Oleh :
Jurusan : Pemasaran
Pembimbing Penulis
Supervisor RSD
DPPU Halim Perdanakusuma
Menyetujui
Operation Head
DPPU Halim Perdanakusuma Group
M. Cholfi
736203
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kertas Kerja Wajib
(KKW) yang berjudul “Optimasi Collector Tank Tangki Timbun di DPPU Halim
Perdanakusuma dengan Penambahan Level Indicator dan Jalur Flushing”
sebagai salah satu syarat kelulusan dalam program Bimbingan Praktis Ahli
Angkatan I tahun 2018. Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada
1. Kedua Orang tua dan Keluarga yang sudah mendukung dan memberikan
motivasi serta doa kepada penulis.
2. Bapak Eldi Hendry selaku Vice President Aviation yang sudah menerima
penulis di fungsi aviasi dan memberikan arahan selama program Bimbingan
Praktis Ahli (BPA).
3. General Manager Marketing Operation Region III DKI Jakarta, Banten dan
Jawa Barat.
4. Bapak I.G Ngurah Putu Suwidita selaku Aviation Region Manager III yang
telah memberikan arahan dan pengetahuan selama program Bimbingan
Praktis Ahli (BPA).
5. Bapak M. Cholfi selaku Operation Head DPPU Halim Perdana Kusuma,
yang telah memberikan arahan dan bimbingannya selama mengikuti
program Bimbingan Praktis Ahli (BPA).
6. Bapak Elmus Kandow selaku Senior Supervisor RSD DPPU Halim
Perdanakusuma.
7. Bapak Yusuf Adiwinata selaku Supervisor RSD dan pembimbing yang
sudah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan masukan
dalam penulisan Kertas Kerja Wajib.
8. Pembimbing On the Job Training (OJT) progam BPA Pemasaran Bapak
Sigit Gentur Sutopo selaku Supervisor Maintenance, Bapak Bramansyah
selaku Junior Supervisor HSSE dan Bapak Wahyu Maulana selaku Junior
Supervisor General Affair yang telah membimbing di lapangan selama OJT
di DPPU Halim Perdanakusuma.
i
9. Seluruh Staff Operational, Teknik dan Administrasi DPPU Halim
Perdanakusuma, terima kasih atas bimbingannya selama proses penulisan
Kertas Kerja Wajib.
10. Teman seperjuangan BPA Pemasaran di DPPU Halim Perdana Kusuma
yang saling mendukung dan selalu kompak.
11. Dan seluruh pihak yang telah membantu, mendukung, dan mendoakan
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas On the Job Training
di lapangan dan penulisan Kertas Kerja Wajib ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa Kertas Kerja Wajib ini masih jauh dari
kesempurnaan dan memiliki kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca. Semoga Kertas Kerja Wajib ini
bisa bermanfaat bagi kemajuan PT. Pertamina (Persero).
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
3.2.1 Aspek Biaya ........................................................................................ 14
LAMPIRAN .......................................................................................................... 23
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
RINGKASAN
viii
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Bab I
Pendahuluan
1
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
2
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
3
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Bab II
Identifikasi Permasalahan
Senior Supervisor
Jr. Supervisor General
Receiving, Storage & Supervisor Maintenance Jr. Supervisor HSSE
Affair
Distribution
Supervisor Receiving,
Storage & Distribution
4
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
appearance serta visual setiap awal pergantian shift dan setelah hujan. Sebelum
pengambilan sampel dilakukan drain sebesar dua kali volume pipa menggunakan
ember stainless steel dari tangki timbun ke collector tank secara manual oleh
petugas pengambil sampel yang kompeten. Proses pemindahan sisa drain
menggunakan ember stainless steel membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
untuk melakukannya.
2.2 Dimensi Permasalahan
Quality control merupakan suatu kegiatan dalam rangka untuk menjaga
kualitas dari Bahan Bakar Minyak Penerbangan. Pengendalian mutu dilaksanakan
mulai dari penerimaan bridger sampai diserahkannya Bahan Bakar Minyak
Penerbangan tersebut kepada konsumen (Airliner). Sesuai dengan moto Pertamina
Aviation yaitu Serve for Save Flight dan lima nilai utama yaitu “Five Zero” Kelima
nilai utama tersebut adalah “Zero Accident, Zero Off-Spec, Zero Tolerance, Zero
Delay dan Zero Mistake” .
Pada permasalahan yang dibahas berkaitan dengan nilai Zero Tolerance
yang memiliki pengertian “setiap aktifitas penerimaan, penimbunan, serta
penyaluran dan penyerahan produk kepada pelanggan haruslah diyakini dalam
kuantitas atau jumlah yang tepat tanpa toleransi atas selisih dengan target filosofis
zero tolerance”.
Quality control meliputi proses pengendalian mutu, pengambilan sampel,
dan pengujian mutu dari Bahan Bakar Minyak Penerbangan. Di DPPU Halim
Perdanakusuma Bahan Bakar Minyak Penerbangan yang diambil sampel adalah
Avtur. Salah satu tempat pengambilan sampel Avtur pada jalur penyimpanan adalah
melalui saluran drain yang terhubung dengan level terbawah tangki timbun (fall at
center).
Proses pengambilan sampel dan pemeriksaan visual selalu dilaksanakan
setiap pergantian shift dan setelah hujan oleh satu orang petugas pengambil sampel
yang kompenten. Setiap melakukan pengambilan sampel Avtur harus dilakukan
drain minimal dua kali volume pipa drain dengan menggunakan ember stainless
steel. Volume pipa drain pada setiap tangki penimbunan di DPPU Halim
Perdanakusuma adalah 17,2 Liter. Sehingga dilakukan drain minimal sebesar 34,4
5
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Liter dan memindahkannya menggunakan ember stainless steel dari pipa drain ke
collector tank.
Proses pemindahan sisa drain ke collector tank menggunakan ember
stainless steel akan membutuhkan waktu lebih dibandingkan jika melakukan drain
langsung melalui jalur pipa. Namun, belum tersedianya tolak ukur pada collector
tank atau jalur penurasan dan jalur pipa untuk drain (flushing) membuat petugas
pengambil sampel tetap menggunakan ember stainless steel sebagai acuannya.
2.3 Perumusan Pokok Masalah
Prosedur pengambilan sampel Avtur di DPPU Halim Perdanakusuma
khususnya di tangki timbun diambil melalui fasilitas drainnya. Proses ini harus
dilaksanakan dengan cermat, teliti dan juga efisien. Sehingga menjamin kualitas
sampel Avtur merupakan representatif dari keseluruhan Avtur di dalam tangki.
Pokok permasalahan dalam KKW ini adalah proses drain pada prosedur
pengambilan sampel Avtur di tangki timbun masih belum optimal. Dibutuhkan
analisa lebih lanjut untuk mengetahui kekurangan dari proses drain dan solusi
untuk mengatasi masalah tersebut.
6
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Bab III
Pembahasan Masalah
7
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Pada inlet collector tank terdapat visijar atau sight glass yang digunakan
untuk pemeriksaan appearance dan visual. Sedangkan pada outlet collector tank
terhubung dengan CCDS yang berada di dekat dengan filter water separator (FWS)
melalui jaringan pipa.
3.1.2 Tangki Timbun Vertikal
Tangki timbun merupakan fasilitas yang digunakan untuk penyimpanan
bahan bakar minyak. Tangki Timbun Bahan Bakar Minyak Penerbangan berbeda
dengan tangki timbun untuk BBM pada umumnya. Perbedaan ini terletak pada
fasilitas dan peralatan khusus yang dipakai untuk menjamin mutu serta kemudahan
pengendalian mutunya. Pada tangki timbun Avtur dan Avgas harus dilengkapi
dengan floating suction, bagian dalam dilapisi epicoat, jalur drain.
Di DPPU Halim Perdanakusuma menggunakan tangki timbun vertikal
dengan tipe fixed room depan tipe atap berbentuk cone roof untuk menyimpan
Avtur. Berikut merupakan data tangki timbun di DPPU Halim perdanakusuma:
Tabel 3.1 Data Tangki Timbun DPPU Halim Perdanakusuma
8
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Keterangan :
1. Cover (frame)
2. Oil marking plate
3. Tube
4. O-Ring 14X2.5
5. End connector
6. Bolt M12 & (M10 optional)
7. O-Ring 12X3
8. Flanged & sarreted nut
9. Washer 12X27X3
10. Thermometer (optional)
9
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
10
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
11
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Environment Man
Faktor
Kelelahan
Keterbatasan
Jarak collector
jumlah tenaga
drain tank jauh
kerja
Proses Drain
Collector Tank
belum Optimal
Method Machine
12
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
13
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
mengamati proses drain, kekurangan dari proses drain yang dilakukan saat ini
dapat mempengaruhi aspek biaya dan aspek penurunan tekanan.
3.2.1 Aspek Biaya
Biaya merupakan semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu
proses produksi yang dinyatakan dalam satuan uang. Biaya yang dimaksud dalam
permasalahan ini adalah ongkos produksi untuk menyalurkan hasil drain Avtur dari
collector tank menuju CCDS kemudian ke tangki timbun kembali.
Dasar perhitungan aspek biaya pada KKW ini menggunakan estimasi biaya
penggunaan motor pompa yang dibutuhkan untuk menyaluran Avtur hasil drain jika
proses drain dilakukan melebihi batas minimal yang ditentukan oleh Pompav buku
2 untuk per tiap shift dalam satu bulan.
Berdasarkan gambar 3.6 volume pipa drain pada tangki timbun adalah 17,2
Liter. Batas minimal untuk melakukan penurasan adalah dua kali volume pipa
drain. Sehinga pada tangki timbun di DPPU Halim Perdanakusuma dilakukan
drain minimal sebesar 34,4 Liter.
Tarif
Volume Debit Kwh 1 Kwh Dasar
Waktu Waktu Daya
Avtur (liter/ Kwh Hari (3 1 Listrik Biaya
(menit) ( jam) (Watt)
(liter) menit) shift) bulan Tahun
2017
5,127
2,75 x Rp Rp
33 2000 0,0165 18.642,5 x 10- 0,01538 0,461
10-4 3 1.467,28 677,006
14
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
5,282
2,833 Rp Rp
34 2000 0,017 18.642,5 x 10- 0,01585 0,475
x 10-4 3 1.467,28 697,521
5,344
2,867 Rp Rp
34,4 2000 0,0172 18.642,5 x 10- 0,01603 0,480
x 10-4 3 1.467,28 705.727
5,437
2,916 Rp Rp
35 2000 0,0175 18.642,5 x 10- 0,01631 0,489
x 10-4 3 1.467,28 718,036
5,592
3x Rp RP
36 2000 0,018 18.642,5 x 10- 0,01678 0,503
10-4 3 1.467,28 738,552
1 Inch
2 Inch
15
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Pada kondisi tersebut akan menyebabkan peneranan tekanan pada jalur pipa
drain di tangki timbun. Sesuai dengan rumus penurunan tekanan minor, maka
tekanan minor yang terjadi pada sistem tesebut.
Debit (Q) : 0.169 𝑑𝑚3 /𝑠 (berdasarkan pengukuran)
Luas pipa (A) : 𝜇 × 𝑟2
: 𝜇 × (0.254 𝑑𝑚)2
: 0.2027 𝑑𝑚2
𝑄
Kecepatan Fluida (v) :𝐴
0.169 𝑑𝑚3 /𝑠
: :0.2027 𝑑𝑚2
: 0,834 dm/s
: 0,0834 m/s
Faktor K : 0,690
Massa jenis avtur ρ (rata rata) : 0,779 𝑘𝑔/𝑚3
𝑣2
Penurunan Tekanan Minor :𝑘×𝜌× 2
0,08342
: 0,690 × 0,779 × 2
: 0.187 𝑃𝑎
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah di jelaskan pada bab 3.2 maka penulis
memberikan solusi berupa perancangan modifikasi collector tank dengan
penambahan level oil indicator dan jalur flushing ketika melakukan drain.
Sebagai solusi altenatif pemecahan masalah tersebut terdapat 3 desain
perancangan modifikasi collector tank dalam pemilihan jenis pembuatan level
indicator.
1. Desain 1
Desain satu menggunakan selang bening sebagai level indicator dari
collector tank. Untuk menghubungkan selang bening dengan elbow menggunakan
Adapter NPT male. Bahan selang lebih elastis namun tidak tahan lama dan tidak
ada anjuran atau panduansebagai material yang dapat berhubungan langsung
dengan BBMP.
16
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
2. Desain 2
Desain dua menggunakan kaca sebagai level indicator dari collector tank.
Collector tank di lubangi dan di pasang kaca dengan menggunakan lem dan seal.
Penggunaan kaca lebih rigid dan tahan lama. Material kaca merupakan bahan yang
diperbolehkan berhubungan langsung dengan BBMP. Namun dengan penggunaan
lem dan seal tidak di sarankan di material berhubungan dengan BBMP. Desain 2
juga mempunyai potensi kebocoran jika lifetime lem dan seal sudah menurun.
3. Desain 3
Desain dua menggunakan kaca sebagai level indicator dari collector tank.
Menggunakan kaca berbentuk silinder dan dihubungkan ke elbow dengan
menggunaan adapter. Penggunaan kaca lebih rigid dan tahan lama. Material kaca
merupakan bahan yang diperbolehkan berhubungan langsung dengan BBMP.
17
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Dari ketiga desain yang telah dibuat dipilih satu desain dengan
mempertimbangkan beberapa aspek. Dilakukan penilaian pada masing masing
desain dengan presntasi terbesar. Metode penilaian menggunakan skala 1 hingga 5
dengan masing masing aspek memiliki bobot 25 %.
Keterangan 1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Tabel 3.5 Perbandingan 3 Desain Modifikasi Collector tank
18
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
19
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
20
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Bab IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai meningkatkan efisiensi proses drain
dari tangki timbun ke collector tank dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan fish bone diagram terhadap
proses drain dari tangki timbun ke collector tank, root cause pada masalah
tersebut adalah belum tersedia level indicator, metode drain masih
menggunakan ember, drain kurang atau lebih dari minimal dua kali volume
pipa drain.
2. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan membuat
perancangan untuk modifikasi collector tank dengan penambahan level
indicator dan penambahan jalur flushing.
3. Desain perancangan yang digunakan dalam Kertas Kerja Wajib ini adalah
desain 3 dengan bobot penilaian sebesar 60 %. Rencana anggaran biaya
yang butuhkan untuk melakukan modifikasi dengan desain tersebut adalah
4. Proses drain dua kali volume pipa drain menjadi terukur dan tepat dalam
jumlah yang telah di tentukan oleh Buku Prosedur Operasi dan
Pengendalian Mutu Pertamina Aviation (POMPAv) revisi ke-2.
5. Potensi kotoran dan partikulat yang tertinggal pada jalur pipa drain akibat
penurunan tekanan dapat diminamilisir.
4.2 Saran
Saran yang dibutuhkan agar solusi yang diberikan menghasilkan hasil yang
maksimal, adalah sebagai berikut:
1. Dalam melakukan realisasi atau pembangunan perancangan perlu dilakukan
di daerah yang aman dari potensi ledakan (zona 2).
2. Perlu dilakukan kajian ulang terhadap anggaran biaya dengan mencari
alternatif harga yang lebih murah.
3. Dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut agar level indicator dapat
terindikasi melalu panel monitor.
21
KERTAS KERJA WAJIB PERTAMINA CORPORATE UNIVERSITY
Daftar Pustaka
[1] Pompav Buku 2 Penanganan Operasi dan Pengendalian Mutu Bahan Bakar
Penerbangan, Pertamina Aviation, 2016.
[2] "Flueden," [Online]. Available: http://www.fluden.com/oil-level-
indicators.html . [Accessed 30 Juli 2018].
[3] B. P. d. P. Bahasa and K. P. d. K. Indonesia, "KBBI Daring," [Online].
Available: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/efisiensi. [Accessed 30 Juli
2018].
22
LAMPIRAN
23
Lampiran 1 : Desain Modifikasi Collector Tank
L-1
L-2
L-3