Anda di halaman 1dari 23

MENELADANI

PERJUANGAN
RASULULLAH SAW
DI MAKKAH
Oleh : Sopikin, S.Pd
PERJALANAN
HIDUP
RASULULLAH
HIDUP
RASULULLAH
SAW
POSISI
BANGSA
ARAB
KAUM
1
Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab
terdahulu yang sudah punah dan tidak KAUM
mungkin sejarahnya bisa dilacak secara
rinci dan komplit, seperti 'Ad, Tsamud,
ARAB
Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
Arab 'Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang
2 berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub Dilihat dari silsilah
bin Qahthan, atau disebut pula Arab keturunan dan cikal-
bakalnya, para
Qahthaniyah berasal dari yaman. sejarawan membagi
kaum-kaum Arab
3 Arab Musta'ribah yaitu kaum-kaum Arab
yang berasal dari keturunan Isma'il, yang
menjadi tiga bagian,
yaitu:

disebut pula Arab 'Adnaniyah.


Bagaimana
Kondisi Arab
Saat itu
sebelum
kenabian?
Menurut Ahli sejarah kondisi bangsa Arab
di zaman Jahiliyah waktu itu dalam segi
keagamaan, mereka menyembah berhala,
serta menyembelih hewan-hewan qurban
di hadapan patung-patung itu untuk
memuliakannya. Mereka pada umumnya
tenggelam dalam kemusyrikan dan dalam
kehidupan yang berpecah belah serta
saling berperang. Setiap sengketa yang
timbul dikalangan mereka, mereka
serahkan penyelesaiannya kepada para
pemimpin mereka.
kebiasaan-kebiasaan masyarakatArab, khususnya Mekah. Diantaranya :
 Menyembah Berhala, karena menurut mereka, berhala-berhala itu
anaknya tuhan yg bisa memberikan syafaat. Bahkan, ada yang terbesar
dan terpopuler loh namanya Latta, Uzza dan Manat.
 Sangat memerhatikan dan memelihara kedudukan tata nilai yg tinggi
dan istimewa.
 Gemar minum-minuman keras, judi, berzina dan tenggelam dalam
kehidupan dunia, tanpa memikirkan akhirat.
 Sering terjadi pertikaian antara antar suku atau kabilah.
 Memberikan penghargaan kepada orang lain yang didasarkan pada
keturunan, kebangsawanan dan kekayaan. Bukan didasarkan pada ilmu
ataupun akhlaknya.
 Kondisi Sosial
 Kondisi Ekonomi
 Kondisi Moral
 Kemurahan hati
 Menepati Janji
 Kebanggan pada diri sendiri dan sifat
pantang menerima pelecehan dan
kezhaliman
 Tekad yang pantang surut
 Lemah lembut, tenang dan waspada
 Gaya hidup lugu dan polos ala Badui yang
belum terkontaminasi oleh kotoran
peradaban dan tipu dayanya
SUBSTANSI DAKWAH RASULULLAH DI
MAKKAH
A. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertama

Menurut beberapa riwayat yang śaĥiĥ, Nabi Muhammad saw. pertama


kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan
saat usianya 40 tahun. Malaikat Jibril datang untuk membacakan
wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw.,
yaitu Q.S. al-‘Alāq. Nabi Muhammad saw. diperintahkan membacanya,
namun Rasulullah saw. berkata bahwa ia tidak dapat membaca.
Malaikat Jibril mengulangi permintaannya, tetapi jawabannya tetap
sama. Kemudian, Jibril menyampaikan firman Allah Swt. yaitu Q.S. al-
‘Alāq/96:1-5 sebagai berikut.
Aqidah Rasulullah saw. diutus oleh Allah
1 Swt. untuk membawa ajaran tauĥid.
Masyarakat Arab yang saat ia dilahirkan
bahkan jauh sebelum ia lahir, hidup dalam
praktik kemusyrikan.

Akhlak Mulia Dalam hal akhlak, Nabi


2 Muhammad saw. tampil sebagai teladan
yang baik (ideal). Sejak sebelum menjadi
nabi, ia telah tampil sebagai sosok yang
Ajaran-ajaran Pokok jujur sehingga diberi gelar oleh
Rasulullah saw. di masyarakatnya sebagai al-Amin (yang
Mekah dapat dipercaya).
BAGAIMANA
STRATEGI DAKWAH
RASULULLAH SAW ?
Dakwah secara sembunyi-sembunyi (al-Da’wah bi al-Sirr)

Yang mula-mula beriman kepada Allah SWT adalah : Istri beliau


yaitu Siti Khodijah, Putra paman beliau yaitu Ali bin Abi Tholib,
Budak dan sekaligus putra angkat beliau yaitu Zaid Bin Haritsah
Kemudian dari sahabat beliau adalah Abu Bakar As-Shidiq yang
kemudian disusul oleh sahabat-sahabat yang lain yaitu : Utsman
bin ‘Affan, Zubair bin ‘Awwam, Sa’ad bin Abi Waqosh,
Abdurrohman bin ‘Auf, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Abi ‘Ubaidillah
bin Jarrah, Fatimah binti Khaththab, Sa’id bin Zahid Al ‘Adawi
Karena mereka dalam mengimani tentang Allah SWT adalah yang
pertama kali, maka mereka disebut dengan Assabiqunal
PRIODE Awwaluun. Mereka mendapat pelajaran tentang Agama Islam
adalah dari Rasulullah SAW sendiri yang dilakukan di rumah sahabat
MAKKAH Arqam bin Abil Arqam (Dārul Arqam) .
(3-4 tahun)
Dakwah secara terang-terangan (al-Da’wah bi al-Jahr)

Firman Allah Q.S. Al-Hijr ayat 94 yang intinya memerintahkan kepada


Nabi untuk mensyiarkan Islam secara terang-terangan, maka mulailah
beliau mengajak secara terang-terangan kepada penduduk Makkah agar
menyembah Allah SWT. PRIODE
Dengan cara dakwah ini mulailah Nabi dan agama Islam yang beliau MAKKAH
sampaikan menjadi perhatian dan bahan pembicaraan masyarakat kota
Makkah. Pada awalnya mereka menganggap dakwah beliau ini :
- Sebuah gerakan yang tidak mempunyai dasar dan tujuan
- Gerakan yang tidak bertahan lama
- Gerakan yang tidak perlu diacuhkan
- Gerakan yang dianggap sudah tidak waras lagi.

Akan tetapi, dngan petunjuk Allah, gerakan dakwah rasulullah semakin


tersebar luas dan pengikutnya semakin banyak.
Setelah 3 tahun rasulullah berdakwah secara da’watul afrad (sembunyi
sembunyi), maka turunlah QS Al Hijr ayat 94. Yang memerintahkan
rasulullah untuk berdakwah secara terang-terangan/secara umum di
tempat terbuka.
awalnya mereka menganggap dakwah rasulullah sebagai :
 gerakan yang tidak punya dasar dan tujuan
 gerakan yang tidak bertahan lama
 gerakan yang tidak perlu diacuhkan
 gerakan yang dianggap sudah tidak waras lagi.

Akan tetapi, dngan petunjuk Allah, gerakan dakwah rasulullah semakin


tersebar luas dan pengikutnya semakin banyak.
BAGAIMANA
REAKSI KAFIR
QURAISY
TERHADAP
DAKWAH
RASULULLAH SAW ?
Kesombongan dan Keangkuhan Bangsa Arab jahiliah
dikenal sebagai bangsa yang sangat angkuh dan sombong. Mereka
1 menganggap bahwa semua yang telah mereka lakukan adalah
sesuatu yang benar.

Fanatisme Buta terhadap Leluhur Kebiasaan yang telah


mengakar kuat dan turun-temurun dalam melaksanakan
penyembahan berhala dan kemusyrikan lainnya, menyebab- kan 2
mereka sangat sulit menerima ajaran tauĥid dan menyembah Allah
Swt. yang Ahad.

Alasan Kafir Quraisy


Menolak ajaran Nabi Eksistensi dan Persaingan Kekuasaan Penolakan mereka
SAW 3 terhadap ajaran Rasulullah saw. secara politis dapat melemahkan
eksistensi dan pengaruh kekuasaan mereka.
 Perilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah
saw. Pada periode Mekah di antaranya adalah seperti berikut :
1. Memiliki Sikap Tangguh Dalam upaya meraih kesuksesan,
diperlukan sikap tangguh dan pantang menyerah sebagaimana
yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika ia berjuang
memberantas kemusyrikan.
2. Memiliki Jiwa Berkorban Perhatikan bagaimana para pahlawan
yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini. Selain mereka
berjuang dengan tangguh dan pantang menyerah, mereka rela
mengorbankan apa saja untuk ke- merdekaan bangsa ini.
Ajaran Islam periode makkah
yang didakwahkan nabi Muhammad SAW
pada awal kenabiannya adalah:
a. Keesaan Allah SWT
b. Hari kiamat sebagai hari pembalasan
c. Kesucian jiwa
d. Persaudaraan dan persatuan
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Mengapa sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab disebut bangsa
Jahiliyah ?

2. Bagaimana cara Nabi Muhammad SAW dalam mensyiarkan ajaran Isl

3. Sebutkan 5 orang yang mendapat gelar Assabiquunal awwaluun?

4. Apakah yang dimaksud dengan sikap tangguh?

5. Apa alasan kaum Quraisy Menolak ajaran Rasulullah SAW ?

Anda mungkin juga menyukai