Rasulullah SAW
1. Substansi Dakwah Rasulullah SAW di Makkah
2. Strategi Dakwah Rasulullah SAW di Makkah
3. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah
Rasulullah SAW
4. Contoh-Contoh Penyiksaan Kafir Quraisy
terhadap Rasulullah SAW dan Para
Pengikutnya
5. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin
No. Absen : 29
Kelas : X MIPA 1
“Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW”
c. Kesucian jiwa
Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan
jiwanya dan melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya
apabila selama hayat di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau
meninggalkan segala perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila
durhaka pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa.
Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya,
dan alangkah ruginya orang yang mengotori jiwanya.
Ada beberapa alasan mengapa kaum kafir menolak dan menentang ajaran
yang dibawa Rasulullah SAW diantaranya adalah sebagai berikut.
2. Suatu hari, Uqbah bin Abi Mu’iţ melihat Rasulullah SAW bertawaf,
lalu menyiksanya. Ia menjerat leher Rasulullah SAW dengan sorbannya dan
menyeret ke luar masjid. Beberapa orang datang menolong Rasulullah SAW
karena takut kepada Bani Hasyim.
Kaum Kafir Quraisy yang sejak semula memusuhi Nabi semakin gencar.
Desakan dan Intimidasi terjadi setiap waktu. Namun, saat Nabi perlu dukungan,
datanglah masa sulit. Sang istri, Siti Khadijah, wafat. Padahal Siti Khadijah menjadi
salah satu motivator bagi Nabi dalam menyebarkan Islam.
Setelah Khadijah, pamah Nabi, Abu Thalib, juga meninggal dunia. Semasa
hidup, Abu Thalib lah yang menjadi pembela Nabi dari kebengisan kafir Quraisy.
Dengan wafatnya Abu Thalib, kaum kafir Quraisy semakin semena-mena.
Wafatnya Siti Khadijah dan Abu Thalib membuat Nabi berada dalam suasana duka.
Pada masa-masa yang disebut sebagai tahun duka cita itu, terjadilah peristiwa
luar biasa, yaitu Isra’ Mi’raj pada 27 Rajab, sekitar rahun 621 Masehi. Pada
peristiwa itu, turunlah perintah salat lima waktu.
Pada 621 M itu pula, datanglah sejumlah orang dari Madinah, menemui Nabi
di Bukit Aqaba. Mereka memeluk Agama Islam. Peristiwa tersebut dikenal dengan
Bai’at Aqaba I.
Kondisi kaum muslim di Mekah juga semakin terdesak setelah kaum kafir
Quraisy melakukan boikot kepada Nabi Muhammad dan para pengikutnya yang
berasal dari Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Kaum Quraisy melarang setiap
perdagangan dan bisnis dengan pengikut Nabi.
Selain itu, semua orang dilarang menikah dengan kaum muslimin. Tak ada
yang diperkenankan bergaul dengan pengikut Nabi Muhammad. Mereka juga
mendukung kelompok-kelompok yang memusuhi Nabi Muhammad. Boikot inilah
yang membuat kaum muslimin semakin terdesak.
Dalam upaya menyelamatkan dakwah Islam dari gangguan kafir Quraisy,
Nabi Muhammad, atas perintah Allah, memutuskan hijrah dari Mekah ke Madinah.
Namun sebelumnya, Nabi telah memerintahkan Kaum Mukminin agar hijrah
terlebih dahulu ke Madinah. Para sahabat pun segera berangkat secara diam-diam
agar tidak dihadang oleh kelompok kafir Quraisy.