Disusun Oleh :
ALDI APRILIAN
212017016
POLITEKNIK SUKABUMI
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui dan Menyetujui Laporan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh :
ALDI APRILIAN
NIM : 212017016
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat dan karunianya penulis bisa menyelesaikan laporan praktek
kemudahan.
untuk memperaktikkan keahlian yang didapat dari politeknik dengan keadaan sebenarnya
di dunia usaha / industry secara terprogram dan lengkap sehingga mahasiswa diharapkan
mempunyai pengalaman kerja dan keahlian professional tertentu sesuai standar dunia
usaha /industry.
Laporan kerja praktik ini dapat tersusun dan terselesikan dengan baik berkat adanya
bantuan serta dukungan yang di berikan oleh berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan
ini saya selaku penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
4. Bapak Drs. Mulyadi, M.Eng selaku ketua jurusan Teknik Mesin Politeknik
Sukabumi.
9. Kedua Orangtua yang telah memberikan dukungan moral, spiritual dan material
10. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan kerja sama atas
Semoga laporan kerja peraktek ini bermanfaat bagi saya selaku penyusun juga
mahasiswa Politeknik Sukabumi, dan semoga pada pelaksanaan pada sidang seminar kerja
ALDI APRILIAN
iv
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................................... 2
1.2.1. Maksud ........................................................................................... 2
1.2.2. Tujuan ............................................................................................. 3
1.3. Metode Penelitian ....................................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup ........................................................................................... 4
1.5. Sistematika Penulisan ................................................................................. 4
v
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Thermoforming ........................................................................ 17
3.2. Mesin Gabler .............................................................................................. 18
3.3. Flowchart Mesin ......................................................................................... 19
3.3.1. Film Conveyor Unit ........................................................................ 19
3.3.2. Forming Station .............................................................................. 20
3.3.3. Staking Unit .................................................................................... 21
3.4. Ketidak Sesuaian Pada Proses Thermoforming ......................................... 22
3.5. Penyebab Ketidak Sesuaian Pada Proses Thermoforming ......................... 22
3.6. Penanggulangan Ketidak Sesuaian Pada Proses Thermoforming .............. 23
BAB IV PENUTUP
3.7. Kesimpulan ............................................................................................... 24
3.8. Saran ......................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR SIMBOL
data.
Proses (Process)
mengambil data.
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar II.1 – Logo Aqua Danone Grup .................................................................. 6
2. Gambar II.2 – Kemasan 5 Galon ( 19 Liter) ............................................................ 11
3. Gambar II.3 – Kemasan Botol 1500 mL .................................................................. 11
4. Gambar II.4 – Kemasan Botol 750 mL .................................................................... 12
5. Gambar II.5 – Kemasan Botol 600 mL .................................................................... 12
6. Gambar II.6 – Kemasan Botol 450 mL .................................................................... 12
7. Gambar II.7 – Kemasan Botol 330 mL .................................................................... 12
8. Gambar II.8 – Kemasan Gelas 240 mL ..................................................................... 12
9. Gambar II.9 – Tata Letak Mata Air dan Perusahaan ................................................. 13
10. Gambar II.10 – Tata Letak PT. Aqua Golden Missisippi Mekarsari ........................ 13
11. Gambar II.11 – Susunan Organisasi PT. Aqua Golden Missisippi Mekarsari .......... 14
12. Gambar III.1 – Mesin Gabler .................................................................................... 18
viii
BAB I
PENDAHULUAN
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah
sebagai air minum. Air sangat erat hubungannya dengan manusia karena menjadi
sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak bahkan menjadi
sautu sarana utama untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Akan
tetapi dapat juga merupakan suatu substansi yang membawa malapetaka, jika air
Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah diproses
dan dikemas serta aman untuk diminum. Pada dasarnya Air Minum Dalam
gas yang terkandung dalam air. Disinfeksi bertujuan untuk membunuh bakteri
patogen dalam air. Pengisian merupakan tahap akhir proses produksi dimana air
dimasukan melalui sebuah peralatan yang dapat melindungi air tersebut dari
dari dilaksanakannya PKL yaitu untuk mengaplikasikan apa yang telah dipelajari
oleh penulis pada masa perkuliahan. Salah satunya dengan kemajuan teknologi
yang semakin berkembang pesat membuat pendidikan semakin maju dan dituntut
untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas terutama dalam bidang intelektual.
1
2
PKL adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron
diperoleh melalui kegiatan secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu.
studi untuk melaksanakan PKL dengan tujuan untuk memahami secara realita
kegiatan usaha dan dapat merealisasikan ilmu-ilmu yang telah didapat dibangku
Selain itu juga, dengan diadakan Praktek Kerja Lapangan ini sangat besar
pendewasaan keahlian untuk menyusun Tugas Akhir sebagai syarat untuk dapat
1.2.1. Maksud
penulis akan menghadapi dunia kerja yang tidak terdapat dalam mata kuliah
2. Merupakan salah satu mata kuliah yang harus di tempuh oleh siswa D-III
1.2.2. Tujuan
dalam menetapkan ilmu yang telah diperoleh dalam bidang ilmu pangan halal
3. Melatih mahasiswa menjadi tenaga kerja yang terlatih dan terampil dalam
laporan ini penulis dengan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara
1. Observasi (Pengamatan)
3. Metode Pustaka
Metode mancatat dan membaca literature baik berasal dari buku, jurnal,
4. Metode Dokumentasi
Melaporkan segala kegiatan dalam bentuk laporan yang dilakukan dari hasil
Kuliah Kerja Praktek ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan
Praktek ini.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara umum,
Pada bab ini penulis membahas mengenai hal yang bersifat umum,tujuan
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran yang
berhasil ditarik dari seluruh pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
Gambar II.1
Logo AQUA DANONE Group
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang
diproduksi oleh PT. Aqua Golden Mississiippi di Indonesia sejak tahun 1973.
merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga
telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK, yang mana setiap orang yang
pergi ke warung-warung untuk beli air minum dalam kemasan pasti selalu
menannyakan “pa/bu, beli aqua gelas/botol” yang belum tentu oleh penjual warung
berbeda-beda (10 pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 3 pabrik dimiliki oleh
PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Brastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh
6
7
dalam bidang makanan dan minuman asal Perancis, Grup Danone, hasil dari
Aqua Group didirikan oleh Almarhum Tirto Utomo, warga asli Wonosobo
pada tahun 1973. Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw (lahir di Wonosobo, 9 Maret
sebagai pendiri Aqua Golden Mississipi pada tahun 1973. Pada 16 Maret 1994, ia
Kresna, Wonosobo.
pegawai pertamina pada awal tahun 1970-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu
delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika
istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang
tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari
negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi mereka
Awalnya masyarakat sinis dengan ide Tirto Utomo untuk menjual air
minum kemasan botol yang harga per botol awalnya sama dengan harga 1 liter
bensin Premium. Namun Tirto Utomo yakin, pada masa yang akan datang
Indonesia akan kekurangan air bersih yang siap untuk diminum, sehingga idenya
ini terus dia lanjutkan dan tidak memikirkan komentar sinis orang.
Pada awalnya market Aqua adalah orang-orang asing yang ada di Indonesia,
karena mereka yakin air kemasan lebih steril dan aman daripada air tanah dan air
8
canggih di Bekasi, sehingga orang asing lebih percaya dengan minuman air
kemasan ini. Tirto dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air
Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di
Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris
mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci
terhadap image air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Kemudian
ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua. Dua tahun
kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca
ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang
Nama Aqua sendiri berasal dari bahasa Latin yang artinya air, pada awalnya
Aqua di jual untuk orang asing, tetapi kemudian Tirto Utomo melihat pasar
masyarakat Indonesia juga memiliki potensi, sehingga dia menjual air kemasan
Hal ini ternyata sukses, membuat Aqua diminati oleh para supir-supir bus
dan penumpang, serta masyarakat lainnya. Hal ini menunjukkan, bahwa masyarakat
di air mineralnya dengan nama Aqua. Bahkan jika kita berniat membeli air mineral
kemasan botol, selalu menyebut merek Aqua jika ingin membeli air minum,
padahal yang diberikan kadang kala bukan merek Aqua, oleh karena itulah Aqua
mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata air
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan
menciptakan konsep delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem
konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun
– Sukabumi. Perusahaan ini mulai beroperasi pada November tahun 1994 dan
kapasitas pertama dari pabrik ini yaitu 200 juta liter per tahun.
lebih aman untuk di konsumsi. Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral
pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem
in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di
pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal
suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September
1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak
cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini
produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Dan
2.2.1. Visi
terbesar dan performa SQCDME terbaik di Aqua Group pada tahun 2020.
2.2.2. Misi
Quality : Mencapai kualitas terbaik disetiap tahapan proses melalui peran aktif
Delivery : Mencapai PSL 100% dengan pelayanan dan penyediaan produk yang
yang berkesinambungan.
minum mineral sejak tahun 1974, lalu sekitar tahun 2000 Aqua mengeluarkan
Berikut ini adalah beberapa produk yang diproduksi di PT. Aqua Golden
Gambar II.6
Kemasan Botol 450 mL
13
Gambar II.10 - Tata Letak PT. Aqua Golden Mississipi – Mekarsari Plant
Sumber : PT. Aqua Golden Mississippi Tbk
14
seluruh kegiatan di kendalikan oleh perusahaan induk, baik itu produksi dan
organisasi, setiap unit memiliki Group Quality Control Informal (GQCI) untuk
meningkatkan kualitas.
Mekarsari untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang tepat dan sesuai. Tenaga
kerja yang ada di PT. Aqua Golden Mississippi Mekarsari terdiri dari 100%
karyawan tetap dimana 90% direkrut dari lingkungan warga seputar perusahaan dan
10% dari mutasi karyawan dari perusahaan lain. Perekutan dilakukan berdasarkan
tes penguasaan teori dan tes kesehatan. Ketika tes tersebut sudah terlewati dan
dinyatakan lulus maka selanjutnya akan diarahkan untuk melalui proses percobaan,
Dengan slogan awal bersih, bening dan bebas bakteri dan tahun 1979, Tirto
Utomo mengubah slogan menjadi air sehat setiap saat dan mendongkrak penjualan
menjadi 13 juta liter pada tahun 1983.Menggunakan semua media untuk iklan,
seperti bus, taksi, televisi, radio, surat kabar dan majalah dan juga aktif dalam
mensponsori kegiatan baik itu berhubungan dengan olah raga atau tidak.
Service atau pelayanan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis air
dan mempermudah jaringan pemasaran dibangun pabrik yang ada di Menado dan
Medan yang di lisensikan sesuai spesifikasi Aqua. Kemudian didirikan pabrik kecil
16
pabriknya didirikan di dekat atau di kaki bukit gunung, karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih, kemudian diolah kembali oleh pabrik agar
laboratorium yang modern dan memiliki staf peneliti yang terdiri dari ahli
mikrobiologi, kimia dan fisika. Aqua telah diterima oleh WHO dan terdaftar di U.S
PEMBAHASAN
membentuk lembaran atau film polimer menjadi produk jadi dengan menggunakan
panas dan tekanan.Produk yang dihasilakn dari proses ini sangant beragam mulai
dari produk yang berukuran kecil dan tipis seperti covers, displays, blister
cetakan dan mesin yang relatif rendah, sebab proses ini menggunakan
2. Mudah membentuk produk yang sangat tipis (yang sulit dicapai dengan
teknik lainnya), dengan kecepatan produksi tinggi dan investasi modal yang
rendah.
Pada proses forming, sheet hasil ekstrusi akan dipanaskan lagi secara
ini. Kemudian lembaran panas ini (di atas Heat Deflection Temperature) akan
Hal yang juga perlu diperhatikan dalam pemilihan material untuk proses
ini adalah kemampuan pembekuan bahan dan juga sifat ketahanan panasnya.
Hal ini penting karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya proses ini
17
18
melibatkan fasa setengah jadi yaitu sheet dan kemudian digunakan ulang
akan mengalami 4 kali proses pemanasan dan pendinginan pada 1 siklus proses.
Sehingga pemilihan anti oksidan juga perlu diperhatikan pada saat pemilihan
Mesin ini memiliki berat total 6,9 t dengan Panjang sekitar 7 meter. Mesin ini
dibuat di jerman pada tahun 2000, tetapi sampai saat ini mesin jenis ini masih
Mesin gabler ini membutuhkan suplay energi listrik sekitar 360 Volt,
Apabila energi listrik kurang dari 360 volt mesin akan mengalami trip.
Frekuensi yang stabil digunaka oleh mesin ini yaitu sekitar 50Hz.
Gambar III.1
Messin Gabler
19
FORMINGSTATION
bagiannya yaitu :
tempat masuknya sheet dari rol kalender dan juga untuk mengatur lebar
b. Fil Transpor Drive alat pendukungnya seperti oleh motor servo, rantai
valve heater dan block heater (top heater dan button heater). Cara
Forming station di bagi menjadi dua bagian yaitu Upper Yok dan Lower
Yok.
1. Upper Yok
pada saat proses forming. Cara kerjanya bergerak naik dan turun
rongga upper tool masuk area mould pada saat holding press.
c. Holding Press berfungsi sebagai press sheet yang sudah lunak dan
lunak pada saat proses forming. Cara kerjanya bergerak naik dan
2. Lower Yok
sudah lunak menjadi cup pada proses forming air di dalam mould.
Cara kerjanya bergerak naik dan turun digerakan oleh motor gear
table lalu berputar dari 00 ke 800 digerakan oleh motor swivel table.
forming dengan posisi swivel table 800 dan transfer cup ke stacking
dan lower tool. Cara kerjanyaa naik dan turun digerakan oleh gear
lower tool. Cara kerjanya maju dan mundur digerakan oleh motor break.
digerakan oleh motor main drive bergerak naik dan turun digerakan oleh
motor pertikal.
22
penang.
PENUTUPAN
4.1. Kesimpulan
satu operator saja. Spesifikasi dari mesin thermoforming yang telah dirancang
memiliki dimensi rangka yaitu 550 x 350 x 955 mm, dimensi area forming 350
x 250 mm mengikuti dimensi maksimum plastik yang ada sebesar 400 x 300
mm, membutuhkan daya 2000 watt, tekanan vakum sebesar 7 -10 bar.
4.2. Saran
pemodelan tiga dimensi yang sesuai dengan permintaan serta tuntutan fungsi
24
DAFRAT PUSTAKA
Modul Training Troubleshooting Gabler M-92 (Team Technical Trainer Aqua danon).
Modul Training Mesin Gabler M91 (Team Technical Trainer Aqua Danon).
25
LAMPIRAN - LAMPIRAN
24