Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Dakwah Rosullullah Di Mekah

XC
NAMA KELOMPOK :
Allifah Ajeng (03)
Asriana Fardha (07)
Dhea aprilia (10)
Dinda khoiria ( 11)
Izzati fildzatul (20)
Pambudi suwantoro ( 32)
Selly Indria C ( 37)
Silfia fitriani ( 39)
A.   Keadaan Masyarakat Arab Sebelum Kedatangan Islam
Sebelum datangnya Islam, bangsaArab berada dalam zaman
kebodohan dan kegelapan (jahiliyah). Walaupun agama Yahudi dan
Kristen sudah masuk ke jazirah Arab, bangsa Arab masih menganut
agama asli, yaitu percaya kepada banyak dewa. Dewa-dewa tersebut
diwujudkan dalam bentuk berhala dan patung. Bangsa Arab juga
memiliki kebiasaan berjudi, berzina, dan minum minuman keras.
B.   Kerasullan Muhammad saw
Nabi Muhammad saw tidak pernah menyembah berhala. Beliau justru
ingin agar bangsa Arab tidak lagi menyembah berhala. Karena itu
beliau sering menyepi di Gua Hira, sekitar 6 km disebelah timur laut
kota Mekkah, untuk memikirkan masalah ini dan beliau beribadah
menurut agama Nabi Ibrahim as, untuk bertafakur, dan
mengheningkan cipta.
DAKWAH RASULULLAH DI MEKKAH

Allah Swt manyampaikan wahyunya kepada Rasulullah saw


sebagai rahmat bagi seluruh dunia dan alam semesta.
Sejarah telah mencatat bahwa sebelum kehadiran Islam,
dunia penuh dengan keburukan dan kebatilan. Dunia penuh
kegelapan dan manusia selalu berbuat dosa, zina, dan
maksiat.
Datangnya Islam membawa pencerahan bagi orang-orang
sesat tersebut. Islam membawa ajaran kebaikan, baik
dalam hidup secara perseorangan ataupun dalam
bermasyarakat. Islam mengangkat mereka dari keadaan
yang hina dan sesat ke dalam keadaan yang lebih baik,
tinggi, dan mulia.
Sepanjang bulan Ramadhan, Muhammad saw terus menerus
beribadah. Dan tanggal 17 Ramadhan, ketika sedang berada di Gua
Hira, Muhammad saw didatangi oleh Malikat Jibril. Disana, beliau
mendapatkan wahyu pertama, yaitu surah Al-Alaq (96) ayat 1-5:
Artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
tuhanmulah yang mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan
pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS. Al-
Alaq/96:1-5).

Dalam kurun waktu antara wahyu pertama dengan wahyu


selanjutnya, Muhammad seringkali dilanda kecemasan, kekhawatiran,
dan keputus asaan. Beliau takut wahyu itu putus. Akan tetapi, beliau
tetap melanjutkan tafakurnya di Gua Hira.
Muhammad mendapat wahyu yang kedua, yaitu surah Al-Qalam (68)
ayat 1-7:
Artinya:
“1). Demi pena dan apa yang mereka tuliskan,
 2). Dengan karunia tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah orang
gila.
3). Dan sesungguhnya engkau pasti mendapat pahala yang besar
yang tidak putus-putusnya.
4). Dan sesungguhnya engkau benarr-benar, berbudi pekerti yang
luhur.
5). Maka kelak engkau akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)
pun akan melihat,
6). Siapa diantara kamu yang gila?,
7). Sungguh, tuhanmu, Dia-lah yang paling mengetahui siapa yang
sesat dari jalannya; dan Dia-lah yang paling mengetahui siapa orang
yang mendapat petunjuk.
Dan wahyu yang berikutnya adalah surat Al-Muzzamil (73) ayat 1-9
Artinya :
          “Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!, bangunlah (untuk
shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya
atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan
bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya kami
akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun
malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan diwaktu itu (lebih
berkesan). Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan
urusan-urusan yang panjang. Dan sebutlah nama tuhanmu, dan
beribadahlah kepadanya dengan sepenuh hati. (dialah) Tuhan timur
dan barat, tidak ada tuhan selain dia, maka jadikanlah dia sebagai
pelindung.”

Muhammad memulai dakwahnya kepada orang-orang sekitarnya,


setelah beliau mendapat wahyu, yaitu surah Al-Mudassir(74) ayat 1-7:
Artinya :
“ Wahai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah
peringtan! Dan agungkanlah tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu,
dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, dan janganlah
engkau (Muhammad) member (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih banyak, dank arena tuhanmu, bersabarlah.”

C.   Strategi Dakwah nabi Muhammad saw Periode mekkah


Proses dakwah nabi Muhammad saw dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1). Dakwah secara Rahasia, berlangsung selama 3 tahun.
2). Dakwah secara terang-terangan, mulai tahun ke-4 kenabian
sampai akhir tahun ke-10 kenabian.
3). Dakwah diluar mekkah, berlangsung dari akhir tahun ke-10
kenabian sampai hijrah ke Madinah.
D.   As Sabiqun Al Awwalun
Yaitu orang-orang yang pertama mengikuti ajaran nabi saw. Mereka
adalah: Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar, Zaid bin Harisah,
Ummu Aiman, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin
Auf, Sa’ad bin Abi Waqqas, dan Talhah bin Ubaidillah.

E.   Beberapa alasan kaum kafir Quraisy sangat menentang ajaran


Islam.
a). Mereka takut kehilangan pengaruh dan kekuasaan.
b). Nabi Muhammad saw menyerukan persamaan hak antara
bangsawan dan hamba sahaya.
c). Para pemimpin kafir Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang
kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.
d). Sikap Taklid (tunduk dan patuh) kepada nenek moyang adalah
kebiasaan yang sudah mengakar kuat pada bangsa Arab.
e). Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai
penghalang rezeki bagi mereka.
F.    Beberapa cara orang-orang kafir Quraisy untuk menentang
dakwah.
a). Mencemooh, menghina, melecehkan, dan menertawakan kaum
muslimin.
b). Memperburuk citra ajaran beliau, menebarkan propaganda palsu
dan lemah disekitar ajaran tersebut dan pribadi beliau.
c). Menyaingi Al-Qur’an dengan dongeng-dongeng atau syair yang
dapat membuat lalai.
d). Berusaha untuk memadukan antara Islam dengan jahiliyah.
Video perjalanan dakwah Rasulullah

Anda mungkin juga menyukai