Anda di halaman 1dari 9

Halalan

Thayyiban
By : Rita Regina Damayanti
Definisi

Halal adalah segala objek atau kegiatan yang diizinkan untuk digunakan atau
dilaksanakan, dalam agama Islam.

Thayyib adalah pemenuhan dari aspek gizi, higienis, aman dan cukup sehingga baik untuk
tubuh

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu. (QS Al Baqarah ayat 168)."
Kriteria Halal
Kandungan Zat: Islam sangat memperhatikan
tentang materi barang yang dikonsumsi, dengan
01 kata lain wujud makanan itu harus bersih (suci),
jauh dari segala najis dan kotoran yang menjijikan.

Cara Memperolehnya: Islam melarang umat


02 Muslim untuk memperoleh makanan dengan cara
yang tidak baik, seperti mencuri, merampok, atau
merampas milik orang lain. Jadi, meskipun
makanan itu secara kandungan baik dan bersih,
harus diperhatikan pula bagaimana cara
03 memperolehnya apakah bertentangan dan ajaran
Islam atau tidak.
Kriteria Thayyib

Makanan Sehat dan Seimbang: Makanan yang sehat adalah makanan


01 yang memiliki kandungan gizi yang cukup dan seimbang. Makanan
yang sehat adalah makanan yang bermanfaat bagi kesehatan

Proporsional: Proporsional artinya makanan yang dikonsumsi harus


02 dikonsumsi sesuai kebutuhan. Tidak dikonsumsi secara berlebihan atau
berkekurangan. Makanan yang dikonsumsi secara berlebihan tidak baik
bagi kesehatan tubuh, sedangkan kurang makan juga tidak baik bagi
kesehatan, terutama jika anda mempunyai penyakit yang berkaitan
dengan pencernaan seperti maag atau asam lambung.

Aman: Makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus aman dan tidak
03 mengandung hal-hal yang dapat membahayakan tubuh
Standar penyembelihan hewan secara syar’i

1. Orang yang mampu melakukan niat


2. Beragama islam
3. Orang yang bermaksud melakukan sembelih
4. Tidak untuk dipersembahkan selain untuk Allah SWT
5. Menyebut nama lain selain Allah SWT
Allah SWT berfirman,yang artinya: “Sesungguhnya diharamkan
kepada Kalian Bangkai, darah, babi, dan hewan yang
disembelih dengan menyebut selain Allah.” (QS. Al-Baqarah
173).
6. Alat yang tajam
7. Darah harus mengalir
Makanan-Makanan Haram
1. Al- Qur’an Surat Al- Maidah Ayat 3
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama
selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali
yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.”

2. Al- Qur’an Surat Al- Maidah Ayat 90


“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamr, judi, berhala-berhala, panah-panah (yang digunakan
mengundi nasib) adalah kekejian yang termasuk perbuatan setan maka, jauhilah ia agar kamu mendapat
keberuntungan.”

3. Hewan yang Makan Kotoran (Jallalah)


Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diceritakan Ibnu Umar. Muslim disarankan tidak makan daging atau susu
yang dihasilkan hewan jallalah.
"Rasulullah SAW melarang daging dan susu dari jallalah." (HR Ibnu Majah).
4. Hewan yang Bertaring
Ketentuan tidak makan hewan yang bertaring terdapat dalam hadis yang diceritakan Abu Hurrairah.
"Setiap binatang buas yang bertaring, maka memakannya adalah haram." (HR Muslim).

5. Burung yang Berkuku Tajam


Sebagai hewan jenis unggas, burung sebetulnya halal dikonsumsi para muslim.
Namun ketentuan yang berbeda diterapkan pada burung yang berkuku tajam, sesuai dalam hadis yang
diceritakan Ibnu Abbas hukumnya menjadi makanan haram.
"Rasulullah SAW melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan setiap jenis burung yang
mempunyai kuku untuk mencengkeram." (HR Muslim).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai