Disusun oleh :
SilviPrisilia
A1M012040
NurFauzanIskandar
A1M012075
FadilaFaruk
A1M012079
I.
PENDAHULUAN
Pemerintah
berkaitan
dengan
perluasan
kesempatan
kerja,
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2007).Dewasa
ini,
banyak
perusahaan
bermunculan
karena
persaingan antar mereka semakin tajam. Pada keadaan yang demikian aspek
pasar menempati kedudukan utama dalam pertimbangan investor dan
pendekatan yang digunakan oleh investor dalam memperebutkan konsumen
mendasarkan diri pada integrating marketing concept.
Dalam kaitannya dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek
pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang penting. Hal ini
disebabkan aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu
perusahaan. Apabila aspek pasar dan pemasaran tidak diteliti secara benar,
bagaimana prospeknya dimasa yang akan datang, bukan mustahil tujuan
perusahaan tidak akan pernah tercapai.Setiap usaha yang didirikan atau
dikembangakan bertujuan untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada. Oleh
karena itu, tujuan utama dalam menganalisis pasar ini adalah untuk
merealisasikan peluang yang sudah dikaji dan dinilai. ( Mahmud, 2006 ).
Padaperencanaanproyekindustripanganbahasan
yang
masingmempunyaikegunaan
yang
khas.Saatinipemanfaatansohunmasihterbatassebagaicampuranmakanansepertisup,soto,
bakso,
kimlodan
salad.
Sohunseringjugadigunakandalammakananvegetarianatauditambahkandalamminuman/manis
anatau
dessert
soups.Ditinjaudarinilaigizinya,
Faktor utama menurut Subagyo (2007) yang perlu dinilai dalam aspek pasar dan
pemasaran, antara lain:
1
Strategi apa saja yang perlu dilakukan dalam meraih market share yang
telah direncanakan.
pengolahan
memerlukan
manajemen
pengolahan
untuk
antara
jumlah
nilai
pelanggan
dengan
jumlah
biaya
biaya
yang
digunakan
dalam
menilai,
mendapatkan,
kartu
komentar,saluran
telepon
khusus
dan
III.
Industri
Alamat
Purwokerto
Padi Mas
Gunung Slamet
Biojongsari
Cap Lampu
Scorpio
Waluh Abadi
Arcawinangun,
Kecamatan Purwokerto
Kabupaten Banyumas
Jalan Sunan Ampel,
Kecamatan Sumbang,
Kabupaten Banyumas
Jalan Bojong Sari,
Kecamatan Kembaran
Kabupaten Banyumas
Jln Dr Suparno,
Kecamatan Purwokerto
Timur Kabupaten
Banyumas
Jln Karang Soka,
Kecamatan Kembaran
Kabupaten Banyumas
Dusun Grumbul
Drampit, Kecamatan
Kembaran Kabupaten
Banyumas
Produk
Sohun
Sohun
Sohun
Sohun
Sohun
Sohun
Sohun
9
10
11
12
13
14
Menur Lestari
B. Jumlahindustripenggantidalamtigatahunterahir
No
1
2
3
4
5
Industri
Matahari
Alamat
Produk
Jln KH Wahid Hasyim,
Mie Kering
Kecamatan Purwokerto
Selatan Kabupaten
Banyumas
Kelinci
Kecamatan Sokaraja
Mie Kering
Kabupaten Banyumas
Manjanang Mas
Jln Veteran, Kecamatan
Mie
Purwokerto Barat
Kabupaten Banyumas
Cap Tiga Anak
Kecamatan Purwokerto
Mie Telor
Selatan Kabupaten
Banyumas
Dua Gunung Mas Kecamatan Purwokerto
Mie Kering
Barat Kabupaten
Banyumas
Tabel 1.2 Jumlahindustripenggantidalamtigatahunterahir
Sohun merupakan suatu produk bahan makanan kering yang dibuat dari
pati dengan bentuk khas (SNI 01-3723-1995). Di Indonesia umumnya sohun
dibuat dari bahan dasar pati sagu atau aren dan midro sebagai campuran. Di
negara lain seperti di Cina bahan bakunya adalah mung bean/pati kacang hijau
atau di Korea dengan bahan baku sweet potato.
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diminta konsumen pada
berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Permintaan ini berkaitan
dengan adanya pasar potensial. Pasar potensial adalah keseluruhan jumlah
produk atau sekelompok produk yang mungkin dapat dijual dalam pasar tertentu
dalam satu periode tertentu di bawah pengaruh suatu kondisi tertentu. ( Suad
Husan dan Suwarsono Muhammad, 2010 ).
Sohun merupakan produk yang banyak digunakan sebagai campuran untuk
makanan seperti sup, soto dan bakso, sehingga terdapat permintaan yang banyak
dimasyarakat. Hal ini karena masyarakat Indonesia sangat menyukai masakan
tersebut. Namun data kuantitatif permintaan sohun untuk pasar lokal maupun
regional sulit didapatkan dari instansi terkait.
Permintaan sohun kepada pengusaha di Purwokerto banyak berasal dari
purowokerto dan daerah lain yaitu dari Cilacap, Purbalingga, Banyumas.
Permintaan yang besar juga ditandai dengan cukup besarnya impor sohun.
Permintaan sohun dimasyarakat akan semakin meningkat dengan semakin
banyaknya rumah makan-rumah makan yang menyajikan menu soto, sup dan
bakso serta makanan lain yang menggunakan sohun.
Disamping permintaan dalam negeri, sohun juga memenuhi permintaan
luar negeri (ekspor). Permintaan sohun di pasar luar negeri dinilai lebih besar
dibandingkan permintaan domestik. Pada tahun 2010 volume ekspor sebesar
125.861 kg setara dengan US$ 82.437. Pada tahun 2013 volume ekspor sebesar
39.939 kg atau setara dengan US$ 45.214. Ekspor sohun tiap tahunnya naik
turun mengikuti permintaan pasar luar negeri sebagaimana disajikan pada Tabel
1`.3 dan secara lebih jelasnya disajikan dalam Tabel 1.3. Negara-negara tujuan
ekspor sohun selama ini adalah Malaysia, Australia, Hongkong, Timor Timur,
Brunei Darussalam, Singapura danAmerika Serikat.
Produk pangan sohun ini masih mempunyai prospek yang baik. Hal ini
dikarenakan konsumen sohun makin banyak dan adanya permintaan dariluar
negeri yang potensial yang masih belum bisa dipenuhi. Dari sisi produksi,
tersedianya bahan baku yang melimpah di Indonesia.
Tabel 1.3
Perkembangan ekspor sohun tahun 2010-2013
Tahun
2010
2011
2012
2013
Volume (kg)
Nilai (US$)
125.861
82.4373
54.718
53.551
181.457
44.007
39.939
45.214
Sumber : Statistik ekspor 2010-2013. BPS
statistik
industri,
produksi
sohun
nasional
menunjukkan
Volume (kg)
23.071.251
2010
17.465.538
2011
36.014.951
2012
91.816.962
2013
76.151.851
Sumber : Statistik Industri 2009-2013
Produksi sohun di Indonesia dihasilkan oleh 110 unit usaha dengan skala
kecil sampai menengah (Direktori Industri, BPS 2010). Berdasarkan data
instansi terkait, jumlah unit usaha sohun di lokasi usaha ini tercatat sebanyak 17
unit usaha. Kapasitas produksi setiap unit usaha tersebut berkisar antara 100 ton
350 ton per tahun atau rata-rata 258 ton per tahun.
E. Proyeksijumlahindustri
Kegiatanuntukmemperkirakanapa yang akanterjadi di masa yang
akandatanguntukperkembanganindustisohun yang dilakukanpadasaatsekarang,
Dalammelakukanproyeksiberdasarkan data masalaluharusdiingat, bahwa di
masadatangkondisi yang akanterjadibelumtentusamadengankondisi yang ada di
masalalu.Berikutiniadalahjumlahindustrisohuntahun2012 :
Tabel 1.5
Sebaran usaha industri sohun di Indonesia
Wilayah
Jumlah Usaha
Banyumas
13
Brebes
9
Purbalingga
6
Cilacap
5
Banyuwangi
1
Tulungaggung
17
Cirebon
44
Situbondo
2
Jember
2
Kuningan
1
Gresik
1
Lampung
1
Kudus
1
Asahan
1
Kediri
1
Madiun
1
Indonesia
110
Sumber : Direktori Industri 2012, Biro Pusat Statistik
empat macam tindakan yaitu : product, price, promotion dan place (Kotler,
2003).
1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia atau masyarakat. Produk tersebut harus kita usahakan agar dapat
menjadi cocok dengan pasar yakni orang atau organisasi serta masyarakat luas,
yang mana mereka itu pasti memiliki berbagai macam kebutuhan (Mahmud
Machfoedz, 2006).
Produksi adalah proses dari gabungan berbagai faktor-faktor produksi atau
sumber daya yang ada untuk membuatnya atau mentransformasikan bahan
menjadi produk (barang) ataujasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
( Manulang, 2002).
Strategi produk adalah suatu strategi yang berkaitan dengan produk yang
akan diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan. Strategi yang tepat dapat
menjadikan produk lebih unggul dibandingkan dengan produk saingannya.
Produk yang akan ditawarkan harus sudah melewati beberapa tahapan uji
produk. Spesifikasi produk ditentukan sebagai standar kualitas yang meliputi
bahan baku yang digunakan, proses pembuatan, ukuran, warna, rasa, tekstur,
bentuk, dan sebagainya (Subagyo, 2007).
Koko sohun memiliki keunggulan dari segi keamanan dan kualitas yang baik
jika dibandingkan dengan produk sohun lainnya, hal tersebut dilakukan untuk
meningkatkan minat konsumen terhadap produk CV. Jaya Koko Sohun berikut
ini penjelasannya :
a. Keunggulan
CV. Jaya Koko Sohun memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan
dengan produk lainnya dari bahan baku yang digunakan, alat pengolahan sohun ,
sanitasi , dan higenitas. Bahan baku yang digunakan dalam produk sohun
merupakan bahan baku pilihan, yang memiliki kualitas yang sagu yang paling
baik , alat yang di gunakan selama proses produksi pun menggunakan alat yang
modern. Keunggulan lain dari sohun yang di produksi oleh CV. Jaya koko sohun
adalah dari segi sanitasi, bahan baku, dan alat . bahan baku sohun selalu di jaga
higenitasnya, disimpan di tempat yang terjaga higenitasnya , selain itu alat yang
digunakan dalam proses pengolahan sohun selalu dilakukan pengecekan dan
pembersihan 1 minggu sekali untuk mengontrol alat-alat yang digunakan dan
mencegah kontaminasi yang dapat disebabkan oleh alat-alat yang digunakan .
Para pekerja selalu menggunakan sarung tangan, alas kaki dan masker yang
sebagaimana kita tahu produksi sohun dari produsen lain masih banyak yang
tidak mementingkan higenitas.
Produk sohun yang kita produksi juga berbeda dengan produk sohun yang
beredar di pasaran, sohun yang kita pasarkan di subtitusi oleh berbagai macam
sayuran seperti bayam, wortel danjagungyang menyebabkan warna sohun dari
produk yang kita pasarkan berwarna oranye, hijau, dankuningyang berasal dari
sayuran tersebut. Keunggulan selanjutnya adalah kemasan produk dari CV. Jaya
Koko Sohun. Kemasan sekunder yang digunakan merupakan kemasan yang
terbuat dari karton berbentuk box kotak yang berisikan logo, label, nilai gizi dan
harga eceran, di bagiantengah box kartonkemasanterdapatbagian plastic
beningsehinggasohundapatterlihatdariluardandapatterlihatvarianwarnadarikokos
ohun, sedangkan kemasan sekunder dari sohun adalah berupa plastik bening.
Kemasan ini menjadikan kualitas sohun lebih terjaga
b. Keamanan
Koko sohunadalahsatu-satunyaproduk yang terbuatdarisubtitusiwortel,
jagungdanbayamsehinggaprodukinimemilikikandungangizi
yang
lebihbanyakdibandingkandenganproduksohunpadaumumnya.bahan
yang
proses
lebihlanjuttelahdilakukanpencucianterlebihdahuluuntukmencegahkontaminasi
yang dapatmenyebabkankerusakanpadaprodukakhirsohun, sehinggaproduk yang
dihasilkanlebihamanuntukdikonsumsi.
Kemasan
digunakandalamprodusksikokosohunmerupakankemasanyang
yang
jeniskemasan
primer
dansekundersehinggasangatkecilkemungkinanprodukkokosohunmengalamikerus
akandarilingkungan , baikkerusakanmekanismaupunmikrobiologis.
c. Kualitas
Kualitasprodukkokosohunmemilikibahanbaku
yang
selaluhigenisdanalat
pasaranpadaumumnya
yang
memilikikualitas
yang
kurangbaikkarenadianggaptidakhigenis.
Produkkokosohundibuatdengancaradanbahan
yang
telahmelalui
proses
yang
memberikankeamanandanpelindungansehinggaketikaproduksampaiketangankon
sumenmemilikikualitas yang baik.
Perusahaan yang akan didirikan harus menentukan, mendefinisikan, serta
membuat desain produk yang akan dibuat agar sesuai dengan konsumen dan
keinginan pasar, sehingga investasi yang ditanam perusahaan tersebut dapat
berkembang dengan baik. Terdapat berbagai strategi produk yang dapat
dikembangkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk menjelaskan
suatu ideologi golongan, organisasi dan partai politik . Slogan digunakan untuk
memudahkan pemasaran produk. Slogan yang digunakan adalah soun enak dan
lembut ya koko soun
Menciptakan Merk
Merk merupakan hal terpenting yang digunakan sebagai pengenal suatu
produk yang ditawarkan. Merk yang akan digunakan untuk produk gula kristal
adalah koko sohun. Brand atau merek berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka,susunan warna atau kombinasi dari unsur tersebut yang memiliki
daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan dan jasa (Fadli,
2010)
Menciptakan kemasan
Setiap produk perlu diberi kemasan agar kualitas produk tetap terjaga dan
barang, pencantuman sertifikasi mutu dan instansi atau badan yang berwenang
juga sangat membantu bagi konsumen.
Pada produk ini akan digunakan satu macam kemasan, yaitu kemasan
dengan plastik dan kemasan karton. Terdapatsatu macam ukuran, yaitu ukuran
150gram/pcs
Keputusan label
Label pada makanan adalah informasi identitas dari produk yang menjadi
hak milik perusahaan sebagai alat komunikasi tertulis pihak produsen dengan
pihak konsumen dalam melakukan pelayanan jaminan persyaratan mutu produk
dan kesehatan. Sesuai dengan UU Pangan No. 18 tahun 2012, pada label
kemasan produk ini akan dicantumkan nama produk; daftar bahan yang
digunakan; berat bersih; nama dan alamat perusahaan; logo halal, tanggal dan
kode produksi; tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa, serta nomor izin edar.
Informasi lengkap pada label dapat meningkatkan kualitas produk karena produk
telah diuji oleh lembaga-lembaga yang berwenang.
Jumlah produksi
Jumlah soun yang akan diproduksi berkisar hingga 82 ton tiap bulannya.
2. Harga (Price)
Salah satu aspek penting dalam perencanaan proyek industri pangan adalah
harga, karena harga memengang peranan penting dalam perhitungan suatu
produk dan dapat menentukan untung dan tidaknya suatu produk yang akan
didirikan. Strategi penetapan harga produk dapat dilakukan sebelum produk
didistribusikan ke pasaran, karena harga merupakan hal sangat penting bagi
pembeli.
a. Harga produk Koko Sohun
Perusahaan akan menetapkan harga sohun berdasarkan analisis biaya
produksi dan penjualan serta laba yang diinginkan. Besarnya biaya
produksi sohun sangat tergantung pada beberapa variabel seperti bahan
baku, tenaga kerja, alat dan bahan produksi, besar investasi, perawatan
dan kondisi pasar. Harga pada produk Koko Sohun ini akan direncanakan
sekitar Rp. 8000/pcs 150 gram
b. Harga produk sohun (150 gram)
Selisi harga Sohun ini tidak jauh berbeda dengan harga sohun yang biasa
beredar di
promosi yang dilakukan hendaknya menonjolkan selling point yang unik dan
pesan yang disampaikan dalam promosi haruslah institusional.
Produk Koko Sohun merupakan produk baru yang ada di pasaran, oleh
karena itu kegiatan promosi sangatlah penting. Promosi dilakukan dengan
pemasangan iklan dibeberapa radio dan koran-koran yang ada di wilayah
Barlingmascakeb. Selain itu promosi dilakukan dengan cara promosi di internet
dengan pasar tujuan yang semakin luas.
Promosi perlu dilakukan untuk mengenalkan produk ke konsumen.
Karena pada dasarnya produk yang sudah terencana dengan baik yang telah
ditentukan harga jualnya, belum dapat menjamin keberhasilan pemasaran
produk. Perencanaan promosi yang akan kami lakukan adalah dengan beberapa
cara:
Melakukan
pendekatan
konsumen
dengan
menggunakan
jasa
Memasang iklan lewat media cetak dan radio, dan pemasangan spanduk
atau pemberian brosur di wilayah-wilayah yang strategis.
4. Tempat (place)
Pada aspek ini akan ditentukan lokasi dan distribusi baik untuk kantor
cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang, lokasinyaberada di Gerendeng,
Purwokerto Utara.Karenadi lokasitersebutbanyakterdapatrumahmakan yang
memproduksiprodukataumakanandenganmenggunakanbahandasarsohunsepertip
embuatanbakso,soto,risol,
nasibakar,
dan
lain-lain.
lokasitersebutjugabanyakmasyarakat
Di
yang
START
Petani
Home
industry
Pabrik
Agen
Pengenceran
Konsumen
END
Agen A
Purwokerto
Agen C
Banyumas
Agen B
Cilacap
PENGECER
Agen D
Purbalingga
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, M. Linggar. 2001. Teori dan Profesi Kehumasan. Bumi Aksara.
Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2007. JumlahPerkembanganSektorIndustri 2007.
www.bps.go.id .Diakses tanggal 20Maret 2015 Jam 19.20 .
BadanStandardisasiNasional, 2012.PerkembanganEksporSohun (SNI
3729:2012). BadanStandardisasiNasional, Jakarta
Fadli, Ilman Fachrian. 2010. Analisis Customer Based Brand Equity (CBBE)
Hasil dari program Integrated Marketing Communication (IMC) Dalam
membangun ekuitas merek (Studi Kasus: LA lights). Universitas
Indonesia. Jakarta.
Husnan, SuaddanSuwarsono, Mohammad. 2010. StudiKelayakanProyek.
EdisiKetiga.
Cetakanketiga. Yogyakarta:
Penerbit Unit
PenerbitdanPencetakan.
Lovelock,Christopher.H dan Wright,Lauren.K.2005.Manajemen Pemasaran
Jasa.Indeks.Hal 102
Mahmud Machfoedz. (2006). Pengantar Pemasaran Modern. Yogyakara:Unit
M. Manulang. (2002). Pengantar Bisnis. Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada
Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Kotler, Philip. Marketing Management, 11th Edition. Prentice Hall Intl,
New Jersey, 2003, p.138
Subagyo, Ahmad. 2007. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Zeithaml, Valarie A. and Bitner, Mary Jo. Service Marketing. McGraw Hill Inc,
Intl Edition, New York, 2003, p.162