TEKNOLOGI PENGECATAN
Dosen pembimbing:
Di susun oleh:
ALDIANSYAH HASFA
(200203502002)
OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum TEKNOLOGI PENGECATAN” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah teknologi
pengecatan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengecatan dikehidupan
sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak bilal s.pd m,pd, selaku Dosen chasis teknologi pengecatan yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terimakasih
atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
Aldiansyah hasfa
i
DAFTAR ISI
ii
7. Cacat berupa goresan amplas ........................................................... 19
A. Kesimpulan .................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 21
iii
BAB
I PENDAHUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi seorang mahasiswa dituntut harus bisa mempelajari dan
mempraktekkan pengecetan ulang body mobil (repair). Kompetensi keahlian
Teknik perbaikan body otomotif menyiapkan peserta didik untuk bekerja
usaha/industri, instansi atau perusahaan pribadi (wirausaha). Kompetensi keahlian
Teknik pengecetan dan perbaikan bodi otomotif diperoleh dengan mempelajari
laporan Pengecetan Ulang Body Mobil (Repair).
laporan Pengecetan Ulang Body Mobil (Repair) merupakan makalah
yang mendukung pencapaian kompetensi dalam paket keahlian teknik pengecetan
dan perbaikan body otomotif. Makalah bertujuan memberi bekal pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik tentang pengecatan body dalam paket keahlian
Pengecetan Ulang Body Mobil (Repair). Ruang lingkup makalah Pengecetan
Ulang Body Mobil ( Repair) berkenaan dengan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam pekerjaan pengecatan body otomotif yang meliputi:
langkah-langkah pengecatan dan melakukan pengecatan body kendaraan, hal
yang harus diperhatikan sebelum dilakukannya proses pengecatan,pemilihan dan
campuran cat yang sesuai, macam-macam teknik pengecatan, cara melakukan
pengecatan yang baik dan benar, dan pengecatan berdasarkan kerusakan cat.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana langkah-langkah pengecatan dan melakukan pengecatan
body kendaraan?
2. Apa hal yang harus diperhatikan sebelum dilakukannya proses
pengecatan Pemilihan dan campuran cat yang sesuai?
3. Apa saja macam-macam teknik pengecatan?
4. Bagaimana cara melakukan pengecatan yang baik dan benar?
1
2
C. Tujuan Penulisan
dan benar.
3
BAB
II PEMBAHAS
AN
A. Pengertian Pengecatan
Pengecatan (painting) adalah suatu proses aplikasi cat dalam betuk cair
pada sebuah obyek, untuk membuat lapisan tipis yang kemudian untuk memuat
lapisan yang keras atau lapisan cat. Fungsi dari pengecatan itu sendiri dapat dilihat
melalui beberapa aspek antara lain:
1. Aspek Ekonomis
untuk meningkatkan tampilan suatu obyek, namun tidak ada yang lebih
sederhana dan memberi hasil yang lebih baik dari pengecatan.
3
4
2. Melepas Assesoris
Sebuah kendaraan mempunyai banyak assesoris yang tidak boleh dikenai
cat ketika mobil tersebut akan dicat kembati. Oleh karena itu assesoris inj perlu
dilepas dengan hati-hati sebelum dilakukan pengecatan. Tidak semua assesoris
kendaraan dilepas pada saat kendaraan tersebut akan dicat. Untuk melepas suatu
5
assesoris perlu perhitungan dan pertimbangan beberapa hal antara lain berat
ringannya kerusakan bodi kendaraan tersebut, jenis dari kendaraan tersebut
mewah atau sedang atau biasa, biaya perbaikan dan lain sebagainya. berbagai
contoh kaca depan, jika disekitar les kaca tidak ada kebocoran yang berat yang
perlu perbaikan serius, maka sebaiknya kaca depan tidak perlu dibuka. Untuk
menghindari karet kaca can kaca itu sendiri dari semprotan cat, maka karet dan
kaca dapat ditutup dengan kertas penutup dan plester cat. Assesoris-assaesoris
yang perlu dilepas adalah Kaca Spion, Bemper, Lampu-lampu, Kaca-kaca, Karet-
Karet Pintu, Plat Nomor, Wifer (penghapus Kaca) dan Assesoris lain.
diadakan perneriksaan terhadap panel dengan saksama jangan samapai masih ada
kerusakan-kerusakannya. Jika suatu kendaraan baru pertama kali dicat ulang
(pengecatan kedua kalinya), maka cat kendaraan tersebut masih tipis dan
kemungkinan retak-retak sedikit. kendaraan yang demikian cat tuanya tidak perlu
dikeluarkan cukup diamplas dengan kertas amplas halus nomor 500 atau 600
kemudian diberi cat dasar (primer surfacer). Akan tetapi jika suatu kendaraan
yang sudah beberapa kali dicat ulang maka cat dan dempulnya sudah berlapis-
lapis masuk sehingga lapisan catnya sudah tebal. Suatu lapisan cat yang tebal akan
mudah retak sebab itu untuk mendapatkan hasil pengecatan ulang yang baik,
maka mau tidak mau cat lama harus dikupas atau dihilangkan. Untuk
mengeluarkan atau Mengupas cat lama dapat dilakukan dengan beberapa cara
berbagai berikut:
a. Menggunakan Cara Mekanik
1) Dibakar (Burning off)
Mengupas cat lama dengan membakar adalah suatu cara
yang efektif untuk mengeluarkan cat lama dari permukaan panel.
Cara mekanik ini menggunakan kompor gas kemudian cat itu
dibakar step by step dan sementara itu diskrap dengan
6
2) Mesin sander
Mengupas atau menghilangkan cat lama dapat juga
dilakukan dengan menggunakan mesin sander. Pekerjaan ini adalah
suatu cara untuk mengupas cat dengan menggunakan kertas amplas
kasar nomor 24 - 36 pada mesin sander.
3) Pembersihan dengan pasir (Abrasive Blast Cleaning)
Pekerjaan ini adalah suatu cara untuk mengupas cat yang
pada umumnya diketahui seperti Sand Blasting (mengupas dengan
ledakan). Pembersihan dengan pasir ini yaitu dengan ledakan ini
dengan mengeruk secara pelan-pelan atau step bay step. Cara ini
adalah suatu cara mengupas cat lama yang paling lama dan
membosankan.
dipoles dengan rata. Sesudah dua atau tiga jam bahan ini akan
meresap ke dalam lapisan cat semalam pada permukaan cat.
Keesokan harinya baru disemprot dengan menggunakan air.
Untuk memperoleh penekanan yang penuh ke dalam plat maka
dilakukan dengan semprotan air yang kuat dan dapat menembus
celah dan bagian-bagian yang retak sehingga semua
kotoran¬kotoran dan zat yang melekat pada permukaan plat dapat
menjadi bersih. Soda api yang melekat tentu lama pada plat dapat
merusak plat bahkan mudah berkarat. Sebab itu setelah semua cat
seorang ahli ketok dan yang biasanya dikuasai oleh seorang tukang las. Di
lapangan atau di bengkel-bengkel las/ketok dan pengecatan sebenarnya terdiri dari
dua profesi, tapi tidak rnenutup kemungkinan seseorang terdapat mengalami
kedua profesi ini. Jadi seorang tukang Las/Ketok juga terdapat menjadi tukang
cat. Pada kesempatan ini hanyalah gelombang-gelombang kecil atau kerusakan-
kerusakan kecil yang terdapat diperbaiki oleh seorang tukang cat.
Jika ada bagian yang akan dilas, maka harus diserahkan pada ahlinya. Jika
ketika kendaraan itu mengalami kerusakan yang besar haruslah dikerjakan oleh
seorang tukang las/ketok yang profesional. Sebelum meratakan suatu gelombang
C. Menghilangkan Karat
Hampir semua bahan fero dan non fero atau bahan logam dan non logam
dapat berkarat. Adapun cara yang terbaik untuk mencegah terjadinya serangan
9
karat adalah dengan menciptakan suatu situasi atau suasana lingkungan yang
menetralisir terjadinya proses pengkaratan. Hal ini dimungkinkan dengan
menggunakan bahan pelapis permukaan yang anti terhadap suatu jenis karat
tertentu atau menggunakan bahan yang tahan terhadap jenis karat tertentu. Pada
teknotogi pengecatan, kita hanya berbicara sekitar karat yang terjadi pada logam,
cara menghilangkan atau mengurangi, karena untuk menghilangkan sama sekali
adalah tidak mungkin.
a. Mengamplas.
Jika suatu permukaan panel yang kadar karatnya masih ringan,
maka karat tersebut terdapat dihilangkan dengan mengamplas plat
tersebut. Gunakan kertas amplas kering untuk mengamplas karat yang
demikian. Kertas amplas yang terdapat dipakai tingkat kekasarannya
disebut Metal Prup dan Doxidine. Untuk cars penggunaan larutan ini
di Batas suatu permukaan yang berkarat sebaiknya ikuti petunjuk
berbagai berikut:
pengamplasan dempul. Untuk cat metalic dapat ditambahkan dengan cat dasar
warna di mana warna yang dipilih berbagai cat dasar ketiga ini adalah warna yang
sedikit lebih mudah dari warna cat yang sesungguhnya (top coat). Fungsi cat dasar
pertama (primer) adalah paling tidak dua hal yaitu: pertama untuk melapisi
permukaan logam agar tertindung dari serangan karat.
Kedua adalah berbagai perekat antara permukaan panel dengan lapisan
berikutnya seperti dempul dan cat. Sebelum suatu permukaan panel kendaraan
dicat dasar pertama maka perlu pembersihan permukaan yang betul-betul bersih
dari berbagai kotoran termasuk karat. Selanjutnya perlu pengamplasan untuk
11
melukai permukaan agar cat dasar dapat melekat dengan kuat. Setetah
pengamplasan secara keseluruhan kemudian dilap bersih baru dicat dasar. Dewasa
ini penggunaan primer type dua komponen sudah menjadi populer sekalipun
tersedia primer type suatu komponen. Primer type dua komponen menggunakan
hardener sehingga perlu memperhatikan petunjuk penggunaannya agar didapatkan
primer yang kuat menutupi permukaan panel.
Di pasaran terdapat banyak jenis primer dan untuk type dua komponen
sering disebut cat dasar epoxy. Cat dasar epoxy ini juga berbagai merek dengan
berbagai tingkat kualitas yang berbeda-beda. Proses pengeringannya pun
bervariasi ada yang cepat kering dan ada juga yang lambat kering mulai dari satu
jam sampai 24 jam. Kelihatannya bahwa primer type dua komponen yang
berkualitas baik adalah primer yang lambat kering yaitu sekitar 24 jam atau satu
hari satu malam (kering udara) atau tanpa pengeringan paksa. Biasanya panel
yang baru dicat primer pertama ini, komponen¬-komponen yang tidak dibuka
yang tidak boleh kena cat belum ditutup dengan kertas penutup.
Hal ini karena proses pengerjaan kendaraan tersebut masih panjang
sehingga jika sudah ditutupi dengan kertas kemungkina kertas penutup terdapat
rusak atau robek. Sehubungan dengan itu maka setelah pengecatan cat dasar
pertama ini, segeralah cuci dengan thinner komponen-komponen yang tidak
ditutupi tersebut. Jika lama baru dicuci dengan thinner maka cat sulit untuk bersih.
Container plastic tidak direkomendasikan berbagai tempat mencampur
wash primer, karena kemungkinan terdapat terjadi reaksi kimiawi yang terdapat
menurunkan kualitas pengecatan. Gunakanlah alat pengaman seperti kaca mata
pengaman (goggles), respirator, sarung tangan tahan pelarut pada saat rnengecat.
Urethene dan epoxy primer memerlukan mengeringan buatan.
2. Teknik Pengecatan
a. Pengecatan Sistem Manual
Komponen penting dari pengecatan sistem manual adalah
c. Elektrostatik Spaying
Merupakan sistem pengecatan dengan menggunakan media
elektrostatis untuk mengarahkan butiran cat ke seluruh luas
Gambar 10.
Clouding 2. Cacat berupa Beads (Cratering,
Fish Eyes)
Beads adalah suatu depresi yang terbentuk apabila ada oli atau air
yang mendorong lapisan cat, atau suatu kekosongan yang terbentuk
karena cat tidak dapat membentuk lapisan diatas oli atau air.
menghilangkannya. Namun, jika retaknya banyak dan dalam, car perlu dikerok
dan proses pengecatan diulang.
Gambar 14.
Cracking 7. Cacat berupa goresan amplas
Kehilangan warna terjadi apabila top-coat kehilangan gloss
(kilapnya) dengan berlalunya waktu. Apabila undercout bersifat porous,
makacenderung menyerap cat, sehingga terjadi perubahan warna. Demikian pula,
kehilanganwarna dapat terjadi apabila buffing compound diaplikasi sebelum
lapisan catmengering sempurna.
bentuk kerusakannya berupa bintik-bintik kecil yang saat diraba terasa kasar.
Umumnya terdapat di bumper, pintu samping dan kadang atas kap mesin. Untuk
perbaikannya mesti melakukan pengecatan ulang pada area yang terluka.
JOBSHEET
DAFTAR GAMBAR
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengecatan ( painting) merupakan suatu proses aplikasi cat
dalam betuk cair pada sebuah obyek, untuk membuat lapisan
tipis yang kemudian untuk memuat lapisan yang keras atau
lapisan cat. Fungsi dari pengecatan dibagi menjadi tiga aspek
yaitu aspek ekonomis, aspek estetika dan identifikasi dan
aspek perlindungan metal.
Teknik dalam pengecatan body kendaraan dibagi menjadi
lima yaitu teknik menggunakan manual atau spraygun,
pengecatan dengan menggunakan system celup, elektrostatik
spaying, pengecatan dengan menggunakan system
aliran dan menggunkan system elektro deposition painting.
Kerusakan pada cat kendaraan bermacam-macam
diantaranya yaitu
Clouding (berbayang putih seperti awan), Cacat berupa
Beads (Cratering, Fish Eyes), Butiran(Menyerupai kawah,
mata ikan), Cacat menyerupai kulit jeruk (orange peel) ,
CacatCat yang meleleh ( Runs), Solvent popping
(gelembung udara kecil), Cracking (retak), Cacat berupa
goresan amplas dan Chipping (luka kecil akibat
kerikil/benda keras) Ada bagian kecil cat yang terlepas
(chips).
DAFTAR PUSTAKA
http://distributorbanradial.com/bodi-mobil/teknik-cara-mengecat-bodi-mobil-
dengan-hasil-sempurna/
http://finishing-jati.blogspot.co.id/2016/04/langkah-langkah-pengecatan-body-
mobil.html http://madwax.foliodeck.com/jenis-jenis-kerusakan-pada-cat-mobil
https://tipssupaya.blogspot.co.id/2013/03/3-jenis-cat-mobil-yang-biasa-
digunakan.html http://www.mobil-klasikantik.com/2012/02/cara-menyambung-
cat-lama-dan-baru-biar-sama.html
http://real-fadli.blogspot.co.id/2015/05/mengukur-takaran-cat-dan-pernis.html
21