DOSEN PENGAMPU :
Dr. Yusniwati, SP. MP
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
PADANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
kelompok dengan judul ”Mutasi ”. Tujuan makalah ini untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Pemuliaan Tanaman Agro C dengan dosen pengampu ibu Dr.
Yusniwati, SP. MP.
Selain itu, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari
kesalahan. Oleh sebab itu, penulis akan selalu terbuka menerima kritik dan saran
yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih, semoga hasil makalah ini bermanfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mutasi didefinisikan sebagai perubahan yang dapat diturunkan dalam
susunan nukleotida genome suatu tanaman. Mutasi bisa genetik yang sifatnya
merusak atau perubahan molekuler fisik gen; ataupun kromosomal yang
melibatkan pengaturan ulang, kehilangan, atau duplikasi bagian kromosom.
Mutasi mungkin saja dapat terlihat, terutama perubahan pada sifat fenotipe
tanaman misalnya sifat-sifat morfologi (tinggi tanaman, warna pericarp, ciri daun,
klorofil defisiensi, dan lainlain). Sementara ada mutasi yang menyebabkan
perubahan kuantitatif yang tidak terlihat seprti ukuran, aktivitas fisiologis,
kandungan kimia, atau produktivitas.
1.3 Tujuan
Mutasi dapat dibedakan atas, mutasi genom, mutasi kromsom dan mutasi
gen. Mutasi genom dapat diakibatkan oleh perubahan jumlah set kromsom baik
penambahan mapun pengurangan jumlah set kromosom. Poliploidi pada tanaman
mencerminkan adanya penambahan satu set kromsom atau lebih. Perubahan
jumlah kromosom dapat dibedakan menjadi euploidi dan aneuploidi (Suzuki, et al.
1993).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mutasi adalah sumber utama dari semua variasi genetik. Mutasi dapat
terjadi pada semua tingkat organisasi genetik, terutama diklasifikasikan
sebagai mutasi kromosom atau mutasi genom . Mutasi kromosom dibahas
dalam modul ini. Perubahan kromosom melibatkan salah satunyanukleotidaatau
fragmen kromosom dan berskala kecil (satu atau beberapa nukleotida
tersubstitusi, disisipkan, atau dihapus) atau berskala besar (penghapusan,
penyisipan, inversi, atau translokasi yang melibatkan segmen besar kromosom
atau duplikasi seluruh gen). Mutasi genom—yang melibatkan perubahan jumlah
kromosom utuh atau set kromosom—akan dibahas secara terpisah dalam
modul Ploidi—Poliploidi, Aneuploidi, Haploidi .
Variasi genetik dihasilkan dari perbedaan urutan DNA dan, dalam suatu
populasi, terjadi jika terdapat lebih dari satu alel pada lokus tertentu. Proses-
proses utama yang mempengaruhi variasi tanaman yang dapat diwariskan
merupakan topik-topik yang ditekankan dalam seluruh pembelajaran kursus
ini. Perubahan frekuensi gen dalam populasi yang disebabkan oleh seleksi alam
dapat meningkatkan adaptasi, sedangkan perubahan yang disebabkan oleh seleksi
yang dilakukan oleh manusia dapat memfasilitasi pengembangan variabilitas
genetik yang berguna dan seleksi genotipe unggul. Seleksi adalah reproduksi
diferensial dari produk rekombinasi—baik di dalam maupun di antara kromosom.
3.2 Saran
Ritongga, A., Wulansari, A., (2008), Pengaruh Induksi Mutasi Radiasi Gamma
pada Beberapa Tanaman, FAPERTA, IPB Bogor
Syukur, M., Saputra, E., Hermanto, R., (2015), Bertanam Tomat di Musim Hujan,
Penebar Swadaya, Jakarta.