Disusun oleh ;
Rizky Andreansah (7101220003)
Rizky Ardiansyah (7101220005)
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………….
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Makanan Haram Dan Halal Dalam Agama Islam
2.2 …………………………………
2.3 …………
2.4 ……………………
2.5
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………….
3.2 Saran ………………………………………………………………
`
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Hukum makanan halal dan haram dalam agama Islam merupakan salah satu
aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam agama ini, terdapat beberapa jenis
makanan yang dianggap haram karena dianggap tidak sesuai dengan prinsip-
prinsip ajaran Islam. Makanan yang dilarang ini biasanya terkait dengan
kandungan zat atau sumber yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam,
seperti daging hewan yang tidak disembelih sesuai syariat atau minuman yang
mengandung alkohol.
Latar belakang masalah makanan haram dan halal adalah karena keyakinan
dan ajaran agama Islam yang mengatur tentang makanan yang boleh dikonsumsi
dan yang tidak boleh dikonsumsi oleh umat Muslim. Di samping itu, masalah ini
juga muncul karena adanya pertentangan pandangan tentang apa yang dianggap
halal dan haram dalam agama Islam antar golongan atau komunitas.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
karya ilmiah ini adalah
Dalam agama Islam, hukum makanan dibagi menjadi dua kategori: makanan
yang halal (diperbolehkan) dan makanan yang haram (dilarang). Hukum ini
didasarkan pada beberapa dalil dari Al-Quran dan Hadits. Makanan yang halal
dalam agama Islam adalah makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh
umat Islam. Beberapa contoh makanan halal dalam agama Islam adalah daging
yang diperoleh dari hewan yang halal (seperti daging sapi, kambing, dan ayam)
yang diolah dengan cara yang halal (seperti dibunuh dengan cara yang benar),
buah-buahan, sayuran, dan tumbuh-tumbuhan yang tidak berbahaya.
Sedangkan makanan yang haram dalam agama Islam adalah makanan yang
dilarang untuk dikonsumsi oleh umat Islam. Beberapa contoh makanan haram
dalam agama Islam adalah daging yang diperoleh dari hewan yang haram
(seperti babi dan anjing), daging yang diperoleh dengan cara yang haram (seperti
dibunuh dengan cara yang tidak benar), alkohol, dan makanan yang dicampur
dengan bahan-bahan yang haram.Sebagian makanan yang diharamkan
dikonsumsi berdasarkan syariat Islam berasal dari hewan-hewan yang tidak
disembelih dengan benar, seperti dari binatang buruan, yang tidak dibunuh
secara halal, dari darah, dari babi, dari binatang yang dikonsumsi yang tidak
disembelih dengan cara yang benar. juga dari makanan yang diharamkan karena
mengandung bahan haram seperti alkohol.
Adapun latar belakang diberlakukannya hukum makanan halal dan haram
dalam agama Islam, sebagian besar didasarkan atas kebersihan dan kesehatan
makanan. Seperti menghindari daging babi yang diketahui menyebar penyakit
tertentu. Selain itu, pembatasan terhadap makanan yang diharamkan juga
diharapkan dapat menjaga kesucian moral dan spiritual umat muslim. Dalam
praktiknya, umat muslim diharapkan untuk selalu berhati-hati dalam memilih
dan mempersiapkan makanan. Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah
makanan tersebut halal atau haram, seperti dengan mengecek label halal,
menanyakannya kepada penjual atau pemerintah, atau mengetahui cara
pembuatannya