Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

PERAWATAN KEPALA SILINDER (CYLINDER HEAD) DI


BENGKEL HANDIPUTRA
(Laporan Ini Dibuat Sebagai Syarat Pemenuhan Kurikulum Dan
Mengikuti Ujian Pertanggung Jawaban PRAKERIN)

DISUSUN OLEH

NAMA : NANDO JUANDA


NIS :
KELAS : XII TKR 1

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK NEGERI 2 KAYUAGUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN
SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Bengkel HANDIPUTRA telah diperiksa dan


disahkan pada hari………… tanggal………..…… 2022 oleh pembimbing untuk
diujikan sebagai salah satu syarat untuk pemenuhan kurikulum dan mengikuti
ujian pertanggung jawaban PRAKERIN

Ketua Program Keahlian Pembimbing Laporan


Teknik Otomotif PRAKERIN

Aries Munandar, S.Pd. Reka Tia Susanti, S.Pd. MM.


NIP. 19881027 201503 1 001 NIP.-

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kayuagung

H. Anwar Sanusi NW, S.Pd., M.Si.


Pembina Tk.I
NIP. 19650830 199003 1 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN
DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Bengkel HANDIPUTRA telah diperiksa dan


disahkan pada hari senin tanggal 21 November 2022 oleh pimpinan BANGKEL
HANDIPUTRA untuk diujikan sebagai salah satu syarat untuk pemenuhan
kurikulum dan mengikuti ujian pertanggung jawaban PRAKERIN

Pimpinan Pembimbing Lapangan


BANGKEL HANDIPUTRA PRAKERIN

RUDIYANTO Reka Tia Susanti, S.Pd. MM


NIP.-

iii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahi rabbil alamin, puji dan syukur panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat,rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini untuk memenuhi bahwa saya telah melaksanakan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) dengan baik.Untuk itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak H. Anwar Sanusi NW, S.Pd., M.Si selaku kepala sekolah SMK
NEGERI 2 KAYU AGUNG
2. Aries munandar S ,Pd.selaku Kepala Program jurusan Teknik kendaraan
ringan SMK NEGERI 2 KAYU AGUNG
3. Semua dewan guru SMK NEGERI 2 KAYU AGUNG dan semua jajaran
staf yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan prakerin agar
berjalan dengan baik dan lancar
4. Kedua orangtua tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan
selama prakerin

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam


penulisan laporan ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas
segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Kayuagung, 18 November 2022


Penulis

iv
DAFTAR ISI

Hal.
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ii
LEMBAR PENGESAHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin 1
1.2 Tujuan Prakerin 1
1.3 Manfaat Prakerin 2
1.4 Waktu dan Tempat 2
BAB II : PROFIL DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
2.1 Sejarah Dunia Usaha/Dunia Industri 3
2.2 Denah Lokasi Dunia Usaha/Dunia Industri 3
2.3 Struktur Organisasi Dunia Usaha/Dunia Industri 3
BAB III : LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Kepala Silinder (Cylinder Head) 4
3.2 Fungsi Kepala Silinder (Cylinder Head) 5
3.3 Komponen Kepala Silinder (Cylinder Head) 6
BAB IV : PELAKSANAAN PRAKERIN
4.1 Jenis Kegiatan 11
4.2 Proses Kerja 11
4.3 Finishing 16
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan 17
5.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Gambar
Lampiran 2 Jadwal Kerja (Jurnal)
Lampiran 3 Daftar Hadir

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin

Prakerin atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk melatih dan


memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha
yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin
juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa
mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat
seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis
dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari
sekolah masing masing terkait jurusannya.

Kegiatan prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian


banyak visi dan misi SMK Negeri 2 Sukoharjo dalam mempersiapkan siswa dan
siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya.
Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan
mudah, maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja
tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah
lulus sekolah. Kegiatan prakerin dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau
kejuruan yang terdapat pada masing masing siswa.

1.2 Tujuan Prakerin

Tujuan prakerin bagi siswa yang pertama adalah para siswa/siswi dapat
mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di Sekolah. Buka
hanya materi yang harus dikuasai tetapi juga praktek saat terjun ke dunia usaha
atau dunia industri. Tujuan prakerin bagi siswa yang kedua adalah dapat

1
membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa/siswi prakerin.
Sehingga dapat melihat peluang untuk masa depan.

1.3 Manfaat Prakerin

Setelah ditinjau dari tujuan prakerin hingga kewajiban siswa di tempat


prakerin sesuai yang sudah dijelaskan di atas, berikutnya adalah manfaat yang
bisa dirasakan oleh siswa dari prakerin tersebut.
 Menambah Keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha atau dunia industri yang profesional dan handal.
 Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan jaman.
 Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.
 Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia industri.
 Mengenal siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha atau dunia
industri, sehingga ketika mereka terjun ke lapangan pekerjaan
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.

1.4 Waktu dan Tempat Prakerin

Waktu dan tempat pelaksanaan prakerin bertempat di desa Kutaraya kec


Kayuagung Kab. OKI . Dimulai pada tanggal 01 agustus 2022 s.d 18 november
2022 Dengan jadwal dalam satu minggu 6 hari kerja yang di mulai dari pukul
07.00- 16.00 WIB.

2
BAB II
PROFIL DUANIA USAHA/DUNIA INDUSTRI

2.1 Sejarah Dunia Usaha/Dunia Industri

Bengkel ini Berdiri Sejak tahun 1970 yang di dirikan oleh Bapak Sapuan
Hingga Sampai sekarang di teruskan Oleh Cucunya Rudianto, Bengkel Ini juga
Sudah menjadi kepercayaan orang untuk mengecek mobil sebelum bepergian/
berangkat turing.

2.2 Denah Lokasi Dunia Usaha/Dunia Industri


Bengkel HANDIPUTRA

SMK N 2

SMA N 3

HUTAN KOTA Jl. Sepucuk

2.3 Struktur Organisasi Dunia Usaha/Dunia Industri


Struktur Organisasi Bengkel HANDIPUTRA

1. RUDIANTO Sebagai Pemilik


2. Rizal Mekanik
3. Abu Heri Mekanik
4. Hasan Mekanik
5. Ucu Mekanik

3
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Kepala Silinder (Cylinder Head)

Kepala Silinder (Cylinder Head) adalah komponen utama mesin yang


diikatkan pada bagian atas blok silinder dan merupakan tempat dari ruang bakar,
busi dan mekanisme katup (valve). Kepala silinder juga merupakan dudukan dari
saluran masuk dan saluran buang.

Kepala silinder ada yang dibuat dari besi tuang yang tahan terhadap
temperatur dan tekanan tinggi selama mesin bekerja. Namun kebanyakan mobil
sekarang banyak yang dibuat dari paduan alumunium, dengan bahan ini kepala
silinder lebih baik dalam hal pendinginan. Dari sisi beratnya juga lebih ringan.  

Kepala silinder juga dilengkapi dengan mantel pendingin yang dialiri


oleh air pendingin, tujuannya tentu untuk mendinginkan kepala silinder, katup-
katup dan busi.  

4
3.2 Fungsi Kepala Silinder

Seperti yang telah disinggung di atas bahwa kepala silinder dalam mesin
kendaraan memiliki beberapa fungsi, yaitu :   

1. Sebagai tempat mekanisme katup


Jika kita bongkar kepala silinder maka kita bisa menemukan
berbagai macam komponen, kepala silinder merupakan rumah bagi
mekanisme katup yang terdiri dari katup, valve spring, valve lifter, dan pada
tipe OHC ada cam shaft atau poros nok.

2. Sebagai dudukan busi


Kepala silinder juga menjadi dudukan bagi busi (spark plug) yang
berfungsi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.

3. Sebagai tempat ruang bakar


Kepala silinder menjadi tempat dimana campuran udara dan bahan
bakar di bakar, lebih tepatnya tempat ruang bakar (combustion chamber).
Ruang bakar pada mesin terdiri dari berbagai macam, sesuai dengan
kegunaan dan tujuan masing-masing.

4. Tempat pemasangan saluran masuk dan saluran buang.


Saluran masuk dan saluran buang dihubungkan dengan kepala
silinder, saluran masuk dari karburator dan saluran buang menuju kenalpot.

5. Tempat mantel pendingin (water jacket)


Water jacket berfungsi untuk mendinginkan kepala silinder itu
sendiri bersama komponen-komponen didalamnya.   Pada sistem EFI,
kepala silinder juga menjadi dudukan dari injector dan koil pengapian yang
dihubungkan langsung dengan busi (spark plug).

5
3.3 Bagian-bagian Kepala Silinder

1. Poros Nok

Fungsi poros nok adalah untuk menekan valve lifter pada katup agar
bisa terbuka. Sesuai namanya camshaft terbentuk dari poros besi yang
memiliki cam disepanjang poros. cam ini, dibuat dalam sudut tertentu
sehingga ketika camshaft berputar, cam bisa menekan katup dengan timming
yang sesuai.

Pada sebuah mesin terdapat satu buah camshaft, itu bisa membuat
mesin bekerja dengan baik. Tapi, mesin-mesin pada mobil sekarang sudah
dilengkapi dengan mekanisme katup DOHC sistem ini memiliki dua buah
camshaft untuk melayani empat katup setiap silinder.Namun, anda tidak dapat
menemukan camshaft pada mesin dengan mekanisme OHV. Ini dikarenakan
camshaft pada sistem OHV terletak didalam blok silinder. Sementara didalam
kepala silinder hanya terdapat rocker arm dan connecting rod.

2. Katup

Katup bisa disebut sebagai pintu antara ruang bakar dan udara luar.
Hal itu karena fungsi katup adalah sebagai tempat keluar masuk material
pembakaran sehingga mirip seperti pintu gerbang.

Pada 4-stroke engine, minimal harus ada dua katup yang berperan
sebagai katup hisap dan katup buang. Sementara pada sistem DOHC,
menggunakan katup ganda. Artinya, setiap silinder memiliki dua katup hisap
dan dua katup buang. Sistem DOHC dipakai sebagai penyempurnaan agar
material pembakaran bisa keluar masuk lebih lancar.

6
Jika anda lihat, diameter katup intake dan exhaust akan beda.
Mengapa demikian ? alasannya, agar udara bisa masuk secara maksimal.
Perbedaan diameter katup ini banyak diterapkan pada mekanisme SOHC.

3. Pegas Katup

Fungsi valve spring adalah untuk menahan posisi katup agar bisa
tertutup dengan rapat. Posisi katup mengarah kebawah, dengan adanya pegas
maka daun katup akan tertekan ke bagian mount katup sehingga tidak ada
celah.
selain itu, pegas katup digunakan sebagai pengembali posisi katup
setelah ditekan. Saat camshaft menekan katup, otomatis katup terbuka. Kalau
tidak ada pegas maka katup akan selalu terbuka dan ini bisa menimbulkan
kebocoran.

4. Valve lifter/Rocker arm

Dua komponen ini, saling berkaitan. Valve lifter berbentuk seperti


mangkuk yang menyelimuti bagian atas katup. Bahan yang dibuat pada valve
lifter ini adalah logam aluminium yang memiliki gaya gesek kecil. Hal itu
dikarenakan di permukaan lifter ini akan terjadi gesekan dengan camshaft,
kalau bahan valve lifter kasar maka akan menimbulkan kerugian tenaga besar.
Valve lifter ini digunakan untuk melindungi batang katup dari gesekan
camshaft.

Sementara rocker arm, juga memiliki fungsi yang sama yakni sebagai
penekan batang katup. Tapi, bentuk rocker arm seperti pengungkit yang
bertumpu pada head cylinder dan batang katup.

7
Pada mesin generasi terbaru, valve lifter sudah tidak ada. Sebagai
gantinya, rocker arm akan langsung sebagai tumpuan gesek. Namun, terdapat
roller bearing yang mencegah kerugian tenaga akibat gesekan ini.

5. Busi

Fungsi busi kami rasa semua juga tahu, busi digunakan sebagai
pemercik bunga api. Didalam ruang bakar, posisi busi harus berada di titik
atas agar energi hasil pembakaran bisa mendorong piston secara lurus.
Sehingga mesin akan lebih efisien.

Itu alasan mengapa busi berada pada kepala silinder dan bukan pada
blok silinder.. Jika anda belum mengetahui tentang busi bisa simak
artikel busi dan konstruksinya.

6. Injektor (diesel)

Berbeda tipe mesin, berbeda pula pengapiannya. Mesin diesel tidak


memerlukan busi, cukup dengan injektor yang langsung mengarah ke ruang
bakar. Baik tipe indirect atau direct injection, injektor selalu diletakan pada
kepala silinder.

7. Intake Manifold

Intake manifold adalah sebuah komponen seperti tabung yang menjadi


tempat untuk masuknya udara dari sistem induksi udara. Bentuk intake
bermacam-macam, ada yang standar ada pula yang didesain menggelembung.

Desain menggelembung bertujuan agar udara bisa lebih maksimal saat


proses pemasukan udara. Desain seperti ini akan menimbulkan efek

8
turbulensi sehingga udara didalam intake akan bergerak searah dengan
hisapan piston. Ini akan membuat langkah hisap piston menjadi lebih ringan.

Pada intake manifold juga terpasang beberapa komponen tambahan


seperti EVAP Solenoid Valve (Charcoal Canister) dan katup EGR pada mesin
diesel.

8. Exhaust Manifold

Sama seperti intake, exhaust manifold juga berfungsi sebagai tempat


mengalirnya udara namun bukan udara masuk tapi gas buang. Fungsi exhaust
manifold adalah menyalurkan gas sisa pembakaran ke komponen exhaust
treatment.

Bahan exhaust manifold berasal dari baja tuang, hal tersebut


dikarenakan manifold ini akan berhubungan langsung dengan gas buang yang
panas. Sehingga itu exhaust manifold harus tahan panas.

Ada beberapa konfigurasi pada sistem exhaust, contohnya konfigurasi


4-2-1. Konfigurasi ini memiliki 4 pipa exhaust yang disatukan menjadi dua
pipa, kemudian disatukan kembali menjadi satu pipa, sehingga ada tiga
tingkatan. Konfigurasi ini akan mendukung aliran gas yang lebih lancar.
Sehingga RPM mesin tidak terganggu permasalahan gas buang.

Konfigurasi lainnya adalah tipe 4-1 yang memiliki 4 pipa langsung


disatukan menjadi satu pipa, sehingga hanya ada dua tingkatan. Tipe ini
banyak digunakan pada mesin diesel turbo, dan konfigurasi ini juga tidak
memakan banyak tempat.

9
9. Pompa Injeksi (Diesel)

Pada mesin diesel commonrail, biasanya komponen pompa injeksi


terletak pada ujung camshaft yang berlokasi di kepala silinder. Fungsi pompa
injeksi adalah menaikan tekanan solar untuk langkah pembakaran diesel.

Pompa injeksi commonrail sangat berbeda dengan pompa injeksi


konvensional, bisa anda lihat pada bentuknya dimana pompa injeksi
commonrail memiliki bentuk lebih kecil namun memilki tekanan jauh lebih
besar. Ini karena pompa tidak memiliki mekanisme timming, sehingga pompa
hanya akan menekan solar ke arah fuel rail dengan tekanan yang stabil.

10. Pompa vakum (diesel)

Pada mesin diesel, juga akan anda temui komponen pompa vakum
yang biasanya terletak pada kepala silinder. Mengapa hanya mesin diesel
yang dilengkapi pompa vakum ? apa fungsinya ?

Pompa vakum sebenarnya masuk ke komponen booster rem yang


berfungsi untuk meringankan tenaga pengereman. Tenaga yang dipakai untuk
meringankan penekanan rem ini adalah kevakuman dari dalam intake. Tapi
karena mesin diesel memiliki kevakuman yang kecil, maka ini harus
dipindahkan ke pompa vakum.

10
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKERIN

4.1 Jenis Kegiatan

Perawatan Kepala Silinder (Cylinder Head) mobil di Bengkel


HANDIPUTRA Kel. Kutaraya Kec. Kayuagung Kab. OKI oleh Ferdi Rangga
Peratama Dan Di Bantu Oleh Mekanik Bengkel Handiputra.

4.2 Proses Kerja

Hal Yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Gangguan Pada Kepala Silinder

Kepala silinder sebagai sisi elemen mesin yang berada teratas dan
melekat pada block silinder. Di dalam kepala silinder ada beragam elemen baik
proses katup, cam, water jacket, dan beragam elemen yang lain. Oleh karenanya
kepala silinder mempunyai peran yang penting pada kendaraan.

Tetapi karena performa mesin secara terus-terusan, karena itu kepala


silinder akan alami kerusakan. Oleh karenanya untuk menahan berlangsungnya
kerusakan perlu dilaksanakan pemeriksaan dan perawatan. Beragam
pemeriksaan kepala silinder dibutuhkan untuk ketahui bagaimana keadaan
kepala silinder masihkah pantas dipakai atau mungkin tidak.
Pemeriksaan dilaksanakan baik secara visual atau pengukur. Terkait pemeriksaan
kepala silinder akan diulas selanjutnya pada artikel di bawah ini.

A. Pemeriksaan Kepala Silinder


Terdapat beberapa part atau komponen kepala silinder yang perlu di periksa.

11
1. Pemeriksaan Secara Visual

Pemeriksaan secara visual pada kepala silinder atau head cylinder


mempunyai tujuan untuk menyaksikan bagaimana keadaan kepala silinder,
adakah kotoran, perpecahan, dan lain-lain. Jika ada kotoran karena itu bisa
dilaksanakan pembersihan memakai scraper dan bensin sampai semua kotoran
lenyap.

Saat itu untuk ketahui ada perpecahan pada kepala silinder yakni dengan
memakai dye penetrant. Kepala silinder disemprotkan memakai dye penetrant di
bagian aliran masuk, aliran keluar, dan sisi yang terkait dengan block silinder.
Jika kelihatan ada perpecahan karena itu bisa dilaksanakan pergantian.

2. Pengukur Kerataan Kepala Silinder

Pemeriksaan kerataan kepala silinder berperan untuk ketahui keausan


yang terjadi pada kepala silinder. Adanya temperatur pembakaran yang tinggi,
permukaan kepala silinder umum terjadi keausan atau kebengkokan hingga
mengakibatkan mesin tidak optimal. Ketidakrataan kepala silinder
mengakibatkan berlangsungnya kebocoran kompresi hingga mesin jadi pincang
atau sulit berpijar.

12
Cara menghitung kerataan kepala silinder sebetulnya benar-benar
gampang sekali. Proses pengukuran kerataan kepala silinder cukup hanya
memakai straight edge dan feeler gauge. Proses pengukur dilaksanakan pada
permukaan yang melekat pada block silinder. Statuskan straight edge sama
sesuai gambar selanjutnya check sela di antara straight edge dengan permukaan
kepala silinder. Standard pengukur yakni maksimal sebesar 0,05 mm.

Selainnya segi yang melekat pada permukaan block silinder, perlu


dilaksanakan pengukur pada permukaan yang melekat dengan manifold.
Standard hasil pengukur yakni maksimal sebesar 0,10 mm.

Bila hasil pengukur kebengkokan melewati batasan kebengkokan karena


itu dibutuhkan pembaruan. Pembaruan bisa dilaksanakan dengan meratakan
kembali segi yang tidak rata dengan cara di selep pada tukang bubut. Jika ukuran
kepala silinder telah limit karena itu perlu dilaksanakan pergantian.

3. Pemeriksaan Katup

Saat itu untuk pemeriksaan katup pada kepala silinder perlu dilaksanakan
beberapa pengukur. Untuk memperjelasnya berikut sebagai beberapa cara
pemeriksaan katup:

13
 Pengukur diameter bushing memakai caliper gauge. Diameter standard
bushing yakni 8,010 mm – 8,030 mm.
Pengukur diameter tangkai katup memakai mikrometer. Diameter standard
untuk tangkai katup masuk sejumlah 7,951-7,991 mm. Saat itu untuk
diameter tangkai katup keluar sejumlah 7,960-7,986 mm.
 Pengukur sela oli pada bushing dan tangkai katup. Pengukur bisa
dilaksanakan dengan kurangi hasil pengukur diameter bushing berdiameter
tangkai katup. Dalam proses pengukuran, hasil standar untuk celah oli
masuk yakni sebesar 0,019-0,079 mm dengan maksimal 0,08 mm. Saat itu
standard pengukur sela oli katup buang yakni sebesar 0,024-0,075 mm
dengan maksimal sebesar 0,10 mm.
 Pemeriksaan ketebalan pinggir katup dengan memakai periode sorong.
Standard pengukur ketebalan pinggir katup masuk ialah 1-1,6 mm dengan
minimal sebesar 0,8 mm. Sementara untuk ketebalan pinggir katup buang
ialah 1,2-1,8 mm dengan minimal sebesar 0,9 mm.
 Pemeriksaan panjang katup keseluruhannya yakni memakai periode
sorong. Hasil pengukur standard untuk katup masuk ialah sebesar 99,90
mm. Saat itu untuk hasil pengukur standard untuk katup buang ialah
sejumlah 100,10 mm.

4. Pemeriksaan Rocker Arm

14
Pemeriksaan kepala silinder yang keempat yaitu memeriksa rocker arm.
Cara memeriksa rocker arm yakni lakukan pengukur sela oli. Sela oli pada
rocker arm bisa disaksikan dengan kurangi hasil pengukur diameter lubang
rocker arm berdiameter tangkai penyambung rocker arm.

Pada pengukur sela lubang rocker arm memakai caliper gauge. Diameter
standard lubang rocker arm ialah 16-16,02 mm. Saat itu untuk menghitung
diameter tangkai penyambung bisa memakai mikrometer. Diameter standard
tangkai penyambung ialah sejumlah 15,97-15,99 mm.
Untuk sela oli bisa diukur lewat pengurangan hasil pengukur diameter lubang
rocker arm berdiameter tangkai penyambung. Hasil pengukur sela oli standard
yakni 0,02-0,04 mm dengan maksimal sebesar 0,04 mm.

5. Pemeriksaan Pegas Katup

15
Pemeriksaan kepala silinder yang terakhir yaitu memeriksa pegas katup.
Pegas katup sebagai sisi dari kepala silinder yang perlu dicheck keadaan
kerjanya. Ini karena pegas katup mempunyai peran penting untuk menahan
supply bahan bakar masuk ke ruangan bakar saat sebelum waktunya. Untuk
memperjelasnya berikut sebagai pemeriksaan pegas katup:

 Pemeriksaan kemiringan pegas katup dengan memakai penggaris siku dan


feeler gauge. Hasil pengukur standard yakni sejumlah 1,8 mm.
 Pemeriksaan panjang pegas katup dengan memakai periode sorong.
Panjang standard pegas katup yakni sejumlah 46,5 mm.
 Pemeriksaan kemelut pegas katup dengan memakai alat press hidrolik.
Kemelut pegas katup standard pada panjang 38,4 mm ialah sejumlah 296-
328 Nm.

4.3 Finishing

Jika semua kegiatan di atas telah di lakukan langkah selanjutnya adalah


membereskan alat alat yang di gunakan untuk membuka komponen komponen
tersebut .dan mobil sudah siap di Jalankan untuk di pakai Bepergian Jauh.

16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Kegiatan Praktek Kerja Indusri (PRAKERIN) merupakan kegiatan yang


sangat bermanfaat bagi siswa/siswi dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara
bekerja di lapangan sesuai dengan keahlian masing – masing siswa. Sehingga
siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan kerja di masa yang akan datang
serta siswa/siswi mengetahui standar kompetensi yang akan di jadikan peluang
kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia kerja di butuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi –
instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin , terampil, rajin dan cerdas.
Dengan adanya program praktek Kerja Industri yang diterapkan oleh sekolah
kejuruan sangat mendukung dalam bidang pendidikan dan kemajuan bagi dunia
kerja. Dengan berakhirnya kegiatan prakerin ini dapat disimpulkan sebagai
berikut :

1) Siswa dapat mempraktikan hasil teori yang diberikan dari sekolah ke dunia
kerja.
2) Dengan adanya prakerin ini, maka dapat tercipta tenaga kerja yang
profesional dan siap kerja nantinya.
3) Kegiatan prakerin sangat perlu dilaksanakan untuk memacu kreatifitas
siswa dan menambah pengalaman siswa di dunia kerja.
4) Kegiatan Prakerin ini sangat bermanfaat sekali dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.

5.2 Saran
a. Saran kepada pihak perusahaan/tempat prakerin, yaitu : Lebih bisa
mengajarkan kedisiplinan yang lebih baik. Membimbing anak prakerin
agar lebih ada interaksi sosial yang baik Menjaga lingkungan agar tetap
nyaman.
b. Saran kepada pihak sekolah , yaitu :
Agar sekolah lebih meningkatkan lagi mutu kualitas anak didiknya.
Agar pihak sekolah lebih baik lagi menyediakan alat – alat untuk
praktikum.
Dengan ini saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak –
pihak yang telah mendukung dalam pembuatan laporan ini dengan mengucap
syukur alhamdulilah dan saya juga mohon maaf apabila terdapat kata atau suatu
tulisan yang tidak bisa di pahami karena saya hanya sebagai manusia yang tak
sempurna , sekian dan terima kasih.

17
DAFTAR PUSTAKA

Fungsi Kepala Silinder (Cylinder Head) dan Bagian-bagiannya (pinhome.id)

Yuk Mengenal Fungsi Kepala Silinder dan Komponennya (suzuki.co.id)

Pemeriksaan Kepala Silinder : 5 Cara Dan Ulasannya (otosigna.com)

18
LAMPIRAN

19

Anda mungkin juga menyukai