Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KUNJUNGAN

Lapangan Eksploitasi dan Produksi Kilang PPSDM Migas Cepu

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Bungka Rico Hutabalian : Refinery 1A (201420002)


Muhammad Jaggu A : Refinery 1A (201420018)
Fauzan Azmi : Refinery 1A (2014200..)
Chika Adelia : Refinery 1A (2014200..)
Daffa Yoganza : Refinery 1A (2014200..)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan karunia, rahmat,
dan hidayah-Nya Laporan Kunjungan Produksi Kilang PPSDM Migas Cepu ini
yang dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2022 dapat terselesaikan sebagai salah
satu tugas praktikum PIM (Pengantar Industri Migas) Hulu dan Hilir pada
konsentrasi Refinery tingkat 1 di Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu,
Tahun Akademik 2020-2021.
Dalam pelaksanaan dan pembuatan Laporan Kunjungan ini tidak lepas
dari dukungan dan bantuan yang didapat dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada :
1. Allah SWT.
2. Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan dan memberi kepercayaan kepada
kami.
3. Direktur PEM Akamigas, Ibu Dra.Erdila Indriani, S.Si., M.T.
4. Bapak Anasit …... selaku Ketua Program Studi Teknik Pengolahan
Minyak dan Gas.
5. Bapak……..., selaku Pembina Laporan Kunjungan.
6. Ibu Sri Lestari , selaku Pembimbing Kunjungan di Kilang PPSDM Migas
Cepu.
7. Teman-teman di jurusan Refinery I PEM Akamigas dan semua pihak yang
telah memberi dukungan.
Penulis mengharap kritik dan saran, karena penulis menyadari bahwa laporan
kunjungan ini masih banyak kekurangan. Semoga laporan kunjungan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terima
kasih.
Cepu, 19 oktober 2022
Penulis

i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum

Telah dilaksanakan:

Praktikum : Pengantar Industri Hulu dan Hilir Migas


Kegiatan : Kunjungan Laboratorium Lapangan Produksi
Kilang PPSDM Migas Cepu
Hari/Tanggal : Selasa, 4 Oktober 2022

Oleh:

Bungka Rico Hutabalian : Refinery 1A (201420002)


Muhammad Jaggu A : Refinery 1A (201420018)
Fauzan Azmi : Refinery 1A (2014200..)
Chika Adelia : Refinery 1A (2014200..)
Daffa Yoganza : Refinery 1A (2014200..)

Cepu, 19 Oktober 2022


Menyetujui,
Dosen Pengampu

Sri Lestari ….
NIP:198403152015031003

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................................1
1.3 Manfaat kunjungan...............................................................................................2
1.4 Rumusan Masalah.................................................................................................2

II. PEMBAHASAN
2.1 Eksploitasi dan Produksi Migas........................................................................3
2.1.1 Proses Produksi Migas............................................................................4
2.1.2 Proses dari hulu ke hilir...........................................................................8
2.2 Kilang PPSDM Migas Cepu..............................................................................8
2.2.1 Sejarah PPSDM Migas.............................................................................9
2.2.2 Proses pengolahan migas di PPSDM Migas............................................10
2.3 Konsentrasi Unit Pengolahan (Cooler)...............................................................12
2.3.1 Pengertian.................................................................................................13
2.3.2 Bagian-Bagian..........................................................................................14
2.3.3 Jenis Cooler..............................................................................................14
2.3.4 Sistem Kerja Pengoperasian.....................................................................15

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................16
3.2 Saran....................................................................................................................16

IV. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................17

iii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok Cepu yang terdapat di Blora, Jawa Timur, merupakan daerah yang
memiliki beberapa lapangan produksi penting penghasil minyak dan gas,
diantaranya Ledok, Nglobo, Kawengan, Wonocolo, dsb. Setiap lapangan migas
tersebut akan dikirim hasil crude oil nya itu ke PPSDM Migas untuk diolah ke
tahap selanjutnya, kecuali yang ada di Wonocolo, karena hanya sedikit crude oil
yang dihasilkannya. Sehingga produk yang dihasilkan hanya dikelola oleh
masyarakat sekitar wilayah tersebut. PPSDM (Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia) Migas adalah tempat pengolahan kilang dari crude oil menjadi
fraksi-fraksi minyak dan gas yang akan dipasarkan. Selain menjadi tempat
pengolahan, PPSDM Migas pun dijadikan sebagai tempat pengenalan alat-alat
dan proses pengolahan migas kepada mahasiswa yang berkunjung disana. Selain
di Kilang PPSDM Migas, di blok cepu itu sendiri terdapat laboratorium lapangan
eksploitasi dan produksi migas yang digunakan untuk simulasi pengenalan
kondisi lapangan hulu migas dan proses produksi migas. Pengenalan lapangan
secara mendalam seperti ini tidak bisa didapatkan mahasiswa saat kuliah biasa
yang hanya mempelajari teori saja. Oleh karena itu, kami mahasiswa PEM
Akamigas dari Program Studi Teknik Pengolahan Migas Tingkat 1 melakukan
kunjungan lapangan ke tempat ini untuk melihat keadaan lapangan yang
sebenarnya serta alat-alat yang digunakan secara langsung. Kunjungan ini tentu
sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menyinkronkan apa yang
didapatkannya dalam kelas dengan apa yang sebenarnya dilapangan.
1.2 Tujuan
Tujuan kuliah lapangan atau kunjungan lapangan ini adalah:
1.) Mengetahui bagaimana keadaan lapangan hulu migas di Menggung.
2.) Melihat bagaimana proses pengolahan migas di kilang PPSDM Migas.
3.) Mengetahui alat-alat proses pengolahan secara langsung di PPSDM
Migas.

1
4.) Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori yang
didapat dalam perkuliahan melalui kunjungan lapangan khususnya
mengenai operasi cooler di kilang PPSDM Migas.
5.) Memenuhi tugas laporan kunjungan praktikum PIM Hulu dan Hilir
Pogram Studi Teknik Pengolahan Migas tingkat 1 di PEM Akamigas.
1.3 Manfaat Kunjungan
Laporan perjalanan ini adalah untuk menggambarkan suasana kegiatan
kuliah lapangan yang kami lakukan. Dari mulai melihat kondisi lapangan hulu
migas di Menggung juga proses produksi migasnya, sampai kepada proses
pengolahan migas di PPSDM Migas dengan memfokuskan untuk proses destilasi.
Di dalam laporan ini kami akan membahas mengenai proses kegiatan yang
berlangsung pada tanggal 4 Oktober 2022.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan topik tentang “Kuliah Lapangan di Kilang PPSDM Migas
Cepu”, ada beberapa hal yang perlu diungkap dalam kegiatan ini sebagai berikut.
1) Bagaimana keadaan lapangan hulir di PPSDM Migas?
2) Bagaimana berjalannya tahap dari hulu ke hilir?
3) Apa sejarah PPSDM Migas Cepu?
4) Bagaimana Tahap Refinery crude oil di Kilang PPSDM Migas Cepu
sehingga menjadi produk yang siap diperjual belikan?
5) Apa saja keselamatan kerja yang harus diperhatikan?

2
II. PEMBAHASAN
2.1. Proses dari Tahap Hulu ke Hilir
Setelah produk crude oil yang dihasilkan dari sumur pemboran, maka crude
oil tersebut akan ditampung dalam tanki penyimpanan, yang akan disalurkan
melalui pipa-pipa penyalur ke mobil tanki atau bahkan langsung dari lokasi
lapangan pemboran ke lokasi kilang pengolahannya. Adapun salah satu lokasi
kilang pengolahan migas yang kami kunjungi kemarin adalah kilang PPSDM
Migas Cepu.

2.2 Kilang PPSDM Migas Cepu


Salah satu kilang di Indonesia yang beroperasi dari dulu sampai sekarang
adalah Kilang PPSDM Migas Cepu, yang berlokasi di Kecamatan Cepu,
Kabupaten Blora, Jawa Timur. Kilang ini beroperasi sebagai tempat pengolahan
crude oil yang bahan mentah nya disuplai dari daerah Ledok, Nglobo, dan
Kawengan, yang menghasilkan produk migas seperti Pertasol CA, CB, CC, solar
maupun residu.

Gambar 2.5 Kilang PPSDM Migas Cepu

2.2.1 Sejarah PPSDM Migas Cepu


Kilang PPSDM Migas ini merupakan salah satu kilang yang tertua
di Indonesia. Kilang ini didirikan oleh seorang berdarah Belanda dan
berdiri pada tahun 1886 dengan nama Dordtche Petroleum

3
Maatschappij (DPM). Kilang ini berdiri dan dibangun pada masa
penjajahan kolonial dulu, yang mana orang-orang Belanda sebagai
pemegang jabatan tinggi di kilang ini dan rakyat pribumi lah yang
menjadi pekerja dengan sistem kerja rodi pada saat itu. Kemudian sekitar
tahun 1900-an, kilang ini diubah namanya menjadi Bataafsche
Petroleum Maatschappij (BPM) dengan sistem kerja dan birokrasi yang
sama sebelum akhirnya pihak Belanda pada saat itu menandatangani
surat penyerahan kekuasaan terhadap Indonesia ke Jepang. Setelah pada
tahun 1942, Belanda menyerah kepada Jepang, dan pengalihan
kekuasaan dan lain-lainnya. Maka kilang ini pun jatuh ke tangan pihak
Jepang sebagai pengelola. Hingga pada tahun 1945, Jepang mengalami
kekalahan terhadap sekutu pada perang dunia kedua. Akhirnya rakyat
Indonesia pun memanfaatkan kondisi pada waktu itu untuk
membebaskan bangsanya dari penjajahan Jepang. Dengan kekalahan
Jepang pada tahun 1945 oleh sekutu dan kemerdekaan Indonesia, maka
kekuasaan bangsa Indonesia sepenuhnya jatuh kepada bangsa Indonesia
sendiri. Seiring dengan peristiwa tersebut, pada tahun 1948 kilang ini
beroperasi dibawah kepemerintahan Indonesia dengan nama Perusahaan
Tambang Minyak Nasional (PTMN).
Seiring dengan berjalannya kepemerintahan di Indonesia, maka akan
kami simpulkan sejarah kilang PPSDM ini setelah kepemerintahan
Indonesia sudah terstruktur:
 Pada tahun 1950, berganti nama menjadi Administrasi Sumber Minyak
(ASM)
 Pada tahun 1957, berganti nama menjadi Perusahaan Tambang Minyak
Rakyat Indonesia (PTMRI)
 Pada tahun yang sama, diubah menjadi Tambang Minyak Nglobo, CA
 Pada tahun 1961, berganti menjadi PN Perusahaan Minyak dan Gas Nasional
(Permigan)
 Pada tahun 1966-1978, menjadi Pusat Pendidikan dan Latihan Lapangan
Perindustrian Minyak dan Gas (Pusdiklap Migas) yang merupakan bagian
dari Lemigas tahun 1966-1978

4
 Pada tahun 1978-1984 berubah menjadi Pusat Pengembangan Teknologi
Minyak dan Gas Bumi (PPTMGB LEMIGAS)
 Pada tahun 1984-2001 menjadi Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan
dan Bumi (PPT Migas)
 Pada tahun 2001-2006, berubah menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas)
 Pada tahun 2006-sekarang, berganti nama menjadi Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas (PPSDM Migas)

2.2.2 Proses Pengolahan Migas PPSDM Migas Cepu


Pengolahan Crude oil di PPSDM Migas dilaksanakan dengan sistem
pemisahan yang terjadi pada CDU. Proses ini terjadi di Distilasi Atmosferik. Unit
distilasi atmosferik adalah suatu unit yang bertugas melaksanakan seluruh
rangkaian kegiatan pemisahan crude oil menjadi produk-produk minyak bumi
berdasarkan trayek titik didihnya pada tekanan satu atm. Kilang PPSDM MIGAS
mengolah campuran crude oil dari lapangan Kawengan dan Ledok milik PT.
Pertamina EP Aset 4 Field Cepu. Adapun karakteristik crude oil dari lapangan
Kawengan merupakan minyak HPPO (High Pour Point Oil) bersifat parafinis,
yaitu mengandung lilin, alkana rantai lurus dan nilai oktan rendah. Sedangkan
crude oil dari Lapangan Ledok bersifat aspaltis, yaitu mengandung Aspal,
struktur rantai tertutup, nilai oktan tinggi. Crude oil Ledok sering disebut minyak
LPPO (Light Pour Point Oil). Produk utama dari pengolahan crude oil di PPSDM
Migas saat ini adalah Pertasol CA, Pertasol CB, Pertasol CC, Solar dan Residu.

5
Gambar 2.6 Fraksi-fraksi crude oil di Kilang PPSDM Migas Cepu

Adapun proses pengolahan yang kami ketahui di Kilang PPSDM Migas


Cepu ini adalah:
1. Crude oil yang berasal dari sumur produksi akan disimpan di tanki
penyimpanan melalui pipa-pipa atau mobil tanki pembawa crude oil.
2. Dari tanki penyimpanan tersebut, akan dipompa dengan pompa sentrifugal
untuk dialirkan ke Heat Exchanger melalui pipa-pipa sebagai pemanasan
awal untuk menyesuaikan dengan temperatur yang akan nantinya disalurkan
ke furnace. Fungsi crude oil dialirkan ke heat exchanger terlebih dahulu
adalah agar mengurangi beban furnace dalam pemanasan crude oil ini.
3. Setelah dari heat exchanger, crude oil akan dialirkan oleh pipa ke furnace
untuk dipanaskan dengan temperatur 270-300 0C. Inilah yang dinamakan
dengan proses cracking, pemecahan dari alkana rantai panjang ke alkana
rantai pendek.
4. Setelah dari furnace, maka crude oil akan dialirkan ke kolom fraksinasi
untuk menghasilkan produk berdasarkan trayek titik didih nya.
5. Setelah crude oil dipisah-pisahkan di kolom fraksinasi berdasarkan titik
didihnya, maka crude oil akan dialirkan ke cooler agar temperatur nya itu
menurun. Karena, apabila crude oil dialirkan langsung ke tanki produk, maka
sangat beresiko tinggi untuk terjadinya penguapan.
6. Crude oil yang sudah didinginkan di cooler, maka crude oil itu akan
dialirkan ke separator untuk memisahkan produk hasil dari impurities-
impurities yang masih terikut dalam produk.
7. Di kilang PPSDM Migas Cepu ini, terdapat separator vertikal dan
horizontal yang memisahkan 3 fasa. Dari separator inilah, crude oil akan
bersih dari impurities-impurities yang setelahnya akan dialirkan ke tanki
produk sebelum nantinya sudah siap untuk dipasarkan.
8. Dalam tanki produk inilah, produk-produk dari crude oil ini akan disimpan
sebelum nantinya akan dipasarkan dan diedarkan.

6
2.3 Konsentrasi Unit (Cooler)

Gambar 2.7 Unit cooler di kilang PPSDM Migas

Tabel 2.1 Peralatan Cooler yang terdapat di PPSDM Migas


Cepu
PERALATAN : COOLER di PPSDM Migas

NO ALAT SERVICE

1 CL1 Pertasol CC/CB


2 CL2 Pertasol CB
3 CL3 Pertasol CA
4 CL4 Pertasol CA
5 CL5 Pertasol CB
6 CL6 Solar
7 CL7 Kerosine
8 CL8 Kerosine
9 CL9 Pertasol CB
10 CL10 Solar sirkulasi
11 CL11 Solar

7
12 CL12 Kerosine
13 CL13 Naptha
14 CL14 Naptha
15 CL15 Pertasol CA
16 CL16 Pertasol CA
17 BC1 Residu
18 BC2 PH Solar
19 BC3 Pertasol CA
20 BC4 Pertasol CA
21 BC5 Pertasol CA
22 BC6 Pertasol CA

2.3.1 Pengertian
Cooler adalah suatu pendingin liquid maupun gas dari suhu tinggi ke suhu
rendah tanpa adanya perubahan fase.

2.3.2 Bagian-Bagian

Gambar 2.8 Bagian-bagian cooler

1. Saluran Uap Masuk, adalah saluran masuknya umpan (bahan)


yang akan didinginkan yang dapat berupa uap dan atau cairan.
2. Saluran air pendingin masuk, adalah saluran air akan digunakan
sebagai media pendingin untuk cooler.

8
3. Saluran air pendingin keluar, adalah saluran air yang telah
digunakan sebagai media pendingin untuk cooler.
4. Saluran uap tidak mengembun keluar, adalah saluran untuk
memisahkan uap atau gas yang mampu diembunkan ini pasti akan terjadi
karena komponen minyak yang sangat komplek dan mempunyai titik
embun yang beraneka ragam.
5. Saluran cairan keluar, adalah saluran keluarnya hasil
pengembunan atau pendinginan bahan yang telah didinginkan suhunya.
6. Saluran buangan air, adalah saluran untuk membuang air
pendingin dari cooler.

2.3.3 Jenis Cooler


Jenis cooler yang dioperasikan di Kilang PPSDM Migas Cepu
adalah jenis Shell and Tube Cooler.

Gambar 2.9 Shell and Tube Cooler

Proses pendinginan fraksi dilakukan dengan cara:


 Mengalirkan fraksi panas melalui pipa.
 Air pendingin dialirkan melalui shell sehingga akan mengalami kontak
langsung dengan permukaan pipa yang berisi fraksi panas dari fraksi tersebut
akan diserap oleh aliran air.

9
2.3.4 Sistem Pengoperasian
Pada shell and tube cooler, pipa-pipa yang berisi produk panas akan
melewati media pendingin air sehingga panas dari produk tersebut akan
terserap dan menurunkan temperaturnya hingga mencapai temperatur
normal.
2.3 Keselamatan Kerja
1. Safety Helmet Safety helmet atau yang sering disebut helm
keselamatan ini memiliki kegunaan untuk melindungi kepala. Ketika sedang
bekerja selalu ada resiko kepala mengalami hal berbahaya seperti tertimpa
sesuatu, terpukul atau bahkan terbentur.
2. Safety Belt Safety belt atau sabuk keselamatan biasanya digunakan
untuk memberi batasan kepada ruang gerak pekerja supaya tidak terjatuh dari
posisinya ketika bekerja. Sekedar informasi, terkadang ada saatnya pekerja
harus bekerja pada satu posisi tertentu seperti tergantung atau miring dalam
waktu yang cukup lama.
3. Masker Pernapasan Masker digunakan agar organ pernapasan Anda
tidak terganggu ketika berada di lokasi bekerja. Masker pernapasan ini dapat
menyaring partikel debu, asap uap, gas dan mikro-organisme yang membantu
tubuh Anda hanya menyerap udara yang sehat dan bersih.
4. Kacamata Pengaman Kacamata pengaman. Kacamata pengaman ini
berguna untuk melindungi mata dari segala hal yang berpotensi masuk ke
mata Anda.
5. Sepatu Boot Sepatu boot yang mungkin sering Anda gunakan sehari-
hari. Tetapi sepatu boot yang digunakan saat bekerja tentu berbeda. Sepatu
boot ini bisa memberikan perlindungan dengan lebih maksimal sebab punya
model yang tinggi sehingga dapat melindungi kaki Anda sampai ke bagian
betis dan tulang kering

10
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah pelaksanaan kunjungan lapangan ini, kami dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Kegiatan dalam industri migas itu baik kegiatan hulu dan hilir
migas, mempunyai proses dan alat-alatnya masing-masing.
Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, karena bisa
menyinkronkan apa yang selama ini di dapat dalam kelas
dengan kondisi lapangan yang sebenarnya.
2. Dari kunjungan ini, kami bisa mengetahui proses yang terjadi
dilapangan industri migas, baik di hulu maupun di hilir. Seperti,

11
proses produksi migas dari sumur pemboran sampai proses
pengolahan migas yang terjadi.
3. Proses yang terjadi baik di hulu dan hilir migas, mempunyai
tahapannya masing-masing sesuai dengan apa yang sudah
dituliskan diatas.

3.2 Saran
Setelah kunjungan yang telah dilaksanakan, kami tidak mengelilingi
kilang PPSDM dan laboratorium lapangan hulu migas sepenuhnya
dikarenakan waktu yang terbatas. Oleh karena itu, kami mengaharapkan
untuk kunjungan selanjutnya agar waktu dalam mengililingi tempat
kunjungan diperpanjang. Dengan waktu yang diperpanjang, diharapkan
mahasiswa lebih paham dan mengerti dengan kondisi lapangan yang
sebenarnya.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Beritapapua.id. 2019. Proses Pengolahan Minyak Mentah dan Gas Alam.


https://beritapapua.id/proses-pengolahan-minyak-mentah-dan-gas-alam/. 28
November 2020
Blog.ruangguru.com. 2018. Proses Pengolahan Minyak Bumi.
https://blog.ruangguru.com/proses-pengolahan-minyak-bumi. 28 November
2020
Hadiprasojo.wordpress.com. 2012. Gambaran Tahap Kegiatan Usaha Migas.
https://hadiprasojo.wordpress.com/2012/04/19/gambaran-tahap-kegiatan-usa
ha-migas/. 28 November 2020
Kompas.com. 2020. Proses Pengolahan Minyak Bumi.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/05/160000269/proses-pengola
han-minyak-bumi?page=all. 29 November 2020
Oilandgasmanagementcenter.net. 2016. Proses Produksi Migas.
https://oilandgasmanagement.net/portfolio/eksplorasi-dan-produksi-migas/.
29 November 2020

12
Ppsdmmigas.esdm.go.id. 2020. Sejarah Kilang PPSDM Migas Cepu.
https://ppsdmmigas.esdm.go.id/id/landing/sejarah. 28 November 2020
Slideshare.com. 2017. Peralatan dan HSE Management System Pengolahan
Migas. https://www.slideshare.net/YOHANISSAHABAT/peralatan-
hse-managemen t-system-pengolahan-migas. 28 November 2020
Takawanews.com 2020. Proses Pengolahan Minyak Mentah Menjadi Minyak
Bumi.
https://takawanews.com/read/proses-pengolahan-minyak-mentah-menjadi-mi
nyak-bumi. 28 November 2020

13

Anda mungkin juga menyukai