Dosen Pengampu:
Nani Mulyaningsih, S.T., M.Eng.
Disusun oleh:
Nama : Arief Hari Kurniawan
NPM : 1610502085
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2017
KATA PENGATAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas laporan ini. Tidak
lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada dosen PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI II
Nani Mulyaningsih, S.T, M.Eng. yang telah membimbing saya agar dapat mengerti tentang
bagaimana cara menyusun laporan ini. Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas
ilmu tentang teknologi dasar kegiatan produksi khusunya pada bidang pengelasan dan
elektroplating, yang saya sajikan berdasarkan praktik yang telah di lakukan. Dengan penuh
kesabaran laporan ini dapat terselesaikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
Dalam
mahasiswa, penyelesaian
khususnya pada tugas ini kami
diri saya banyak
sendiri menerima
dan semua yang bantuan
membaca dan dukungan
laporan ini, dari
banyak pihak, dan kesempatan ini kami berterimakasih kepada :
dan mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
1. Kedua orang tua kami yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan baik
Moril maupun Materiil sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini.
2. Pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan laporan ini.
Akhir kata saya sebagai penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Dari kami mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan praktik ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
V. 4.2.Elektroplating ..................................................
KESIMPULAN DAN SARAN ..............
........................................... 12
......... 13
5.1.Kesimpulan ................................................... ............. 13
5.2.Saran ....................................................... ......... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................... ......... 14
LAMPIRAN ................................................................. 15
iii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
bidang proses produksi, proses operasi yang efisien dan efektif untuk
metalurgi). Produk produk dengan bentuk yang rumit dan berukuran besar
dua atu lebih komponen, lebih dapat ditunjukan untuk merakit (Assembly)
seng pada besi baja uyang digunakan untuk berbagai keperluan bahan
1
Setelah mengetahui dan memahami teknologi tersebut, maka
2. Welding).
Bagaimana cara mem-plating yang baik, sebelum dan sesudah proses
elektroplating.
1.3. Tujuan umum
1. Untuk mengetahui komponen, cara kerja, dan proses pengelasan
3. menggunakan
Untuk melatih elektroplating.
keterampilan mahasiswa dalam bidang pengelasan dan
elektroplating.
4. Untuk melatih mahasiswa mengerjakan sesuai lembar kerja dan dapat
3
2.2. Alat dan Bahan
1. Satu unit mesin las listrik, terdiri dari:
- Mesin las lsitrik.
- Elektroda.
- Tang penjepit elektroda.
2. Palu.
- Kabel (elektroda, massa, dan tenaga).
3. Gerinda amplas.
4. Gerinda potong.
5. Sikat baja.
6. Meteran.
8. Dempul.
7. Gergaji.
9. Kuas cat.
10. Penggaris siku.
11. Vernier caliper.
12. Alat-alat kerja bangku bila diperlukan.
13. Benda kerja (besi berongga persegi).
14. Cat.
2.3. Perlengkapan dan Keselamatan Kerja
1. Wearpack.
2. Sarung tangan.
3. Masker.
4. Kaca mata.
5. Topeng las.
6. Sepatu safety.
2.4. Pengaruh Posisi besar
Sebagian pengelasan
pekerjaan las dilakukan dengan proses LSW
(Liquid state welding) atau proses las dalam kondisi cair. Proses las yang
dilakukan dengan kondisi cair ini, posisi saat pengelasan berlangsung
sangat berpengaruh terhadap bentuk deposit logam las yang terbentuk.
Tidak semua juru las mahir di semua posisi, posisi di bawah tangan (down
hand) merupakan posisi yang paling mudah untuk dilakukan, namun ketika
mengelas pipa logam dengan posisi miring akan sangat sulit dilakukan.
Juru las yang dapat melakukan pengelasan ini adalah juru las kelas satu
yang dilengkapi dengan sertifikat standar internasional.
Dalam dunia industri posisi las diberi kode tertentu agar pada saat
pengelasan dilakukan tidak terjadi kekeliruan menentukan juru las dan
prosedur pengelasan. Ada dua sistim pengkodean yang banyak dikenal,
yaitu sistim yang ditetapkan oleh American Welding Society (AWS) dan 4
sistim International Standard Organisation (ISO).
Berdasarkan kode yang ditetapkan oleh AWS, posisi las dikaitkan
pada jenis teknik sambungan las, jika sambungan berkampuh (groove)
maka kode posisinya dengan huruf G, untuk posisi down-hand 1G,
horisontal 2G, vertikal 3G, over-head 4G, pipa dengan sumbu horisontal
5G, dan pipa miring 45° 6G. Jika sambungan las tidak berkampuh/tumpul
(fillet) maka kodenya adalah F, untuk posisi down-hand 1F, horisontal 2F,
vertikal 3F, dan over-head 4F.
Sistim kode posisi las yang ditetapkan ISO berbeda dengan AWS.
Kode posisi las menurut ISO didasarkan pada posisi elektroda saat
pengelasan dilakukan, untuk pengelasan plat diberi kode PA, PB, PC, PD,
dan PE, sedangkan pengelasan pipa naik PF dan pipa turun PG, lihat
Gambar 2.2 dan 2.3.
5
2. Memilih ampere sesuai dengan benda kerja yang akan dilas. Semakin
III. ELEKTROPLATING
3.1. Teori Elektroplating
sangat erat dengan iptek bahan, kimia permukaan, kimia fisik sampai
- Memberikan perlindungan,
6
- Meningkatkan sifat khusus,
rangkaian dari arus listrik, elektroda ( anoda dan katoda ), larutan elektrolit
searah dialirkan antara kedua elektroda, anoda dan katoda dalam larutan
7
Oleh karena pada anoda dan katoda terjadi perbedaan potensial
setelah dialiri listrik, maka logam tembaga akan terurai didalam elektrolit
↔ + O↔ - +2e↔Cu
elektrolit dapat dibuat dari larutan asam, basa, dan garam logam yang
Hukum Faraday:
Pada elektrolit yang diendapkan berbanding lurus dengan waktu dan arus
=W
Dimana:
8
I = arus listrik (A)
atau seperti persegi (berbentuk pelat). Logam dasar harus bebas dari
2. Kabel penghubung.
3. Rectifier.
4. Penghubung.
5. Stop watch.
6. Larutan elektrolit.
9
7. Bak penampung larutan.
8. Bak pencuci.
9. Pemanas.
10. Termometer.
11. Kawat tembaga.
3.6. Bahan-bahan
1. Larutan Nikel (pelapis) terdiri dari:
1. Wearpack.
2. Sarung tangan.
3. Masker.
4. Sepatu safety.
5. Kaca mata.
10
DATA PENGUJIAN ELEKTROPLATING
KELOMPOK : 1 (SATU)
SEMESTER / TAHUN
: IV/2015
BAHAN YANG AKAN DIPLATING
: BESI
: 2 x 8 cm
UKURAN BENDA KERJA
: 57° C
TEMPERATUR
ELEKTROPLATING TEMBAGA
spesifikasi:
- Potong benda kerja sepanjang 100 cm sebanyak 8 buah.
3. Bersihkan benda kerja dari cat dan kotoran lainnya menggukan amplas.
6. Gerindadengan
hasil pengelasan hingga
palu dan sikat halus
untuk dan rapih. hasil las yang bagus.
mendapatkan
7. Bersihkan benda hasil kerja dengan menggunakan amplas halus.
8. Bersihkan benda hasil kerja dari sisan amplas dan debu yang
9. menenmpel menggunakan
Pengecatan benda kain
hasil kerja lap sintetis.
dengan cat minyak warna hitam.
4.2. Elektroplating
1. Menyiapkan dan membersihkan alat-alat dan bahan praktikum.
5. Pastikan posisi anoda (pada logam pelapis) dan katoda (logam yang
6. Merangkai alat seperti pada gambar petunjuk kerja.
dilapisi).
7. Mulai proses elektroplating.
8. Lakukan elektroplating pada masing-masing benda kerja selama 5
12
9. Menimbang benda kerja setelah dielektroplating.
1. Pengelasan
- Untuk dapat mengelas dengan hasil lasan yang baik,
diperlukan pelatihan dalam jangka waktu yang tidak
singkat.
- Kecepatan menggeser elektroda sangat menentukan hasil
- Saat penyambungan
elektroda akan mati. dua buah benda diusahakan tidak ada
rongga pada bagian sambungannya, maka hasil lasan akan
13
2. Elektroplating
- Pada elektroplating semakin lamanya waktu yang digunakan
maka semakin tebal pula pelapisan logam Cu terhadap
logam Fe. Hal ini dapat dilihat pada waktu 5 (lima) menit
5.2. Saran
Sebaiknya jumlah alat diperbanyak dan dalam kondisi yang baik
sehingga praktikum dapat dilakukan dengan baik, tertib dan cepat.
apabila disertai dengan jiwa yang sabar, ulet, terampil dan mau bekerja
keras.
DAFTAR PUSTAKA
Amir,diana.”Dasar-dasar Elektroplating”.
https://id.scribd.com/doc/71575886/Dasar2-Elektroplating (diakses tanggal 15
14
LAMPIRAN
15
Gambar 3.3 a) Elektroda, b) Tang Penjepit Massa dan Penjepit elektroda
16
Gambar 3.5 a) Kacamata Las, b) Sarung Tangan Las
17
Gambar 3.7 a) Meteran, b) Penggaris siku
18
Gambar 3.10 a) Cat, b) Kuas
19
Gambar 4.1 Adaptor
20
Gambar 4.2 a) Larutan Tembaga Cyanide b) Larutan Asam Sulfat
21
Gambar 4.4 Alat Pemanas Larutan
22
Gambar 4.7 Kawat Tembaga
23