Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Singkat Dakwah Rasulullah SAW Periode

Mekkah

Allah Swt manyampaikan wahyunya kepada Rasulullah saw sebagai


rahmat bagi seluruh dunia dan alam semesta. Sejarah telah mencatat
bahwa sebelum kehadiran Islam, dunia penuh dengan keburukan dan
kebatilan. Dunia penuh kegelapan dan manusia selalu berbuat dosa, zina,
dan maksiat.
Datangnya Islam membawa pencerahan bagi orang-orang sesat
tersebut. Islam membawa ajaran kebaikan, baik dalam hidup secara
perseorangan ataupun dalam bermasyarakat. Islam mengangkat mereka
dari keadaan yang hina dan sesat ke dalam keadaan yang lebih baik,
tinggi, dan mulia.

A.   Keadaan Masyarakat Arab Sebelum Kedatangan Islam


Sebelum datangnya Islam, bangsaArab berada dalam zaman
kebodohan dan kegelapan (jahiliyah). Walaupun agama Yahudi dan
Kristen sudah masuk ke jazirah Arab, bangsa Arab masih menganut
agama asli, yaitu percaya kepada banyak dewa. Dewa-dewa tersebut
diwujudkan dalam bentuk berhala dan patung. Bangsa Arab juga memiliki
kebiasaan berjudi, berzina, dan minum minuman keras.

B.   Kerasullan Muhammad saw


Nabi Muhammad saw tidak pernah menyembah berhala. Beliau
justru ingin agar bangsa Arab tidak lagi menyembah berhala. Karena itu
beliau sering menyepi di Gua Hira, sekitar 6 km disebelah timur laut kota
Mekkah, untuk memikirkan masalah ini dan beliau beribadah menurut
agama Nabi Ibrahim as, untuk bertafakur, dan mengheningkan cipta.

Sepanjang bulan Ramadhan, Muhammad saw terus menerus


beribadah. Dan tanggal 17 Ramadhan, ketika sedang berada di Gua Hira,
Muhammad saw didatangi oleh Malikat Jibril. Disana, beliau
mendapatkan wahyu pertama, yaitu surah Al-Alaq (96) ayat 1-5:

Artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmulah
yang mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS. Al-Alaq/96:1-5).

Dalam kurun waktu antara wahyu pertama dengan wahyu


selanjutnya, Muhammad seringkali dilanda kecemasan, kekhawatiran, dan
keputus asaan. Beliau takut wahyu itu putus. Akan tetapi, beliau tetap
melanjutkan tafakurnya di Gua Hira.
Muhammad mendapat wahyu yang kedua, yaitu surah Al-Qalam
(68) ayat 1-7:

Artinya:
1). Demi pena dan apa yang mereka tuliskan,
2). Dengan karunia tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah orang gila.
3). Dan sesungguhnya engkau pasti mendapat pahala yang besar yang tidak
putus-putusnya.
4). Dan sesungguhnya engkau benarr-benar, berbudi pekerti yang luhur.
5). Maka kelak engkau akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun
akan melihat,
6). Siapa diantara kamu yang gila?,
7). Sungguh, tuhanmu, Dia-lah yang paling mengetahui siapa yang sesat
dari jalannya; dan Dia-lah yang paling mengetahui siapa orang yang
mendapat petunjuk.

Dan wahyu yang berikutnya adalah surat Al-Muzzamil (73) ayat 1-9

Artinya :
          “Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!, bangunlah (untuk
shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya atau
kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an
itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya kami akan menurunkan
perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat
(mengisi jiwa); dan (bacaan diwaktu itu (lebih berkesan). Sesungguhnya
pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.
Dan sebutlah nama tuhanmu, dan beribadahlah kepadanya dengan sepenuh
hati. (dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain dia, maka
jadikanlah dia sebagai pelindung.”

Muhammad memulai dakwahnya kepada orang-orang sekitarnya, setelah


beliau mendapat wahyu, yaitu surah Al-Mudassir(74) ayat 1-7:
Artinya :
“ Wahai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah
peringtan! Dan agungkanlah tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan
tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, dan janganlah engkau
(Muhammad) member (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak, dank arena tuhanmu, bersabarlah.”
C.   Strategi Dakwah nabi Muhammad saw Periode mekkah
Proses dakwah nabi Muhammad saw dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1). Dakwah secara Rahasia, berlangsung selama 3 tahun.
2). Dakwah secara terang-terangan, mulai tahun ke-4 kenabian sampai
akhir tahun ke-10 kenabian.
3). Dakwah diluar mekkah, berlangsung dari akhir tahun ke-10 kenabian
sampai hijrah ke Madinah.

D.   As Sabiqun Al Awwalun


Yaitu orang-orang yang pertama mengikuti ajaran nabi saw. Mereka
adalah: Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar, Zaid bin Harisah,
Ummu Aiman, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin
Auf, Sa’ad bin Abi Waqqas, dan Talhah bin Ubaidillah.

E.   Beberapa alasan kaum kafir Quraisy sangat menentang ajaran Islam.
a). Mereka takut kehilangan pengaruh dan kekuasaan.
b). Nabi Muhammad saw menyerukan persamaan hak antara bangsawan
dan hamba sahaya.
c). Para pemimpin kafir Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang
kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.
d). Sikap Taklid (tunduk dan patuh) kepada nenek moyang adalah
kebiasaan yang sudah mengakar kuat pada bangsa Arab.
e). Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang
rezeki bagi mereka.

F.    Beberapa cara orang-orang kafir Quraisy untuk menentang dakwah.


a). Mencemooh, menghina, melecehkan, dan menertawakan kaum
muslimin.
b). Memperburuk citra ajaran beliau, menebarkan propaganda palsu dan
lemah disekitar ajaran tersebut dan pribadi beliau.
c). Menyaingi Al-Qur’an dengan dongeng-dongeng atau syair yang dapat
membuat lalai.
d). Berusaha untuk memadukan antara Islam dengan jahiliyah.

Anda mungkin juga menyukai