I. PENDAHULUAN
Materi konseling merupakan salah satu unsur penting yang harus disiapkan
dalam pelaksanaan pelayanan konseling atau informasi kategori II. Materi
yang harus disiapkan dapat memuat bidang : pengelolaan dana sosial
keagamaan, produk halal, pemberdayaan ekonomi dan bidang sosial
keagamaan lainnya.
II. DASAR HUKUM
PERMENPAN RB NO. 9 Tahun 2021 tentang Tugas dan Fungsi Penyuluh
Agama Islam
III. TUJUAN
Materi konseling ini disusun sebagai sumber rujukan pada permasalahan
klien yang mempertanyakan berbagai permasalahan sosial keagamaan.
IV. METODE
Metode pelaksanaan konseling dapat dilakukan dengan dialog (face to face)
atau melalui media sosial facebook/Whatsapp.
V. MATERI
1
turunannya, atau bukan alkohol sebagai suatu ingredient yang sengaja
ditambahkan, serta bukan khamr. QS. al-Baqarah (2):219, al-Maaidah
(5):90. Keempat Bukan merupakan bangkai dan atau darah yang haram
dimakan manusia. QS. al-Baqarah (2):173. Termasuk segala jenis
makanan yang didapat/diperoleh secara halal (halal lighairihi).
حل ضرل اْ˚ ىف ما م ا ولك سانل اهيا ي نيبم ودع مكل هنا نطيشلا توطخ اوع بتت ل ˚ْو اب ي ط
Terjemah:
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.
Segala jenis makanan apa saja yang ada di dunia halal untuk
dimakan kecuali ada larangan dari Allah SWT dan Nabi Muhammad
SAW untuk dimakan. Agama Islam menganjurkan kepada pemeluknya
untuk memakan makanan yang halal dan baik. Makanan “halal”
maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai
Allah. Sedangkan makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi
tubuh, atau makanan bergizi. Makanan yang enak dan lezat belum tentu
baik untuk tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi
2esehatan. Selain itu makanan yang tidak halal bisa
mengganggu kesehatan rohani. Karena daging yang tumbuh dari
makanan haram akan dibakar di hari kiamat dengan api neraka.
2
Jika dilihat dari jenisnya, terdapat tiga jenis makanan halal yaitu:
(1) Berupa hewan yang ada di darat maupun di laut, seperti kelinci,
ayam, kambing, sapi, burung, ikan. (2) Berupa nabati
(tumbuhan) seperti padi, buah-buahan, sayur-sayuran dan lain-lain. (3)
Berupa hasil bumi yang lain seperti garam semua. Sedangkan jika
dilihat dari cara memperolehnya, Makanan yang halal terbagi menjadi
empat bagian, yaitu: (1) Makanan yang diperoleh dari usaha seperti
bekerja sebagai buruh, petani, pegawai, tukang, sopir, dll. (2) Makanan
yang diperoleh dari hasil mengemis dengan syarat diberikan secara
ikhlas. Pekerjaan itu halal, tetapi dibenci Allah seperti mengemis,
mengamen dan lain-lain. (3) Makanan yang diperoleh dari hasil sedekah
seperti zakat, infak, hadiah, tasyakuran, walimah, warisan, wasiat, dan
lain-lain. (4) Makanan yang diperoleh dari hasil rampasan perang yaitu
makanan yang didapat dalam peperangan (ghoniyah).
Makanan yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta bergizi
tentu sangat berguna bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan
rohani. Hasil dari makanan minuman yang halal sangat membawa
berkah, barakah bukan berarti jumlahnya banyak, meskipun sedikit,
namun uang itu cukup untuk mencukupi kebutuhan sahari-hari dan juga
bergizi tinggi. Bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh dan perkembangan
otak. Lain halnya dengan hasil dan jenis barang yang memang haram,
meskipun banyak sekali, tapi tidak barokah, maka Allah menyulitkan
baginya rahmat sehingga uangnnya terbuang banyak hingga habis
dalam waktu singkat.
3
d. Mudharat Mengkonsumsi Produk/Makanan Haram
4
membahayakan kesehatan, (6) Makanan dan minuman yang haram
memubadirkan harta, (7) Menimbulkan permusuhan dan kebencian, dan
(8) Menghalangi mengingat Allah.
VI. KESIMPULAN
Materi konseling merupakan pedoman pelaksanaan konseling sehingga tujuan
layanan konseling/informasi dapat tercapai dengan baik.