No : GE.ENG.TP.001
tgl : 21/01/2020
BAB 1
Bab ini menerangkan tentang diskusi umum yang berkaitan dengan air dan
permasalahan teknis dimana kami PT Padi Hijau Buana telah mengolah data yang
didapat dari lapangan dan menyusunnya menjadi program perawatan cooling water
untuk Bekasi Cyber Park (BCP).
Tujuan yang utama pada cooling water adalah untuk mencegah dan
mengendalikan :
▪ Korosi
▪ Deposit (Fouling/ Biofouling)
▪ Pertumbuhan mikrobiologi
Cooling sistem dapat dioperasikan pada kondisi kepekatan yang cukup tinggi
apabila aplikasi dan bahan kimianya diaplikasikan dengan tepat, bahan kimia
tersebut bisa mencegah terbentuknya kerak di kondisi mineral yang hampir jenuh.
Oksida besi, lumpur, zat organik, dan bahan lainnya juga dapat menyebabkan
pengendapan karena partikel partikel solid itu akan membentuk endapan dan
mengganggu aliran. Hal ini dapat meningkatkan temperatur pada HE, biasanya
terjadi pada HE yang airnya di sisi shell. Untuk menyelesaikan masalah lumpur
yang menumpuk biasanya dapat dilakukan dengan cara mengeluarkan tumpukan
lumpur tersebut dengan memakai pompa vakum .
Open Cooling System adalah suatu lingkungan yang disukai oleh bakteri untuk
tumbuh dan berkembang, jika pertumbuhannya tidak terkendali maka akan
terbentuk biofouling yang akan mempercepat terjadinya korosi dibawah biofouling
tersebut . Bahan kimia anti korosi dan anti scaling tidak dapat bekerja dengan baik
jika ada akumulasi mikrobiologi yang tinggi, bahan kimia biocide (oksidasi dan
Non oksidasi) sangat efektif untuk mengontrol pertumbuhan mikrobiologi yang
menyebabkan biofouling. Pertumbuhan mikrobiologi yang tidak terkendali akan
mengakibatkan penurunan produktifitas, tingginya energi yang digunakan,
kerusakan peralatan, dan resiko kesehatan bagi orang-orang di lapangan .
Pada sistem Close cooling, masalah kerak bukanlah menjadi masalah yang
utama, kecuali jika airnya menggunakan Hard water (air sumur), beberapa sistem
sudah menggunakan softener, condensat dan demineralisasi sebagai air yang
disirkulasikan di dalam close cooling untuk mencegah terjadinya pengerakan.
Pada sistem close cooling konsentrasi oksigen lebih rendah dibanding dengan
sistem open cooling. Korosi yang disebabkan oleh oksigen cukup rendah. Namun
korosi tetap ada, dan produk korosi bebas dapat menyebabkan fouling pada pipa,
valve dan venting. Di lain pihak Oksigen akan masuk bersama make up. Pada
Closed Cooling System biasanya terjadi kehilangan air karena didrain, dan akan
ada udara masuk ke sistem sehingga diperlukan proteksi laju korosi .
BAB 2
SYSTEM DESCRIPTION
Cooling system di Bekasi Cyber Park (BCP) terdapat 2 unit water cooler dan 1 unit air
cooler seperti terlihat pada gambar flowsheet di bawah ini. Dalam operasional
cooling system yang dijalankan 1 pasang unit cooling water dan chiller sementara 2
unit lainya standby.
Data make up water Open & Closed Cooling Water, tanggal sampling 5
Desember 2019, data diperlukan untuk perhitungan dasar cycle di open cooling
system.
Form : FM.CHEM.LAB.01
PT. PADI HIJAU BUANA Tanggal Efektif :18/03/2019
Water and Waste Water Treatment Specialist Revisi : 0
FORM LAPORAN HASIL ANALISA
Fisical :
1 Color Unit PtCo 18 60 50 80 5 137
2 Electrical conductivity at 25 °C µS/cm 341 1256 13080 10260 547 538
3 Turbidity NTU 3,16 7,72 6,35 9,84 4,11 16,60
Chemical :
1 pH - 7,78 9,43 7,68 7,31 8,37 9,42
2 Nitrite mg/L NO2- - N 0,15 - - - - 15
3 Nitrate mg/L NO3- - N 0,9 - - - - 17,5
4 Total Phosphate mg/L PO43- 0,3 7,6 - - 0 0
5 Total Inorganic Phospate mg/L PO43- 0,3 7 - - 0 0
6 Total Organic Phospate mg/L PO43- 0 0,6 - - 0 0
7 Silica as SiO2 mg/L SiO2 19,3 39,7 - - 31,1 10
8 Total Iron mg/L Fe 0,12 0,02 - - 0,03 1,15
9 Chlorides mg/L Cl- 26,23 94,01 - - 12,76 22,69
10 P - Alkalinity mg/L CaCO3 0 0 - - 0 0
11 M - Alkalinity mg/L CaCO3 92,8 420 - - 308 208
12 Calsium Hardness mg/L CaCO3 72 88 - - 32,80 28
13 Magnesium Hardness mg/L CaCO3 22 2 - - 7,2 1,2
14 Total Hardness mg/L CaCO3 94 90 - - 40 29,2
Pada cooling sistem, biofouling dan kerak yang terbentuk pada HE akan
mengganggu proses perpindahan panas hal ini bisa saja menyebabkan alat
shutdown tiba tiba, yang akibatnya akan terjadi kerugian material karena proses
produksi berhenti .
.
Untuk mengontrol dan mencegah permasalahan terjadi, berikut ringkasan bahan
kimia yang akan digunakan :
Besscleen NOX 1005 berfungsi untuk mengontrol bakteri, alga dan fungi.
Besscleen NOX 1005 adalah bahan kimia bicide non-oxidizing untuk
mengontrol mikrobiologi dengan mekanisme tertentu, yaitu membunuh dan
membasmi tuntas mikroorganisme di cooling sistem. Berdasarkan pengecekan
Toxicant Evaluation, produk ini sangat efektif untuk kontrol bakteri aerobik, alga
dan SRB (Sulfate Reducing Bacteria). Produk ini akan lebih efektif bila dilakukan
penambahan injeksi chlorine atau oxidizing biocide lainnya .
Pada Close Cooling air diputar terus menerus di dalam sistem yang tertutup dan
disana tidak ada proses penguapan juga sedkit sekali pengaruh dari udara luar
sehingga kondisi air di dalam sistem tidak ada gangguan secara kimiawi. Close
system memiliki waktu tinggal yang lama dan hampir tidak diperlukan Blow
down, tapi dibeberapa sistem sering ada kebocoran udara seperti dari alat
sensor yang dipasang (probe) juga kebocoran bisa terjadi di pompa sirkulasi,
sehingga tetap diperlukan perawatan harian untuk mencegah terjadinya korosi.
Soft water dan demin water sering digunakan untuk air pendingin di close
cooling system. Kedua air yang tadi disebutkan tersebut dapat menyebabkan
naiknya laju korosi pada logam karena nilai LSI nya yang rendah, sehingga
diperlukan program untuk mencegah terjadinya korosi.
pH air di sistem di jaga di 7 – 12 setelah ada bahan kimia ini. Saat diinjeksi,
Bessguard NT 8711 harus langsung digunakan tanpa dilarutkan.
Besscleen NOX 1005 berfungsi untuk mengontrol bakteri, alga dan fungi.
Besscleen NOX 1005 adalah bahan kimia bicide non-oxidizing untuk
mengontrol microbiologi dengan mekanisme tertentu membunuh dan
membasmi tuntas mikroorganisme di close cooling system. Berdasarkan
pengecekan Toxicant Evaluation, produk ini sangat efektif untuk kontrol bakteri
aerobik, alga dan SRB (Sulfate Reducing Bacteria). Produk ini akan lebih efektif
bila dilakukan penambahan injeksi chlorine atau oxidizing biocide lainnya
Informasi produk bahan kimia untuk perawatan Cooling sistem (initial &
Maintenance treatment ) seperti tabel dibawah ini :
BAB 4
BIAYA TREATMENT
Ringkasan biaya bahan kimia untuk Cooling treatment program seperti tabel di
bawah. Biaya treatment tergantung pada operasional aktual pada sistem baik itu jam
operasional alat maupun beban yang diterima alat, hal ini akan menyebabkan adanya
penurunan atau kenaikan biaya perawatan dari yang diajukan.
COST TREATMENT
1. Cooling Tower Screw Chiller (Euroklimat) Operasional 7 jam ( jam 10:00-17:00 WIB)
Product Name Cap Dosis (ppm) Kg/Day Kg/Bulan Rp / Kg Cost/Unit
Bessguard PP 7325 BD 2.02 m3/jam 55 0,85 25 55.600,00 1.390.000,00
Besscleen OX 9001 RR 374.00 m3/jam 1,75 0,45 12 85.600,00 1.027.200,00
Besscleen NOX 1005 HV 5.0 m3 100 0,35 10 72.400,00 724.000,00
Total 3.141.200,00
Total cost maintenance cooling water open & closed system Rp. 12.380.400,00
B. Make Up Water
- Screw Chiller : PDAM
- ABS Chiller : RO
Perubahan make up Cooling Tower pada chiller ABS dari PDAM menjadi air RO akan
menurunkan potensi kerak pada tubing chiller sehingga proses perpindahan panas
optimal dan juga menurunkan biaya treatment. Cycle operasional cooling dapat
dinaikan dari 4,5 menjadi cycle 10 jika menggunakan air make up RO. Jumlah air
yang dibuang melalui blowdown untuk menjaga kadar mineral dalam cooling
berkurang 2,02 m3/jam menjadi 1,01 m3/jam.
1. Cooling Tower Screw Chiller (Euroklimat) Operasional 7 jam ( jam 10:00-17:00 WIB)
Product Name Cap Dosis (ppm) Kg/Day Kg/Bulan Rp / Kg Cost/Unit
Bessguard PP 7325 BD 2.02 m3/jam 55 0,85 25 55.600,00 1.390.000,00
Besscleen OX 9001 RR 374.00 m3/jam 1,75 0,45 12 85.600,00 1.027.200,00
Besscleen NOX 1005 HV 5.0 m3 100 0,35 10 72.400,00 724.000,00
Total 3.141.200,00
Total cost maintenance cooling water open & closed system Rp. 11.935.600,00
Untuk injeksi di Chill water, Injeksi Bessguard NT 8711 & Besscleen NOX 1005
dilakukan secara intermitten 1 bulan sekali untuk menjaga kandungan obat di dalam
sistem, di dalam sistem akan terjadi pengurangan bahan kimia karena ada
pengurangan air yang disebabkan oleh proses flushing yang dilakukan rutin
mingguan.
BAB 5
Program Treatment adalah total solusi service, bukan hanya pengiriman bahan kimia
saja tapi juga termasuk technical service yang akan memantau dan memastikan
aplikasi bahan kimia dilakukan secara benar sesuai dengan rekomendasi yang
disampaikan.
Sebagai bagian dari lingkup pelayanan pengajuan ini, untuk pemantauan rutin akan
dilakukan sebagai berikut :
• Visit rutin technical engineer satu kali sebulan.
• Analisa air, satu kali sebulan.
• Cek dan control stok bahan kimia.
• Shutdown & start up.
• Optimasi dosis pengolahan.
• Program pelatihan teknis.
Layanan di atas dilakukan oleh Technical team yang didukung oleh personal PT Padi
Hijau Buana lainnya di lapangan .