Anda di halaman 1dari 2

Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Alhamdulillaahirabbil alamiin wabihi nastainu ngala umuriddunya waddin. Asyhaduallaa


ilaahaillallah wahdahu lasyari kalah. Waasyhaduanna muhammadan abduhu warasuluh laa
nabiya ba’dah. Wassalaatu wassalaamu ngala sayyidina muhammadin waala alihi wasahbihi
ajmain amma ba’du.
Hadirin wal hadirot Rahimahumullah
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji serta Syukur Ke-Hadirat Allah SWT yang mana
berkat Rahmat serta kasih sayangnya kita diberi Nikmat yang banyak, diantaranya nikmat
iman, nikmat islam, serta kesehatan. Sehingga pada kesempatan hari ini kita bisa berkumpul
bersama ditempat yang Insyaallah dimuliakan oleh Allah SWT aamiin yaa rabbal alamiin.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
Saw beserta keluarganya, para sahabatnya, serta umatnya hingga akhir zaman.
Dewan Juri yang saya hormati, serta Bapak Ibu Guru yang saya hormati,para hadirin yang
berbahagia, serta teman-teman sekalian yang saya cintai dan saya banggakan.
Hadirin walhadirot Rahimahumullah,
Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan materi yang bertemakan
tentang ‘’ Kejujuran”.
Jujur adalah benar. Benar dalam berkata dan benar dalam berbuat. Dengan demikian orang
yang jujur adalah orang yang bisa dipercaya perkataan dan perbuatannya. Sebagai contoh
para Nabi dan Rasul memiliki sifat Siddik yang artinya benar atau jujur. Mustahil para Nabi
dan Rasul berbohong dalam menyampaikan ajarannya dari Allah SWT.
Hadirin walhadirot Rahimahumullah,
Kejujuran sangat penting. Baik itu di Rumah, di Sekolah, di Masyarakat, di Tempat kerja,
dalam kondisi bahagia, dalam kondisi sulit serta dimanapun kita berada.
Para Hadirin yang di Rahmati Allah SWT,
Dalam Islam jujur adalah salah satu jalan yang akan mendekatkan kita menuju surga. Hal ini
disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw dalam Hadits Riwayat Iman Bukhari :

Artinya : “ Sesungguhnya, jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa
ke surga. ”
Dewan juri yang saya hormati, serta Bapak Ibu Guru yang saya hormati, para hadirin yang
berbahagia, serta teman-teman sekalian yang saya cintai dan saya banggakan.
Bolehkah saya membacakan kisah singkat keteladanan tentang kejujuran ? ( boleh )
Baiklah, saya akan membacakan kisah seorang gadis penjual susu yang jujur pada masa
Khalifah Umar Bin Khattab.
Inilah kisahnya, pada masa Khalifah Umar Bin Khattab , hiduplah Seorang ibu penjual susu
dan seorang putrinya. Putri penjual susu itu dikenal jujur dan berhati mulia. Sehari-hari ia
membantu ibunya berjualan susu.
Suatu Malam, Ibunya berkata pada putrinya “ Nak supaya cadangan susu kita bertambah
banyak dan untung kita banyak. Coba, sekarang engkau campurkan antara susu murni
dengan air, kalau cadangan susu kita banyak tentu kita akan untung banyak ” mendengar
suruhan Ibunya seperti itu, putrinya langsung terbelalak kaget. “ Astagfirullah, maaf Ibu, kita
jangan seperti itu, Khalifah Umar melarang kita curang dalam berdagang.
Tak usah takut putriku Khalifah Umar tidak akan melihat perbuatan kita, “ kata ibunya.
“ Wahai Ibu, dimalam sesepi ini, mungkin Khalifah Umar tidak melihat perbuatan kita. Tapi,
yang jelas Allah SWT tentu melihat segala apa yang sedang diperbuat kita sekarang. Ujar
putrinya”.
Ternyata tanpa sepengetahuan mereka, Khalifah Umar kebetulan lewat didepan rumah
mereka dan mendengar semua percakapan mereka. Beliau pun memuji kejujuran dan
kemuliaan hati putri penjual susu itu.
Demikianlah Kisah keteladanan tentang kejujuran yang dapat saya sampaikan. Dari kisah ini
kita bisa mengambil hikmah bahwa Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kita
kerjakan. Oleh karena itu, kita diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa berbuat jujur dan
Allah sangat senang kepada orang yang jujur yaitu lurus hatinya dan tidak curang. Orang
jujur selalu banyak teman dan dicari orang. Sebaliknya, orang yang tidak jujur dibenci oleh
Allah dan Rasulnya serta dijauhi oleh semua orang. Mudah-mudahan kita semua selalu
menjaga kejujuran. Karena kejujuran bisa mendatangkan kebaikan di Dunia maupun di
Akhirat.
Hadirin wal Hadirot Rahimahumullah
Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangannya,
mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua aamiin
Wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh...

Anda mungkin juga menyukai