Anda di halaman 1dari 45

MATERI FIQIH MI KELAS 3

Oleh: Ana Maryatul Hidayah (2023113085)


DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB I : SALAT SUNAH RAWATIB

Pengertian Salat Sunah Rawatib

Waktu dan Bilangan Salat Sunah Rawatib

Keutamaan Salat Sunah Rawatib

Membiasakan Salat Sunah Rawatib


Pengertian Salat Sunah Rawatib
• Sholat sunnah rawatib adalah sholat
sunnah yang mengiringi atau
mengikuti salat fardu.
• Shalat sunnah rawatib terbagi
menjadi dua macam yaitu shalat
sunnah rawatib muakkad (dianjurkan)
dan ghairu muakkad (anjurannya
biasa saja).
Waktu dan Bilangan Salat Sunah Rawatib
• Yang termasuk shalat sunnah rawatib muakkad adalah:
• Dua rakaat sebelum shalat subuh
Lafal Niatnya adalah:
 
َ ‫ْح َر ْك َعتَي ِْن قَ ْبلِيَّةَ هّلِل ِ تَ َع‬
‫الي‬ ‫ب‬ ُّ‫الص‬ َ ‫ة‬َّ ‫ن‬‫س‬ُ ‫ي‬
ْ ِّ ‫ل‬ ‫ص‬
َ ُ‫أ‬
ِ
Artinya:
“Aku niat salat sunah sebelum subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Dua rakaat sebelum shalat zuhur
 
َ ‫الظه ِْر َر ْك َعتَي ِْن قَ ْبلِيَّةَ هّلِل ِ تَ َع‬
‫الي‬ ُّ َ‫صلِّ ْي ُسنَّة‬ َ ُ‫أ‬
Artinya:
“Aku niat salat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
• Dua rakaat sesudah shalat zuhur
َ ‫الظه ِْر َر ْك َعتَي ِْن ب ْع ِديَّةً هّلِل ِ تَ َع‬
‫الي‬ ُّ َ‫صلِّ ْي ُسنَّة‬ َ ُ‫أ‬
Artinya:
“Aku niat salat sunah setelah zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
• Dua rakaat sesudah shalat maghrib
َ ‫ب َر ْك َعتَي ِْن ب ْع ِديَّةً هّلِل ِ تَ َع‬
‫الي‬ َ ُ‫أ‬
ِ ‫صلِّ ْي ُسنَّةَ ْال َم ْغ ِر‬
Artinya:
“Aku niat salat sunah setelah maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
• Dua rakaat sesudah shalat isya
ْ َّ‫صلِّ ْي ُسن‬
َ ‫ةال ِع َشا ِء َر ْك َعتَي ِْن ب ْع ِديَّةً هّلِل ِ تَ َع‬
‫الي‬ َ ُ‫أ‬
Artinya:
“Aku niat salat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
 
• Yang termasuk salat sunah rawatib gairu
muakkad adalah:
Empat rakaat sebelum dan sesudah
shalat zuhur
Empat rakaat sebelum shalat ashar
Dua rakaat sebelum shalat maghrib
Dua rakaat sebelum shalat isya
• Keutamaan Salat Sunah Rawatib
Beberapa keutamaan shalat sunnah rawatib
adalah:
Orang yang melaksanakan shalat sunnah
rawatib diharamkan dari api neraka.
Akan selalu dirahmati oleh Allah SWT.
Pahala shalat sunnah (termasuk shalat
sunnah rawatib) dapat pahala menutup
kekurangan shalat fardhu.
• Membiasakan Salat Sunah Rawatib
Untuk menutupi kekurangan pahala
salat fardhu yang kita lakukan,
sebaiknya kita membiasakan salat
sunah rawatib dari sekarang.
Tujuannya adalah supaya kita terbiasa
mengerjakan salat sunah rawatib
meskipun hanya dua rakaat.
BAB II : SALAT JUMAT

Hukum Salat Jumat

Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat Jumat

Waktu Salat Jumat

Hal-hal yang diSunahkan Sebelum Salat Jumat


• Hukum Salat Jumat
Hukum shalat Jum’at adalah fardu ain (wajib) bagi setiap laki-laki
dewasa yang beragama Islam dan merdeka. Shalat Jumat itu tidak
wajib bagi perempuan, anak-anak, hamba sahaya, dan orang yang
sedang dalam perjalanan keluar kota.
Firman Allah SWT:
‫ي لِلصَّلو ِة ِم ْن يَ ْو ِما ْال ُج ُم َع ِة فَال ْس َع ْوا ْال‘ى ِذ ْك ِرهلّلا ِ َو َذر ُْالبَ ْي َع َذا ِل ُك ْم‬
َ ‫يَا َ ُّيهَالَّ ِذي َْن آ َمنُ ْوآ ْا َذا نُ ْو ِد‬
)۹ :‫َخ ْي ٌرلَّ ُك ْم إِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُم ْو َن ( الجمعة‬

Artinya: “wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru


untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS Al-Jumu’ah/62:9)
• Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat Jumat
Syarat wajib shalat Jum’at adalah:
Islam
Balig (dewasa)
Berakal
Laki-laki
Sehat
Tidak dalam perjalanan (bukan musafir)
Merdeka (bukan seorang budak)
Syarat sah shlat Jum’at sebagai berikut:
Dilaksanakan ditempat-tempat tertentu, terutama bagi penduduknya yang
menetetap
Dilakukan secara berjemaah
Dilaksanakan pada waktu Zuhur
Didahului oleh dua khotbah.
• Waktu Salat Jumat
• Salat jumat itu salat yang
dilakukan pada hari jumat.
Pelaksanaanya pada waktu
Zuhur dan didahului oleh dua
khotbah.
• Salat jumat dilaksanakan
secara berjamaah dan tidak
sendiri-sendiri
• Hal-hal yang disunahkan sebelum shalat jum’at
antara lain sebagai berikut:
– Mandi
– Memakai pakaian sebaik-baiknya, kalau ada
warna putih
– Memakai wangi-wangian
– Memotong kuku, menggunting kumis
– Membaca Al-Qur’an atau Zikir, berdoa dan
membaca salawat atas Nabi saw.
– Tenang ketika khatib sedang membaca khotbah
BAB III : SALAT BAGI ORANG SAKIT

Salat dalam Keadaan Sakit

Salat dengan Duduk

Salat dengan Berbaring

Salat dengan Telentang


• Salat dalam keadaan Sakit
salat merupakan ibadah yang wajib
dilaksanakan. Ketika sakitpun kita wajib
mendirikan salat. Kalau kita tidak bisa
mendirikan salat dengan berdiri, maka kita
boleh mendirikan salat dengan duduk.
jika tidak bisa duduk salat bisa dilakukan
dengan berbaring berbaring atau telentang.
• Salat dengan duduk
1. Tata cara salat sambil duduk:
kalau tidak dapat berdiri salat boleh
dikerjakan sambil duduk. Caranya, telapak
kaki kanan diberdirikan (seperti saat
duduk tasyahud awal atau duduk iftirasy)
2. Membaca niat dan takbiratul ihram
dengan mengangkat kedua tangan
setinggi bahu (seperti dalam salat sambil
berdiri)
3. membaca surat Al-Fatikhah dan surat pendek
atau surat lain dalam Al-Quran, yang di hafal (dilakukan
seperti dalam salat sambil berdiri).
4. Rukuk dengan tumakninah. Caranya duduk
membungkuk sedikit, dan membaca doa rukuk.
5. Iktidal dengan tumakninah. Caranya dengan kembali ke
posisi semula, yaitu duduk tegak dan membaca doa
iktidal.
6. Dua sujud, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud
awal (duduk iftirasy), dan tasyahud akhir (duduk
tawaruk) sama seperti saat mengerjakan dalam salat
sambil berdiri.
• Salat dengan Berbaring
• tata cara salat sambil berbaring
1. apa bila seseorang yang sakit
mengerjakan salat dengan berbaring,
hendaklah ia berbaring kesebelah
kanan dengan menghadap kiblat.
Posisi kepala disebelah utara dan kaki
disebelah selatan.
2. Membaca niat dan takbiratul ihram
dengan mengangkat kedua tangan
setinggi bahu.
3. bersedekap dan membaca surah A-Fatihah dan surah
pendek dalam Al-Qur’an yang sudah dihafal.
4. Rukuk dan sujud dengan menggerakkan kepala ke
muka. Pada saat sujud, kepala lebih ditundukkan.
5. Untuk iktidal dan duduk diantara dua sujud, cukup
kembali ke posisi semula dan membaca doanya sama
seperti bacaan dalam salat berdiri.
6. Begitu juga dengan tasyahud awal dan tasyahud akhir,
cukup kembali ke posisi semula dengan membaca
doanya seperti dalam salat berdiri.
• Salat dengan Telentang
• 1. kedua kaki di arahkan ke
kiblat. Jika memungkinkan,
kepalanya diberi bantal agar
mukanya dapat menghadap
ke kiblat. Dengan demikian
posisi tidurnya bagian kepala
berada di sebelah timur dan
kaki di sebelah barat.
2. bacaan dalam salat telentang sama dengan bacaan
dalam salat sambil berdiri.
3. gerakan dalam salatnya sama dengan gerakan salat
sambil berbaring (tidur miring).

Apabila masih tidak dapat mengerjakan salat degan


cara telentang seperti di atas, maka cukup dengan
isyarat, baik dengan kepala maupun dengan mata. Jika
semuanya tidak mungkin, maka salat boleh di kerjakan
di dalam hati selama akal dan jiwa masih ada.
BAB IV : PUASA RAMADHAN
Pengertian dan Macam-macam Puasa

Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa

Rukun Puasa

Sunah Puasa

Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Orang yang Boleh Meninggalkan Puasa

Amalan Bulan Ramadhan

Niat Puasa Ramadhan

Doa Berbuka Puasa


• Pengertian Puasa
Arti puasa secara bahasa adalah
menahan atau berhenti dari
sesuatu
Puasa menurut istilah fiqih adalah
menahan diri dari makan, minum,
dan dari segala perbuatan yang
membatalkannya mulai dari terbit
fajar (subuh) sampai terbenam
matahari (maghrib) dengan syarat
dan rukun tertentu.
• Macam-Macam Puasa
 Puasa wajib
• Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam. puasa wajib ada tiga
macam:
Puasa Ramadhan
– Yaitu puasa yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang islam, baligh, berakal sehat, tidak sedang
haid/nifas, sakit dan kuat melakukannya.
Puasa Kafarat
– Puasa kafarat adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh seseorang sebagai bentuk penebusan
atau penghapusan dosa karena berhubungan suami istri pada siang hari pada bulan
Ramadhan.
– Para ulama sepakat bahwa tata cara melaksanakan kafarat puasa adalah dengan
memerdekakan budak,(hamba sahaya), melaksanakan puasa selama 2 bulan berturut-turut,
atau memberi makan 60 orang miskin masing-masing 1 mud atau kira-kira 600 gram
makananpokok.
Puasa Nazar
– Puasa Nazar adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh seseorang yang telah berjanji akan
berpuasa jika maksud dan keinginannya tercapai.
 Puasa Sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap umat
islam. apabila dilaksanakan akan mendapat pahala, dan apabila tidak dilaksanakan
tidak berdosa. Diantara puasa sunnah adalah puasa pada hari senin dan kamis, tiga
hari setiap pertengahan bulan Hijriah, (13, 14 dan 15), puasa daud (sehari puasa
dan sehari tidak puasa), puasa hari Arafah, dan puasa hari Asyura (10 Muharam).
 Puasa haram
Puasa haram adalah puasa yang dilarang dilakukan oleh setiap umat Islam. apabila
dilaksanakan tidak akan mendapatkan pahala, bahkan berdosa. Contoh: puasa pada
dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idhul Adha, serta puasa pada hari Tasyrik, yaitu
pada tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijah.
 Puasa makruh
Puasa Makruh adalah puasa yang sebaiknya tidak dilaksanakan oleh umat Islam
karena tidak pernah dicontohkan atau dilaksanakan oleh Rasulullah saw. Dan tidak
ditemukan dalam syariat Islam. contoh: puasa pada tanggal 12 Rabiulawal (hari
kelahiran Nabi Muhammad saw). Karena tidak diperintahkan oleh agama untuk
dilaksanakan.
Islam
Islam Islam
Islam

Baligh
Baligh

Mumayiz
Mumayiz

Berakal
Berakal sehat
sehat

Syarat Suci
Suci dari
dari haid
haid dan
dan nifas
nifas (khusus
(khusus untuk
untuk perempuan)
perempuan)
Suci
Suci dari
dari haid
haid dan
dan nifas
nifas (khusus
(khusus untuk
untuk perempuan)
perempuan)
Syarat Sah
Wajib
Puasa
Puasa
Mampu/kuat
Mampu/kuat berpuasa
berpuasa

Pada
Pada waktu
waktu yang
yang diperbolehkan
diperbolehkan berpuasa
berpuasa

mukim
mukim
• Rukun puasa
ada 2 yaitu:
Menahan
diri dari
makan,
dan dari
Rukun
Niat segala
perbuatan Puasa
yang
membatalk
annya
Makan sahur dan mengakhirkannya.

Menyegerakan berbuka puasa

Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang


manis
Sunah Berdoa sebelum dan ketika berbuka puasa
Puasa Memberi makanan untuk berbuka puasa
kepada orang yang berpuasa

Memperbanyak sedekah

Meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk


beribadah
Memperbanyak membaca dan mempelajari
Al-Qur’an
Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Makan atau minum dengan sengaja pada siang hari

Muntah dengan sengaja

Keluar darah haid dan nifas (bagi perempuan)

Berhubungan Suami Istri pada siang hari

Keluar air mani karena disengaja

Gila

Murtad
Orang yang sedang sakit

Orang yang sedang dalam perjalanan


jauh (musafir)
Orang-
orang yang Ibu hamil dan menyusui
meninggalk
an puasa
Orang yang sudah lanjut usia

Perempuan yang sedang haid dan nifas


• Amalan Bulan Ramadhan
– Amalan-amalan yang dianjurkan untuk
dilaksanakan pada bulan Ramadhan antara lain:
Melaksanakan shalat Tarawih dan Witir
Memperbanyak membaca (tadarus) Al-Qur’an dan
mempelajarinya
Iktikaf
• Adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah,
bertafakur, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Memberbanyak sedekah
Memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
• Niat Puasa Ramadhan
‫ض َشه ِْر‬ ِ ْ‫ر‬َ ‫ف‬ ‫ء‬ِ ‫ا‬ ‫د‬
َ َ ‫ص ْو َم َغ ٍد َع ْن أ‬
َ ‫ْت‬ُ ‫نَ َوي‬
‫ان هَ ِذ ِه ال َّسنَ ِة هَلِل ِ ت َعا ل َى‬
َ ‫ض‬َ ‫َر َم‬
Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari
untuk memenuhi kewajiban
puasa bulan Ramadhan tahun
ini karena Allah Ta’ala.”
• Do’a berbuka puasa:
ِ َ‫ت َذهَبَالظَّ َمأ ُ َوا ْبتَل‬
‫ت‬ ُ ْ‫طر‬ َ ‫ك اَ ْف‬َ ِ‫ت َو َعلى ِر ْزق‬ ُ ‫ص ْم‬ َ َ‫اللّه ّم ل‬
ُ ‫ك‬
ُ‫ت اأْل َجْ ُر إِ ْن َشآ َ َء هللا‬َ َ‫ق َوثَب‬ُ ‫ْل ُعر ُْو‬
Artinya: “ Ya Allah karena Engkau aku
berpuasa, dan dengan rezeki pemberian
Engkau saya berbuka. Rasa haus telah
hilang, urat-urat pun telah basah, dan
mudah-mudahan pahala puasa
ditetapkan.”
BAB V : SALAT TARAWIH DAN SALAT
WITIR

Salat Tarawih

Salat Witir
1. Salat Tarawih
Salat sunah yang
dilakukan pada malam
bulan ramadhan disebut
shalat tarawih atau
disebut Qiyamu
Ramadhan
• Waktu salat tarawih
– Salat tarawih ialah salat sunah yang dikerjakan
setelah salat isya pada bulan Ramadhan.
Hukum mengerjakan salat tarawih adalah sunah
muakkad (penting bagi laki-laki dan
perempuan). Salat tarawih boleh dikerjakan
sendiri-sendiri, tetapi sebaiknya dilakukan
secara berjamaah. Waktunya yaitu sesudah
salat Isya sampai terbit fajar (waktu subuh).
• Bilangan Rakaat Salat Tarawih
Adapun bilangan rakaatnya terdapat beberapa pendapat,
diantaranya sebagai berikut:
– Pada masa Rasulullah saw masih hidup, beliau salat
Tarawih bersama para sahabatnya sebanyak 8 (delapan)
rakaat.
– Pada masa sahabat Umar bin Khattab r.a. (sahabat
Rasulullah saw), bilangan salat Tarawih dilakukan sebanyak
20 (dua puluh) rakaat. Bilangan salat ini dilakukan di
Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi sampai
sekarang.
– Menurut pendapat lain, salat Tarawih bisa juga dilakukan
sampai 36 rakaat.
• Membiasakan Salat Tarawih
– Tahukah kamu bahwa bulan puasa itu adalah
bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan?
Setiap umat islam yang melaksanakan amalan-
amalan pada bulan Ramadhan, pahalanya akan
dilipatgandakan, selama amalan itu diniatkan
semata-mata karena Allah SWT.
• Niat Salat Tarawih
Adapun niat salat Tarawih adalah sebagai
berikut:
• Untuk salat Tarawih yang dilakukan dengan cara
dua rakaat-dua rakaat
 
‫ح َر ْك َعتَي ِْن هلِل ِ تَ َعا ل َى‬
ِ ‫او‬ َ ُ‫أ‬
ِ ‫صلِّ ْي ُسنَّةَ التَّ َر‬
 
Artinya: “saya berniat salat Tarawih dua rakaat
karena Allah Ta’ala.”
Untuk salat Tarawih yang dilakukan dengan cara
empat rakaat-empat rakaat 
ٍ ‫ح أَرْ بَ َع َر َك َعا‬
‫ت هلِل ِ تَ َعا ل َى‬ ِ ‫او‬ َ ُ‫أ‬
ِ ‫صلِّ ْي ُسنَّةَ التَّ َر‬
 
Artinya: “saya berniat salat Trawih empat rakaat
karena Allah Ta’ala.”
2. Salat Witir
Salat witir merupakan salat sunah pada malam
hari yang jumlah rakaatnya ganjil. Waktu
melaksanakan salat witir adalah sesudah
melaksanakan salat isya sampai terbit fajar
atau subuh.
Mengerjakan salat witir ini tidak hanya
dilakukan setelah salat Tarawih saja, tetapi di
hari-hari biasa di luar bulan Ramadhan pun
bisa dilaksanakan.
• Bilangan rakaat salat Witir
Rasulullah bersabda: “salat Witir itu berjumlah tiga
belas rakaat, sebelas rakaat, sembilan rakaat, tujuh
rakaat, lima rakaat, tiga rakaat atau satu rakaat.” (HR
Tirmizi)
 
• Cara mengerjakannya boleh dengan cara dua kali
salam. Misalnya, mengerjakan dua rakaat dahulu
kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat. Boleh juga
dikerjakan dengan satu salam dalam mengerjakan salat
witir, pada rakaat kedua tidak perlu tasyahud awal agar
tidak menyerupai slat Maghrib.
• Niat salat witir
• Adapun untuk salat Witir 3 rakaat dengan dua kali salam.
-niat untuk dua rakaat pertama.
 
َ ُ‫أ‬
‫صلِّ ْي ُسنَّةَ ْال ِو ْت ِر َر ْك َعتَي ِْن هلِل ِ تَ َعا ل َى‬

Artinya:
“saya berniat salat witir dua rakaat karena Allah
Ta’ala.”
-niat untuk dua satu rakaat.

َ ُ‫أ‬
‫صلِّ ْي ُسنَّةَ ْال ِو ْت ِر َر ْك َعةً هلِل ِ تَ َعا ل َى‬
 
Artinya:
“saya berniat salat Witir satu rakaat karena Allah
Ta’ala.”
• Niat untuk salat Witir 3 rakaat yang
dikerjakan sekaligus dengan satu kali salam.
 
ٍ ‫ث َر ْك َعا‬
‫ت هلِل ِ تَ َعا ل َى‬ َ ُ‫أ‬
َ َ‫صلِّ ْي ُسنَّةَ ْال ِو ْت ِر ثَال‬
 
Artinya:
“saya berniat salat Witir tiga
rakaat karena Allah Ta’ala.”
• Keutamaan Salat Witir
• Pahala salat Witir nilainya lebih tinggi dari unta merah
(maksudnya harta paling berharga bagi orang arab).
• Salat Witir mengandung makna yang sangat dalam, yaitu
tentang keesaan Tuhan. Seperti dalam hadis “ sesungguhnya
Allah itu ganjil (Esa) dan mencintai yang ganjil.”
• Agar orang Islam lebih terbiasa bangun tengah malam dan
melaksanakan salat Qiyamullail, karena pahala yang
terkandung didalamnya sangat besar.
• Salat witir dapat dipandang sebagai penutup dari rangkaian
salat-salat sunah di malam hari, dan bisa berfungsi sebagai
ibadah tambahan.

Anda mungkin juga menyukai