Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

CAT DAN BODI KENDARAAN

Dosen Pengampu: Alfat Khaharsyah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
NAMA : ANNAS ALHODI
NIM : 2019006076
KELAS : PVTM 5C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2020

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Saya haturkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang cat dan bodi kendaraan.
Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan pembuatan
makalah ini.Untuk itu saya banyak mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekuragan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh Karena itu
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang cat dan bodi kendaraan
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bangka Belitung, 4 Desember 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Pengecatan Progresif ........................................................................................... 2
a. Pengertian Pengecataan Progresif ....................................................................... 2
2.2 Pengecatan Regresif ............................................................................................ 2
a. Pengertian Pengecatan Regresif .......................................................................... 2
2.3 Pengecatan Majemuk .......................................................................................... 2
a. Pengertian Pengecatan Majemuk ........................................................................ 2
b. Pengecatan .......................................................................................................... 3
c. Perlindungan benda yang di cat .......................................................................... 3
d. Perbaikan Penampilan Luar ................................................................................ 3
e. Tujuan Membedakan Warna pada Kendaraan .................................................... 3
f. Teknik Pengecatan ............................................................................................... 3
g. Proses Pengecatan ............................................................................................... 5
h. Cara Mengecat .................................................................................................... 6
2.4 Bahan Spray Chrom Formula ............................................................................ 7
a. Bahan Spray Chrome Formula ............................................................................ 7
b. Proses Pengunakan Spray Chrom ....................................................................... 8
c. Bahan-Bahan Proses Pengecatan ........................................................................ 8
2.5 Pengaman Yang Diperlukan Pada Saat Pengecatan (K3) ................................. 13
1. Kacamata........................................................................................................... 13
2. Respirator .......................................................................................................... 13
3. Sarung Tangan .................................................................................................. 14
4. Baju Teknisi ...................................................................................................... 15
5. Sepatu................................................................................................................ 15
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 18

iii
3.2 Saran ....................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 19

iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi seorang mahasiswa dituntut harus bisa mempelajari dan
mempraktekkan.Teknik pengecetan dan perbaikan bodi.Kompetensi keahlian
Teknik perbaikan bodi menyiapkan peserta didik untuk bekerja usaha/ Industri,
instansi atau perusahaan pribadi (wirausaha).Kompetensi keahlian teknik
pengecetan dan perbaikan bodi otomotif diperoleh dengan mempelajari makalah
Teknik pengecetan dan perbaikan bodi.
Makalah Teknik pengecetan dan perbaikan bodi merupakan makalah yang
mendukung pencapaian kompetensi dalam paket keahlian teknik pengecetan dan
perbaikan bodi.Makalah bertujuan memberi bekal pengetahuan dan keterampilan
kepada peserta didik tentang pengecatan bodi dalam paket keahlian teknik
perbaikan bodi.Ruang lingkup makalah teknik pengecetan dan perbaikan bodi
otomotif berkenaan dengan pengetahuandan keterampilan yang dibutuhkan dalam
pekerjaan pengecatan bodi otomotif yang meliputi.
Langkah-langkah pengecatan dan melakukan pengecatan bodi kendaraan. Hal
yang harus diperhatikan sebelum dilakukannya proses pengecatan, pemilihan dan
campuran cat yang sesuai, macam-macam teknik pengecatan, cara melakukan
pengecatan yang baik dan benar, dan pengecatan berdasarkan kerusakan cat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian pengecataan progresif?
2. Apa pengertian pengecataan regresif?
3. Apa pengertian pengecataan majemuk?
4. Apa saja spray chrome formula?
5. Apaalat dan bahan, cara pengecatan dan k3?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang
pengecatan bodi kendaraan dan sebagai penugasan akhir semester genap, mata
kuliah cat dan bodi kendaraan.
1. Dapat mengetahui tentang apa itu pengecatan progresif.
2. Dapat mengetahui tentang pengertian dan penjelasan pengecatan regresif.
3. Dapat memahami tentang pengecatan majemuk.
4. Memahami spray chrome formula.
5. Memahami alat dan bahan cara pengecatan k3.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengecatan Progresif
a. Pengertian Pengecataan Progresif
Disebut juga pengecatan direct atau monochromatis yaitu pengecatan yang
menggunakan satu macam cat saja, misalnya pengecataan sederhana. Perbedaan
warna sel-sel atau bagian-bagian cel tergntung dari besaran kecilnya kemampuan
cel atau bagian cel menyerap cat yang diberikan.

Cat-cat yang digunakan:


Solution fuchsin, carbol fuchsin, solution methylen biru, carbol gentian violet dan
sebagainya.

 Kelebihan dan kekurangan pengecatan progresip


kelebian proses pengecatan ini adalah pengecetan yang sederhana dan tidak
mengunakan bahan atau cat yang banyak. Sedangakan keluranya cat hanya satu
warna dan pengecatan cepat pudar.

2.2 Pengecatan Regresif


a. Pengertian Pengecatan Regresif
Disebut juga pengecatan contrast/indirect, yaitu pengecatan yang
menggunakan lebih dari satu macam cat dan juga di gunakan bahan-bahan
peluntur. Cat-cat dan bahan peluntur ini dipilih dengan tepat, supaya di peroleh
hasil pengecatan yang baik, antara badan bakteri (spora, kapsul) serta sel-sel yang
lain warnanya jelas berbeda.

Contoh-contoh pengecatan:
Gram, ziehl neelson, kinyoun gabbett, neisser, burry gins, klein dan sebagainya.

 Kelebihan dan kekurangan pengecatan regresip


kelebihan pengecatan ini adaalah body lendarana lebih berwarna, yang akan
memiliki hasil yang baik. Sedangkan kekurangan pengecatan ini adalah
pengecatan yang membutukan biaya yang cukup besar di bandingkan pengecatan
progresif.

2.3 Pengecatan Majemuk


a. Pengertian Pengecatan Majemuk
Adalah pengecatan yang di lakukan dengan satu campuran cat yang terdiri dari 2
atau 3 jenis cat yang terlarut.Pada pengecatan ini bermacam-macam cat itu

2
bekerja bersamaan terhadap sel, jaringan atau bagian-bagian sel, sesuai dengan
affiniteitnya masing-masing sehingga di peroleh hasil yang berbeda-beda.

Contoh-contoh pengecatan :
Wright, giemsa, kiewiet de yong.
 Kelebihan dan kekurangan pengecatan majemuk
kelebihan proses pengecatan ini iyala hasil yang sangat baik dan warna yang
berbeda dari pengecatan lain. Sedangkan keluranganya iyala proses pengecatan
yang membutukan banyak uang dang serta pengerjaan yang sangat ekstra.

b. Pengecatan
Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak dengan air dan
udara. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap
korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup
oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan
biasanya dilindungi dari korosi dengan pengecatan.

Pengecatan adalah sebuah proses untuk membuat lapisan cat tipis (cair
atau bubuk) di atas sebuah benda dan kemudian membuat lapisan cat ini mengeras
dengan cara mengeringkannya.

c. Perlindungan benda yang di cat


Sebuah mobil sebagian terbuat dari(lembaran baja).Jika terbuka terhadap
udara, baja cenderung untuk menghasilkan karat di atasnya.Jika karat mulai
tumbuh, menutupi baja sehingga menjadi sulit untuk menjaga sifat-sifat baja
seperti kekuatan dan bahkan bentuk aslinya.Dengan mengecatnya, berarti
mencegah karat tumbuh diatasnya, sehingga bisa mendapat sifat aslinyalebih lama
dibandingkan jika tidak di cat.

d. Perbaikan Penampilan Luar


Nilai komersialnya akan jauh lebih tinggi jika di cat dengan indah, bila
dibandingkan dengan mobil lain yang tidak di cat bahkan jika keduanya memiliki
konfigurasi yang sama, fungsi dan kinerjanya sama.

e. Tujuan Membedakan Warna pada Kendaraan


Seperti contohkan oleh mobil pemadam kebakaran dan mobil polisi,
warnanya menunjukkan pada masyarakat dengan cepat dan berbeda.

f. Teknik Pengecatan
1. Pengecatan Sistem Manual
Komponen penting dari pengecatan sistem manual adalah Kompresor udara
sebagai alat penghasil udara bertekanan, transformer udara sebagai pengatur

3
tekanan udara yang akan digunakan untuk proses pengecatan dan juga berfungsi
untuk menyaring minyak dan air yang masuk ke selang yang akan mempengaruhi
kualitas pengecatan. Spray gun berfungsi sebagai pengkabut cat, mendorong dan
mengarahkan cat pada benda kerja, mengontrol bentuk dan pola pengecatan serta
beberapa fungsi lain.

 Prinsip dasar pengecatan manual adalah:

a.Posisi tangan saat memegang spay gun; pada saat melakukan pengecatan, posisi
tangan kiri memegang slang untuk mencegah slang menyentuh benda kerja dan
tangan kanan memegang spray gun, ini sih tergantung klo orangnya kidal dibalik
aja.

b. Sudut spray gun pada permukaan benda kerja; Posisi pengecatan yang baik
harus tegak lurus terhadap permukaan benda kerja untuk menghasilkan ketebalan
permukaan cat yang merata.

c. Jarak pengecatan; jarak pengecatan akan mempengaruhi kualitas pengecatan.


Semakin dekat sray gun terhadap permukaan part yang akan dicat akan
mengakibatkan ketebalan cat yang tidak merata, bila semakin jauh jarak
pengecatan akan mengakibatkan penempelan cat pada part tidak maksimal. Jarak
pengecatan yang ideal sebesar 25-30 cm untuk logam dan 15-20 cm untuk cat
plastik.

d. Lebar pattern; merupakan daerah permukaan yang terkena cat pada saat
penyemprotan. Semakin besar sudut semprot maka semakin lebar pattern yang
dihasilkan sebaliknya semakin kecil sudut semprot maka semakin sempit pattern
yang dihasilkan.Lebar pattern dapat diatur secara vertikal atau horisontal.

e. Over lapping; merupakan teknik pengecatan pada pemukaan benda kerja


sehingga penyemprotan yang pertama akan menyambung dengan penyemprotan
yang kedua.

2. Pengecatan dengan sistem celup (dipping)


Pengecatan sistem dipping merupakan proses pencelupan part ke dalam tangki
cat, kelebihan cat akan kembali ke dalam tangki cat saat diangkat.
Beberapa keuntungan untuk sistem dipping ini:
 Peralatan sederhana
 Tidak diperlukan keahlian khusus operator
 Dapat diotomatisasikan
 Cat yang terbuang sedikit Kerugian untuk sistem dipping
 Tebal cat berbeda, dimana pada bagian bawah akan cenderung lebih tebal.
 Terjadi pemisahan pigmen dan resin bila didiamkan dalam waktu lama.
 Kemungkinan kontaminasi besar, sehingga part yang masuk harus dalam
keadaan bersih dan kering.

4
 Bentuk part yang komplek sulit terlapisi semua.

3. Elektrostatik Spaying
Merupakan sistem pengecatan dengan menggunakan media elektrostatis untuk
mengarahkan butiran cat ke seluruh luas permukaan benda kerja. Bila
dibandingkan dengan sistem spraying biasa untuk waktu dan volume cat yang
sama, pada elektrospraying akan didapat jumlah cat yang menempel ke benda
kerja lebih banyak.
4. Pengecatan dengan sistem aliran (flow coater)
Dilakukan dengan melewatkan part yang akan dicat pada tirai aliran cat. Pada
umunya sistem pengecatan ini dipakai untuk pengecatan kaca/ back mirror.
Pengaturan ketebalan cat dilakukan dengan mengatur viskositas dan kecepatan
aliran tirai cat.

Keterangan:
a. Filer
b. Coating Head
c. Infeed Conveyor
d. Catch Basin
e. Pump
f. Reservoar Tank
g. Outfeed Conveyor

5. Elektro Deposition Painting (EDP)


Pada umunya pengecatan dengan sistem ini dipakai untuk keperluan
pengecatan primer (lapisan yang terhubung langsung dengan permukaan metal
yang dilapisi). Pengecatan sistem ini mempunyai daya rekat dan daya tahan
terhadap produksi yang sangat tinggi dan sifat kerataan yang relatif merata.

g. Proses Pengecatan
Proses cat adalah bagian dari proses kerja yang sangat penting dan vital,
karena cat adalah bagian pertama yang terlihat oleh mata. Dalam memperoleh
hasil pengecatan yang sempurna harus didukung oleh bahan cat yang berkualitas,
tenaga ahli, peralatan& fasilitas oven yang memenuhi syarat.
Tanpamemperhatikan tiga poin tersebut kerap terjadi kegagalan seperti:
cat keriting, warna belang (tidak sama), partikel silver tidak sama/rata,
penyemprotan cat yang tidak merata, kurangnya tingkat glossy dari pernish (clear
coat) yang digunakan dan lain sebagainya.
Bahan-bahan cat dan clear coat (pernish) yang dilengkapi anti UV, glossy
yg tinggi, keras, anti gores dan wet look, adalah rekomendasi utama kami. Baik
atau tidaknya kualitas bahan yang digunakan akan terlihat setelah 3 s/d 6 bulan,
umumnya terjadi perubahan pada cat yaitu menjadi kusam akibat terjemur
matahari ataupun kondisi clear coat (pernish) mudah tergores.

5
Saat ini anda dapat memilih dari sekian banyak merk-merk cat & pernish
yang beredar di pasaran. Ada 2 (dua) type cat & pernish yang perlu anda ketahui,
yaitu:

- Polyurethane

- Acrylic Lacquer

Saat ini, Jenis Polyurethane Paint/Clear adalah pilihan Cat/Pernish yang


paling populer. Cat/Pernish ini dapat bertahan sangat lama dan menghasilkan hasil
akhir yang high gloss (mengkilat), selain itu cat/pernish polyurethane tahan
terhadap bahan kimia (thinner) dan lebih tahan terhadap goresan/scratch body.
Cat/Pernish Polyurethane memiliki kandungan bahan berkualitas tinggi dan proses
pengeringannya tidak secepat cat/pernish acrylic, sehingga dapat menghasilkan
permukaan cat/pernish yang rata dan hasil yang high gloss. Cat/Pernish
Polyurethane lebih mudah diaplikasikan dan menggunakan thinner polyurethane
extra slow.

Jenis Acrylic Lacquer Paint/Clear kalau bisa dihindari, karena walaupun


lebih murah & proses repaint lebih cepat tetapi hasilnya tidak awet & cepat
kusam; hanya dapat bertahan ± 6 bulan-1 tahun; sehingga jika ada penawaran
cat/pernish dengan harga murah, maka perlu cek material yang digunakannya.
Cat/Pernish Acrylic Lacquer menggunakan thinner yang cepat kering seperti
Thinner A atau ND. Cat jenis ini tidak tahan dengan bahan kimia/thinner dan
kurang tahan terhadap goresan/scratch body.

h. Cara Mengecat

Cara mengecat mobil/motor yang baik yaitu:


 ampelas terlebih dahulu bagian yang akan dicat dengan ampelas(krtas
gosok) ukuran 800 yang warerproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas
ukuran/no. 1000.

 setelah permukaan telah digosok dengan ampelas cuci bagian yang akan
dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan dipanaskan dibawah
terik matahari sampai benar2 kering.

 cat permukaan yang dikehendaki dengan Epoxy setlah kelar jemur bagian
yang tercat tadi kemudian gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas
ukuran 1200, dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaannya.

 setelah diampelas cuci bagian tersebut dengan air bersih dan jemur hingga
kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti kain kaos.

6
 kemudian masuk pada tahap pengecatan dengan menggunakan cat dasar
yang diinginkan bisa putih atau abu2, saya biasa menggunakaan merk
Avian atau steelgloss dan dicat ditempat yang terbuka agar terkena
matahari langsung dan hindari media debu, setelah dicat jemur bagian tsb
hingga benar2 kering, dan ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yg
maksimal, namun dgn ampelas no.>1200 dan perlu diingat proses
pengampelasan cukup tipis2.

 masuk dalam proses pewarnaan pilih warna sesuai yamg diinginkan dan
campuran untuk cat lebih diencerkan biasa sy memakai ukuran 1liter cat
banding 4liter Thiner Super A, dan dalam proses pengecatan cukup 1kali
menarik spoit cat jangan diulang2 agar kelihatan rata.kemudian jemur
hingga bener2 kering.

 apabila dalam pengecatan untuk warna-warna bukan dop seperti warna


metalik hasil pengecatannya sedikit tidak rata atau seperti meluber bagian
yang tidak rata catnya diampelas lagi setelah kering dengan ampelas
ukuran 1000 rata lagi catnya kemudian di cat lagi.

 setelah kering barulah kita memasuki proses pernis agar hasil bgus pilih
pernisnya dengan merk2 yang bagus seperti Avian S4000 Atau Blinken
dan hasilnya kendaraan kita seperti dikasih minyak mengkilap walau tak
dicuci.

2.4 Bahan Spray Chrom Formula


a. Bahan Spray Chrome Formula
 Kompresor

 Spray gun

 Spray gun dable nosele

 Tds meter

 Cairan k1 - k2

 Cairan B

 Cairan A1-A2

 Cairan S

 Amidis (aira tampa meneral atau 0)

7
b. Proses Pengunakan Spray Chrom
Semprotan cairan k sampai merata ke semua benda kerja yang akan di
chrom setelah itu semprotkan cariran amidis, lalu semprotan cairan A dan B
secara bersamaan, semprot dgn amidis, semprotan sampai efek mengkilapnya
merata setelah itu terakhir cairan S finising keringakan di clear dan selelesai.

c. Bahan-Bahan Proses Pengecatan


 Amplas/ sand paper

Amplas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan cara


digosokkan, halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka
yang tercantum dibalik kertas amplas tersebut. Semakin besar angka yang
tertulis menunjukkan semakin halus dan rapat susunan pasir amplas
tersebut.Amplas digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty (dempul)
atau surfacer.Tersedia dalam bermacam-macam bentuk, material serta
kekasarannya.

Gambar 1. Amplas/ stand paper


Sumber: https://images.app.goo.gl/er1bzY4tk5LFAJWY7

 Kompressor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan, sesuai


dengan yang dikehendaki karakteristik cat dan spraygun yang digunakan.
Kompresor harus sesalu diletakan di tempat sejuk dan bebas debu, tetapi
jangan terlalu jauh dari ruangan penyemprotan karena hal ini akan
mengakibatkan berkurangnya tekanan apabila pipa udara terlalu panjang.

8
Gambar 2. Kompresor
Sumber: https://www.niagamas.com/2017/09/27/kompresor-udara/

 Blok Tangan/ Hand block


Blok tangan adalah blok dimana amplas ditempelkan dan digunakan untuk
pengamplasan manual.

Gambar 3. Blok Tangan/ Hand Block


Sumber: https://www.livingmadeeasy.org.uk/bedroom/self-lifting-blocks-
p/medesign-patient-hand-block-0014746-443-information.htm

 Sander
Sander adalah sanding tool yang diberi power dimana amplas dipasang
dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/ surfacer. Menurut
tipe power yang digunakan sander dapat dibagi menjadi : Tipe elektrik
yaitu yang menggunakan tenaga elektrik dan Tipe pnumatik yaitu
menggunakan udara bertekanan.

9
Gambar 4. Sander
Sumber:https://images.app.goo.gl/dTEdBhHLKTxz6srF8

 Spray gun
Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara kompresor
untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan kerja. Spray
gun yang digunakan dalam pengecatan khususnya bidang otomotif
menggunakan tipe gravity feed dan suction feed.
feed adalah spray gun dengan paint cup terletak diatas spray gun body.
feed adalah spray gun dengan paint cup terletak dibawah spray gun.

Gambar 5. Spray Gun


Sumber: https://images.app.goo.gl/zMrMEsZLErLn2mB3A

 Batang Pengaduk (Agitating Rod).


Agitating Rod digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk
membentuk suatu kekentalan yang merata dan juga untuk membantu
mengeluarkannya dari kaleng. Bahan ini terbuat dari metal atau plastik,
dan beberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur hardener dan
thinner.

10
Gambar 6. Batang Pengaduk (Agitating Rod)
Sumber: https://shop.theelectricbrewery.com/pages/fizz-x-wort-agitating-
rod

 Spatula (Kape)
Spatula digunakan untuk mencampur putty atau aplikasi pada permukaan
benda kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah
penggunannya spatulla harus dibersihkan secara menyeluruh dengan
solvent, karena apabila masih ada putty yang tertinggal dan mengering
pada spatulla, maka putty akan mengeras dan membuat spatulla tidak
dapat digunakan kembali.

Gambar 7. Spatula (Kape)


Sumber: https://shopee.co.id/Spatula-Sutil-kayu-untuk-roti-bakar-Kape-
plat-besi-stainless-gagang-kayu-untuk-martabak-4-inch-
i.313344225.6363358147

 Air Duster Gun


Air duster gun digunakan untuk membersihkan permukaan kerja dengan
cara meniupkan udara bertekanan.

11
Gambar 8. Air Duster Gun
Sumber: https://www.blibli.com/amp/p/shogun-air-duster-gun-coupler/ps--
MAS-60175-00633

 Mixing Plate
Mixing Plate digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, terbuat dari
metal kayu dan plastik.

Gambar 9. Mixing Plate


Sumber: https://www.amazon.in/Okayji-Stainless-Cosmetic-Palette-
Foundation/dp/B07ZT9WYPW

 Masking Paper
Masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area yang
tidak boleh di cat.

12
Gambar 10. Masking Paper
Sumber: https://www.etalon.gr/products/masking-paper/

2.5 Pengaman Yang Diperlukan Pada Saat Pengecatan (K3)


Pelindung diri merupakan peralatan wajib dikenakan pada saat melaksanakan
pengecatan.Peralatan pelindung diri menjadi bagian dari keselamatan kerja di
bengkel kerja.

1. Kacamata
Alat pelindung mata (kaca mata) berfungsi melindungi mata terhadap
kabut partikel cat dan thinner, dan terhadap debu dembul (filler) atau partikel
metal yang timbul saat dilakukan pekerjaan menggunakan kertas amplasan.

Gambar 11. Kacamata


Sumber: https://belajarmesinbubutcnc.blogspot.com/2016/04/perlengkapan-alat-
keselamatan-kerja.html?m=1

2. Respirator

13
Amasker partikel digunakan dalam setiap operasi yang melibatkan
partikel-partikel berterbangan, misalnya pada saat pengamplasan dempul (putty
sanding) ada dua tipe yaitu disposable dan filter bisa diganti.
Masker gas alat pelindung yang dirancang untuk mencega gas organic
(udara yang bercampur uap bahan pelarut organic), terhisap melalui hidung.Ada
dua tipe air line dan filter.

Gambar 12. Raspirator


Sumber: https://belajarmesinbubutcnc.blogspot.com/2016/04/perlengkapan-alat-
keselamatan-kerja.html?m=1

3. Sarung Tangan
Sarung tangan ini digunakan untuk melindungi tangan ketikan
menggunakan sander atau mesin lainnya atau pada saat memindahkan part body.
Sarung Tangan tahan pelarut (solvent resistant gloves)
Sarung tangan Anti-Solvent Sarung tangan ini biasanya terbuat dari nilon untuk
mencegah terserapnya solvent organic melalui kulit.Sebagai tambahan, sarung
tangan ini cocok juga pada saat mengaplikasikan sealer.

14
Gambar 13. Sarung Tangan
Sumber: https://belajarmesinbubutcnc.blogspot.com/2016/04/perlengkapan-alat-
keselamatan-kerja.html?m=1

4. Baju Teknisi
Sebagai tambahan untuk melindungi tubuh mekanik dari over spray cat,
baju cukup egfektif untuk mengurangi adanya debu (pada saat aplikasi di spray
booth).Beberapa baju dibuat khusus dari bahan antistatic condunsive.

Gambar 14. Baju Werfack


Sumber: https://belajarmesinbubutcnc.blogspot.com/2016/04/perlengkapan-alat-
keselamatan-kerja.html?m=1

5. Sepatu
Sepatu pengaman (safety shoes)Sepatu ini memiliki plat metal disekeliling
ujung telapak kaki dan sol yang tebal untuk melindungi kaki. Ada pula tipe sepatu
pengaman yang memiliki sifat anti-statik.

Gambar 15. Sepatu

15
Sumber: https://belajarmesinbubutcnc.blogspot.com/2016/04/perlengkapan-alat-
keselamatan-kerja.html?m=1

Peralatan Spray Chrome

Gambar 16.Peralatan Spray Chrome


Sumber: https://images.app.goo.gl/uw9gXqbAfwoNWeVLA

Spray gun Double Nozzle

Gambar 17. Spray gun Double Nozzle


Sumber: https://h5.id.aliexpress.com/item/32815151600.html

Spray Gun

16
Gambar 18. Spray Gun
Sumber: https://images.app.goo.gl/zMrMEsZLErLn2mB3A

NO JENIS FUNGSI KEUNTUNGAN KERUGIAN


1. Spray double Untuk Dapat Tidak dapat di
nozzle menyemprotkan penyemprotkan gunakan untuk
dua carian dua cairan benda yang kecil
sekaligus sekaligus
2. Spray gun Menyemprotakn Dapat Pekerjaan yang
cat atau cairan menyemprot lambat karena cuma
chrom benda kecil memiliki satu
nozzle
3. TDS meter Untuk mengukur Dapat mengukur -
air tampa dengan telitu
mineral

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengecatan (Painting) merupakan suatu proses aplikasi cat dan bentuk cair
pada sebuah obyek, untuk membuat lapisan tipis yang kemudian untuk memuat
lapisan yang keras atau lapisan cat. Fungsi dari pengecatan di bagi menjadi tiga
aspek ekonomis, aspek estetika, dan aspek perlindungan metal.
Teknik dan pengecatan bodi kendaraan di bagi menjadi lima yaitu teknik
menggunakan manual atau spray gun, pengecatan dengan menggunakan sistem
celup, elektrostastik spaying, pengecataan dengan menggunakan sistem elektro
deposition painting.
Kerusakan pada cat kendaraan bermacam-macam diantaranya yaitu
cloding (berbayang putih seperti awan), cacat berupa beads (cratering, fish eyes),
butiran (menyerupai kawah, mata ikan), cacat menyerupai kulit jeruk ( orange
peel), cacat-cacat yang meleleh (runs), solvent popping (gelembung udara kecil),
cracking (retak), cacat berupa goresan amplas dan chipping (luka kecil akibat
kerikil/ benda keras) ada bagian kecil cat yang terlepas (chips).

3.2 Saran
Saran adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada pembaca makalah ini
sebagai berikut: Dalam pembuatan makalah diperlukan kerja keras dalam mencari
berbagai referensi agar makalah yang dibuat lebih baik. Pelajari makalah yang
telah dibuat, agar dapat menambah wawasan lagi.

18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.atlm.web.id/2016/12/jenis-jenis-pengecatan-atau-
pewarnaan.html?m=1
https://m.id.aliexpress.com/popular/double-nozzle-spray-gun-chrome.html
https://amp.kompas.com/otomotif/read/2020/03/18/102200515/pilih-krom-cara-
celup-atau-semprot-
https://angelgilding.com/spray-chrome.html
https://ruangmixing.wordpress.com/2015/05/16/peralatan-keselamatan-safety-
item/
https://m.liputan6.com/otomotif/read/3533441/mengecat-mobil-sendiri-kenapa-
tidak-begini-caranya
https://www.builder.id/tahapan-pengecatan-bodi-mobil-tutorial-mengecat-mobil-
lengkap/
http://febrianrahmad.blogspot.com/2012/11/pengecatan.html?m=1
https://muhamadshaifulrizal.blogspot.com/2018/06/materi-langkah-pengecatan-
mobil.html?m=1
https://www.academia.edu/33512073/BAHAN_AJAR_PENGECATAN_docx

19

Anda mungkin juga menyukai