Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI BENGKEL SLAMET MOTOR

Jalan. Bumi siliwangi permai no.8 blok c jatiseeng kidul

Judul

OVERHAUL (turun mesin)

Di ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Kompetensi, Ujian Akhir sekolah, Dan Ujian Akhir
Nasional Serta Ketentuan Untuk Mengikuti Sidang Prakerin

Kompetensi Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIVE

Pada

SMK AL Jabbar Ciledug Kabupaten Cirebon

Disusun Oleh :

Nama : AHMAD SYAFI’I

NIS :

Kelas : XI TKR 3

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWABARAT

YAYASAN AL JABBAR CILEDUG

SMK AL JABBAR CILEDUG

TERAKREDITASI : A

KOMPETENSI KEAHLIAN :

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF, TEKNIK OTOTRONIK, TEKNIK MEKATRONIKA

JL. KH. Zainal Arifin Nmor 17 Telpon : 0231-663340

http : // www.smkaljabbar.sch.id E-mail smk_aljabbar@yahoo.co.id

Desa Pabuaranlor Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon Kode Pos 45196


LEMBAR PENGESAHAN DU/DI

LAPORAN

HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI BENGKEL SLAMET MOTOR

Jalan. Bumi siliwangi permai no.8 blok c jatiseeng kidul

Judul :

OVERHAUL (turun mesin)

Pada Mobil MITSHUBITSHI KUDA

Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini

Telah Di Periksa Isinya BENGKEL SLAMET MOTOR

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat di terima sebagai salah satu

syarat dalam penilaian praktek kerja industri

Dinyatakan di setujui untuk di uji

(Daerah Tempat Prakerin, Tanggal Pengesahan, Bulan dan Tahun)

Cirebon, ...................... ......................2019

Pembimbing I DU/DI Pembimbing II DU/DI

................................... .....................................

Nama & Tandatangan Nama & Tandatangan

Mengetahui :

Pimpinan ....................................

..................................................

Nama, Tandatangan & Stempel


KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohhim,

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan
rahmat dan hidayahnya Saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Laporan
ini Saya buat sebagai tanda bukti bahwa saya telah melaksanakan Praktek Kerja Industri di
Bengkel Slamet Motor dan sebagai ketentuan mengikuti sidang prakerin sekaligus penutup
dari praktek kerja industri (PRAKERIN) yang telah Saya laksanakan.

Materi dalam laporan ini yang Saya pilih sesuai dengan kegiatan dilapangan adalah
dengan judul “OVERHAUL (TURUN MESIN) pada mobil MITSHUBITSHI KUDA”. Dan
Saya juga bersyukur dapatmenyelesaikan pelaksanaan Prakerin sesuai waktu yang sudah di
tentukan oleh sekolah sesuai kalender akademik. Dan kegiatan pelaksanaan Prakerin ini
Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi, Ujian Akhir Sekolah, dan Ujian Akhir
Nasional di Kelas XII pada tahun pelajaran 2019/2020.

Dalam penyusunan laporan ini, Saya menyadari baik pengetahuan maupun sumber -
sumber yang dimiliki yang dimiliki saya sangat terbatas, sehingga isi dari laporan ini masih
jauh dari sempurna dan belum memuaskan , namun demikian saya berusaha untuk
menyelesaikan dengan sebaik – baiknya.

Dalam penyusunan dan terwujudnya Laporan Prakerin ini tidak terlepas dari bantuan
maupun bimbingan berbagai pihak, pada kesempatan saya menyampaikan penghargaan yang
setinggi - tingginya dan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Salamet Pimpinan Bengkel Slamet Motor

2. Bapak Sodikun Pembimbing Bengkel Slamet Motor

3. Bapak Retno Widodo, SE,MM. Selaku ketua pembina yayasan SMK Al Jabbar Ciledug

Kabupaten Cirebon

4. Ibu Ratna Lestari, S.Pd, Kepala SMK Al Jabbar Ciledug Kabupaten Cirebon

5. Ibu Cucu Indrawati, S.Pd, selaku Wakabid Kurikulum Tahun Pelajaran 2019/2020

6. Bapak Aris Sunandar, S.Pd, selaku Ketua Prakerin Tahun Pelajaran 2019/2020

7. Bapak Caryono, S.Pd, selaku Sekertaris Prakerin Tahun Pelajaran 2019/2020

8. Bapak Iskandar, S.Pd, Sebagai Guru Pembimbing

9. Seluruh Keluarga

10. Dan yang Hadir Dalam Acara Sidang Ini


Semoga Allah Yang Maha Adil memberikan balasan pahala atas segala kebaikan dan
amal mereka mendapat imbalan dari Allah S.W.T

Akhirnya, saya berharapsemoga Laporan prakerin ini dapat bermanfaat bagi saya
sendiri dan para pembaca serta kemajuan sekolah.

Pabuaran, 9 Januari 2020

AHMAD SYAFI’i
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI ............................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ............................................................................ ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii

DAFTAR .......................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1


1.2. Uraian Tujuan Praktek Kerja Industri ......................................................... 2
1.3. Tujuan pembuatan ...................................................................................... 3
1.4. Batasan Masalah .......................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN INDUSTRI

2.1. Waktu Dan Tempat Prakerin .........................................................................

2.2. Sejarah Singkat Perusahaan ...........................................................................

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan .....................................................................

2.4. Alat -Alat .....................................................................................................

2.5. Tata Tertib perusahaan / Bengkel ..................................................................

2.6. Layout Perusahaan / Bengkel .........................................................................

BAB III TINJAUAN PRAKTEK

3.1 Kesehatan Keselamatan Kerja .....................................................................................

a. Kesehatan Kerja .......................................................................................


b. Keselamatan Kerja ...................................................................................

3.2 Teori Penunjang ..............................................................................................

3.3 Persiapan Alat –Alat dan bahan Praktek ........................................................


a. Alat –Alat Praktek ....................................................................................
b. Bahan .......................................................................................................

3.4 Kegiatan Praktek .............................................................................................

3.5 Langkah Kerja .................................................................................................

a. Pembongkaran ..........................................................................................
b. Pemeriksaan .............................................................................................
c. Pemasangan ..............................................................................................
d. Penyetelan ................................................................................................
3.6 Masalah dan Pemecahan ................................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ..............................................................................................................

4.2. Saran .........................................................................................................................

a. Industri ................................................................................................................
b. Sekolah ................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................

LAMPIRAN ....................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang
mempunyai tugas mempersiapkan dan membekali ilmu pengetahuan dengan
keterampilan tingkat menengah kepada para siswanya sebagai bekal ketika terjun ke
dunia industri.
Dalam kurikulum SMK Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) digantikan
dengan peraktek kerja industri (PRAKERIN), program ini di laksanakan sebagai salah
satu syarat mengikuti ujian kompetensi, Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir
Nasional (UAN) di kelas XII Tahun Pelajaran 2019/2020. Upaya ini di tempuh untuk
meningkatkan kualitas, dan kompetensi siswa SMK Al Jabbar Ciledug Kabupaten
Cirebon dalam rangka tuntutan dan perkembangan dunia usaha / Dunia Industri yang
semakin maju dan ketat. Begitu juga memberikan gambaran dan pengalaman kepada
siswa di dunia kerja yang nyata sebelum siswa itu lulus.
Program prakerin ini akan membuka cakrawala berfikir siswa yang lebih
mendekati dirinya dengan program keahlian yang ditekuninya dengan harapan kelak
dapat bermanfaat kelak dapat bermanfaat ketika sudah terjun ke dunia industri, di
samping itu siswa dituntut untuk membuat laporan yang dapat dipertanggungjawabkan
sebagai gambaran kelak di dunia usaha sesuatu harus ada laporan dan
pertanggungjawabannya, selain itu siswa juga dapat memberikan masukan dari hasil
yang diperoleh selama melaksanakan Prakerin untuk kemajuan sekolah.

1.2 URAIAN TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Seiring dan sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya


otomotif belakangan ini, banyak bermunculan teknoligi yang canggih dan modern
sehingga dapat mengembangkan dan memajukan bidang industri otomotif. Maka
dengan ini kita sebagai generasi muda dan pelajar atau tenaga siap pakai yang dituntut
untuk memajukan keahliannya.

Dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri ini : ilmu, keahlian dan


keterampilannya dapat diterapkan pada Dunia usaha / Dunia Industri. Disamping itu
juga Praktek Kerja Industri ini bertujuan sebagai berikut:

1. Penerapan pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari Sekolah untuk


diterapkan pada praktek yang sebenarnya.
2. Mendidik diri untuk berdisiplin dan bertanggungjawab dan melaksanakan Pekerjaan
3. Memperluas proses penyerapan teknologi baru dari lapangan Kerja kesekolah
maupun sebaliknya
4. Membekali diri untuk menjadi tenaga terampil yang siap pakai
5. Mendorong untuk berjiwa Wirausahawan
6. Meningkatkan mutu Pendidikan agar bisa lebih Berkualitas dan kompeten
7. Menyesuaikan suatu profesi keahlian bidang otomotif
8. Memberikan peluang masuk penempatan tamatan dan kerjasama.

1.3 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN


Secara umum tujuan penyusunan laporan Prakerin ini untuk memperoleh gambaran
terhadap hasil belajar dan praktek di dunia Usaha / Dunia Industri dimana penyusun
melaksanakan Prakerin, di samping di atas penyusunan laporan ini bertujuan untuk :
1. Sebagai tanda bukti bahwa Saya telah melaksanakan Praktek Kerja Industri.
2. Sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Kompetensi, Ujian Akhir Sekolah, dan
Ujian Akhir Nasional di kelas XII.
3. Sebagai Bukti yang sangat bermanfaat bagi lembaga Pendidikan Formal dan Non
Formal khususnya di SMK Al Jabbar Ciledug Kabupaten Cirebon.
4. Sebagai buku catatan dan referensi yang berguna bagi sekolah dan Perusahaan /
Bengkel tempat penyusun melaksanakan Prakerin.
5. Sebagai Arsip Sekolah dan Arsip Penyusun.

1.4 BATASAN MASALAH


Pada penyusunan laporan ini, Saya mengambil judul “ Overhaul (Turun Mesin) Pada
Mobil Mitshubitshi Kuda ”.
Karena berdasarkan dari pengamatan dan kegiatan Saya ketika berada di Bengkel Slamet
Motor Itu sangat penting. Selain untuk memenuhi syarat Melaksanakan Kegiatan Prakerin
dan juga untuk mengetahui sejauh mana kemampuan saya serta
mempertanggungjawabkannya pada Sekolah, Tentang apa saja yang di dapat selama
melaksanakan Prakein di Bengkel Slamet Motor tersebut.

BAB II

TINJAUAN INDUSTRI
2.1. Waktu dan Tmpat Prakerin

1. Waktu Pelaksanaan Prakerin : 1 OKTOBER – 31 DESEMBER 2019


2. Tempat Prakerin : BENGKEL SLAMET MOTOR

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Bengkel Slamet Motor berdiri sejal Tahun 1997, yang Berlokasi di Jalan Bumi
Siliwangi Permai No. 8 Blok C Jatiseengkidul Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon.
Bengkel Slamet Motor menyediaka Jasa: Service Mesin, Cat Body, Las ketok, Audio, Tune
Up Segala Jenis Mobil. Bengkel Slamet Motor Memiliki dua Mekanik yaitu pemilik bengkel
itu sendiri Bapak Salamet dan menantunya Bapak Akhmad Sodikun Mukhlisin.

Sebelum belokasi di bumi siliwangi permai, Bengkel Slamet Motor berlokasi


Disamping Gereja Santo Thomas Jatiseeng Kidul, Dan Berpindah Tempat Pada Tahun 2012
silam. Sebelum buka Bengkel Sendiri Bapak Salamet Berkerja Di Auto2000. Selang
Beberapa Tahun Bapak Salamet Bekerja Dan Belajar Bengkel Mobil Pada UmumNya.
Setelah itu Barulah Bapak Salamet Membuka Bengkel Sendiri Dengan Bermodalkan Ilmu
PengetahuanNya yang dia dapat dan Pengalaman serta Wawasan tentang dunia Perbengkelan.

Bengkel Slamet Motor ini memiliki kerja sama dengan pihak jalan Tol terdekat dan
kerja sama dengan banyak bengkel – bengkel Lainnya. Jadi Bengkel Slamet Motor selalu siap
kapan pun dibutuhkan,karena bengkel ini buka dari hari senin sampai hari minggu. dan
bengkel ini tidak hanya menyediakan jasa service untuk mobil bensin saja, akan tetapi juga
pada mobil mesin disel. Dan bengkel ini pun masih berjalan hingga saat ini.

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan


PIMPINAN
SALAMET

STAF KEUANGAN
SEGENAP KELUARGA

KARYAWAN I KARYAWAN II
SODIKUN MUKHLISIN SURIP
2.4. Alat – Alat

NO. Alat - Alat Spesifikasi

1 Kunci pas Lengkap


2 Kunci ring Lengkap
3 Kunci kombinasi Lengkap
4 Kunci shock Lengkap
5 Kunci L Lengkap
6 Kunci inggris Ukuran besar dan kecil
7 Kunci roda Lengkap
8 Kunci busi Lengkap
9 Kunci T Lengkap
10 Obeng Lengkap
11 Tang Lengkap
12 Dongkrak Buaya, botol dan hidrolik
13 Pahat Pahat kayu dan besi
14 Snei dan tap Lengkap
15 Gerinda Potong dan Amplas
16 Bor Bor Putar dan listrik
17 Gunting plat Lengkap
18 Palu Besar dan kecil
19 Tespen 1 buah
20 Avometer 1 buah
21 Solder 1 buah
22 Compressor 1 buah
23 Lasan Las listrik dan karbit
24 Fuller gauge Lengkap
25 Kunci sambungan Lengkap
2.5. Tata Tertib Perusahaan / Bengkel
1.
2.6. Layout Perusahaan / Bengkel
BAB III

TINJAUAN PRAKTEK

3.1 Kesehatan dan Keselamatan kerja

a. Kesehatan Kerja
1. Memiliki penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja.

2. Memiliki kesadaran dalam menjaga keselamatan & kesehatan kerja

3. Tempat kerja harus aman sesuai dengan standar SSLK (syarat-syarat


lingkungan kerja) seperti tempat kerja steril dari kotoran,uap gas, radiasi,
getaran mesin dan peralatan, kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik,
lampu penerangan cukup memadai, ventilasi dan sirkulasi udara.

4. Menjaga kebersihan diri dan tempat kerja agar aman dan nyaman.

5. Menjaga pola makan dan asumsi yang baik dan tepat waktu

6. Mencegah timbulnya kecelakaan.

7. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan.

b. Keselamatan Kerja

1. Setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya.

2. Memiliki APD (Alat Pelindung Diri)

3. Memiliki buku petunjuk mengenai penggunaan alat dan atau isyarat bahaya.

4. Memiliki sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja.

5. Terdapat peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab.

6. Menggunakan peralatan sesuai dengan kebutuhan dan standar keamanan


3.2 TEORI PENUNJANG

Overhaul merupakan suatu kata dalam bahasa inggris yang mempunyai arti
pemeriksaan yang sangat teliti, jadi dapat kita kembangkan lagi tentang pengertian atau
definisi engine over haul yaitu kegiatan pembongkaran komponen komponen kendaraan,
kemudian diperiksa dengan sangat teliti agar didapat data-data yang valid, sehingga langkah
perbaikan selanjutnya dapat tepat atau sesuai.
Overhaul tidak hanya sebatas pada mesin saja, tetapi over haul juga ada pada komponen
lainnya seperti OH Rem, OH Karburator, OH, Transmisi, OH Distributor dan lain
sebagainya. Kembali ke topik utama yakni tentang pengertian engine over haul, di atas sudah
di jelaskan tentang definisi dari over haul itu sendiri.
Jadi engine over haul adalah suatu kegiatan pembongkaran mesin (engine) pada kendaraan,
dan kemudian komponen mesin tersebut diperiksa dengan sangat teliti supaya didapat data-
data yang valid sehingga langkah perbaikan selanjutnya dapat tepat. Serta masalah pada
engine tersebut teratasi.

Overhaul Biasanya engine overhaul dilakukan karena adanya masalah pada bagian
mesin seperti, adanya suara abnormal, kompresi rendah atau adanya oli yang terbakar akibat
ausnya ring piston atau silinder pada block silinder, kerusakan pada piston, batang piston,
poros engkol dan lain sebagainya.
Selain engine over haul juga ada yang namanya engine semi over haul, yaitu pembongkaran
hanya setengah mesinnya saja tidak sampai pada block silinder, ini dilakukan ketika terjadi
bercampurnya oli dan air akibat kepala silinder melengkung, ditambah gasket kepala silinder
yang sudah rusak. Atau kerusakan pada mekanisme katup, poros nok, dan lain sebagainya.

Langkah kerja Overhaul mesinBiasanya engine overhaul dilakukan karena adanya


masalah pada bagian mesin seperti, adanya suara abnormal, kompresi rendah atau adanya oli
yang terbakar akibat ausnya ring piston atau silinder pada block silinder, kerusakan pada
piston, batang piston, poros engkol dan lain sebagainya.
Selain engine over haul juga ada yang namanya engine semi over haul, yaitu
pembongkaran hanya setengah mesinnya saja tidak sampai pada block silinder, ini dilakukan
ketika terjadi bercampurnya oli dan air akibat kepala silinder melengkung, ditambah gasket
kepala silinder yang sudah rusak. Atau kerusakan pada mekanisme katup, poros nok, dan lain
sebagainya.

Biasanya engine overhaul dilakukan karena adanya masalah pada bagian mesin seperti,
adanya suara abnormal, kompresi rendah atau adanya oli yang terbakar akibat ausnya ring
piston atau silinder pada block silinder, kerusakan pada piston, batang piston, poros engkol
dan lain sebagainya.

Dilakukannya overhaul ini pun memiliki tujuan tersendiri, diantaranya sebagai berikut
ini:
1. Membersihkan bagian ruang bakar dari kotoran karbon yang menumpuk.
2. Mengatur ulang dudukan pada katup atau skir klep.
3. Melakukan pemeriksaan komponen di dalam mesin. Seperti poros nok, piston, pompa
oli, dan masih banyak lainnya.
4. Membersihkan komponen yang ada di dalam mesin tersebut.
5. Mengembalikan performa mesin.

Kondisi turun mesin atau dikenal sebagai overhaul, menjadi masalah yang cukup serius
untuk kendaraan anda. Jika mobil anda sampai turun mesin, mau tidak mau harus
mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memperbaikinya. Sebab membutuhkan ketelitian
yang cukup tinggi dan waktu tidak sebentar. Dan overhaul sendiri merupakan pekerjaan
untuk memperbaiki kendaraan dengan cara menurunkan dan membongkar mesin. Ini
dilakukan untuk mendapatkan data valid mengenai kerusakan yang terjadi di dalam mesin
mobil.

Ketika melakukan turun mesin, tentunya harus memperhatikan dan menganalisa


bagaimana kondisi mobil tersebut. Biasanya mobil yang mengalami turun mesin ini
mengalami beberapa gejala. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Keluar asap putih dari knalpot


Satu hal yang cukup terlihat saat mobil mengalami turun mesin adalah asap putih pekat
keluar dari knalpot. Juga mobil seringkali mengalami kekurangan oli mesin, padahal baru
dipakai beberapa kali. Untuk contohnya ketika dipakai untuk perjalanan cukup jauh, kurang
dari 100km, sudah terjadi kekurangan oli mesin secara drastis. Untuk mengatasi hal ini bisa
berkonsultasi terlebih dahulu dengan bengkel yang sudah terpercaya. Mereka bisa
mengetahui dengan lebih baik, apakah mobil anda turun mesin seluruhnya atau tidak.

Pada kasus seperti ini bisa diselesaikan dengan turun mesin separuh apabila kerusakan
hanya pada seal valve yang kondisinya mengeras. Dan hal ini sering terjadi pada mobil tua.
Beberapa komponen atas blok valve atau klep diturunkan dan kemudian seal diganti baru.
Turun mesin separuh ini juga bisa dikarenakan terjadi kerusakan pada ring piston yang sudah
melemah.

2. Oli kecokelatan dan air radiator berminyak


Gejala turun mesin lainnya adalah air radiator berminyak dan oli akan mulai berwarna
kecokelatan. Ini biasanya karena air yang masuk ke dalam ruang kompresi atau oli masuk ke
saluran air. Hal ini akan membuat korosi blok silinder head dan membuat beberapa lubang air
tidak beraturan. Tetapi hal ini bisa tanggulangi dengan mengganti silinder head baru. Akan
tetapi jika sudah kecokelatan dan tercampur dengan air radiator. Mau tidak mau mobil anda
harus mengalami turun mesin.

3. Terus naiknya suhu mesin


Kemudian yang menjadi ciri dari turun mesin adalah terus naiknya suhu mesin. Apabila
anda memakai mobil yang kondisinya normal kemudian melambat dan suhu mesin terus
menerus meningkat.

4. Overheating
Bisa dikatakan jika hal ini menjadi kelanjutan dari kondisi yang sebelumnya. Pastinya
sebagai pemilik mobil, anda pernah mengalami mobil mendadak mati ketika dikendarai. Hal
ini dikarenakan suhu mesin yang semakin meningkat dan membuat overheating. Jika hal ini
terjadi pada mobil anda, maka jangan langsung menyalakan mobil kembali. Akan lebih baik
jika memperhatikan temperatur mesin yang tertera di jarum penunjuk. Apabila jarum
menunjukkan H, maka sebaiknya diamkan mesin tersebut beberapa saat. Selanjutnya periksa
sistem pendingin, karena bisa saja terjadi kebocoran pada komponen radiator. Jika ingin lebih
jelasnya lagi, maka bisa membawa ke bengkel terdekat yang sudah berpengalaman.

5. Busi selalu basah oli


Yang menyebabkan turun mesin lainnya adalah karena kepala busi yang selalu basah
oleh oli. Dan hal ini menujukkan jika oli sudah bercampur di dalam ruang kompresi sehingga
membuat oli mudah terbakar. Jika anda melakukan pengecekan dan tidak menemukan
kerusakan pada boring. Maka anda hanya perlu mengganti ring piston saja. Tetapi jika
kondisi ruang kompresi tidak presisi, maka mau tidak mau harus dilakukan turun mesin.

6. Air radiator berkurang dan menyembur


Hal lainnya adalah air radiator berkurang banyak dan bisa menyembur ke atas ketika
mesin dinyalakan. Dan untuk mengetahui penyebab yang lebih lanjut, maka anda harus
melakukan pengecekan komponen radiator.

Terdapat juga komponen komponen Overhau engine diantaranya sebagai berikut :

Mesin terutama mesin pada kendaraan roda empat Terdiri dari beberapa komponen utama
dan komponen pelengkap, yaitu :

1. Kap Silinder / Cylinder Cup

2. Kepala Silinder / Cylinder Head

Bagian paling atas dari kontruksi mesin adalah kepala silinder. Kepala silinder
berfungsi sebagai penutup lubang silinder pada blok silinder dan tempat dudukan busi.

Kepala silinder bertumpu pada bagian atas blok silinder. Titik tumpunya disekat
dengan gasket (paking) untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran kompresi, disamping itu
agar permukaan metal kepala silinder dan permukaan bagian atas blok silinder tidak rusak.
Kepala silinder biasanya dibuat dari bahan Aluminium campuran, supaya tahan karat juga
tahan pada suhu tinggi serta ringan. Biasanya bagian luar kontruksi kepala silinder bersirip,
ini untuk membantu melepaskan panas pada mesin berpendingin udara.

a. Noken As / Cam Shaft


Noken As Atau Cam Shaft berfungsi untuk mengatur terbuka dan tertutupnya Klep
atau Valve sesuai dengan FO : 1342

b. PullyNokenAs
Pully Noken As Berfungsi sebagai poros yang memutarkan noken as, dan pully
noken as ini dihubungkan dengan pully Crank Shaft / Sumbu Engkol.
c. Katup / valve
Katup Berfungsi Sebagai pengatur masuk dan keluarnya gas sebelum terbakar dan
sesudah terbakar.
d. Tuas penekan
Tuas Penekan berfungsi untuk membuka dan menutup valve, sebagai penghubung
antara valve dan noken as atau Cam Saft
e. Per Katup / Valve Spring
Per Katup berfungsi sebagai alat pembantu valve yang setelah terbuka dan ingin
menutup lubang katup agar cepat bisa menutup lubang.
f. Busi
Busi berfungsi sebagai alat pemercik bunga api pada saat langkah kompresi.

3. Blok Silinder

Blok silinder merupakan inti daripada mesin yang terbuat dari besi tuang. Belakangan
ini ada beberapa blok silinder yang dibuat dari paduan aluminium. Seperti kita ketahui,
bahwa aluminium ringan dan dapat meradiasikan panas yang lebih efisien dibandingkan
dengan besi tuang.

Blok silinder dilengkapi dengan rangka pada bagian luar untuk memberikan kekuatan
pada mesin dan membantu meradiasikan panas. Blok silinder terdiri dari beberapa lubang
tabung silinder, yang didalamnya terdapat torak yang dapat bergerak naik-turun. Silinder-
silinder ditutup bagian atasnya oleh kepala silinder dengan meletakkan gasket kepala silinder
(perpak/packing) diantara blok silinder dan kepala silinder.

Crankcase terpasang dibagian bawah blok silinder dan poros engkol dan bak oli termasuk
crankcase. Poros nok juga diletakkan didalam blok silinder, ini hanya untuk tipe OHV (Over
head Valve). Pada mesin modern poros nok berada didalam kepala silinder. Silinder-silinder
dikelilingi oleh mantel pendingin (water jacket) untuk membantu pendinginan. Perlengkapan
lainnya seperti starter, altenator, pompa bensin, distributor dipasangkan pada bagian samping
blok silinder.

a. Water jacket

Water Jacket (mantel pendingin) terdapat disekeliling silinder mesin dankepala silinder.
Fungsi water Jacket ini adalah untuk mendinginkan bagian-bagian silinder dan ruang bakar.
Mantel pendingin pada kepala silinderberhubungan dengan bak penampung bawah radiator

b. Piston / torak

Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran
dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa. Tujuan piston dalam silinder adalah:

Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston
mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang
menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu
atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder. Pada
silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut
dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah,
umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal ring).

c. Ring Piston

Ring piston tidak dibuat tersambung secara utuh seperti sebuah gelang, namun pada satu
bagiannya dipotong . Potongan ini membuat bentuk ring piston seperti sebuah gelang yang
terputus pada satu sisi. Tujuan pemutusan ring piston ini adalah agar terdapat celah bagi ring
piston untuk melakukan pemuaian di saat panas. Celah ini akan berubah ubah tergantung
pada besarnya dinding silinder pemuaian yang terjadi akibat panas pada mesin. Standar celah
yang umumnya pada suhu ruangan adalah 0,2 – 0,5 mm. Adapun tak semua celah ring piston
ini sama, tergantung pada spesifikasi dan karakteristik dari masing – masing mesin.
Pada saat silinder blok di oversize maka celah antara ujung ring piston inilah yang menjadi
dasar pengukurannya. Silinder akan dikorter atau di oversize sampai ukuran celah antara
ujung ring piston mencapai ukuran 0,2 – 0,5 mm. Pada saat anda melakukan pemeriksaan
terhadap silinder blok , maka celah ring piston ini dapat dijadikan dasar pemeriksaan dan
pengukuran untuk mengetahui apakah silinder blok perlu di korter atau tidak. Jika celah
antara ujung ring piston melebihi standar , maka sudah seharusnya silinder blok dikorter dan
piston serta ring piston pun harus diganti dengan ukuran yang lebih besar.

d. Batang Torak / Connecting Rod

Batang piston, adalah komponen/part yang menghubungkan piston dengan poros


engkol/crankshaft dibuat dengan bentuk "I" , terbuat dari baja spesial.

e. Crank Shaft / Sumbu Engkol

Sumbu engkol/crankshaft, mempunyai tugas penting yaitu mengubah gerakan lurus


piston yang berada dalam silinder pada gerak kerja menjadi gerak putar dengan melalui
batang-batang piston serta menjaga pergerakan piston dalam lengkah-langkah selanjutnya.
Poros engkol terdiri dari pusat putaran dimana pada pena engkol dipasangkan batang piston.
Bagian ujung depan poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan
pemasangan gigi pengatur (timing gear) yang berfungsi untuk menggerakan sumbu nok dan
puli untuk menggerakan pompa air/alternator (waterpump). Sedangkan bagian ujung
belakang dipasangkan dengan flens untuk pemasangan roda penerus (roda gila).

f. Pully Crank Shaft


g. Fly wheel/Roda Gila/Pala babi

Roda penerus/flywheel, merupakan piringan yang terbuat dari besi tuang dan dibaut pada
ujung belakang poros engkol. Dimana poros engkol hanya mendapatkan tenaga putaran dari
langkah kerja saja, agar supaya dapat bekerja pada langkah yang lainnya maka poros engkol
harus dapat menyimpan day putaran yang diperolehnya. Bagian yang menyimpan tenaga
putaran ini adalah roda penerus yang juga dilengkapi dengan gigi ring yang dipasangkan di
bagian luar untuk perkatian dengan starter pinion.

4. Bak oli

Terletak dibawah blok silinder digunakan sebagai penampung oli mesin yang terbuat dari
baja press. Pada karter ini juga dilengkapi ventilasi untuk menghubungkan ruang dalam
dengan udara luar. Karter dibaut dibawah bak engkol dan diantaranya diberikan gasket
(pelapis karet) untuk menghindari kebocoran pada sambungan tersebut sehingga oli mesin
tidak bocor merembes keluar.

a. Oil Filter

Filter atau saringan, adalah suatu peralatan yang bertugas untuk menyaring.

b. Oil Pump

Oil Pump atau Pompa Oli berfungsi untuk memberikan tekanan pada oli mesin sehingga oli
dapat bersirkulasi ke seluruh sistem pelumasan mesin
3.3 PERSIAPAN ALAT – ALAT DAN BAHAN

a. Alat – Alat Praktek

1. Kunci shock 1set beserta gagangnya


2. Kunci T 1set
3. Kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring 1set
4. Kunci sambungan 1set
5. Obeng min (-) dan ples (+)
6. Tang 1set
7. Dongkrak
8. Jackstand
9. Compresor
10. Palu besar dan kecil
11. Presan ring piston
12. Tempat oli bekas
13. kunci inggris
14. kunci momen 1set
15. Kunci Drive 1set
16. Koas
17. SST Overhaul Engine
18. Alas / Amparan
19. Sikat kawat

c. Bahan
1. Stempet
2. Hampelas kasar dan halus
3. Lem silikon
4. Bensin
5. Lap
6. Papan kayu / Balok
7. Packing satu set
8. 1 Buah Timing belt
9. 1set Piston baru
10. Oli mesin baru
11. Lem threebhone
12. Coolant / Air radiator

Anda mungkin juga menyukai