1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dibentuk untuk menetukan pengelompokan kegiatan-kegiatan,
penugasan wewenang dalam melaksanakan pekerjaan, menentukan koordinasi
kewenangan dan hubungan informasi baik horisontal maupun vertikal untuk
mencapai tujuan daripada sarana keseluruhan atau untuk mencapai tujuan setiap
bagiannya (Husna dan Suwarsono, 1984). Struktur organisasi yang baik dalam
suatu perusahaan akan menunjang kelancaran aktivitas perusahaan itu sendiri.
Manajemen organisasi yang solid dapat meningkatkan kinerja dan
produktivitas pabrik secara keseluruhan yang mendorong tercapainya efisien dan
target-target perusahaan.Manajemen pabrik yang dipresentasikan dalam sebuah
struktur organisasi harus mengindikasikan pendelegasian wewenang dari beberapa
unit fungsional dalam perusahaan.
Struktur organisasi yang baik dalam suatu perusahaan akan menunjang
kelancaran aktivitas perusahaan itu sendiri. Proses produksi pada industri
pengolahan sohon di indutri Koko sohun cukup sederhana, oleh karena itu
pekerja yang dibutuhkan relatif sedikit dibanding perusahaan besar lainnya.
Perencanaan struktur organisasi perusahaan didasarkan pada kebutuhan
perusahaan terkait dengan skala usaha, komoditi usaha, fungsi organisasi, tingkat
beban kerja dan tanggung jawab masing-masing fungsi tersebut. Fungsi organisasi
yang disoroti secara umum ialah fungsi produksi, administrasi, sumber daya
manusia, keuangan, dan pemasaran. Sistem manajemen pada industri Koko
sohun dilakukan dengan cukup jelas.
Jabatan
Jumlah
Kualifikasi
Spesifikasi
- Pertanian
- Manajemen
- Manajemen
- Teknologi Pertanian
- Teknologi Pertanian
Direktur
S2
2
3
4
Kabag Umum
Kabag Produksi
Bagian Produksi
Staff Quality
1
1
7
S1
S1
D3/S1
D3/S1
S1
D3/S1
D3/S1
D3/S1
SD-SMA/K
- Tidak perlu
1
1
1
SD-SMA/K
SMA/K
SMA/K
- Tidak perlu
- Tidak perlu
- Tidak perlu
5
6
7
8
10
11
12
13
Control
Kabag
Pemasaran
Staf Pemasaran
Staf Adm.
Keuangan
Staf
Maintenance
Engineering
Bagian Non
Produksi
Staf Keamanan
Kepala Gudang
Staf Gudang
- Teknologi Pertanian
- Teknik Kimia
- Manajemen
- Pemasaran
- Manajemen
- Pemasaran
- Akuntansi
- Manajemen
- Teknik Mesin
kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja usia produktif yaitu antara 18-30
tahun. Deskripsi tugas dan tanggung jawab pada industri Koko sohun dalam
pengolahan sohunadalah sebagai berikut:
a. Direktur
Direktur merupakan pemimpin perusahaan yang memiliki wewenang
dan tanggung jawab terhadap semua aktivitas produksi dan operasi
perusahaan,
serta
mengendalikan,
bertugas
dan
memimpin,
mengevaluasi
mengkoordinasikan,
kegiatan
penyelenggaraan
Bagian pengemasan
Bagian terdiri dari 2 orang pekerja yang bertugas mengemas sohun
ke dalam kemasan yang telah dibuat dan menyegel produk.
Pengemasan dilakukan sesuai dengan volume dan ukuran kemasan
yang telah ditentukan.
e.
f.
g.
Staff pemasaran
Tugas dari staf pemasaran adalah merealisasikan target penjualan,
serta mempromosikan produk perusahaan.
h.
administrasi
keuangan
mempunyai
tugas
untuk
jawab
dari
staf
administrasi
Batasan
keuangan
adalah
j.
Kepala gudang
Kepala gudang Kepala bagian pemasaran bertanggung jawab
terhadap jalannya penerimaan bahan baku, pengiriman bahan baku
ke ruang persiapan dan ke ruang produksi.
m. Staff gudang
Staf gudang bertugas menerima bahan baku untuk disimpan di
gudang, dan sekaligus mengirimkan bahan baku ke ruang persiapan
dan ke ruang produksi. Staf gudang ini juga bertugas mencatat
produk jadi yang masuk dan keluar dalam gudang produk jadi.
3. Penggajian
Permasalahan
gaji
merupakan
hal
yang
sering
menimbulkan
dengan
mempertimbangkan
beberapa
faktor,
meliputi:
(1)
35 Kabupaten atau Kota di Jawa Tengah per 1 Januari 2015 yaitu untuk
kabupaten banymas Rp. 1.100.000,Struktur gaji pokok karyawan disajikan dalam Tabel 2.
Jabatan
Jumla
Gaji (Rp)
Gaji/bulan
Gaji/tahun
1.
2.
Direktur
Kabag Umum
h
1
1
5.000.000
4.000.000
(Rp)
5.000.000
4.000.000
(Rp)
60.000.000
48.000.000
3.
4.
5.
6.
7.
Kabag Produksi
Bagian Produksi
Staff Quality Control
Kabag Pemasaran
Staff Pemasaran
1
7
1
1
3
4.000.000
3.500.000
3.500.000
4.000.000
3.500.000
4.000.000
31.300.000
3.500.000
4.000.000
12.700.000
48.000.000
375.600.000
42.000.000
48.000.000
154.600.000
8.
2.000.000
24.000.000
2.000.000
1.800.000
3.000.000
1.500.000
1.500.000
76.300.000
24.000.000
21.600.000
36.000.000
18.000.000
18.000.000
2.000.000
Staff Maintenance
9.
10.
11.
12.
13.
Engineering
Kepala Gudang
Bagian Non Produksi
Staff Keamanan
Staff Gudang
Total
1
1
2
1
1
23
2.000.000
1.800.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
37.800.00
0
917.800.000
timbulnya
ketidakpastian
permintaan,
ketidakpastian
pasokan
persediaan
diusahakan
untuk
mencapai
jumlah
persediaan yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan kualitas yang tepat. Maka
tujuan dari penyediaan bahan baku dalam aspek organisasi
ini adalah
ASPEK YURIDIS
Beberapa
Dalam pendirian CV. Jaya Koko Sohun ini, jumlah modal yang
ditanamkan yaitu sebanyak Rp. 150.000.000.000 merupakan jumlah
modal yang ditanamkan sebagai prasyarat untuk mendirikan suatu
usaha dan juga untuk laporan data kekayaan bersih perusahaan tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
c) Rencana pembagian laba
Rencana pembagian laba ini sudah ditetapkan pada gaji pekerjaan
setiap bulan.
d) Penentuan tanggung jawab perusahaan
Penentuan tanggung jawab perusahaan di CV. Jaya Koko Sohun dibagi
berdasarkan deskripsi tugas pada industri koko sohun.
e) Penanggung jawab resiko yang akan dihadapi
Penanggung jawab resiko yang akan dihadapi yaitu berdasarkan pada
tugas masing-masing yang mereka kerjakan.
f) Prinsip-prinsip pengawasan yang akan digunakan
Prinsip-prinsip pengawasan yang akan digunakan merupakan tanggung
jawab dari semua elemen yang mengemban tugasnya masing-masing
namun, untuk pengawasan mutu dilakukan oleh QC atau Quality
control yang bekerja di CV. Jaya Koko Sohun.
g) Jangka waktu berdirinya perusahaan
Jangka waktu berdirinya perusahaan yaitu dilakukan kurang lebih
selama 14 bulan waktu tersebut termasuk kedalam pendaftaran
perizinan , mendirikan bangunan, mencari pekerja, dan melakukan
perencanaan proyek industry pangan.
Bentuk badan usaha yang sesuai untuk industri Koko Sohun yang
akan didirikan ini adalah CV, karena jumlah karyawan, kapasitas dan
besaran modal yang dibutuhkan dapat masuk dalam kategori menengah,
serta dapat diperoleh dari pemilik modal dan pinjaman bank atau lembaga
keuangan.
Komanditier atau Commanditaire Vennootshcap lebih sering
disingkat dengan CV merupakan persekutuan yang didirikan berdasarkan
kepercayaan.CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih oleh para
(2)
sekutu
komanditer
yaitu,
orang-orang
yang
2. Perizinan
Perizinan menyangkut penyelesaian Perizinan yang dipersyaratkan oleh
pemerintah daerah setempat dalam pendirian usaha atau industry CV. Jaya Koko
Shoun. Persyaratan yang dipersyaratkan oleh pemerintah daerah antara satu
daerah dengan daerah lain biasanya berbeda walaupun pada prinsipnya sama.
Pendirian industri sohun yaitu CV. Jaya Koko Sohun berdiri diBanyumas sekitar
daerah gunung selamet purwokerto utara hal ini dikarenakan daerah sekitar jalan
gunung selamet purwokerto utara adalah tepat yang dianggap paling tepat dan
tidak terlalu dekat dengan pemukiman warga, yang dapat menyebabkan dampak
kepada lingkungan sekitar, selain itu jg dekat dengan tempat bahan baku, daerah
gunung selamet berada di kabupaten Banyumas.
Persyatan yang pertama pada perizinan usaha terdapat persyaratan
administrasi yang harus dipenuhi oleh perusahaan yaitu berupa surat domisili
usaha dari desa disahkan oleh kecamatan, memberikan fotokopi KTP pemilik
perusahaan CV. Jaya Koko Sohun sebanyak 2 lembar, pas foto 4x6 2 lembar dan
materai Rp. 6000 2 lembar untuk memenuhi persyaratan administrasi. Struktur
dan besarnya tarif izin usaha perdagangan yang diberikan pemerintah daerah
Kabupaten banyumas no.6 tahun 2001 untuk modal usaha sebanyak sekitar 150
juta maka biaya yang perlu dikeluarkan sebagai perizinin yaitu sekitar Rp. 80.000
yaitu termasuk kedalam usaha kecil. Semakin besar modal usaha, maka semakin
tinggi pula tariff pembayaran izin usaha.
Perizinan yang diperlukan dalam pendirian CV (Comanditaire Venootschap)
adalah Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perseroan (khusus
CV), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP), dan Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP).Sebelum pengurusan perizinan ke pihak pemerintah daerah,
perusahaan terlebih dahulu harus membuat akta pendirian usaha ke notaris.
Perizinan lain yang diperlukan dalam pendirian industri meliputi beberapa
macam perizinan antara lain yaitu akta notaris, Izin Lokasi, Izin Gangguan (HO),
Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Usaha Perdagangan (IUP) dan Tanda
Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), serta Izin Usaha Industri (IUI) dan Tanda
Daftar Industri (TDI) dan Izin Reklame.
Banyumas yang juga merupakan daerah Otonom yang mengakomodir
Perpres No. 27 tahun 2009 kedalam Peraturan Bupati No. 10 tahun 2010 tentang
Pendelegasian Kewenangan Perizinan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas
adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan yang dimiliki oleh
Kabupaten Banyumas yang bertugas menyusun dan melaksanakan kebijakan
teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang penanaman modal dan
pelayanan perizinan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta
menyelenggarakan penerbitan perizinan dan non perizinan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Badan ini dipimpin oleh seorang Kepala Badan
yang dibantu oleh Sekretariat, Bidang Promosi dan Kerjasama, Bidang Perizinan,
Bidang Pengembangan dan Pengendalian, UPT dan Kelompok Jabatan
Fungsional.
Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP)
menurut Peraturan Bupati Banyumas Nomor 27 Tahun 2007 pasal 2 ayat (2)
tentang Penjabaran Tugas. Fungsi Dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal Dan
Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas yaitu:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan pelayanan
perizinan;
Perdagangan
di
Lingkungan
Departemen
Perindustrian
dan
serta
penetapan
besarnya
retribusi
yang
harus
3. Perjanjian
Perjanjian lebih merupakan nota kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah
surat yang disahkan oeh pihak yang berkepentingan yaitu notaris untuk menjaga
keterjaminan kepentingan masing-masing pihak.
Surat perjanjian tersebut diantaranya surat perjanjian kontrak yang mengikat
antara perusahaan dan petani sayuran di Purbalingga dan petani sagu di daerah
Banten. Surat perjanjian ini berisi perjanjian perusahaan untuk membeli hasil
panen sayur dan pati sagu dari produesn, keterjaminan kualitas dan tersedianya
sayur dan pati secara berkala, dan ketentuan lain yang bersifat mengikat.
Di dalam Pasal 1319 KUHPdt, perjanjian dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
Perjanjian Bernama (Nominaat) adalah suatu perjanjian atau kontrak yang sudah
dikenal di dalam KUHPdt. Didalam KUHPdt terdapat lima belas kontrak antara
lain : jual beli, sewa menyewa, tukar menukar, badan hukum, hibah, penitipan
barang, pinjam pakai, pinjam meminjam, perjanjian melakukan pekerjaan,
persekutuan perdata, pemberian kuasa, bunga tetap atau abadi, perjanjian untunguntungan, penanggungan hutang, dan perjanjian perdamaian.
Syarat Sahnya Perjanjian
Syarat sahnya perjanjian dibedakan menjadi 2 syarat yaitu :
Syarat Subyektif
Pembatalan Perjanjian
Jika terjadinya pembatalan perjanjian maka akan ditindaklanjuti sesuai
menurut pasal 1266 KUHPer membawa kedua pihak kembali seperti keadaan
semula sebelum perjanjian diadakan, jadi perjanjian ini ditiadakan.
Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa dimana pihak pertama berjanji
kepada pihak kedua untuk melaksanakan sesuatu.
Perjanjian dibagi menjadi 3 macam yaitu :
Perjanjian untuk melakukan sesuatu
Perjanjian untuk tidak melakukan sesuatu
Perjanjian untuk memberikan / menyerahkan suatu barang
Dalam KUHPer di pasal 1339 mengungkapkan bahwa suatu perjanjian
tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas dinyatakan dalam
perjanjian, tetapi juga segala sesuatu yang menurut sifat perjanjian diharuskan
oleh kepatuhan, kebiasaan, dan undang-undang. Didalam pelaksanaannya
ditetapkan bahwa ada tiga sumber norma-norma yaitu undang-undang , kebiasaan,
dan kepatuhan.
4. Pengelolaan lingkungan (Analisis Dampak Lingkungan)
pelaksanaan
peningkatan
pendapatan
daerah.Dilokasi
usaha,
tiap
unit
usaha
alami dapat atau mudah diurai oleh mikro organisme (Djarwanti et al,
1992).Limbah cair ini dialirkan ke tempat penampungan, diendapkan, baru
dialirkan kesungai atau lubang penampungan sehingga diserap tanah.Limbah ini
tidak berbahaya bagi organisme tanah dan tanaman.
Limbah padat dihasilkan dari ceceran sohun pada proses pengekstrusian.
Ceceran ini biasanya diolah kembali jika memungkinkan, yaitu dengan cara
dihaluskan dan dicampurkan kembali dengan adonan pati untuk dimasak. Jika
tidak memungkinkan limbah ini biasanya digunakan untuk pakan ternak.Limbah
padat juga dihasilkan pada saat pencucian pati pertama kali.Limbah berupa
kotoran serat dan lainnya dibuang dalam lubang pembuangan.Limbah gas dalam
jumlah sedikit dihasilkan pada saat pemakaian kaporit. Namun gas ini akan
langsung menguap keudara karena berada di ruangan terbuka sehingga tidak
berbahaya bagi pekerja dan lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, R. L. 2007. Uji Performansi Konsumen dan Analisis Teknoekonomi
Pendirian Industri GreaseBerbahanDasar Minyak Jelantah Di Kabupaten
Purbalingga.Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman,
Purwokerto. 102 hal (tidak dipublikasikan).
Asdjudirejda, Lili. 1999. Manajemen Produksi. Bandung : Armiko
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2009. UMK Kabupaten Purbalingga
2005-2009. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Purbalingga.
Jenie, Betty Sri Laksmi dan W.P. Rahayu. 1993. Penanganan Limbah Industri
Pangan. Kanisius, Bogor.
Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi.2008. Buku Panduan Prosedur
Perizinan pada KPPI Kab.Purbalingga.Kantor Pelayanan Perizinan dan
Investasi Kabupaten Purbalingga. 20 hal.