KELAS : VIII. 5
Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 173, Allah Swt menyebut bahwa
Dia mengharamkan daging bagi untuk dimakan. Tak hanya daging babi, dalam
ayat tersebut Allah juga mengharamkan bangkai, darah, dan binatang yang disebut
tanpa menyebutkan nama-Nya. Tak main-main, Allah melarang umat Islam
memakan daging babi dengan bunyi ayat yang sama dalam A-Qur’an di tiga surah
berbeda, yakni di surah Al-Baqarah, surah Al-Maidah, dan surah An-Nahl.
Babi adalah hewan yang cenderung memakan apa saja termasuk kotorannya.
Oleh sebab itu dagingnya tidak sehat untuk dikonsumsi bahkan disebut sebagai
tempat penampungan penyakit sebab banyak mengandung cacing, bakteri dan
parasite lainnya.
Menurut sejumlah penelitian, daging babi mengandung banyak sekali lemak oleh
sebab itu lebih empuk. Hal ini membuat daging babi lebih sulit dicerna dan
kalaupun ada nutrisi yang terkandung sulit pula diserap tubuh.
Babi adalah hewan yang kantung urinnya sering bocor, oleh sebab itu maka sering
sekali merembes hingga ke daging babi.
Pada babi terdapat lemak di bagian punggung yang diketahui mudah teroksidasi
sehingga cenderung berbahaya.
Babi adalah hewan pembawa penyakit serius mematikan seperti dlu bruung, flu
babi dan lain sebagainya.
Daging babi dengan semua parasite yang ada padanya bisa membuat kolesterol
bertambah cepat serta menjadikan proses metabolisme protein melambat.
Babi adalah hewan yang memiliki dna yang sangat mirip dengan manusia. Dengan
memakan daging babi, para ahli agama khawatir sifat buruk babi menular ke
manusia. Dalam islam kita diajarkan bahwa makanan berpengaruh pada kondisi
hati manusia.
Babi adalah hewan dengan dna yang mirip dengan manusia maka tidak
heran jika pelaku kanibalisme bersaksi bahwa daging manusia yang mereka
konsumsi paling mirip dengan babi. Dengan demikian hikmah tidak
mengkonsumsi daging babi adalah menjauhkan kita dari perbuatan keji semacam
kanibalisme tersebut.
Daging babi tidak baik untuk mental seseorang tapi juga kesehatan fisik. Banyak
penelitian yang menunjukkan bahwa babi mengandung banyak jenis cacing yang
telurnya tidak bisa mati walau sudah dimasak.
Babi sifatnya maruk makannya pun jorok dlsb. Allah melarang atau
mengharamkan daging babi untuk dikonsumsi khususnya umat Islam karena Sifat
Kasih SayangNya, hakikatnya ialah agar manusia tidak bersifat seperti babi, hidup
dalam kubangan lumpur/penuh maksiat, gaya hidupnya jorok makan apa saja baik
yang halal maupun yang haram, rakus dan serakah itulah hakikat dari larangan
tersebut.
Allah SWT telah mengharamkan makan babi sejak fase dakwah Islam di Mekkah.
Dapat diartikan bahwa Islam sudah melarang mengonsumsi babi sejak dini. Surat
An-Nahl dan Surat Al-An'am yang di antara ayatnya melarang dan mengharamkan
makan babi adalah surat Makkiyyah atau surat yang diturunkan di Mekkah.
Kandungan lain yang berbahaya yaitu daging babi mengandung cacing pita
yang bisa tumbuh dengan panjang 2–3 meter. Pertumbuhan telur cacing pita dalam
tubuh manusia dapat menyebabkan gila dan histeris jika cacing berada di sekitar
otak. Cacing lain yang tumbuh dalam tubuh babi yaitu trichinosis yang tak dapat
dibunuh meskipun dimasak. Tumbuhnya cacing ini dalam tubuh manusia dapat
menyebabkan kelumpuhan dan ruam kulit. Tak hanya cacing, babi juga membawa
bibit penyakit seperti bakteri tuberkulosis (TBC) dan bakteri lain, virus cacar, serta
parasit protozoa.
Pengharaman babi
Pengharaman babi sendiri tidak hanya sebatas pada daging dan lemaknya
saja, namun termasuk kulit, rambut, tulang, lemak, dan anggota tubuh lainnya.
Hampir seluruh anggota tubuh pada babi diharamkan untuk dikonsumsi. Nah untuk
itu kita harus senantiasa menghindari makanan apapun yang memiliki unsur babi.
Hal ini untuk berjaga-jaga agar kita terhindar dari dosa akibat mengkonsumsi
babi.Tidak hanya menghindari dari makanan yang mengandung babi, kita juga
harus senantiasa menghindari makanan dan minuman yang diharamkan dalam
islam. Nah kunjungi artikel kami lainnya di bawah ini untuk mengetahui tentang
cara memastikan makanan dan minuman yang halal.