Kelompok : 5 (lima)
Anggota :
1. Bungka Rico Hutabalian (221420002)
2. Chika Adelia (221420030)
3. Daffa Yoganza (221420043)
4. Fauzan Azmi (221420012)
5. Muhammad Jaggu A. (221420018)
Program studi : Teknik Pengolahan Migas
Bidang Minat : Refinery
Tingkat : 1 (satu)
Puji syukur kepada Allah yang telah melimpahkan rahmat serta nikmat-
Nya, sehingga penyusunan laporan kunjungan lapangan Eksploitasi dan Produksi
Kilang PPSDM Migas Cepu dapat terselesaikan dengan baik yang dilaksanakan pada
tanggal 4 oktober 2022 dapat terselesaikan sebagai salah satu tugas praktikum
PIM (PengantarIndustri Migas) Hulu dan Hilir pada konsentrasi Refinery tingkat
1 di Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu, Tahun Akademik 2022-2023.
Laporan ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh selama kegiatan
kunjungan lapangan dan data-data dari internet. Dalam pelaksanaan dan
pembuatan Laporan Kunjungan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan yang
didapat dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1.Allah SWT.
2.Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan dan memberi kepercayaan kepada
kami.
3.Direktur PEM Akamigas, Ibu Dr, Erdilla Indriani.S.Si.,M.T.
4.Bapak Annasit, S.T, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Pengolahan
Minyak dan Gas.
5.Ibu Ir. Sri Lestari, M. T, IPU selaku Pembina Laporan Kunjungan.
6.Teman-teman di jurusan Refinery I PEM Akamigas dan semua pihak yang
telah memberi dukungan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan kunjungan lapangan ini
masih memiliki banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, saya berharap mendapatkan
saran serta kritik dari semua pihak sehingga dapat menjadi bahan perbaikan bagi
penulis. Demikian tugas laporan ini penulis sampaikan, penulis berharap laporan
ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri kami pribadi dan umumnya untuk
pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum
Telah dilaksanakan:
Oleh:
1. Bungka Rico Hutabalian (221420002)
2. Chika Adelia (221420030)
3. Daffa Yoganza (221420043)
4. Fauzan Azmi (221420012)
5. Muhammad Jaggu A. (221420018)
ii
DAFTAR IS
ii
I
KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................21
3.2 Saran...........................................................................................................21
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Gambar 2. 1 peta PPSDM Migas Cepu
Seiring dengan berjalannya kepemerintahan di Indonesia, maka akan kami
simpulkan sejarah kilang PPSDM ini setelah kepemerintahan Indonesia sudah
terstruktur:
Pada tahun 1950, berganti nama menjadi Administrasi Sumber Minyak
(ASM)
Pada tahun 1957, berganti nama menjadi Perusahaan Tambang Minyak
Rakyat Indonesia (PTMRI)
Pada tahun yang sama, diubah menjadi Tambang Minyak Nglobo, CA
Pada tahun 1961, berganti menjadi PN Perusahaan Minyak dan Gas Nasional
(Permigan)
Pada tahun 1966-1978, menjadi Pusat Pendidikan dan Latihan Lapangan
Perindustrian Minyak dan Gas (Pusdiklap Migas) yang merupakan bagian
dari Lemigas tahun 1966-1978
Pada tahun 1978-1984 berubah menjadi Pusat Pengembangan Teknologi
Minyak dan Gas Bumi (PPTMGB LEMIGAS)
Pada tahun 1984-2001 menjadi Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan
dan Bumi (PPT Migas)
Pada tahun 2001-2006, berubah menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas)
Pada tahun 2006-sekarang, berganti nama menjadi Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas (PPSDM Migas)
1.2 Tujuan
Tujuan kuliah lapangan atau kunjungan lapangan ini adalah:
1.) Mengetahui bagaimana keadaan lapangan hulu migas di Menggung.
2.) Melihat bagaimana proses pengolahan migas di kilang PPSDM Migas.
3.) Mengetahui alat-alat proses pengolahan secara langsung di PPSDM Migas.
4.) Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori yang
didapat dalam perkuliahan melalui kunjungan lapangan khususnya mengenai
operasi cooler di kilang PPSDM Migas.
3
5.) Memenuhi tugas laporan kunjungan praktikum PIM Hulu dan Hilir Pogram
Studi Teknik Pengolahan Migas tingkat 1 di PEM Akamigas.
1.3 Manfaat Kunjungan
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Proses dari Tahap Hulu ke Hilir
Setelah produk crude oil yang dihasilkan dari sumur pemboran, maka crude
oil tersebut akan ditampung dalam tanki penyimpanan, yang akan disalurkan
melalui pipa-pipa penyalur ke mobil tanki atau bahkan langsung dari lokasi
lapangan pemboran ke lokasi kilang pengolahannya. Adapun salah satu lokasi
kilang pengolahan migas yang kami kunjungi kemarin adalah kilang PPSDM
Migas Cepu.
Salah satu kilang di Indonesia yang beroperasi dari dulu sampai sekarang
adalah Kilang PPSDM Migas Cepu, yang berlokasi di Kecamatan Cepu,
Kabupaten Blora, Jawa Timur. Kilang ini beroperasi sebagai tempat pengolahan
crude oil yang bahan mentah nya disuplai dari daerah Ledok, Nglobo, dan
Kawengan, yang menghasilkan produk migas seperti Pertasol CA, CB, CC, solar
maupun residu.
5
2.2.1 Sejarah PPSDM Migas Cepu
Kilang PPSDM Migas ini merupakan salah satu kilang yang tertua di
Indonesia. Kilang ini didirikan oleh seorang berdarah Belanda dan berdiri pada
tahun 1886 dengan nama Dordtche Petroleum Maatschappij (DPM). Kilang ini
berdiri dan dibangun pada masa penjajahan kolonial dulu, yang mana orang-
orang Belanda sebagai pemegang jabatan tinggi di kilang ini dan rakyat pribumi
lah yang menjadi pekerja dengan sistem kerja rodi pada saat itu. Kemudian
sekitar tahun 1900-an, kilang ini diubah namanya menjadi Bataafsche Petroleum
Maatschappij (BPM) dengan sistem kerja dan birokrasi yang sama sebelum
akhirnya pihak Belanda pada saat itu menandatangani surat penyerahan
kekuasaan terhadap Indonesia ke Jepang. Setelah pada tahun 1942, Belanda
menyerah kepada Jepang, dan pengalihan kekuasaan dan lain-lainnya. Maka
kilang ini pun jatuh ke tangan pihak Jepang sebagai pengelola. Hingga pada
tahun 1945, Jepang mengalami kekalahan terhadap sekutu pada perang dunia
kedua. Akhirnya rakyat Indonesia pun memanfaatkan kondisi pada waktu itu
untuk membebaskan bangsanya dari penjajahan Jepang. Dengan kekalahan
Jepang pada tahun 1945 oleh sekutu dan kemerdekaan Indonesia, maka
kekuasaan bangsa Indonesia sepenuhnya jatuh kepada bangsa Indonesia sendiri.
Seiring dengan peristiwa tersebut, pada tahun 1948 kilang ini beroperasi dibawah
kepemerintahan Indonesia dengan nama Perusahaan Tambang Minyak Nasional
(PTMN).
Seiring dengan berjalannya kepemerintahan di Indonesia, maka akan kami
simpulkan sejarah kilang PPSDM ini setelah kepemerintahan Indonesia sudah
terstruktur:
Pada tahun 1950, berganti nama menjadi Administrasi Sumber Minyak
(ASM)
Pada tahun 1957, berganti nama menjadi Perusahaan Tambang Minyak
Rakyat Indonesia (PTMRI)
Pada tahun yang sama, diubah menjadi Tambang Minyak Nglobo, CA
Pada tahun 1961, berganti menjadi PN Perusahaan Minyak dan Gas Nasional
(Permigan)
6
Pada tahun 1966-1978, menjadi Pusat Pendidikan dan Latihan Lapangan
Perindustrian Minyak dan Gas (Pusdiklap Migas) yang merupakan bagian
dari Lemigas tahun 1966-1978
Pada tahun 1978-1984 berubah menjadi Pusat Pengembangan Teknologi
Minyak dan Gas Bumi (PPTMGB LEMIGAS)
Pada tahun 1984-2001 menjadi Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan
dan Bumi (PPT Migas)
Pada tahun 2001-2006, berubah menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas)
Pada tahun 2006-sekarang, berganti nama menjadi Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas (PPSDM Migas)
7
Gambar 2.6 Fraksi-fraksi crude oil di Kilang PPSDM Migas Cepu
Adapun proses pengolahan yang kami ketahui di Kilang PPSDM Migas Cepu ini
adalah:
1. Crude oil yang berasal dari sumur produksi akan disimpan di tanki
penyimpanan melalui pipa-pipa atau mobil tanki pembawa crude oil.
2. Dari tanki penyimpanan tersebut, akan dipompa dengan pompa sentrifugal
untuk dialirkan ke Heat Exchanger melalui pipa-pipa sebagai pemanasan
awal untuk menyesuaikan dengan temperatur yang akan nantinya disalurkan
ke furnace. Fungsi crude oil dialirkan ke heat exchanger terlebih dahulu
adalah agar mengurangi beban furnace dalam pemanasan crude oil ini.
3. Setelah dari heat exchanger, crude oil akan dialirkan oleh pipa ke furnace
untuk dipanaskan dengan temperatur 270-300 0C. Inilah yang dinamakan
dengan proses cracking, pemecahan dari alkana rantai panjang ke alkana
rantai pendek.
4. Setelah dari furnace, maka crude oil akan dialirkan ke kolom fraksinasi
untuk menghasilkan produk berdasarkan trayek titik didih nya.
5. Setelah crude oil dipisah-pisahkan di kolom fraksinasi berdasarkan titik
didihnya, maka crude oil akan dialirkan ke cooler agar temperatur nya itu
menurun. Karena, apabila crude oil dialirkan langsung ke tanki produk, maka
sangat beresiko tinggi untuk terjadinya penguapan.
6. Crude oil yang sudah didinginkan di cooler, maka crude oil itu akan
dialirkan ke separator untuk memisahkan produk hasil dari impurities-
impurities yang masih terikut dalam produk.
7. Di kilang PPSDM Migas Cepu ini, terdapat separator vertikal dan
horizontal yang memisahkan 3 fasa. Dari separator inilah, crude oil akan
bersih dari impurities-impurities yang setelahnya akan dialirkan ke tanki
produk sebelum nantinya sudah siap untuk dipasarkan.
8. Dalam tanki produk inilah, produk-produk dari crude oil ini akan disimpan
sebelum nantinya akan dipasarkan dan diedarkan.
8
2.3 Konsentrasi Unit (Cooler)
NO ALAT SERVICE
9
10 CL10 Solar sirkulasi
11 CL11 Solar
12 CL12 Kerosine
13 CL13 Naptha
14 CL14 Naptha
15 CL15 Pertasol CA
16 CL16 Pertasol CA
17 BC1 Residu
18 BC2 PH Solar
19 BC3 Pertasol CA
20 BC4 Pertasol CA
21 BC5 Pertasol CA
22 BC6 Pertasol CA
2.3.1 Pengertian
Cooler adalah suatu pendingin liquid maupun gas dari suhu tinggi ke
suhu
rendah tanpa adanya perubahan fase.
2.3.2 Bagian-Bagian
1. Saluran Uap Masuk, adalah saluran masuknya umpan (bahan) yang akan
didinginkan yang dapat berupa uap dan atau cairan.
10
2. Saluran air pendingin masuk, adalah saluran air akan digunakan sebagai
media pendingin untuk cooler.
3. Saluran air pendingin keluar, adalah saluran air yang telah digunakan
sebagai media pendingin untuk cooler.
4. Saluran uap tidak mengembun keluar, adalah saluran untuk memisahkan
uap atau gas yang mampu diembunkan ini pasti akan terjadi karena
komponen minyak yang sangat komplek dan mempunyai titik embun
yang beraneka ragam.
5. Saluran cairan keluar, adalah saluran keluarnya hasil pengembunan atau
pendinginan bahan yang telah didinginkan suhunya.
6. Saluran buangan air, adalah saluran untuk membuang air pendingin dari
cooler.
11
Air pendingin dialirkan melalui shell sehingga akan mengalami kontak
langsung dengan permukaan pipa yang berisi fraksi panas dari fraksi tersebut
akan diserap oleh aliran air.
12
Boiler PFB merupakan boiler yang banyak digunakan secara universal
pada pembangkit berkapasitas besar dan menggunakan bahan bakar dengan
biaya rendah karena memberikan efisiensi termal yang tinggi dan kontrol yang
lebih baik sesuai dengan perubahan beban.
Kelebihan dari PF Boiler:
- Energi panas yang dibangkitkan adalah yang terbesar dari semua tipe
boiler
- Pemeliharaan mudah karena sebagian peralatan ada di luar furnace
- Diterapkan disebagian pembangkit di Jawa Untuk menghasilkan
daya yang besar >600 MW
- Membutuhkan udara yang lebih sedikit
- Efisiensi pembangkit paling bagus
Kekurangan dari PF Boiler :
- Masalah lingkungan
- Penggunaan bahan bakar lebih boros
- Membutuhkan coal dengan spesifikasi khusus
- Coal size harus sesuai standar desain boiler
- Biaya instalasi yang dikeluarkan relative mahal
- Penggunaan listrik yang cukup besar
2) STIRLING BOILER
13
Stirling Boiler adalah tabung bengkok penghasil uap.
Kelebihan dari Stirling Boiler
- Tingkat produksi uap yang tinggi.
- Boiler ini merespon dengan cepat terhadap masukan panas dan
perubahan beban.
- Mampu berkerja pada operasi tekanan tinggi yaitu 60 bar.
- Mencegah terjadinya tekanan termal.
Kekurangan dari Stirling Boiler
- Sulit dalam maintenance.
- Sulit memeriksa tabung bengkok.
- Suhu pemanas super sedikit.
- Membutuhkan tempat yang luas.
3) Circulating Fluidized Bed Boiler
14
CFB boiler adalah salah satu tipe dari fluidized Bed Combustion
dengan memanfaatkan sirkulasi melingkar untuk mendapatkan lebih
banyak efisiensi dalam pembakaran.
Kelebihan
- Fleksibilitas Bahan Bakar
- Emisi NOx yang rendah
- Efisiensi Pembakaran yang Tinggi
- Pereduksi Kadar Sulfur Dioksida
Kekurangan
- kebutuhan udara yang besar
- kadar sisa carbon besar
- Potensi terjadi erosi
4) Package Boiler
15
Package boiler adalah boiler dengan konstruksi lengkap namun
memerlukan sedikit komponen tambahan. Paket boiler dilengkapi
denan level control dan feed pump. Biaya maintenance pada boiler
jenis ini lebih murah.
Kelebihan
- Waktu instalasi yang singkat
- Memiliki unit yang memenuhi standar
- Biaya instalasi lebih rendah
- Efisiensi termal tinggi
Kekurangan
- Periode penecekan dan pembersihan lebih sering
- Proses pengiriman yang sedikit sulit
- Tidak bisa menghasilkan steam dalam skala besar.
5) Water Tube Boiler
16
Pada water tube boiler, air umpan boiler mengalir melalui pipa –
pipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas
pembakar membentuk steam pada daerah uap dalam drum. Boiler ini
dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti
pada kasus boiler untuk pembangkit tenaga.
Pada water tube boiler, air umpan boiler mengalir melalui pipa –
pipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas
pembakar membentuk steam pada daerah uap dalam drum. Boiler ini
dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti
pada kasus boiler untuk pembangkit tenaga.
Water tube boiler yang sangat modern dirancang dengan kapasitas
steam antara 4.500 – 12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi.
Banyak water tube boiler yang dikonstruksi secara paket jika
digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas. Untuk water tube yang
menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket.
(Klaus Topfer, 2006)
Karakteristik water tube boilers sebagai berikut:
1) Forced, induced dan balanced draft membantu untuk
meningkatkan efisiensi pembakaran.
2) Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant
pengolahan air.
3) Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi.
Adapun kelebihan penggunaan boiler pipa air yakni kapasitas
steam yang besar sampai 450 THP, tekanan operasi mencapai 100 bar,
17
nilai effisiensi yang relatif besar, dan perawatan yang lebih mudah
karena tungku mudah dijangkau untuk melakukan pemeriksaan,
pembersihan, dan perbaikan.. Sedangkan kekurangannya yakni proses
konstruksi yang lebih detail, investasi awal relativemahal karena harga
boiler pipa air lebih mahal daripada boliler pipa api, lebih sulit dalam
penangann air yang masuk karena komponen pendukungnya yang
sensitif, dan membutuhkan tempat yang lebuh luas karena
kemampuannya dalam menghasilkan kapasitas steam yang lebih
besar (Djokosetyardjo, 1990).
Kelebihan
- Kapasitas besar
- Tekanan operasi besar
- Keefesiensian besar
- Kemudahan dalam memaintenance
Kekurangan
- Proses kontruksi yang harus detail
- Investasi awal mahal
- Memakan banyak tempat
6) Fire Tube Boiler
18
Terdiri dari tanki air yang dilubangi dan dilalui pipa-pipa,
dimana gas panas yang mengalir pada tanki tersebut digunakan untuk
memanaskan air di tanki. Air yang dipanaskan menhasilkan uap panas
yang dapat digunakan untuk memanaskan air di kamar mandi ataupun
laundry. Fire tube boiler biasanya digunakan untuk kapasitas steam
yang relative kecil dengan tekanan steam rendah sampai sedang.
Sebagai pedoman, fire tube boilers kompetitif untuk kecepatan
steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm2. Fire
tube boiler dapat menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas dalam
operasinya.
Prinsip kerja dari boiler pipa api ini adalah gas panas dari hasil
pembakaran dialirkan melalui sebuah pipa dimana disekeliling pipa
terdapat air sehingga gas panas tersebut memanaskan air yang terdapat
di dalam boiler secara konduksi panas sehingga terbentuk uap panas.
Uap (steam) yang dihasilkan oleh boiler pipa air ini memiliki tekanan
dan kapasitas yang rendah. Prinsip kerja dari boiler pipa air ini
adalah air dilewatkan melalui pipa kemudian pipa tersebut
dipanaskan dengan cara dibakar dengan api sehingga air berubah
menjadi uap air. Uap yang dihasilkan boiler pipa air ini memiliki
tekanan dan kapasitas yang lebih tinggi.
Boiler pipa api dan boiler pipa air masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Keuntungan boiler pipa api adalah proses
pemanasan yang mudah dan cepat dan tidak membutuhkan setting
khusus, investasi awal yang lebih murah karena harga boiler jenis ini
lebih murahj daripada boiler pipa air, bentuknya lebih compact dan
portable, dan tidak membutuhkan area yang besar untuk 1 HP boiler.
19
Namun demikian boiler pipa api memiliki beberapa kekurangan seperti
tekanan operasi steam terbatas untuk tekanan rendah 18 bar, kapasitas
steam relative kecil (13.5 TPH) jika dibandingkan dengan boiler pipa
air, tempat pembakarannya sulit
dijangkau untuk dibersihkan, diperbaiki, dan diperiksa
kondisinya, serta nilai effisiensinya rendah karena banyak energi
kalor yang terbuang langsung menuju stack.
Kelebihan
- Proses pemanasan
- biaya
- bentuk
- Tempat penyimpanan
Kekurangan
- Tekanan Pengoperasian
- Kapasitas
- Maintenance
- Nilai Efektivitas
1. Safety Helmet Safety helmet atau yang sering disebut helm keselamatan ini
memiliki kegunaan untuk melindungi kepala. Ketika sedang bekerja selalu
ada resiko kepala mengalami hal berbahaya seperti tertimpa sesuatu, terpukul
atau bahkan terbentur.
2. Safety Belt Safety belt atau sabuk keselamatan biasanya digunakan untuk
memberi batasan kepada ruang gerak pekerja supaya tidak terjatuh dari
posisinya ketika bekerja. Sekedar informasi, terkadang ada saatnya pekerja
harus bekerja pada satu posisi tertentu seperti tergantung atau miring dalam
waktu yang cukup lama.
3. Masker Pernapasan Masker digunakan agar organ pernapasan Anda tidak
terganggu ketika berada di lokasi bekerja. Masker pernapasan ini dapat
menyaring partikel debu, asap uap, gas dan mikro-organisme yang membantu
tubuh Anda hanya menyerap udara yang sehat dan bersih.
20
4. Kacamata Pengaman Kacamata pengaman. Kacamata pengaman ini berguna
untuk melindungi mata dari segala hal yang berpotensi masuk ke mata Anda.
5. Sepatu Boot Sepatu boot yang mungkin sering Anda gunakan sehari-hari.
Tetapi sepatu boot yang digunakan saat bekerja tentu berbeda. Sepatu boot
ini bisa memberikan perlindungan dengan lebih maksimal sebab punya
model yang tinggi sehingga dapat melindungi kaki Anda sampai ke bagian
betis dan tulang kering
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
22
DAFTAR PUSTAKA
23
24