SEMESTER 1
PERIODE OKTOBER-DESEMBER
KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN AJARAN 2019/2020
Disusun oleh:
Drs. SUNARYO, M.Pd.
NIP. 196104271982011007
2. Sasaran Pengawasan
Sasaran pengawasan meliputi sasaran personal dan sasaran mutu. Sasaran
personal diarahkan kepada siswa, guru, kepala sekolah, dan segenap stakeholders
sekolah lainnya. Sasaran mutu diarahkan pada input, proses, dan output pendidikan
sejalan dengan dinamika yang terjadi di sekolah binaan.
D. Ruang Lingkup Pengawasan
Dalam melaksanakan tugas, ruang lingkup kepengawasan meliputi tiga
aspek, yaitu memantau, menilai, dan membina. Ketiga aspek kepengawasan
tersebut mencakup supervisi manajerial dan supervisi akademik.
1. Supervisi manajerial
a. Aspek pemantauan
1) memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan;
2) memantau pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah; dan
3) memantau pelaksanaan ulangan akhir semester,
b. Aspek penilaian
1) menilai kinerja kepala sekolah dan tenaga administrasi;
2) menilai fungsi-fungsi kepemimpinan sekolah;
3) menilai kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sumber daya sekolah;
4) menilai kemampuan kepala sekolah dalam mengelola administrasi sekolah.
c. Aspek pembinaan
1) membina kompetensi kepala sekolah
2) membina kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah; dan
3) membina kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin, tanggung jawab, dan
motivasi kerja.
4) Membina pembuatan tugas pokok fungsi kepala sekolah, TU dan para PKS.
2. Supervisi akademik
a. Aspek pemantauan
1) memantau kegiatan guru dalam mengajar di kelas;
2) memantau kegiatan guru dalam menilai proses dan hasil belajar siswa;
b. Aspek penilaian
1) menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran;
2) menilai kemampuan guru dalam membuat alat dan melaksanakan penilaian;
c. Aspek pembinaan
1) membina kompetensi guru;
2) membina guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa; dan
3) membina membuat isntrumen penilaian (ualangan harian, ulangan akhir
semester)
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
C. Kegiatan Pengawasan
Apabila ketiga kegiatan pengawasan sekolah dilaksanakan pengawas sekolah pada
pengawasan akademik dan pengawasan manajerial, maka substansi yang menjadi
objek pengawasannya dapat dipetakan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1
Kegiatan Pengawas dalam Melaksanakan Pengawasan Akademik
dan Manajerial
Pengawasan Akademik Pengawasan Manajerial
Jenis (Guru) (Kepala Sekolah)
Kegiatan
Memantau 1. memantau kegiatan guru 1. memantau pelaksanaan
dalam mengajar di kelas; standar nasional pendidikan;
2. memantau kegiatan guru 2. memantau pelaksanaan
dalam menilai proses dan bimbingan dan konseling di
hasil belajar siswa; sekolah; dan
3. memantau pelaksanaan
ulangan akhir semester
1. Kompetensi Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun
2007 tetantang standar kulifikasi akademik dan standar kompetensi guru
menyatakan bahwa guru mesti menguasai dan mengaplikasikan empat dimensi
kompetensi, yaitu: 1) kompetensi kepribadian; 2) kompetensi pedagogik; 3)
kompetesi profesional; dan 4) kompetensi sosial. Adapun rincian pokok adalah:
1. Kompetensi Kepribadian
a. Bertindak sesuai dengan norma agama,hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan
bagi peserta didik dan masyarakat.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa
d. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri.
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
2. Kompetensi Pedagogik
a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,kultural,
emosional,dan intelektual.
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
c. Mengembangkankurikulum yang terkait dengan bidangpengembangan yang
diampu
d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagaipotensi yang dimiliki.
g. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengak-
tualisasikan berbagaipotensi yang dimiliki.
h. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun denganpeserta didik.
i. Memanfaatkan hasilpenilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
j. Melakukan tindakanr eflektif untuk peningkatan kualitaspembelajaran.
3. Kompetesi Profesional
a. Menguasai materi,struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu.
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar matapelajaran/bidang
pengembangan yang diampu.
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.
4. Kompetensi Sosial
a. Bersikap inklusif,bertindak objektif,serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun dengansesama
pendidik,tenaga kependidikan, orang tua, danmasyarakat.
c. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun dengansesama
pendidik,tenaga kependidikan, orang tua, danmasyarakat.
d. Berkomunikasi dengan komunitasprofesi sendiri danprofesi lain secaralisan
dan tulisanatau bentuk lain.
2. Kompetensi Manajerial
a. menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan;
b. mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan
c. memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya
sekolah/madrasah secara optimal;
d. mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju
organisasi pembelajar yang efektif;
e. menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif
bagi pembelajaran peserta didik;
f. mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia
secara optimal;
g. mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka
pendayagunaan secara optimal;
h. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka
pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah;
i. mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik;
j. mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
arah dan tujuan pendidikan nasional;
k. mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan
yang
akuntabel, transparan, dan efisien;
l. mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian
tujuan sekolah/madrasah;
m. mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah;
n. mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan
program dan pengambilan keputusan;
o. memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran
dan manajemen sekolah/madrasah;
p. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak
lanjutnya;
3. Kompetensi Kewirausahaan
a. menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah;
b. bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai
organisasi pembelajar yang efektif;
c. memiliki inovasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah;
d. pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi
kendala
yang dihadapi sekolah/madrasah; dan
e. memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik
4. Kompetensi Supervisi
Dimensi kompetensi ini adalah:
a. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru;
b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat; dan
c. menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
5. Kompetensi Sosial
a. bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah;
b. berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan; dan
c. memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.
Seluruh dimensi atau indikator kompetensi kepala guru dan sekolah tersebut di atas
mesti terefleksikan dalam delapan standar nasional pendidikan (SNP) yang sejalan
dengan butir-butir akreditasi sekolah pada semester 1 periode bulan Oktober-
Desember tahun 2019/2020. Kedelapan SNP tersebut adalah: (1) Standar Isi, (2)
Standar Proses, (3) Standar Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan, (5) Standar Sarana Dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7)
Standar Pembiayaan, dan (8) Standar Penilaian.
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A. Pendakatan
A. Hasil Pengawasan
1. Data Sekolah yang Menjadi Subjek Pembinaan
Sesuai dengan surat tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo
adalah:
1. SDN Wonoplintahan 1
2. SDN Wonoplintahan 2
3. SDN Simogirang 1
4. SDN Simogirang 2
5. SDN Bendotretek
6. SDN Watutulis 1
7. SDN Watutulis 2
8. SDN Temu 1
9. SDN Jedongcangkring
4 3 1
3. Standar Kompetensi Lulusan
memiliki pengalaman belajar:
1) berpikir logis, kritis, kreatif, √ √
dan inovatif dalam
pengambilan keputusan,
2) menganalisis gejala alam √ √
dan sosial.
3) pembiasaan mencari √ √
informasi/pengetahuan
4) pemanfaatan lingkungan √ √
5) mengekspresikan diri √ √
6) kewarganegaraan dan √ √
kepribadian.
7) percaya diri dan tanggung √ √
jawab.
8) penegakan aturan-aturan √ √
sosial.
9) kompetitif dan sportif √ √
10) bermasyarakat, berbangsa, √
dan bernegara
11) rasa sportivitas, dan √ √
kebersihan lingkungan.
12) menghargai keberagaman √ √
13) akhlak mulia dan √ √
menjalankan agama
14) menghargai perbedaan √ √
pendapat dan berempati
15) karya kreatif baik √ √
16) keterampilan B.Indonesia √ √
maupun B. Inggris.
17) Iptek √ √
17 1 6
1
4. Standar Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan
1) mengajar sesuai dengan
latar belakang √ √
pendidikannya.
2) menjalankan tugas
mengajar dan tugas √ √
lainnya.
3) merencanakan,
melaksanakan, dan √ √
mengevaluasi
pembelajaran sesuai
dengan prinsip-prinsip
pembelajaran.
4) memiliki integritas √ √
kepribadian dan bertindak
sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial,
serta peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
5) berkomunikasi secara √ √
efektif dengan sesama
guru, tenaga kependidikan,
orangtua, dan masyarakat.
6) guru menguasai materi √ √
pelajaran yang diajarkan
serta mengembangkan nya
dengan metode ilmiah.
7) kemampuan manajerial √ √
kepala sekolah.
8) kualifikasi dan pengalaman √ √
mengajar kepala sekolah
9) kemampuan
kewirausahaan kepala √ √
sekolah
10) supervisi dan monitoring √ √
kepala sekolah
11) kuallifikasi dan masa kerja √ √
tenaga kependidikan daan
petugas layanan khusus.
11 8 3
8 4 7 5
7. Standar Pembiayaan
1) biaya untuk pengembangan √ √
ditendik.
2) modal kerja sebesar yang √ √
tertuang dalam RKA-S/M
3) membayar gaji, insentif, √ √
transpor, dan tunjangan lain
ditendik untuk menunjang
pembelajaran.
4) membelanjakan dana untuk √ √
kegiatan kesiswaan.
5) biaya pengadaan alat tulis √ √
untuk pembelajaran.
6) biaya pengadaan bahan dan √ √
alat habis pakai untuk
kegiatan pembelajaran.
7) biaya kegiatan rapat. √ √
8) biaya transpor dan √ √
perjalanan dinas.
9) biaya penggandaan soal- √
soal ulangan/ujian.
10) biaya pengadaan daya dan √ √
jasa.
11) anggaran untuk mendukung √ √
kegiatan operasional tidak
langsung.
12) pedoman pengelolaan √ √
keuangan
13) pengeloaan dana dari √ √
masyarakat transparan dan
akuntabel.
14) subsidi silang √ √
15) penetapan dana masyarakat √ √
melibatkan pihak terkait .
16) pembukuan biaya √ √
operasional.
17) LPJ keuangan dan √ √
menyampaikannya kepada
pemerintah atau yayasan.
17 6 1
1
8. Standar Penilaian
1) mengembangkan instrumen √ √
dan pedoman penilaian.
2) menggunakan berbagai teknik √
penilaian.
3) mengolah/menganalisis hasil √ √
penilaian .
4) mengembalikan hasil √
pemeriksaan pekerjaan siswa √
disertai balikan/komentar.
5) memanfaatkan hasil penilaian √ √
untuk perbaikan
pembelajaran.
6) melaporkan hasil penilaian √ √
mata pelajaran pada setiap
akhir semester
7) melaporkan hasil penilaian √
akhlak kepada guru agama
8) melaporkan hasil penilaian √
kepribadian siswa kepada
guru PKn.
9) mengkoordinasikan UAS √ √
10) menentukan nilai akhir √ √
kelompok mata pelajaran
11) melaporkan hasil penilaian √ √
akhir semester kepada semua
orangtua/wali siswa.
12) melaporkan pencapaian hasil √ √
belajar siswa kepada Disdik
Kab.
9 3 2 3 7
Berdasarkan hasil analisis data dalam table diatas dapat dikatakan bahwa
semua sekolah memiliki semua dimensi pembinaan yang meliputi delapan SNP
meskipun kualitasnya berbeda terutama sekolah binaan yang ada di lokasi terpencil
yaitu Pdang Capau dan Talang Alai. Nilai setiap standar cukup variatif, bergantung
pada kemampuan, kondisi, dan situasi sekolah masing-masing, dengan perincian:
1. Standar isi mencapai katagori B sebesar 67% sedangkan kategori C sebesar
33%.
2. Standar proses mencapai katagori B sebesar 75% sedangkan kategori C sebesar
25%.
3. Standar kompetensi lulusan mencapai katagori B sebesar 65% sedangkan
kategori C sebesar 35%.
4. Standar tenaga pendidikan dan kependidikan, mencapai katagori B sebesar 73%
sedangkan kategori C sebesar 17 % dan D sebesar 10%.
5. Standar sarana prasarana, mencapai katagori B sebesar 63% sedangkan
kategori C sebesar 27%. Dan kategori D sebesar10 %
6. Standar pengelolaan mencapai katagori B sebesar 58%, sedangkan kategori C
sebesar 42%.
7. Standar pembiayaan mencapai katagori A sebesar 35% sedangkan kategori B
sebesar 75%.
8. Penilaian Pendidikan mencapai katagori A sebesar 17%, B sebesar 25%
sedangkan kategori C sebesar 58%.
Data tersebut cukup memberikan jawaban atas rumusan masalah yang telah
dikemukakan pada bab pertama bahwa (1) kepala sekolah telah dapat dikategorikan
baik dalam kinerjanya sesuai dengan kompetensi yang diisyaratkan, (2) Kinerja
guru, secara implikatif, telah dianggap baik meskipun masih harus meningkatkan
kualitasnya pada beberapa segi.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi
Mengacu pada temuan hasil pengawasan dan pembinaan yang terurai dalam
simpulan di atas, ada beberapa rekomendasi yang penulis ajukan.
1. Pembinaan dan pengawasan kepada kepala sekolah dan guru hendaknya
dilakukan secara terprogram, terpadu, dan terarah (terfokus) khususnya pada
pemenuhan standar nasional pendidikan.
2. Dimensi-dimensi pembinaan yang masih kurang efektif, baik dalam administrasi
maupun dalam implementasi hendaknya menjadi agenda utama dalam
pembinaan selanjutnya.
3. Berbagai kinerja dan sikap kepala sekolah yang masih kurang relevan dengan
ketentuan hendaknya sedikit demi sedikit diubah sehingga sampai pada kadar
pemimpiin ideal.
4. Para guru hendaknya terus mengoptimalkan peran dan fungsi MGMP di tiap
gugus sekolah atau tingkat kabupaten sehingga melahirkan beragam inovasi
yang lebih berguna bagi proses belajar mengajar.
5. Pengawas, Kepala Sekolah, dan guru hendaknya tetap menjalin kemitraan secara
sinergis dengan tetap menghargai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
BAB VI
PENUTUP
Oleh karena itu kinerja pengawas salah satunya dapat dilihat dari kemajuan-
kemajuan yang dicapai oleh sekolah binaannya. Misalnya adanya peningkatan
kinerja kepala sekolah, kebanggaan para kepala sekolah dan guru-guru terhadap
proses, hasil pengawasan dan performance pengawas; manfaat langsung yang
diperoleh sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah; peningkatan kinerja guru
dalam meningkatkan mutu pembelajaran, dan peningkatan rata-rata prestasi belajar
siswa.
Untuk meningkatkan kinerja pengawas inilah, maka dalam melakukan tugas
pokok dan fungsinya perlu disiapkan program pengawas sekolah. Dengan
berpedoman kepada program, pengawas diharapkan mampu melaksanakan tugas
dan fungsinya lebih terarah dan efektif. Namun demikian sebaik apapun program
pengawas disusun, keberhasilan kegiatan kepengawasan tetap akan sangat
bergantung kepada itikad baik, keuletan dan kerjasama dari berbagai pihak.
Semoga kegiatan kepengawasan pada semester 1 periode Oktober-Desember
tahun pelajaran 2019/2020 ini dapat digunakan untuk merancang dan memperbaiki
program dan pelaksanaan pengawasan pada periode selanjutnya. Aamiin.
Pengawas Sekolah