Anda di halaman 1dari 21

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Berdirinya PT Multi Nitrotama Kimia


PT Multi Nitrotama Kimia atau dikenal dengan PT MNK merupakan badan usaha yang
bergerak dalam bidang industri kimia berbasis nitrat (Nitrat Base Chemical Industry) yang
biasanya digunakan sebagai keperluan peledakan pada industri pertambangan. Produk yang
dihasilkan oleh PT Multi Nitrotama Kimia berupa asam nitrat dan ammonium nitrat. PT MNK
memiliki dua plant yang beroperasi secara kontinyu untuk menghasilkan asam nitrat dan
ammonium nitrat, masing – masing plant terdapat prosesuntuk pembuatan NA (Nitric Acid)
dan proses untuk pembuatan AN (Ammonium Nitrat).
Pabrik PT Multi Nitrotma Kimia saat ini berlokasi di Kawasan Industri Kujang Cikampek
II (KIKC II) yang beralamat di Jl. Jend. A. Yani, Dawuan-Cikampek, Jawa Barat. Sedangkan
kantor pusatnya berlokasi di Equity Tower, 41h Floor Suite E,Sudirman Central Bussiness
Distric (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Lot 9 Jakarta Selatan.
PT Multi Nitrotama Kimia dibentuk menjadi badan usaha melalui persetujuan Menteri
Keuangan No.S-15/MK.011/87 yang mengizinkan PT Pupuk Kujang menyertakan modal
dalam usaha patungan bersama dengan PT Bimantara Citra dan Yayasan Dana Abadi Karya
Bakti (DAKAB). Perjanjian usaha patungan atau joint venture agreement tersebut
ditandatangani pada tanggal 10 Februari 1987, dan pada tangal 10 April 1987 dibentuklah badan
usaha patungan ketiga lembaga tersebut berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, SH No.84
sebagai badan usaha yang berbentuk Perseroan terbatas (PT) dengan nama PT Multi Nitrotama
Kimia.
Status penanaman modal di PT Multi Nitrotama Kimia ini adalah PMDN (Penanaman
Modal Dalam Negeri) dimana sesuai dengan surat persetujuan ketua BKPM No.
357/I/PMDN/1987 tanggal 7 September 1987 dan perubahan No.38/III/PMDN/1989 tanggal
18 Januari 1989, dan perubahan terakhir pada No. 956/III/PMDM/1989 tanggal 4 Desember
1989. Kepemilikan saham di PT Multi Nitrotama Kimia saat ini adalah sebesar 50 % dimiliki
oleh PT Ancora Indonesia Resources Tbk, sebesar 25% dimiliki oleh PT Pupuk Kujang, dan 25
% lainnya dimiliki oleh Yayasan Dana Abadi Karya Bakti (DAKAB).
Produk utama yang diproduksi oleh PT Multi Nitrotama Kimia yaitu Ammonium Nitrat
yang merupakan bahan baku peledak, sehingga segala kegiatan produksi diizinkan berjalan
dengan adanya peraturan-peraturan sebagai berikut :
2

1. Keputusan Presiden No. 5 Tahun 1988 tanggal 29 Februari 1988 tentang pengadaan bahan
peledak;
2. Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia No. Kep/010/VI/1988
tanggal 26 Juni 1988 tentang pengawasan dan pengendalian bahan peledak sebagai
pelaksanaan Keppres No. 5 tahun 1988;
3. Surat Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan No. SKEP/974/VI/1988 tanggal 28
Juni 1988 tentang perincian bahan peledak.
PT Multi Nitrotama Kimia menempati lahan seluas 5 He di dalam Kawasan Industri
Kujang Cikampek II (KIKC II),Jawa Barat. Pembangunan fisik pabrik ini dimulai dengan
pemasangan tiang perancang pertama pada tanggal 14 Februari 1989 sedangkan produksi
perdana asam nitrat adalah pada tanggal 20 Juni 1990, dan produksi perdana ammonium nitrat
pada tanggal 5 Juli 1990. Sejarah PT Multi Nitrotama Kimia diruaikan lebih lanjut pada tabel
berikut.
1.2. Gambaran Umum Pabrik
1.2.1 Bahan Baku, Bahan Pembantu, Produk Utama dan Produk Samping PT Multi
Nitrotama Kimia
1.2.1.1. Bahan Baku
PT Multi Nitrotama Kimia memproduksi ammonium nitrat sebagai produk utamanya
dengan bahan baku yang digunakan diantaranya yaitu ammonia 98,5 % & asam nitrat 57,5 %
1. Ammonia (NH3)
Ammonia yang digunakan oleh PT Multi Nitrotama Kimia sebagai bahan baku diperoleh
dari PT Pupuk Kujang Cikampek yang disalurkan melalui jalur perpipaan kemudian disimpan
pada empat buah tangki penyimpanan (Ammonia Storage Tank). Tangki tersebut masing-
masing berkapasitas 85 ton. Spesifikasi ammonia cair yang diperoleh dari PT Pupuk Kujang
Cikampek yaitu
 Wujud : Cair
 Warna10 : Tidak Berwarna
 Bau : Menyengat
 Temperatur : 27 ℃
 Tekanan : 6,7 kg/cm2
Sedangkan Komposisi dari Ammonia yang digunakan di PT Multi Nitrotama Kimia sebagai
berikut
3

Tabel 1. Komposisi Ammonia di PT Multi Nitrotama Kimia


Parameter Satuan Nilai
Kadar ammonia % 98,5
Kadar air % 1,2
Kandungan % 0,3
besi
(Anonim,2018)
2. Asam Nitrat
Asam Nitrat yang digunakan oleh PT Multi Nitrotama Kimia merupakan hasil produk
dari Nitric Acid Plant yang memproduksi Asam Nitrat, sehingga bahan baku asam nitrat
diproduksi sendiri oleh PT Multi Nitrotama Kimia. Asam nitrat yang digunakan memiliki
konsentrasi sebesar 57,5 % dengan kapasitas produksi asam nitrat yang di hasilkan oleh PT
Multi Nitrotama Kimia adalah 150 ton/hari dan semua hasil produksi digunakan untuk proses
pembuatan ammonium nitrat. Spesifikasi Asam nitrat yang digunakan di PT Multi Nitrotama
Kimia sebagai berikut
 Wujud : Cair
 Warna : Bening Tidak Berwarna
 Temperatur : 35,1 ℃
 Tekanan : 7,5 kg/cm2
Sedangkan Komposisi Asam Nitrat di PT Multi Nitrotama Kimia sebagai berikut
Tabel 2. Komposisi Asam Nitrat di PT Multi Nitrotama Kimia
Parameter Satuan (% w/w)
Kadar asam nitrat 57,5 % w/w
Kadar air 42,5 % w/w
(Anonim, 2018)

1.2.1.2. Bahan Pembantu


Bahan pembantu yang digunakan dalam pengolahan unit ammonium nitrat PT Multi
Nitrotama Kimia yaitu
1. Bahan Internal Additive
Bahan Internal Additive merupakan bahan tambahan yang ditambahkan pada proses
pembuatan ammonium nirat dengan tujuan untuk mendapatkan kualitas yang sesuai dengan
permintaan konsumen. Penambahan bahan baku ini dilakukan pada saat pembentukan prill
yang bertujuan untuk membentuk prill ammonium nitrat, menjaga ketahanan thermal dan
4

ketahanan fisik prill, menjaga densitas,porositas dan daya serap terhadap fluel oil saat akan
di ubah menjadi bentuk ANFO. Spesifikasi Internal Additive yang digunakan di PT Multi
Nitrotama Kimia yaitu
 Wujud : Padat (Serbuk)
 Warna : Coklat
 Komposisi : Garam Naftalen Sulfonat
 Nama Produk : PST
 Polaritas : Anionik
(Anonim,2018)

2. Coating Agent
Coating Agent merupakan bahan tambahan yang digunakan pada produk ammonium nitrat
yang akan dikemas. Penambahan coating agent ini bertujuan untuk menghindarkan prill dari
terjadinya penggumpalamn atau pecahnya butiran ammonium nitrat saat waktu penyimpanan
cukup lama, serta melindungi prill dari air di udara sehingga prill tidak saling menggumpal
dan menempel. Spesifikasi Coating Agent yang digunakan oleh PT Multi Nitrotama Kimia
sebagai berikut
 Wujud : Pasta
 Warna : Coklat
 Viskositas : 30 Pa.s
 Temperatur aplikasi : 85-100℃
 Kelarutan : larut dalam Air
(Anonim,2018)

1.2.1.3. Produk Utama


Produk utama yang dihasilkan oleh PT Muti Nitrotama Kimia adalah Ammonium Nitrat
berjenis LDAN (Low Density Ammonium Nitrat). Ammonium nitrat merupakan salah satu
komponen bahan peledak dimana nantinya ammonium nitrat yang berjenis LDAN akan
diubah menjadi ANFO (Ammonium Nitrat Fuel Oil) yang juga merupakan salah satu dari
sekian banyak jenis bahan peledakan yang komponen penyusunnya merupakan LDAN yang
dicampur dengan bahan bakar (fuel oil). ANFO aman dan baik digunakan untuk peledakan di
dalam tanah maupun peledakan di area terbuka sehingga ANFO sering digunakan oleh
perusahaan pertambangan untuk meledakkan area tambang. Kapasitas produksi Ammonium
5

Nitrat pada PT Multi Nitrotama Kimia plant 2 adalah sebesar 113,400 ton/tahun dengan
spesifikasi sebagai berikut
 Wujud : Padatan Prill
 Warna : Putih
 Ukuran prill : 2 mm
Ammonium Nitrat memiliki sifat fisik sebagai berikut
 Kekuatan Prill : 0,65 min
 Daya Serap Minyak :6%
 Bulk Density :0,76-0,84 kg/L
(Anonim,2018)
Untuk komposisi Ammonium Nitrat sebagai berikut
Tabel 3. Komposisi Ammonium Nitrat di PT Multi Nitrotama Kimia
Parameter Satuan Nilai
Kadar ammonium % 97,5
Nitrat
% 0,25
Kadar air
% 0,05
Coating Oil
% 2,2
Additive
(Anonim,2018)

1.2.1.4. Produk Samping


Produk samping yang dihasilkan dari plant 2 ammonium nitrat berupa produk off spec.
Namun produk off spec yang dihasilkan cukup sedikit dibanding produk utamanya karena
hanya dibatasi sebanyak 4-5 % dari jumlah produk utama. Produk ammonium nitrat yang
dihasilkan dari proses pengayakan (screening) dengan ukuran yang tidak sesuai akan dilakukan
proses recovery sehingga dapat menaikkan kapasitas produksi ammonium nitrat. Ammonium
nitrat dengan ukuran terlalu kecil (under size) berupa debu-debu ammonium nitrat yang didapat
dari setiap alat pada proses dry section akan dikumpulkan dan ditampung kedalam Scrubber
Tank untuk dilarutkan kembali menjadi Ammonium Nitrat Solution yang memiliki konsentrasi
50 (ANS 50%) yang akan dicampurkan pada alat Remelt Tank untuk diolah bersamaan dengan
produk Ammonium Nitrat Solution yang memiliki konsentrasi 97,5 %. Sedangkan produk off
spec yang berukuran terlalu bersar (upper size) akan dikemas untuk dijadikan emulsi.
6

Ammonium nitrat yang berbentuk emulsi ini memiliki keunggulan yakni ketahanannya
yang baik apabila terkena air sehingga ammonium nitrat yang berbentuk emulsi digunakan
sebagai bahan peledak di perairan atau dengan mencampurkan media air.
1.2.2 Unit – Unit Dalam Pabrik
Pada plant 2 di PT Multi Nitrotama Kimia terdapat unit-unit khusus yang memiliki fungsi
berbeda, unit tersebut terbagi menjadi 3 unit yaitu unit utilitas dan pengolahan limbah, unit
asam nitrat dan unit ammonium nitrat. Dari ketiganya saling berhubungan satu dengan
lainnya, berikut pemaparan singkat dari tiap – tiap unit.
1.2.2.1. Unit Asam Nitrat
Unit asam nitrat berfungi untuk mensuplai bahan baku pembuatan ammonium nitrat.
Dimana pada unit ini memproduksi asam nitrat dengan konsentrasi sebesar 57,5 %. Dalam
proses produksi asam nitrat, bahan baku yang dibutuhkan adalah ammonia dan udara. Proses
pembuatan asam nitrat di PT Multi Nitrotama Kimia plant 2 menggunakan teknologi proses
CHEMICO yang berasal dari Prancis. Oksidasi ammonia oleh udara berlangsung di reaktor
dalam fasa gas menggunakan katalis kasa platina (Platinum Gauze). Gas NO yang keluar
sebagai produk utama reaksi tersebut akan dioksidasi lebih lanjut dengan kelebihan oksigen
yang dimasukkan membentuk gas NO2 yang kemudian akan di absorbsi oleh air di menara
absorber untuk menghasilkn asam nitrat.
Reaksi yang terjadi ialah :
4NH3 (g) + 5O2 → 4NO(g) + 6H2 O(g)

2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)

3NO2(g) + H2 O(l) → 2HNO3(aq) + NO(aq)

Seluruh reaksi tersebut bersifat eksotermal, sehingga menghasilkan panas energi berupa
steam yang diregenerasi di sistem pembangkit steam dan waste heat boiler (WHB).
1.2.2.2. Unit Ammonium Nitrat
Dalam proses produksi pembuatan ammonium nitrat, bahan baku yang dibutuhkan
adalah ammonia dan asam nitrat dengan konsentrasi 57,5 %. Pembuatan ammonium nitrat
di PT Multi Nitrotama Kimia plant 2 menggunakan teknologi CFIh yang berasal darii USA.
Sehingga reaksi yang terjadi adalah :
NH3 + HNO3,H2O + H2O  NH4NO3 + H2O
7

Larutan ammonium nitrat yang diperoleh memiliki konsentrasi 78 %, setelah itu


dilakukan pemisahan dan pemekatan lebih lanjut dalam suatu tempat evaporator sehingga
mencapat konsentrasi 97,5 % dalam bentuk lelehan (soluttion).
Lelehan ammonium nitrat ini selanjutnya akan dialkirkan ke menara pembutir
(prilling tower). Produk butiran yang diperoleh lalu dikeringkan melalui serangkaian proses
pendinginan dan pemanasan untuk mendapatkan ammonium nitrat berbentuk prill yang
porous. Sifat ini memberikan daya serap solar ( oil absorbtio) yang tinggi, sehingga dalam
aplikasinya akan menghasilkan bahan peledak yang sensitif dan mempunyai daya ledak yang
kuat.
Ammonium nitrat yang diproduksi oleh PT Multi Nitrotama Kimia memiliki
densitas yang rendah (Low Density Ammonium Nitrat / LDAN), sehingga ditambahkan zat
aditif sebelum dilakukan pembutiran. Ammonium nitrat yang berdensitas rendah yang
diproduksi oleh PT Multi Nitrotama Kimia digunakan untuk membuat ANFO (Ammonium
Nitrat Fluel Oil) dan emulsi matriks yang digunakan sebagai bahan peledak dalam industri
pertambangan.
1.2.2.3. Unit Utilitas dan Pengolahan Limbah
Unit utilitas dan pengolahan limbah merupakan unit yang penting pada tiap plant dimana unit
tersebut memiliki fungsi untuk menyediakan dan mensuplai bahan baku serta bahan
penunjang yang digunakan pada sistem produksi asam nitrat maupun ammonium nitrat.
Sistem utilitas di PT Multi Nitrotama Kimia plant 2 dibagi menjadi 4 sub unit, yakni
1. Unit penyediaan udara tekan
2. Unit penyediaan air
3. Unit penyediaan steam
4. Unit penyediaan listrik, solar dan bahan bakar
Sedangkan sistem pengolahan limbah merupakan unit yang berfungsi mencegah
terjadinya pencemaran di lingkungan industri maupun masyarakat di sekitar daerah industri
tersebut karena limbah yang dihasilkan oleh industri. Sistem pengolahan limbah di PT Multi
Nitrotama Kimia plant 2 terbagi menjadi 3 unit yaitu:
1. Pengolahan limbah cair
2. Pengolahan limbah padat
3. Pengolahan limbah gas
8

1.2.3 Organisasi Perusahaan PT Multi Nitrotama Kimia


1.2.3.1. Struktur dan Job Deskripsi
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan memiliki peran penting dalam keberlangsungan produksi
sebuah perusahaan atau dalam komunikasi dan koordinasi antar bagian sehingga tidak
menimbulkan kesalahpahaman atau missed communication. Dimana struktur organisasi
merupakan suatu tatanan kerangka kerja semua aktivitas perusahaan dan pedoman dalam
pengaturan posisi kerja dan pembagian fungsi setiap karyawan. Struktur organisasi yang baik
harus sejalan dengan visi dan misi yang diterapkan sehingga nantinya akan menghasilkan
manajemen baik dan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi serta
karyawan.
Organisasi Perusahaan PT Multi Nitrotama Kimia dibentuk agar pabrik dapat berjalan
dengan baik dan demi kelancaran aktivitas perusahaan sehari-hari dalam berproduksi. Dalam
menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari, PT Multi Nitrotama Kimia memiliki struktur
organisasi garis ( line organization) dimana berfungsi untuk mempermudah pengambilan
kebijakan. Dengan adanya line organization, suatu kebijakan dapat langsung diinstruksikan
dengan baik karena tugas masing-masing bagian sudah diketahui dengan jelas dan apabila
terjadi suatu masalah akan dapat langsung ditangani oleh bagiannya masing-masing. PT Multi
Nitrotama Kimia memiliki Dewan Komisaris (Board of Commisioner) yang bertugas untuk
menetapkan garis kerja dan wewenang yang harus dilaksanakan oleh Dewan Redaksi (Board
of Director).
Struktur organisasi di PT Multi Nitrotama Kimia dipimpin oleh Direktur Utama yang
bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Dimana Direktur Utama ini membawahi 3
bagian, yaitu:
 Direktur Keuangan dan Administrasi
 Direktur Teknik dan Produksi
 Direktur Komersial
Bagian-bagian tersebut memiliki tugas dan kewenangan masing-masing dalam mengatur
dan mengawasi keberlangsungan operasi dan produksi pabrik. Berikut adalah uraian tugas dan
kewenangan dari masing-masing direktur.
1) Direktur Keuangan dan Administrasi
Direktur Keuangan dan Administrasi memiliki tugas dan kewajiban untuk mengawasi
jalannya perputaran uang di dalam perusahaan, mengawasi jalannya pembukuan dan
administrasi personalia di dalam pabrik, menerima laporan dari manajer-manajer dibawahnya
9

dan menindak lanjuti laporan tersebut. Direktur keuangan dan Administrasi dibantu oleh
manajer, dimana terdapat 3 manajer, yaitu :
 Manajer Umum Keuangan Perusahaan
Dimana manajer ini bertugas untuk menyusun perencanaan anggaran belanja tahunan,
merencanakan dan mengendalikan keuangan sesuai dengan cash flow, serta bertanggung jawab
atas kebenaran pemeriksaan dan pengeluaran uang. Manajer umum Keuangan Perusahaan akan
membawahi :
 Manajer Keuangan dan Perbendaharaan
 Manajer Sekretariat dan Legal
 Manajer Korporasi
 Manajer Umum
 Manajer Pengadaan
 Manajer Umum Akutansi dan Laporan Keuangan.
Manajer Umum Akutannsi dan Laporan Keuangan antara lain bertugas untuk
melaksanakan pemberian rekening bank, pembukuan dan pengolahan data yang masuk dari
seluruh kegiatan sesuai dengan akidah akutansi dan melaksanakan kegiatan pencatatan kredit
nota dan debit nota serta melaksanakan pehitungan penyusunan. Manajer Umum Akutansi dan
Laporan Keuangan membawahi :
 Manajaer Teknologi Informasi
 Manajer Akutansi dan Pajak
 Manajer Sumber Daya Manusia
2. Direktur Teknik dan Produksi
Direktur Teknik dan Produksi memiliki tugas dam kewajiban yaitu mengendalikan,
mengawasi dan mengontrol proses produksi secara keseluruhan dengan aman dan terkendali.
Direktur Teknik dan Produksi membawahi :
 Manajer Umum Teknik dan Produksi
Manajer Umum teknik dan prouduksi memiliki tugas dan kewajiban yitu mengendalikan,
mengawasi dan mengontrol proses produknya, menyusun rencnana anggaran pembiayaan
untuk divisi dan produksi dalam jangka waktu satu tahun. Manajer Umum Teknik dan Produksi
Manajer Produksi membawahi:
 Manajer Produksi
 Manajer Pemeliharaan
 Manajer Perencanaan pengendalian Produksi dan Kuatisa.
10

 Manajer Keselamatan, Kesehatan, dan lingkungn (SHE)


Manajer Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkuungan (SHE) memiliki tugas dan kewajiban
pengendalian dan memastikan operasional pabrik sesuai dengan strandari oporasional yang
baku sehingga keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dapat terjamin.
Manajer Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (SHE) mmbawahi:
 Supervisior Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
3. Direktur Komersial
Direktur Komersial bertanggung jawab penuh terhadap proses pemasaran produk,
mengawasi penyediaan logistik, serta pemeliharaan alat-alar servis dan operasional pabrik.
Direktur Komersial meliputi
 Manajer Umum Operasi
Manajer Umum Operasi memiliki tugas dan kewajiban memantau kegiatan operasional
seluruh pabrik.
Manajer umum operasi membawahi :
- Manajer Teknik Servis
- Manajer Operasi
 Manajer Umum Komersial
Manajer Umum Komersial memiliki tugas dan kewajiban melaksanakan pembinaan
pelanggan dan menjaga kepuasan pelanggan, memasarkan produk di dalam negeri dan luar
negeri, serta menerima dan menginventarisasi pesanan produk jadi berdasarkan permintaan
pelanggan
Manajer Umum Komersial membawahi:
Manajer Logistik
Manajer Pemasaran
11
12

2. Jam Kerja Karyawan


PT Multi Nitrotama Kimia beroperasi selama 24 jam dengan 2 plant yaitu plant asam
nitrat 1 dan 2 serta plant ammonium nitrat 1 dan 2. Sebab itu perlu adanya pembagian jam kerja
karyawan untuk menjaga ketertiban dan efisiensi kerja. Pembagian jam kerja bagi karyawan PT
Multi Nitrotama Kimia terdiri dari 2 bagian, yaitu karyawan Non Shift (reguler) dan karyawan
Shift. Berikut tabel pembagian jam kerja masing –masing.
1) Karyawan Non Shift (Reguler)
Tabel 3. Jadwal Kerja Karyawan Non Shift
Jam
Hari
Kerja Istirahat
Senin – Kamis 07.00 – 16.00 11.30 – 12.30
Jumat 07.00 – 16.30 11.30 – 13.00
Sabtu – Minggu Libur

(Anonim, 2018)
2) Karyawan Shift
Pembagian jam kerja terdiri dari 4 kelompok shift, dimana bila 3 kelompok melakukan
shift maka akan ada 1 kelompok yang libur. Tiap satu kelompok terdiri dari:
a. Kepala Shift : 1 orang
b. Control Room : 2 orang
c. Utility Unit : 1 orang
d. Pabrik Asam nitrat : 1 orang
e. Pabrik Ammonium Nitrat : 2 orang
f. Laboratorium : 1 orang
g. Maintenance : 1 orang
h. Helper : 1 orang
Pekerjaan shift merupakan perkerjaan yang dilakukan secara terus menerus dan
bergantian, pekerja shift tidak diberikan waktu istirahat. Hak istirahat pekerja shift dihitung
sebagai kelebihan jam kerja dan dikompensasikan didalam tunjangan shift. Jam kerja dan
jadwal shift dapat dilihat sebagai berikut:
Shift Pagi : 07.00 s.d 16.00 WIB
Shift Sore : 16.00 s.d 23.00 WIB
Shift Malam : 23.00 s.d 07.00 WIB
13

Tabel 4. Jadwal Hari Kerja Karyawan Shift


Grup Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
A Pagi Pagi Sore Sore Malam Malam Libur
B Sore Sore Malam Malam Libur Pagi Pagi
C Malam Malam Libur Pagi Pagi Sore Sore
D Libur Pagi Pagi Sore Sore Malam Malam
(Anonim, 2018)
Pertukaran yang terjadi 2 hari sekali kecuali untuk mereka yang mendapat giliran hari
Sabtu sampai hari Senin dan setelah mendapat giliran shift malam, mereka akan
mendapatkan giliran libur.
1.2.3.2. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang yang disediakan untuk seluruh karyawan PT Multi Nitrotama Kimia
bertujuan untuk mengoptimalkan semangat kerja dari seluruh karyawan juga untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Adapun fasilitas penunjang yang diberikan berupa :
1. Perlengkapan kerja
2. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
3. Asuransi Jiwa dan Kecelakaan
4. Uang Duka
5. Dana Pensiun
6. Rekreasi
7. Olahraga dan Kesenian
8. Koperasi pekerja
9. Tanda Penghargaan
10. Fasilitas Ibadah
11. Tunjangan Hari Raya
12. Tunjangan Kesehatan, meliputi :
- Biaya perawatan kesehatan secara rutin
- Biaya melahirkan normal/ operasi atau keguguran bagi istri
pekerja/pekerja wanita
- Pembelian kaca mata kerja
14

1.2.3.3. Jumlah dan Pendidikan Karyawan di Setiap Departemen


Setiap karyawan yang bekerja di PT Multi Nitrotama Kimia memiliki latar pendidikan
yang berbeda beda, dimulai dari SLTA hingga Sarjana Strata-2. Jumlah dari tiap karyawan
beserta pendidikannya dapat diuraikan pada tabel berikut
Tabel 10. Jumlah dan Tingkat Pendidikan Karyawan
Pendidikan Jumlah
No Departemen
SLTA DIII S1 S2 Karyawan
1 HRD dan GA 15 1 5 - 21
2 RENSTRA - - - 1 1

3 HSE 7 1 2 - 10
4 PRODUCTION MNK-1 26 1 3 - 30
5 PRODUCTION MNK-2 46 4 3 - 53
6 MAINTENANCE 41 1 3 1 46
7 PPIC 20 4 4 1 29
8 FINANCE 1 1 - - 2
9 PROCUREMENT 3 - 1 - 4
10 IT 1 - 1 - 2
Jumlah 160 13 22 3 198
(Anonim, 2018)
1.2.3.4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tujuan dari keselamatan kerja menurut UU No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
ialah:
1. Mengusahakan pelaksanaan kerja dengan aman
2. Menghindarkan segala kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
Sehingga di PT Multi Nitrotama Kimia untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
selama bekerja dilakukan penanganan-penanganan dan prosedur keselamatan kerja terhadap
para pekerja dan karyawan pada saat melakukan aktivitas pekerjaan dimasing-masing bagian.
Berikut ini penjelasan mengenai prosedur-prosedur keselamatan kerja, yaitu:
1. Prosedur keselamatan kerja tentang pengambilan sampel bahan kimia. Alat yang harus
digunakan :
- Safety Helmet (helm pabrik)
- Safety Google (kacamata )
15

- Face shield ( masker wajah)


- Chemical Glove (sarung tangan karet)
- Chemical Suit and Plant ( pakaian plastik)
- Rubber Boot (Sepatu karet)
- Appron dan Gas Mask
2. Prosedur penanganan Ammonia Cair dan Gas ialah
 Saat membuka atau menutup kerangan-kerangan ammonia, petugas wajib memakai
peralatan keselamatan berupa kaca mata (safety google), helm pabrik, sarung tangan karet
dan masker. Demikian juga saat melakukan pengisian ammonia cair ke dalam Storage
Tank
 Dilarang mengalirkan ammonia kedalam sistem atau Storage Tank, sebelum sistem atau
storage tank tersebut terbebas dari gas-gas lain, sebaiknya dihembus dulu dengan
menggunakan gas nitrogen.
 Ketika melakukan perbaikan atau instalasi ammonia, petugas agar mempergunakan gas
masuk respirator.
 Apabila bekerja dalam pipa atau benjana yang bekas berisi ammonia, sebelumnya
benjana tersebut harus dibersihkan dulu dengan air, petugas harus dilengkapi dengan
pakaian plastik, sepatu karet, sarung tangan karet dan alat perlindungan untuk pernafasan
 Untuk menyelamatkan diri apabila terjadi kebocoran gas ammonia adalah dengan cara
melihat arah angin dan berlari kearah yang bertentangan dengan arah angin
 Apabila mata terasa pedih karena tekanan gas ammonia maka harus segera dicuci dengan
air bersih selama ±15 menit, demikian juga apabila anggota tubuh lainnya terasa pedih
maka harus segera membasahi tubuh dengan air atau segera mandi
 Apabila tenggorokan kering dan sesak untuk bernafas harus segera minum air
secukupnya, demikian halnya dengan berjala didaerah pabrik, harus menahan nafas
apabila tercium bau ammonia atau menutup hidung dan mulut dengan sapu tangan yang
terlebih dulu telah dibasahi dengan air.
 Hindarkan adanya kontak ammonia dengan bahan-bahan kimia lainnya, seperti mercury
iodine bromine, calcium, silver oxida, atau hypochlorite, karena dapat membentuk
campuran peledakan
 Untuk menutup kerangan atau mengamankan bila terjadi kebocoran pada instalasi
ammonia, petugas yang mengerjakan harus dilindungi dengan semburan air berbentuk
tabir.
16

 Dalam keadaan mengamankan ammonia dengan menggunakan semprotan air, terlebih


dahulu peralatan listrik yang berada di sekitar tempat kebocoran untuk segera dimatikan
atau diamankan.
 Pembuangan ammonia ke udara atmosfer harus dilakukan melalui pipa pembuangan yang
cukup tinggi (stack) yang memiliki ketinggian minimumnya 10 meter dari permukaan
tanah dan sumber air. Apabila terpaksa membuang dibawah (lantai,selokan dll), pada
ujung pipa pembuangan harus disiram air sebanyak-banyaknya pada radius 3 meter
dipasang tabir air untuk mengamankan gas ammonia yang lolos.
3. Teknik penanggulangan Kebocoran Ammonia
Jika terjadi kebocoran ammonia, terutama di area ammonia storage tank selain
dilakukan penanggulangan langsung terhadap kebocoran itu perlu dihindarkan pula
penyebaran ammonia ke seluruh area pabrik.
Dalam melaksanakan penanggulangan kebocoran ammonia, kerjasama yang baik
diantara regu penanggulangan dari petugas safety, operator dan pemeliharaan sangat
diperlukan. Kerjasama yang rapi dan cepat akan mengurangi kemungkinan adanya
kecelakaan atau kerusakan material.
Penghindaran terjadinya penyebaran ammonia bisa dilakukan dengan cara membuka
semua springkel atau hydrant yang terdapat di sekitar area kebocoran, akan tetapi jangan
lupa pembukaan atau pemakaian air hydrant itu jangan sampai mengurangi kebutuhan air
untuk regu penanggulangan langsung.
Untuk melaksanakan tugas seperti ini diperlukan latihan bersama dan berulang-
ulang, sehingga akan terampil dan mahir dalam mempergunakan alat-alat pernafasan.
1.2.3.5. Jaminan Sosial
Perusahaan memberikan jaminan sosial dan kesejahteraan berupa :
 Jaminan Sosial Tenaga kerja (JAMSOSTEK) bagi seluruh karyawan sesuai prosedur
yang berlaku.
- Pengusaha mengikut sertakan karyawan dalam program Jaminan Sosiak Tenaga kerja
yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, kematian dan hari tua
- Premi untuk jaminan hari tua Jamsostek ditanggung oleh karyawan sesuai dengan
ketentuan Jamsostek
 Dana Pensiun
- Perusahaan telah sepakat untuk menyelenggarakan program dana pensiun melalui Dana
Pensiun Bimantara (DANAPERA) untuk menjaga dan memelihara kelangsungan serta
kesinambungan penghasilan karyawan beserta keluarganya
17

 Asuransi Jiwa dan Kecelakaan


- Pengusaha mengikutsertakan karyawan dalam program asuransi jiwa dan kecelakaan
sebagai tambahan terhadap pertanggungan yang sudah ada
- Premi asuransi jiwa dan kecelakaan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan
- Besarnua nilai pertanggungjawaban asuransi jiwa dan kecelakaan diatur sesuai
dengan Surat Keputusan Direksi
 Tunjangan kesehatan, meliputi,
- Biaya perawatan kesehatan biasa/rutin
- Biaya melahirkan normal/operasi atau keguguran kandungan bagi istri pekerja
1.2.4 Sistem Pemasaran Hasil
Sasaran pemasaran produksi PT Multi Nitrotama kimia meliputi dalam negeri dan luar
negeri, dengan pihakperusahaan sebagai distributor penyalur.
Konsumsi produk asam nitrat terutama sebagai bahan baku dalam industri ammonium
nitrat, sintesa zat organik (misalkan pembuatan poly urethanei dan sebagainya) sedangkan
konsumsi ammonium nitrat terutama sebagai bahan baku bahan peedak dalam industri
pertambangan (batu bara, semen,biji logam, dsb)
Pemasaran produk meliputi dalam negeri biasanya dipasarkan di pulau Jawa,
Sumatera,Sulawesi dan Irian Jaya (Papua). Sedangkan pemasaran diluar negeri meliputi
Thailand, Selandia Baru, dan Australia.
1.3. Lay Out PT Multi Nitrotama Kimia
1.3.1. Lokasi Pabrik
PT Multi Nitrotama Kimia berada di Kawasan Industri Kujang Cikampek II (KIKC
II) dari area PT Pupuk Kujang di Jl. Jend. A. Yani, Desa Dawuan-Cikampek, Jawa Barat.
Secara keseluruhan PT Multi Nitrotama Kimia menempati lahan seluas 5 He, terbagi menjadi
PT Multi Nitrotama Kimia plant 1(1,3 He), plant 2 (2,5 He) serta bagging plant dan ware
house (1,2 He).
Unit pabrik tersebut adalah unit penyediaan utilitas, unit produksi asam nitrat dan
unit produksi ammonium nitrat. Pertimbangan utama pemilihan lokasi pabrik ini adalah
kedekatannya dengan PT Pupuk Kujang Cikampek yang menyediakan bahan baku ammonia
dalam pembuatan asam nitrat dan ammonium nitrat. Pertimbangan lain yang diambil adalah
sebagai berikut:
• Kemudahan mendapatkan suplai air karena lokasi dekat dengan waduk Curug (15 km).
Walaupun tidak mengolah air secara langsung (filtered water diolah oleh PT. Pupuk Kujang),
tetapi dengan tersedianya sumber air tawar dapat menjamin kalangsungan proses produksi.
18

• Kemudahan mendapat suplai listrik karena dekat dengan sumber tenaga listrik di Waduk
Jatiluhur (37 km).
• Kemudahan mendapatkan bahan baku udara
• Kemudahan mendapatkan tenaga kerja karena berada di daerah yang cukup padat penduduk.
• Area tanah yang memenuhi syarat untuk pengembangan pabrik dan peralatan berat, serta
lokasi yang bebas banjir.
• Tersedianya jalur angkutan darat seperti jalan raya dan kereta api.

1.3.2. Tata Letak Pabrik


Tata letak pabrik di PT Multi Nitrotama Kimia terbagi atas beberapa bagian, yaitu unit
utilitas, unit produksi asam nitrat, unit produksi ammonium nitrat, gedung pengemasan dan
penyimpanan produk, area kantor (office), gedung pemeliharaan, gedung pengendali proses,
gudang material, dan mushola. Dalam pengaturannya tata letak pabrik perlu memperhatikan
hal berikut :
1. Pengaturan letak peralatan di dalam ruangan yang harus memadai, sehingga memberikan
ruang gerak untuk perbaikan, perawatan dan pemasangan alat.
2. Pengaturan tata letak pabrik juga harus memperhatikan aliran proses, sehingga
mempermudah penempatan sistem kontrol, pengawasan dan pemeliharaan
3. Memperhatikan masalah keselamatan kerja yang meliputi manusia, peralatan dan
lingkungan
Unit utilitas, asam nitrat. Amonium nitrat, dan gudang tempat pengemasan dan
penyimpanan produk letaknya harus berdekatan antara satu dengan lainnya. Hal ini dilakukan
untuk menghemat pemakaian energi karena dapat meminimalkan pressure drop dari daya
pompa. Unit Produksi asam nitrat dan ammonium nitrat berada di tengah-tengah area pabrik
untuk mempermudah sistem pengontrolan dari segala sisi. Control room didirikan berdekatan
dengan pabrik untuk mempermudah sistem pengendalian proses.
Tangki-tangki penyimpangan seperti ammonia tank, fluel oil tank, nitric acid tank dan
sebagainya dibangun agak jauh dari pabrik karena mengutamakan safety. Apabila ada
kebocoran pada tangki asam nitrat maka tumpahannya tidak akan mengganggu peralatan atau
sistem proses lainnya.
Begitu pula sebaiknya. Jika terjadi masalah atau kecelakaan di dalam pabrik, maka
gangguan tersebut tidak sampai ke tangki penyimpanan. Untuk mengatasi tumpahan dari
pabrik maupun dari tanki, maka dibangun berupa selokan yang bermuara pada neutralizing
pondi.
19

Letak perkantorn PT Multi Nitrotama Kimia sedikit jauh dari lokasi pabrik. Hal ini
bertujuan untuk mengatasi masalah kebisingan dan polusi. Baik polusi suara ataupun
lingkungan yang diakibatkan oleh pabrik. Tata letak pabrik PT Multi Nitrotama Kimia
ditampilkan pada gambar. 3
20

Gambar 3. Tata Letak Pabrik PT Multi Nitrotama Kimia


(Anonim, 2018)
21

Keterangan :
1. Ruang P3K 24. PLN Substation
2. EHS Shift 25. Ammonia Storage Plant 2
3. Titik Penataan 26. Ammonia Storage Plant 1
4. PGN 27. Safety Instrument
5. POS Keamanan 28. Kolam Fire Hydrant
6. Area Parkir 29. Gudang Produksi
7. Instrumen Air 30. Filter Water Tank
8. Boiler 31. N Pond
9. Solar Storage 32. Area demineralisasi
10. Area Loading Solar 33. Boiler
11. Asam Nitrat Storage 34. Area Hydrant
12. Area loading Asam Nitrat 35. Air Compressor
13. Control Building 36. Genset
14. Pabrik Asam Nitrat 37. Control Building
15. Pabrik Ammonium Nitrat (Wet 38. Pabrik Ammonium Nitrat plant 2
Section) 39. Pabrik Asam Nitrat Plant 2
16. Pabrik Ammonium Nitrat (Dry 40. Asam nitrat Storage
Section) 41. Chemical Storage
17. Engineering dan Maintenance 42. Engineering & Maintenance
18. Area Demineralisasi 43. Gudang Material
19. Pond 44. Koperasi
20. Area Kristalisasi 45. Kantor
21. Oli Storage 46. Lapangan
22. Filter Water Tank 47. Area Bongkar Muat
23. Gardu PLN

Anda mungkin juga menyukai