Anda di halaman 1dari 3

materi

sebutan makanan halal dan haram merupakan salah satu syariat dalam Agama Islam.
Hal tersebut tidak lain merujuk pada alasan kesehatan dan keamanan.
Agama Islam memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap pola dan gaya hidup umatnya.
Salah satunya adalah dengan memberikan sejumlah aturan dan larangan mengenai bahan
makanan yang hendak dikonsumsi manusia.
Secara lebih spesifik, Agama Islam memberikan istilah untuk bahan makanan yakni
berupa halal, haram, dan syubhat (meragukan). Pemberian label terhadap makanan tersebut
tak lain berdasarkan pada sumber, kebersihan, cara pengolahan, hingga cara pembuangannya.
Aturan mengenai makanan halal dan haram tersebut bukan berasal dari ucapan para
tokoh, melainkan dijelaskan secara langsung di dalam Alquran dan Hadist yang shahih. Hal
tersebut salah satunya diatur pada QS. Al-Maidah ayat 88 yang berbunyi, “Dan makanlah yang
halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu.”
Maka dari itu, pengertian hingga jenis makanan halal dan haram dalam Agama Islam tersebut
menjadi wajib untuk diketahui dan dipahami. Simak penjelasannya yang berhasil dirangkum dari
berbagai sumber berikut ini.

Pengertian Makanan Halal dan Haram


Sebelum mengetahui jenis makanan halal dan haram, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui
definisi secara lebih dalam mengenai istilah tersebut. Baik makanan halal dan haram tersebut
tak lain berasal dari Bahasa Arab yakni halal yang merujuk pada kata diperbolehkan, sementara
itu haram sendiri yakni berarti tidak dibenarkan atau dilarang.

Istilah halal tersebut merujuk pada bahan makanan yang diperbolehkan untuk dilakukan,
dipergunakan, atau diusahakan serta terbebas dari berbagai hal yang membahayakan ataupun
dilarang. Kebalikannya, istilah haram tersebut dipergunakan bagi bahan makanan yang dilarang
untuk dilakukan atau dipergunakan baik lantaran kandungan zat di dalamnya hingga cara
mendapatkannya.
Dalil Makanan Halal dan Haram
Selain QS. Al-Maidah ayat 88, dalil yang mengatur mengenai makanan halal dan haram
tersebut pun masih dijelaskan di berbagai ayat di dalam Kitab Suci Alquran. Beberapa di
antaranya yakni sebagai berikut,
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan)
yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah." (An-Nahl: 115)
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang
disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih." (Al-Maidah: 3)
"Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging)
binatang yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah." (Al-Baqarah: 173)
"Katakanlah, tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati
(bangkai), darah yang mengalir, daging babi karena semau itu kotor atau hewan yang
disembelih bukan atas (nama) Allah." (Al-Anam: 145)
Makanan Halal
Dilansir dari Liputan6, terdapat beberapa syarat bagi bahan makanan untuk dapat dilabeli
dengan istilah halal. Beberapa hal tersebut secara langsung diatur di dalam Alquran yang
berupa:
 Suci dari najis dan hal yang diharamkannya.
 Aman dan jauh dari mudharat.
 Bersifat tidak memabukkan.
 Didapatkan dengan cara disembelih sesuai dengan syariat di dalam Agama Islam (untuk
bahan makanan berupa daging).
Apabila Anda meragukan terhadap label makanan halal dan haram yang hendak dikonsumsi,
Anda dapat mengamatinya dengan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Biasanya, label tersebut akan disematkan pada kemasan makanan yang
beredar luas di pasaran.

Makanan Haram
Menurut Alquran dan Hadist, makanan halal dan haram tersebut memiliki beberapa
jenisnya yang bisa dikenali dengan baik. Beberapa makanan haram yang disebutkan dalam
Alquran dan hadist adalah berupa bangkai, darah, babi, minuman keras, dan hewan yang
disembelih tidak sesuai dengan syariat Islam.
Bangkai
Bangkai merupakan hewan yang mati dengan sendirinya, termasuk tidak sesuai dengan cara
dan syariat Islam yakni hewan yang tercekik, terjatuh, dipukul, ditanduk, hingga diterkam
binatang buas. Saat hewan sudah berubah menjadi bangkai, maka dagingnya pun telah rawan
untuk menjadi media pertumbuhan berbagai mikroorganisme yang dapat membahayakan
kesehatan manusia.
Darah
Darah dalam bentuk beku yang kerap kali disebut dengan saren, dideh, atau marus tersebut
banyak dijual secara bebas di pasaran. Bagi sebagian orang, darah tersebut dianggap mampu
menambah tenaga. Padahal, dalam Agama Islam darah tersebut merupakan najis atau hal
yang diharamkan.
Analisis ilmiah menjelaskan bahwa kandungan asam urat dan zat besi dalam darah yang tinggi
secara langsung dapat membahayakan tubuh. Hal ini dapat memicu berbagai penyakit
mematikan seperti hemokromatosis.

Babi
Selain itu, makanan haram berikutnya adalah babi. Pengharaman babi bukanlah hanya terletak
pada dagingnya saja, melainkan juga termasuk rambut, kulit, tulang, dan seluruh anggota tubuh
yang lainnya. Babi diharamkan lantaran kandungan banyaknya cacing pita yang terdapat di
dalamnya yakni berupa taenia solium, trichinella sprialis, fasciolopsis buski, dan clonorchis
sinesis.
Bahkan penelitian oleh Chambridge University menunjukkan, terdapat jenis
cacing Strongyloides ransomi, Ascaris suum, Macracanthorhyncus
hirudinaceus dan Globocephalus urosubulatus pada babi di Papua.
Minuman Keras
Alkohol merupakan salah satu bahan yang terdapat di dalam minuman keras. Meskipun dalam
jumlah yang sedikit, namun alkohol diklaim dapat mempengaruhi kinerja sistem saraf di dalam
tubuh sehingga dapat menyebabkan hilangnya fungsi indra. Selain itu, alkohol pun juga dapat
memicu berbagai jenis penyakit mematikan lainnya.
Hewan yang Disembelih Tidak Sesuai dengan Syariat Islam
Secara ilmiah, hewan yang tidak disembelih sesuai dengan cara yang benar akan mudah
mengalami stres. Akibatnya, terjadilah peningkatan kadar katekolamin dan kreatinin kinase
yang dapat menyebabkan penumpukan asam laktat pada daging.
Wallahu A’lam Bis Sowab

Anda mungkin juga menyukai