Disusun Oleh:
NAMA : ANNAS ALHODI
NIM : 2019006076
KELAS : PVTM 5C
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Saya haturkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang cat dan bodi kendaraan.
Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan pembuatan
makalah ini.Untuk itu saya banyak mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekuragan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh Karena itu
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang cat dan bodi kendaraan
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Pengecatan Progresif ........................................................................................... 2
a. Pengertian Pengecataan Progresif ....................................................................... 2
2.2 Pengecatan Regresif ............................................................................................ 2
a. Pengertian Pengecatan Regresif .......................................................................... 2
2.3 Pengecatan Majemuk .......................................................................................... 2
a. Pengertian Pengecatan Majemuk ........................................................................ 2
b. Pengecatan .......................................................................................................... 3
c. Perlindungan benda yang di cat .......................................................................... 3
d. Perbaikan Penampilan Luar ................................................................................ 3
e. Tujuan Membedakan Warna pada Kendaraan .................................................... 3
f. Teknik Pengecatan ............................................................................................... 3
g. Proses Pengecatan ............................................................................................... 5
h. Cara Mengecat .................................................................................................... 6
2.4 Bahan Spray Chrom Formula ............................................................................ 7
a. Bahan Spray Chrome Formula ............................................................................ 7
b. Proses Pengunakan Spray Chrom ....................................................................... 8
c. Bahan-Bahan Proses Pengecatan ........................................................................ 8
2.5 Pengaman Yang Diperlukan Pada Saat Pengecatan (K3) ................................. 13
1. Kacamata........................................................................................................... 13
2. Respirator .......................................................................................................... 13
3. Sarung Tangan .................................................................................................. 14
4. Baju Teknisi ...................................................................................................... 15
5. Sepatu................................................................................................................ 15
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 18
iii
3.2 Saran ....................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi seorang mahasiswa dituntut harus bisa mempelajari dan
mempraktekkan.Teknik pengecetan dan perbaikan bodi.Kompetensi keahlian
Teknik perbaikan bodi menyiapkan peserta didik untuk bekerja usaha/ Industri,
instansi atau perusahaan pribadi (wirausaha).Kompetensi keahlian teknik
pengecetan dan perbaikan bodi otomotif diperoleh dengan mempelajari makalah
Teknik pengecetan dan perbaikan bodi.
Makalah Teknik pengecetan dan perbaikan bodi merupakan makalah yang
mendukung pencapaian kompetensi dalam paket keahlian teknik pengecetan dan
perbaikan bodi.Makalah bertujuan memberi bekal pengetahuan dan keterampilan
kepada peserta didik tentang pengecatan bodi dalam paket keahlian teknik
perbaikan bodi.Ruang lingkup makalah teknik pengecetan dan perbaikan bodi
otomotif berkenaan dengan pengetahuandan keterampilan yang dibutuhkan dalam
pekerjaan pengecatan bodi otomotif yang meliputi.
Langkah-langkah pengecatan dan melakukan pengecatan bodi kendaraan. Hal
yang harus diperhatikan sebelum dilakukannya proses pengecatan, pemilihan dan
campuran cat yang sesuai, macam-macam teknik pengecatan, cara melakukan
pengecatan yang baik dan benar, dan pengecatan berdasarkan kerusakan cat.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang
pengecatan bodi kendaraan dan sebagai penugasan akhir semester genap, mata
kuliah cat dan bodi kendaraan.
1. Dapat mengetahui tentang apa itu pengecatan progresif.
2. Dapat mengetahui tentang pengertian dan penjelasan pengecatan regresif.
3. Dapat memahami tentang pengecatan majemuk.
4. Memahami spray chrome formula.
5. Memahami alat dan bahan cara pengecatan k3.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengecatan Progresif
a. Pengertian Pengecataan Progresif
Disebut juga pengecatan direct atau monochromatis yaitu pengecatan yang
menggunakan satu macam cat saja, misalnya pengecataan sederhana. Perbedaan
warna sel-sel atau bagian-bagian cel tergntung dari besaran kecilnya kemampuan
cel atau bagian cel menyerap cat yang diberikan.
Contoh-contoh pengecatan:
Gram, ziehl neelson, kinyoun gabbett, neisser, burry gins, klein dan sebagainya.
2
bekerja bersamaan terhadap sel, jaringan atau bagian-bagian sel, sesuai dengan
affiniteitnya masing-masing sehingga di peroleh hasil yang berbeda-beda.
Contoh-contoh pengecatan :
Wright, giemsa, kiewiet de yong.
Kelebihan dan kekurangan pengecatan majemuk
kelebihan proses pengecatan ini iyala hasil yang sangat baik dan warna yang
berbeda dari pengecatan lain. Sedangkan keluranganya iyala proses pengecatan
yang membutukan banyak uang dang serta pengerjaan yang sangat ekstra.
b. Pengecatan
Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak dengan air dan
udara. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap
korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup
oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan
biasanya dilindungi dari korosi dengan pengecatan.
Pengecatan adalah sebuah proses untuk membuat lapisan cat tipis (cair
atau bubuk) di atas sebuah benda dan kemudian membuat lapisan cat ini mengeras
dengan cara mengeringkannya.
f. Teknik Pengecatan
1. Pengecatan Sistem Manual
Komponen penting dari pengecatan sistem manual adalah Kompresor udara
sebagai alat penghasil udara bertekanan, transformer udara sebagai pengatur
3
tekanan udara yang akan digunakan untuk proses pengecatan dan juga berfungsi
untuk menyaring minyak dan air yang masuk ke selang yang akan mempengaruhi
kualitas pengecatan. Spray gun berfungsi sebagai pengkabut cat, mendorong dan
mengarahkan cat pada benda kerja, mengontrol bentuk dan pola pengecatan serta
beberapa fungsi lain.
a.Posisi tangan saat memegang spay gun; pada saat melakukan pengecatan, posisi
tangan kiri memegang slang untuk mencegah slang menyentuh benda kerja dan
tangan kanan memegang spray gun, ini sih tergantung klo orangnya kidal dibalik
aja.
b. Sudut spray gun pada permukaan benda kerja; Posisi pengecatan yang baik
harus tegak lurus terhadap permukaan benda kerja untuk menghasilkan ketebalan
permukaan cat yang merata.
d. Lebar pattern; merupakan daerah permukaan yang terkena cat pada saat
penyemprotan. Semakin besar sudut semprot maka semakin lebar pattern yang
dihasilkan sebaliknya semakin kecil sudut semprot maka semakin sempit pattern
yang dihasilkan.Lebar pattern dapat diatur secara vertikal atau horisontal.
4
Bentuk part yang komplek sulit terlapisi semua.
3. Elektrostatik Spaying
Merupakan sistem pengecatan dengan menggunakan media elektrostatis untuk
mengarahkan butiran cat ke seluruh luas permukaan benda kerja. Bila
dibandingkan dengan sistem spraying biasa untuk waktu dan volume cat yang
sama, pada elektrospraying akan didapat jumlah cat yang menempel ke benda
kerja lebih banyak.
4. Pengecatan dengan sistem aliran (flow coater)
Dilakukan dengan melewatkan part yang akan dicat pada tirai aliran cat. Pada
umunya sistem pengecatan ini dipakai untuk pengecatan kaca/ back mirror.
Pengaturan ketebalan cat dilakukan dengan mengatur viskositas dan kecepatan
aliran tirai cat.
Keterangan:
a. Filer
b. Coating Head
c. Infeed Conveyor
d. Catch Basin
e. Pump
f. Reservoar Tank
g. Outfeed Conveyor
g. Proses Pengecatan
Proses cat adalah bagian dari proses kerja yang sangat penting dan vital,
karena cat adalah bagian pertama yang terlihat oleh mata. Dalam memperoleh
hasil pengecatan yang sempurna harus didukung oleh bahan cat yang berkualitas,
tenaga ahli, peralatan& fasilitas oven yang memenuhi syarat.
Tanpamemperhatikan tiga poin tersebut kerap terjadi kegagalan seperti:
cat keriting, warna belang (tidak sama), partikel silver tidak sama/rata,
penyemprotan cat yang tidak merata, kurangnya tingkat glossy dari pernish (clear
coat) yang digunakan dan lain sebagainya.
Bahan-bahan cat dan clear coat (pernish) yang dilengkapi anti UV, glossy
yg tinggi, keras, anti gores dan wet look, adalah rekomendasi utama kami. Baik
atau tidaknya kualitas bahan yang digunakan akan terlihat setelah 3 s/d 6 bulan,
umumnya terjadi perubahan pada cat yaitu menjadi kusam akibat terjemur
matahari ataupun kondisi clear coat (pernish) mudah tergores.
5
Saat ini anda dapat memilih dari sekian banyak merk-merk cat & pernish
yang beredar di pasaran. Ada 2 (dua) type cat & pernish yang perlu anda ketahui,
yaitu:
- Polyurethane
- Acrylic Lacquer
h. Cara Mengecat
setelah permukaan telah digosok dengan ampelas cuci bagian yang akan
dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan dipanaskan dibawah
terik matahari sampai benar2 kering.
cat permukaan yang dikehendaki dengan Epoxy setlah kelar jemur bagian
yang tercat tadi kemudian gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas
ukuran 1200, dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaannya.
setelah diampelas cuci bagian tersebut dengan air bersih dan jemur hingga
kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti kain kaos.
6
kemudian masuk pada tahap pengecatan dengan menggunakan cat dasar
yang diinginkan bisa putih atau abu2, saya biasa menggunakaan merk
Avian atau steelgloss dan dicat ditempat yang terbuka agar terkena
matahari langsung dan hindari media debu, setelah dicat jemur bagian tsb
hingga benar2 kering, dan ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yg
maksimal, namun dgn ampelas no.>1200 dan perlu diingat proses
pengampelasan cukup tipis2.
masuk dalam proses pewarnaan pilih warna sesuai yamg diinginkan dan
campuran untuk cat lebih diencerkan biasa sy memakai ukuran 1liter cat
banding 4liter Thiner Super A, dan dalam proses pengecatan cukup 1kali
menarik spoit cat jangan diulang2 agar kelihatan rata.kemudian jemur
hingga bener2 kering.
setelah kering barulah kita memasuki proses pernis agar hasil bgus pilih
pernisnya dengan merk2 yang bagus seperti Avian S4000 Atau Blinken
dan hasilnya kendaraan kita seperti dikasih minyak mengkilap walau tak
dicuci.
Spray gun
Tds meter
Cairan k1 - k2
Cairan B
Cairan A1-A2
Cairan S
7
b. Proses Pengunakan Spray Chrom
Semprotan cairan k sampai merata ke semua benda kerja yang akan di
chrom setelah itu semprotkan cariran amidis, lalu semprotan cairan A dan B
secara bersamaan, semprot dgn amidis, semprotan sampai efek mengkilapnya
merata setelah itu terakhir cairan S finising keringakan di clear dan selelesai.
8
Gambar 2. Kompresor
Sumber: https://www.niagamas.com/2017/09/27/kompresor-udara/
Sander
Sander adalah sanding tool yang diberi power dimana amplas dipasang
dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/ surfacer. Menurut
tipe power yang digunakan sander dapat dibagi menjadi : Tipe elektrik
yaitu yang menggunakan tenaga elektrik dan Tipe pnumatik yaitu
menggunakan udara bertekanan.
9
Gambar 4. Sander
Sumber:https://images.app.goo.gl/dTEdBhHLKTxz6srF8
Spray gun
Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara kompresor
untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan kerja. Spray
gun yang digunakan dalam pengecatan khususnya bidang otomotif
menggunakan tipe gravity feed dan suction feed.
feed adalah spray gun dengan paint cup terletak diatas spray gun body.
feed adalah spray gun dengan paint cup terletak dibawah spray gun.
10
Gambar 6. Batang Pengaduk (Agitating Rod)
Sumber: https://shop.theelectricbrewery.com/pages/fizz-x-wort-agitating-
rod
Spatula (Kape)
Spatula digunakan untuk mencampur putty atau aplikasi pada permukaan
benda kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah
penggunannya spatulla harus dibersihkan secara menyeluruh dengan
solvent, karena apabila masih ada putty yang tertinggal dan mengering
pada spatulla, maka putty akan mengeras dan membuat spatulla tidak
dapat digunakan kembali.
11
Gambar 8. Air Duster Gun
Sumber: https://www.blibli.com/amp/p/shogun-air-duster-gun-coupler/ps--
MAS-60175-00633
Mixing Plate
Mixing Plate digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, terbuat dari
metal kayu dan plastik.
Masking Paper
Masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area yang
tidak boleh di cat.
12
Gambar 10. Masking Paper
Sumber: https://www.etalon.gr/products/masking-paper/
1. Kacamata
Alat pelindung mata (kaca mata) berfungsi melindungi mata terhadap
kabut partikel cat dan thinner, dan terhadap debu dembul (filler) atau partikel
metal yang timbul saat dilakukan pekerjaan menggunakan kertas amplasan.
2. Respirator
13
Amasker partikel digunakan dalam setiap operasi yang melibatkan
partikel-partikel berterbangan, misalnya pada saat pengamplasan dempul (putty
sanding) ada dua tipe yaitu disposable dan filter bisa diganti.
Masker gas alat pelindung yang dirancang untuk mencega gas organic
(udara yang bercampur uap bahan pelarut organic), terhisap melalui hidung.Ada
dua tipe air line dan filter.
3. Sarung Tangan
Sarung tangan ini digunakan untuk melindungi tangan ketikan
menggunakan sander atau mesin lainnya atau pada saat memindahkan part body.
Sarung Tangan tahan pelarut (solvent resistant gloves)
Sarung tangan Anti-Solvent Sarung tangan ini biasanya terbuat dari nilon untuk
mencegah terserapnya solvent organic melalui kulit.Sebagai tambahan, sarung
tangan ini cocok juga pada saat mengaplikasikan sealer.
14
Gambar 13. Sarung Tangan
Sumber: https://belajarmesinbubutcnc.blogspot.com/2016/04/perlengkapan-alat-
keselamatan-kerja.html?m=1
4. Baju Teknisi
Sebagai tambahan untuk melindungi tubuh mekanik dari over spray cat,
baju cukup egfektif untuk mengurangi adanya debu (pada saat aplikasi di spray
booth).Beberapa baju dibuat khusus dari bahan antistatic condunsive.
5. Sepatu
Sepatu pengaman (safety shoes)Sepatu ini memiliki plat metal disekeliling
ujung telapak kaki dan sol yang tebal untuk melindungi kaki. Ada pula tipe sepatu
pengaman yang memiliki sifat anti-statik.
15
Sumber: https://belajarmesinbubutcnc.blogspot.com/2016/04/perlengkapan-alat-
keselamatan-kerja.html?m=1
Spray Gun
16
Gambar 18. Spray Gun
Sumber: https://images.app.goo.gl/zMrMEsZLErLn2mB3A
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengecatan (Painting) merupakan suatu proses aplikasi cat dan bentuk cair
pada sebuah obyek, untuk membuat lapisan tipis yang kemudian untuk memuat
lapisan yang keras atau lapisan cat. Fungsi dari pengecatan di bagi menjadi tiga
aspek ekonomis, aspek estetika, dan aspek perlindungan metal.
Teknik dan pengecatan bodi kendaraan di bagi menjadi lima yaitu teknik
menggunakan manual atau spray gun, pengecatan dengan menggunakan sistem
celup, elektrostastik spaying, pengecataan dengan menggunakan sistem elektro
deposition painting.
Kerusakan pada cat kendaraan bermacam-macam diantaranya yaitu
cloding (berbayang putih seperti awan), cacat berupa beads (cratering, fish eyes),
butiran (menyerupai kawah, mata ikan), cacat menyerupai kulit jeruk ( orange
peel), cacat-cacat yang meleleh (runs), solvent popping (gelembung udara kecil),
cracking (retak), cacat berupa goresan amplas dan chipping (luka kecil akibat
kerikil/ benda keras) ada bagian kecil cat yang terlepas (chips).
3.2 Saran
Saran adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada pembaca makalah ini
sebagai berikut: Dalam pembuatan makalah diperlukan kerja keras dalam mencari
berbagai referensi agar makalah yang dibuat lebih baik. Pelajari makalah yang
telah dibuat, agar dapat menambah wawasan lagi.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.atlm.web.id/2016/12/jenis-jenis-pengecatan-atau-
pewarnaan.html?m=1
https://m.id.aliexpress.com/popular/double-nozzle-spray-gun-chrome.html
https://amp.kompas.com/otomotif/read/2020/03/18/102200515/pilih-krom-cara-
celup-atau-semprot-
https://angelgilding.com/spray-chrome.html
https://ruangmixing.wordpress.com/2015/05/16/peralatan-keselamatan-safety-
item/
https://m.liputan6.com/otomotif/read/3533441/mengecat-mobil-sendiri-kenapa-
tidak-begini-caranya
https://www.builder.id/tahapan-pengecatan-bodi-mobil-tutorial-mengecat-mobil-
lengkap/
http://febrianrahmad.blogspot.com/2012/11/pengecatan.html?m=1
https://muhamadshaifulrizal.blogspot.com/2018/06/materi-langkah-pengecatan-
mobil.html?m=1
https://www.academia.edu/33512073/BAHAN_AJAR_PENGECATAN_docx
19