Anda di halaman 1dari 7

Sebagai seorang muslim yang ingin mendekatkan diri, atau setidaknya berusaha

untuk taat kepada Allah Sang Maha Pencipta, tentulah kita harus menjalankan ibadah
kepada Allah, baik itu yang wajib maupun yang sunnah agar Allah ridho kepada kita.
Namun ada hal lain yang tak boleh kita abaikan dalam usaha memperoleh ridho Allah,
yaitu makanan dan minuman.

Dalam Islam halal dan haram telah ditentukan dengan jelas, banyak sekali ayat Al-
qur’an dan Al-hadis
Al -hadis yang membahas hal tersebut. Dengan demikian, mengkonsumsi
makanan dan minuman yang halal merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam.

Apabila makanan dan minuman kita terjaga dari yang diharamkan Allah, atau
dengan kata lain kita hanya makan mengkonsumsi yang dihalalkan Allah, niscaya ridho
Allah itu tidak mustahil kita peroleh jika kita taat kepada-Nya. Tetapi sebaliknya,
meskipun kita taat, namun kita makan dan minum dari yang haram yang bukan karena
terpaksa, maka akan sia-sialah usaha kita. Untuk itu, makalah ini disusun untuk mengupas
tentang makanan dan minuman yang halal dan yang haram dalam Islam.

A. Makanan Halal dan Makanan Haram

1. Pengertian Makan Halal


Makanan yang halal adalah segala sesuatu yang diperbolehkan oleh syari’at
untuk dikonsumsi
dikonsumsi kecuali ada larangan dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Agama Islam menganjurkan kepada pemeluknya
pemeluknya untuk memakan makanan yang halal
dan baik. Makanan halal
halal maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang
diridhai Allah. Sedangkan makanan
makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi tubuh,
tubuh,
atau makanan bergizi.

Jenis makanan Halal:

a. Halal Zatnya
Makanan yang halal menurut zatnya adalah makanan yang dari dasarnya
halal untuk di konsumsi. Dan telah di tetapkan kehalalannya dalam kitab suci Al-
Quran dan Al-Hadist. Centoh makanan yang halal atas zatnya adalah sebagai
berikut:
Daging sapi Daging Ayam
Daging Kambing Buah Apel

Buah Kurma Buah Anggur

Dan Lain Sebagainya.

b. Halal Cara Memperolehnya


Yaitu makanan yang di peroleh dengan cara yang baik dan sah,
Makanan akan menjadi haram apabila cara memperolehnya dengan jalan
yang batil karena itu bisa merugikan orang lain dan dilarang oleh syariat.
Contoh dari cara memperoleh yang baik adalah dengan cara:
Membeli Bertani

Hadiah

Dan Lain Sebagainya.


c. Halal Cara Pengolahannya
Yaitu makanan yang semula halal dan akan menjadi haram apabila cara
pengolahannya tidak sesuai dengan syeriat agama. Banyak sekali makanan
yang asalnya halal tetapi karena pengolahanya yang tidak benar
menyebabkan makanan itu mmenjadi haram. Contohnya anggur, makanan ini
halal tetapi karena telah diolah menjadi minuman keras maka minuman ini
menjadi haram.

E. Manfaat Makanan

Makanan yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta bergizi tentu sangat berguna
bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani.. Hasil dari makanan minuman yang
halal sangat membawa berkah, barakah bukan berarti jumlahnya banyak, meskipun sedikit,
namun uang itu cukup untuk mencukupi kebutuhan sahari-hari dan juga bergizi tinggi.
Bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak.

Diantara beberapa manfaat menggunakan makanan dan minuman halal,


yaitu :

1.Membawa ketenangan hidup dalam kegiatan sehari-hari,

2.Dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani,

3.Mendapat perlindungan dari Allah SWT.

4.Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT,

5.Tercermin kepribadian yang jujur dalam hidupnya dan sikap apa


adanya,

6.Rezeki yang diperolehnya membawa barokah dunia akhirat.

F. Mudharat Makanan Haram

Makanan dan minuman haram, selain dilarang oleh Allah, juga mengandung
lebih banyak mudharat (kejelekan) daripada kebaikannya. Hasil haram meskipun
banyak, namun tidak barokah atau cepat habis dibandingkan yang halal dan
barokah.

Dan juga makan haram merugikan orang lain yang tidak mengetahui hasil dari
perbuatan haram itu. Sehingga teman, kerabat iktu terkena getahnya. Dan juga
yang mencari rezeki haram tidak tenang dalam hidupnya apalagi dalam jumlah
bayak dan besar karena takut diketahui dan mencemarkan nama baiknya dan
keluarga sanak familinya.
Ada beberapa mudlarat lainnya, yaitu :

1. Doa yang dilakukan oleh pengkonsumsi makanan dan minuman haram, tidak
mustajabah (maqbul).
2. Uangnya banyak, namun tidak barokah, diakibatkan karena syetan
mengarahkannya kepada kemaksiatan dengan uang itu.
3. Rezeki yang haram tidak barokah dan hidupnnya tidak tenang.
4. Nama baik, kepercayan, dan martabatnya jatuh bila ketahuan.
5. Berdosa, karena telah melanggar aturan Allah.
6. Merusak secara jasmani dan rohani kita.

A. Kesimpulan

Segala jenis makanan apa saja yang ada di dunia halal untuk dimakan sampai
ada dalil yang melarangnya. Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik untuk
tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya
makanan yang tidak halal bisa mengganggu kesehatan rohani. Daging yang
tumbuh dari makanan haram, akan dibakar di hari kiamat dengan api neraka.

Ada banyak ayat Al- Qur’an yang berbicara tentang makanan halal dan makanan
haram, namun tentu saja tidak dapat kami tampilkan semua, di antaranya
sebagaimana yang telah kami uraian dalam pembahasan di atas.

C. Pengertian Makanan Haram

Makanan yang haram adalah segala sesuatu yang dilarang oleh syariat untuk
dikonsumsi, dan apabila tetap dikonsumsi akan mendapatkan dosa kecuali dalam
keadaan terpaksa, serta banyak sekali madhratnya dari pada hikmanya, sebagai contoh
mengkonsumsi darah yang mengalir ini di haramkan karena itu kotor dan dihindari
oleh manusia yang sehat, disampaing itu ada dugaan bahwa darah tersebut dapat
menimbulkan bahaya sebagaimana halnya bangkai.

D. Jenis Makanan Haram

Makanan yang haram dalam Islam ada dua jenis, yaitu:

1.Ada yang diharamkan karena dzatnya. Maksudnya asal dari makanan tersebut
memang sudah haram, seperti: bangkai, darah, babi, anjing, khamar, dan lainnya.

2.Ada yang diharamkan karena suatu sebab yang tidak berhubungan dengan dzatnya.
Maksudnya asal makanannya adalah halal, akan tetapi dia menjadi haram karena adanya
sebab yang tidak berkaitan dengan makanan tersebut. Misalnya: makanan dari hasil
mencuri, upah perzinahan, sesajen perdukunan, makanan yang disuguhkan dalam acara-
acara yang bid’ah, dan lain sebagainya.
Diharamkan mengkonsumsi semua makanan dan minuman yang bisa
memudhorotkan diri-apalagi kalau sampai membunuh diri-baik dengan segera
maupun dengan cara perlahan. Misalnya: racun, narkoba dengan semua jenis dan
macamnya, dan sejenisnya

1. Bangkai

Bangkai adalah semua hewan yang mati tanpa penyembelihan yang syar’i dan
juga bukan hasil perburuan

Jenis-jenis bangkai berdasarkan ayat-ayat di atas,

1. Al-Munhaniqoh, yaitu hewan yang mati karena tercekik.


2. Al-Mauqudzah, yaitu hewan yang mati karena terkena pukulan keras.
3. Al-Mutaroddiyah, yaitu hewan yang mati karena jatuh dari tempat yang tinggi.
4. An-Nathihah, yaitu hewan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya.
5. Hewan yang mati karena dimangsa oleh binatang buas.
6. Semua hewan yang mati tanpa penyembelihan, misalnya disetrum.
7. Semua hewan yang disembelih dengan sengaja tidak membaca basmalah.
8. Semua hewan yang disembelih untuk selain Allah.
9. Semua bagian tubuh hewan yang terpotong/ terpisah dari tubuhnya.

Diperkecualikan darinya 3 bangkai, ketiga bangkai ini halal dimakan:

1. Ikan

, karena dia termasuk hewan air dan telah berlalu penjelasan bahwa semua
hewan air adalah halal bangkainya kecuali kodok.
kliping
makanan halal dan makanann haram
D
I
S
U
S
N

Oleh:Al-fazilah Br. Barus

GURU PEMBIMBING:PAK FAKRUDIN

PELAJARAN :AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Anda mungkin juga menyukai