Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BIOLOGI

MUTASI AGLONEMA YELLOW LIPSTICK

Disusun oleh :
KELOMPOK 2
1. Arneta Vida Alfiona (05)
2. Arsyfatih Az Zayla (06)
3. Daffa Yoganza Arunata (07)
4. Dede Haryono (08)

SMA NEGERI 1 SIDAREJA


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Mutasi adalah perubahan pada materi genetik suatu makhluk yang terjadi secara tiba-tiba,
acak, dan merupakan dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan
(heritable). Istilah mutase pertama kali dipergunakan oleh Hugo de vries, untuk
mengemukakan adanya perubahan fenotip yang mendadak pada Bunga Oenothera
lamarckiana dan bersifat menurun.

RUMUSAN MASALAH

1. Teknik mutasi
2. Bagaimana proses mutasi pada tanaman Aglaonema
3. Pengaruh pemberian kolkisin pada tanaman Aglaonema
4. Manfaat mutasi tanaman Aglaonema

TUJUAN
Tujuan laporan ini untuk mengetahui pengaruh kolkisin terhadap keragaman fenotip pada tanaman
Aglaonema.
ISI
Teknik Mutasi
Teknik mutasi dalam bidang pemulian tanaman, Teknik mutasi dapat meningkatkan
keragaman genetic tanaman sehingga memungkinkan pemulia melakukan seleksi genotip
tanaman sesuai dengan tujuan pemuliaan yang dikehendaki. Mutasi induksi dapat dilakukan
pada tanaman dengan perlakuan bahan muntagen tertentu terhadap organ tanaman seperti biji,
stek batang, serbuk sari, akar rizome, media kultur jaringan dan sebagainya (BATAN,2006)

Proses Mutasi Pada Tanaman Aglaonema


Pemberian kolkisin menyebabkan terjadinya mutasi kromosom dimana penggadaan
kromosom tidak berhasil memisah karena adanya aktivitas kolkisin yang menghambat proses
pemisahan kromosom. Hal ini sesuai dengan literatur Suryo (1995) yang menyatakan
perubahan jumlah kromosom disebabkan pemberian konsentrasi kolkisin dengan konsentrasi
kritis dapat mencegah terbentuknya benang mirotubula dari gelondong inti sehingga
pemisahan kromosom yang menandai pemindahan dari tahap metaphase ke anafase tidak
berlangsung dan menyebabkan penggadaan kromosom tanpa penggadaan dinding sel.
Akibat penggadan kromosom ini mengakibatkan perubahan karakter fenotipe padsa tanaman
Aglaonema. Hal ini sesuai dengan literatur Omidbaigi (2010) yang menyatakan bahwa
penggadaan kromosom dengan menggunakan kolkisin telah lama digunakan dalam program
perkembangbiakan tanaman. Welsh (1991) juga menyatakan bahwa terjadinya pelipat
gandaan jumlah kromosom akan menyebabkan perubahan tanaman dari bentuk aslinya
(perubahan warna,ukuran,bentu dan sebagainya)

Pengaruh Pemberian Kolkisin pada Tanaman Aglaonema


kolkisin mempengaruhi karakter fenotipe tanaman, salah satu nya menghasilkan tanaman
dengan ukuran daun yang lebih besar di bandingkan dengan ukuran daun normal umumnya.
Bentukan tanaman baru yang lainnya dari penampakan fenotipe akibat pengaruh kolkisin
adalah munculnya daun ubnormal , yakni daun yang memiliki karakter kembar siam dan
berbeda dari daun normal seperti biasanya. Selain itu juga kolkisin ternyata mampu
memghasilkan tanaman dengan warna bunga dan daun yang lebih menarik, ukuran daun atau
bunga yang lebih besar serta menghasilkan tanaman albino.

Manfaat Mutasi Tanaman Aglaonema


Mutasi pada tanaman aglaonema dengan mengaplikasikan kolkisin, diharapkan mampu
menghasilkan tanaman aglaonema dalam waktu yang singkat dan memiliki keragaman
fenotipe yang lebih tinggi.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai