan yang
eksternal kekuatan untuk meminimalkan
mengatasi ancamn kelemahan dan
menghindari
ancaman
Sumber : Rangkuti (2013:45)