Anda di halaman 1dari 12

MUTASI GENETIKA

Laporan Mata Pelajaran Biologi

Disusun oleh :

Deva Puspitasari Nafaqo Hakim

NIS 6375

XII MIPA 3

SMA NEGERI 1 BANYUWANGI

Tahun pelajaran 2022/2023


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum perubahan sifat keturunan disebut dengan mutasi. Mutasi adalah
perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang diwariskan kepada
keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika selama
pembelahan sel oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), atau virus, atau dapat terjadi selama
proses meiosis.

Mutasi sendiri terbagi menjadi Mutasi Besar dan Mutasi kecil, Mutasi Kecil hanya
menimbulkan perubahan kecil yang kadang tidak jelas pada fenotip atau dengan kata lain
terdapat variasi dimana individu yang bermutasi hanya sedikit berbeda dari tetuanya.
Sebaliknya, mutasi besar menimbulkan perubahan yang jelas pada fenotip dan
menyebabkan fenotip keturunannya mengarah ke abnormal. Mutasi besar merupakan
dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan (heritable). Pelajari
mengenai mutasi pada buku Kuantifikasi Dan Filogenetika Mutasi DNA.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan kata mutasi memiliki
tiga arti berdasarkan bidang kehidupan. Dalam ilmu Administrasi dan kepegawaian
mutasi adalah pemindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain. Dalam ilmu biologi
mutasi adalah perubahan yang terjadi mendadak dalam kromosom. Adapun dalam ilmu
Kedokteran dan Fisiologi, mutasi adalah perubahan dalam bentuk, kualitas atau sifat lain

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan pengertian mutasi?

1.2.2 Sebutkan salah satu faktor penyebab mutasi?

1.2.3 Apa saja produk mutasi buatan pada tanaman, hewan dan manusia?

1.2.4 Apa Keuntungan dan kerugian mutasi buatan bagi makhluk hidup?

1.3 Tujuan
1.3.1 Meningkatkan produksi pada sektor pertanian.

1.3.2 Menciptakan varietas tanaman baru yang menghasilkan buah-buahan tanpa biji.
1.3.3 Mutasi merupakan proses yang sangat berguna untuk evolusi dan variasi genetik
makhluk hidup
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mutasi
Istilah mutasi pertama kali dikemukakan oleh Hugo de Vries (Belanda) dalam
bukunya yang berjudul The Mutation Theory pada tahun 1901. Istilah mutasi
digunakanuntuk mengemukakan adanya perubahan fenotip pada bunga Oenothera
lamarckiana.Perubahan fenotip tersebut disebabkan oleh perubahan gen. Jadi, mutasi
adalah suatu perubahan yang terjadi pada bahan genetik yang menyebabkan perubahan
ekspresinya.Perubahan bahan genetik dapat terjadi pada tingkat pasangan basa, tingkat
satu ruas DNA, bahkan pada tingkat kromosom. Peristiwa terjadinya mutasi disebut
mutagenesis.Sedangkan, individu yang mengalami mutasi sehingga menghasilkan
fenotip baru disebutmutan. Faktor yang menyebabkan mutasi disebut mutagen.

2.2 Faktor Penyebab Mutasi


Faktor penyebab mutasi disebut dengan mutagen. Penyebab mutasi sangat
beragam. Dapat dikelompokan ke dalam mutagen bahan fisika, biologi, dan kimia.

2.2.1 Mutagen fisika


Merupakan radiasi energi nuklir, seperti iradiasi sinar gama. Peran utama
teknologi nuklir dalam pemuliaan tanaman terkait dengan kemampuannya dalam
menginduksi mutasi pada materi genetik.Contohnya: radiasi sinar x, sinar
rontgen/sinar x, sinar radioaktif (alfa, beta, dan gamma), serta sinar ultraviolet
(dapat menyebabkan kanker kulit)

2.2.2 Mutagen kimia


Pada umumnya berasal dari senyawa kimia yang memiliki gugus alkil,
seperti etil metan sulfonat (EMS), dietil sulfat (DES), metil metan sulfonat (MMS),
hidroksil amina, dan nitrous acid. Contohnya: kolkisin (digunakan untuk tanaman
transgenik, dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses
anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase), digitonin, dan
benziprena (salah satu komponen asap rokok)
2.2.3 Mutagen biologi
Merupakan mutagen berupa mikroorganisme seperti virus dan bakteri.
Mutagen ini dapat merusak kromosom, sehingga dapat menyebabkan sel menjadi
abnormal. Pada saat virus sedang melakukan perbanyakan diri di sel inangnya,
maka susunan DNA sel inang dapat berubah sehingga sel dan jaringan menjadi
rusak. Sementara itu, bakteri dapat menghasilkan toksin yang menyebabkan
terjadinya kelainan dan kerusakan pada materi genetik di sel atau jaringan tertentu.
Contohny: virus (membawa onkogen, bagian virus yang dapat menyebabkan
terjadinya mutasi adalah RNA atau DNA-nya), dan bakteri yang dapat merusak
kromosom.

2.3 Produk
2.3.1 Produk mutasi buatan pada tanaman
1. Semangka Kotak

(Gambar 1 Semangka kotak)

Penanamannya seperti semangka pada umumnya, hanya saja saat mulai


berbuah semangka dimasukkan ke dalam kotak persegi agar perkembangannya
dapat menyesuaikan bentuk kotak tersebut.

2. Tomat Ungu
(Gambar 2 Tomat Ungu)

Terdapat para ilmuwan di Inggris telah berhasil bereksperimen dengan tomat


yang ditambahkan Antosianin. Hasilnya, membuat tomat yang tadinya berwarna
merah menjadi lebih gelap dan condong mengarah kepada warna ungu.

Para ilmuwan tersebut menyebut bahwa tomat ungu tidak hanya eksperimen
warna semata, melainkan juga bisa dipakai sebagai penangkal atau pencegah
pertumbuhan sel kanker.

3. Kedelai Unggul

(Gambar 3 Kedelai Unggul)

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) telah berhasil menghasilkan 14 varietas


kedelai unggul yang bisa menjadi salah satu upaya mengatasi kelangkaan kedelai
di Indonesia. Varietas unggul kedelai dihasilkan oleh mutasi radiasi.

2.3.2 Produk mutasi buatan pada hewan


1. Katak Transparan

(Gambar 1 Katak Transparan)

Para ahli menemukan setidaknya 60 katak dengan badan transparan, Pada


bulan Juli 2016 lalu di dekat Kota Krasnouralsk, Rusia. Menurut mereka katak-
katak tersebut telah mengalami mutasi genetic yang membuat kulit mereka
transparan. Kulit transparan tersebut membuat seluruh jaringan organ, tulang,
bahkan jantung katak nampak dengan sangat jelas. Bahkan sebagian dari katak-
katak tersebut yang mempunyai jari kaki yang berlebihan serta pertumbuhan
pundak katak yang dinilai abnormal.

2. Katak Berkepala Tiga

(Gambar 2 Katak Berkepala Tiga)

Inggris dikejutkan oleh katak berkepala tiga yang melompat-lompat di kebun


sekolah. Tidak hanya berkepala tiga, katak tersebut juga mempunyai jumlah kaki
yang janggal, yaitu sebanyak enam. Tim Halliday, seorang profesor Biologi serta
peneliti hewan amfibi Inggris mengatakan bahwa katak tersebut mengalami
kelainan genetik yang mungkin disebabkan oleh polusi atau parasit selama
perkembangan.

3. Anjing Berotot

(Gambar 3 Anjing Berotot)

Kondisi ini merupakan kelainan genetik yang mengakibatkan kekurangan


protein Myostatin. Hasilnya adalah struktur otot yang abnormal atau lebih dikenal
dengan sebutan "otot ganda". Dan itulah yang membuat anjing ini berotot seperti
binaragawan

2.3.3 Produk mutasi buatan pada manusia


1. Hipertrichosis
(Gambar 1 Hipertrichois)

Sindrom hipertrichosis disebut juga dengan sindrom werewolf. Hal ini bukan
tanpa alasan karena penderitanya mengalami pertumbuhan rambut yang tidak
wajar. Rambut ini bisa tumbuh di bahu, wajah dan telinga! Sindrom ini terjadi
pada satu dari 1 miliar orang dan sejauh ini baru ada 50 kasus yang tercatat sejak
abad pertengahan. Ada dua metode untuk mengklasifikasikan sindrom ini. Yang
pertama adalah hipertrichosis yang disebabkan oleh mutasi genetik dan muncul
saat lahir. Yang kedua bisa muncul setelah lahir. Beberapa penyebabnya adalah
efek samping obat, kanker dan gangguan makan. Sedihnya, belum ada obat untuk
menyembuhkan hipertrichosis bawaan.

2. Ektrodaktili

(Gambar 3 Ektrodaktili)

Sindrom ini membuat penderitanya memiliki tangan seperti kepiting atau


lobster. Tangan penderita sindrom ektrodaktili terlihat terbelah di bagian tengah
dengan jari-jari yang berbentuk abnormal. Sindrom ini memiliki nama lain split
hand atau split foot (bisa terjadi di kaki). Secara genetik, sindrom ektrodaktili
disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penghapusan, translokasi dan inversi
dalam kromosom 7, ungkap laman Gizmodo.
3. Progeria

(Gambar 3 Progeria)

Sindrom progeria yang menyebabkan seseorang mengalami penuaan dini


dengan cepat. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi gen LMNA, protein yang
memberi dukungan pada inti sel. Gejalanya adalah kebotakan seluruh tubuh, kulit
kaku, kelainan tulang dan gangguan pertumbuhan, ungkap laman Gizmodo.
Progeria terjadi pada satu dari delapan juta kelahiran hidup. Sebagian besar anak-
anak yang memiliki progeria meninggal di usia yang sangat muda. Kematian
biasanya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

2.4 Keuntungan Dan Kerugian


2.4.1 Keuntungan
- Melalui mutasi buatan para ilmuwan telah menghasilkan tanaman yang memiliki
kualitas unggul, seperti semangka tanpa biji jeruk dan anggur.

- Masa panen yang pendek dan tahan terhadap penyakit.

- Dengan peristiwa mutasi dapat didapatkan tanaman hias yang memiliki nilai
ekonomi tinggi.

- Mutasi dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, diantaranya gandum, tomat,


kelapa Polipploidi.

- Mutasi merupakan proses yang sangat berguna untuk evolusi dan variasi genetic.

- Hasil antibiotik, seperti mutan Penicillium akan lebih meningkat lagi.

2.4.2 Kerugian
- Terjadinya mutasi gen menyebabkan beberapa kelainan pada manusia antara lain
sindrom turner, sindrom down, albino, anemia sel sabit, dan sebagainya.
- Penemuan buah tanpa biji dapat mengakibatkan tanaman mengalami kesulitan
untuk mendapatkan generasi penerusnya.

- Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya dapat mengakibatkan mutasi


pada hama sehingga akan menjadi resisten terhadap jenis insektisida yang sama.
Hama yang resisten akan mengalami peledakan jumlah sehingga akan merusak
tanaman budidaya.

- Penggunaan sinar radioaktif pada proses mutasi dapat mengakibatkan tumbuhnya


sel kanker dan cacat bawaan pada janin dalam rahim.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mutasi merupakan perubahan yang bersifat menurun pada genom organisme
bersangkutan yang bersifat permanen akibat dari beberapa kesalahan didalam replikasi
yang tidak dapat dihindarkan. Mutasi dapat menyebabkan keturunan lebih mampu
bertahan pada keadaan buruk. Bahkan, serangkaian mutasi yang diinginkan dapat
menimbulkan evolusi spesies baru. Apabila suatu mutasi disebabkan oleh penyisipan
atau penghapusan satu pasang basa pada suatu gen, peristiwa ini dapat mengakibatkan
jenis kerusakan genetik yang lebih ekstensif. Mutasi pada kehidupan yang sebenarnya
sangat jarang teriadi pada individu. Peluang terjadinya mutasi pada kehidupan sel E.coli
hanya kira-kira 1 berbanding 10. Bagi sel manusia, kemungkinan ini lebih besar,
mungkin 1 di antara 105. Senyawa karsinogenik juga merupakan mutagen.

3.2 Saran
Ada berbagai macam penyebab dari mutasi yang sebagian contohnya adalah radiasi
bocoran reactor atom, kendaraan bertenaga nuklir dan sampah radioaktif yang dapat
menimbulkan mutasi dan sayangnya kebanyakan orang tidak menyadari efeknya yang
tidak segera tampak ataupun terasa sehingga dampaknya merugikan, oleh sebab itu harus
lebih hati-hati dalam menggunakan bahan-bahan yang berbahaya. Mutasi juga dapat
menguntungkan misalnya dapat meningkatkan hasil panen produksi pangan, seperti
gandum, tomat, kacang tanah, kelapa poliploidi, kol poliploidi, dengan mutasi induksi.
Jadi mutasi bukan hanya merugikan namun ada juga yang menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim, “Pengertian Mutasi Pada Manusia ”. Available : .


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/46040f013f61d5c656dc4998b
3d08418.pdf [Accessed 23 Januari 2023].
[2] Anonim, “Jenis dan Juga Macam Mutasi
”. Available : https://www.gramedia.com/literasi/mutasi/ [Accessed 23 Januari 2023].
[3] Anonim, “Keuntungan dan Kerugian dari Mutasi”. Available :
https://www.slideshare.net/septianraha/keuntungan-dan-kerugian-mutasi-pada-
manusia [Accessed 23 Januari 2023].

Anda mungkin juga menyukai