PROGRAM SEKOLAH
(BIDANG AKADEMIK DAN MANAJERIAL)
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Program Kepala sekolah Akademik dan Manajerial ini disusun
oleh :
2
KATA PENGANTAR
Program Penilaian Kinerja Guru berisi penilaian kinerja guru berdasarkan kompetensi
guru dalam melaksanakan tupoksinya. Program pembimbingan dan pelatihan
profesional guru berisi program pembimbingan guru dalam meningkatkan
kompetensinya dalam MGMP.
3
Agar pelaksanaan program kepala sekolah dapat bermakna dan
berkesinambungan, maka diawali dengan identifikasi dan analisis hasil pelaksanaan
program kepala sekolah tahun sebelumnya. Program kepala sekolah yang ditetapkan
merupakan tindak lanjut hasil pelaksanaan program kepala sekolah periode tahun
sebelumnya, yang dimasukkan kedalam Rencana Kepala sekolah Akademik (RPA) dan
Rencana Kepala sekolah Manajerial (RPM) serta Program Semester (promes),
dilengkapi dengan instrumen pembinaan, pemantauan dan penilaian kinerja .
Semoga dengan tersusunnya program kepala sekolah, sekolah ini dapat dijadikan
pedoman pelaksanaan tugas pokok kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya yang
terarah , terencana dan berkesinambungan.
BAB I
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu dictum SNP ( PP No 19 tahun 2005 pasal 39 yaitu pelaksana kepala sekolah
pada pendidikan formal dilakukan oleh kepala sekolah satuan pendidikan. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang guru pasal 15 ayat 4, kepala sekolah
adalah guru yang diangkat dalam jabatan kepala sekolah satuan pendidikan berfungsi
untuk melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas
kepala sekolah. Sedangkan berdasarkan permendiknas No 39 tahun 2009 tentang
pemenuhan beban kerja guru dan kepala sekolah yaitu beban kerja kepala sekolah
adalah 24 jam tatap muka perminggu, dengan rincian tugas sebagaimana diatur dalm
pasal 4 yang menyatakan bahwa :
5
2. membimbing satuan pendidikan untuk meningkatkan atau mmpertahankan
kelayakan program dan/atau satuan pendidikan.
Berdasarkan Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah, dinyatakan bahwa
kepala sekolah profesional harus memiliki 6 (enam) kompetensi yakni : komptensi
internal meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi penelitian
dan pengembangan profesionalisme, sedangkan kompetensi eksternal meliputi
komptensi Supervisi manajerial, Supervisi Akademik dan Evaluasi Pendidikan (tugas
kepala sekolahan).
Dalam menjalankan kepala sekolah yang fungsinya sebagai supervisor, seorang kepala
sekolah harus menjalankan dua macam supervisi yaitu supervisi manajerial dan
supervisi akademik. Supervisi Manajerial pada dasarnya melakukan
pembinaan/bimbingan kepada kepala sekolah dan seluruh staf sekolah dalam
pengelolaan sekolah atau penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan
kinerja sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan,pemantauan pelaksanaan delapan
( 8) SNP serta penilaian kinerja kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya
pada satuan pendidikan. Supervisi Akademik erat kaitannya dengan melakukan
pembinaan/bimbingan, pemantauan pelaksanaan delapan(8) SNP serta penilaian kinerja
guru dalam meningkatkan pelaksanaan tupoksi guru, meningkatkan kualitas
pembelajaran dan kualitas belajar siswa.
Kenyataan yang terjadi dilapangan masih ada kepala sekolah dan guru yang masih
belum memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) serta kompetensi yang harus
dimilikinya sesuai dengan Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang kompetensi kepala
sekolah dan Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Kompetensi guru, hal ini tentunya
akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran dalam mencapai
tujuan pendidikan. Oleh karena itu kehadiran kepala sekolah kesekolah akan membantu
dalam menghilangkan penyakit utama guru yaitu : ASMA(Asal Masuk), TBC (Tidak
Banyak Cara) dan LESU (Lemah Sumber ) sehingga motivasi kerjanya meningkat,
pembelajarannya berkembang dan mendapatkan informasi yang baru.
Dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 115 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsonal dan Angka Kreditnya, diharapkan pelaksanaan kepala sekolah akademik dan
manajerial berjalan lebih efektif dan terencana dengan baik, sehingga berdampak pada
peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaan akan terwujud melalui kepala sekolah
akademik terhadap guru dalam proses pembelajaran dan kepala sekolah manajerial
terhadap kepala sekolah pada pengelolaan sekolah.
6
dapat menjadi bahan masukan bagi para pembuat kebijakan di bidang pendidikan di
Kabupaten Bandung Barat
B. Fokus Masalah
Tugas pokok kepala sekolah sasarannya diarahkan kepada kedua komponen yaitu
kinerja kepala sekolah dan kinerja guru. Kinerja kepala sekolah dititik beratkan pada
bagaimana cara kepala sekolah dalam mengelola seluruh komponen yang ada di sekolah
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan apakah sudah sesuai dengan SNP ?
Sementara kinerja guru dititik beratkan pada bagaimana kinerja guru dalam memahami
tupoksinya dalam kegiatan pembelajaran sudahkah sesuai atau belum dengan tuntutan
SNP.
a. Guru belum mengetahui dan memahami tupoksinya yang baru sesui dengan PP No
74 tahun 2008 tentang guru dan Permendinas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan
beban kerja guru.
b. Guru belum memahami tentang Kurikulum 2013
c. Masih banyak Guru belum mengetahui tentang kompetensi yang harus dimilikinya.
( Permendikbud No 16 tahun 2007)
d. Guru belum mengetahui bagaimana pola pembelajaraan dalam KURIKULUM
DARURAT.
e. Masih Banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan silabus. Silabus
kebanyakan buatan orang lain hanya di copy paste saja dari tahun ke tahun.(Standar
Proses )
f. Masih banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan RPP sendiri.
RPP hanya copy paste saja dari tahun ke tahun.(Standar Proses )
g. Masih banyak guru yang belum melaksanakan penilaian sesuai Standar
Penilaian (Standar Penilaian )
7
h. Setiap Guru mata pelajaran belum melaksankan penilaian Ahklak Mulia dan
Kepribadian(Standar Penilaian )
i. Semua guru belum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) (Pengembangan
Profesionalisme guru ).
j. Guru belum memahami isi dari buku guru dan buku untuk siswa (kurikulum 2013)
8
y. Permasalahan-permasalahan tersebut harus ditemukan pemecahannya. Berbagai
macam metode dan tekhnik yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengatasi
permasalahan harus dilakukan.
D.Ruang Lingkup
Bukan
tatap
No Lingkup Kerja tatap
muka
muka
9
1. PENYUSUNAN PROGRAM KEPALA SEKOLAH
a. Menyusun program Pembinaan Guru
Bukan
No Lingkup Kerja tatap muka tatap
muka
10
1. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan V
kemampuan guru menyusun administrasi perencanaan
pembelajaran/program bimbingan.
a. Pengembangan silabus
b. Pengembangan RPP
c. Pengembangan bahan ajar
11
V
Bukan
tatap
No Lingkup Kerja tatap
muka
muka
pembelajaran/pembimbingan.
q. Memberikan bimbingan kepada guru untuk
melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapainya.
V
12
3 MELAKUKAN EVALUASI PELAKSANAAN V
. PROGRAM PEMBINAAN GURU DAN
ATAU KEPALA SEKOLAH
C. TUJUAN
Tujuan program pembinaan guru dan atau kepala sekolah adalah 6.
Tujuan pembinaan guru sbb:
a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik
dan kompetensi profesionalis( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman
KURIKULUM DARURAT ).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi.
Standar Proses, Standar kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola
Pembelajaran KURIKULUM DARURAT, pengembangan silabus dan RPP,
Pengembangan
Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas
( PTK ).
7. Tujuan pembinaan kepala sekolah yaitu peningkatan pemahaman dan
pengimplementasian kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan
( SNP ).
Tujuan Pembuatan Program Pembinaan guru atau kepala sekolah
1 Sebagai arahan/acuan dalam melaksanakan pembinaan guru dan atau kepala 2
sekolah dalam melaksanakan tupoksinya.
3 Sebagai dasar dalam melaksanakan tugas kekepala sekolahan
4 Sebagai tolak ukur dalam melaksanakan kekepala sekolahan
13
6. Memberikan rekomendasi kepada guru mengenai tugas membimbing dan
melatih peserta didik.
7. Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pembelajaran
8. Memberi bimbingan kepada guru dalam pemanfaatan hasil penilaian untuk
perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/pembimbingan.
9. Memberikan bimbingan kepada guru untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang
dicapainya.
E. Sasaran
Sasaran pembinaan adalah guru dan kepala sekolah pada sekolah binaan yaitu
:
14
BAB II
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PEMBINAAN GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH TAHUN
2021/2022
15
b. Pemahaman Semua guru harus Dari jumlah 15 orang 1 dari 15 orang Program Harus diadakan
KURIKULUM memahami isi dari guru,diperoleh hasil guru pembinaan pembinaan khusus
DARURAT KURIKULUM sebagai berikut (6,7%) belum hanya tercapai berkelanjutan
DARURAT dengan a.guru yang memperoleh memahami 93,3% pada tahun
baik Nilai Baik sekali ada 2 KURIKULUM berikutnya
orang (13,3 %), DARURAT terhadap 1 org
b. guru yang
memperoleh nilai baik
10 orang (66,7 % ).
c.guru yang memperoleh
nilai cukup 2 orang
(13,3%),
d. guru yang
memperoleh nilai nilai
kurang 1 orang
(6,7%).
16
c. kompetensi Semua guru Dari 15 orang guru 1 dari 15 orang Program Harus diadakan
guru(Permendik memahami diperoleh nilai sebagai guru(6,7%) pembinaan pembinaan
nas No 16 tahun komptensi yang harus berikut: belum hanya tercapai khusus
2007) dikuasainya dengan a. Guru yang mendapat memahami 80% berkelanjutan
baik nilai baik sekali ada komptensinya pada tahun
3 orang (20% ). berikutnya
b. Guru yang mendapat terhadap 3 org
nilai baik ada 9
orang (60%)
c. Guru yang mendapat
nilai cukup ada 2
orang (13,3 % )
d. Guru yang mendapat
nilai kurang ada 1
orang (6,7 % )
d. pola Semua guru harus Dari 15 orang guru 15 dari Ketercapaian Perlu diadakan
pembelajaran memahami pola semua 15 orang guru program 0 % pembinaan pola
dalam Kurikulum pembelajaran guru(100%)belum (100%)belum pembelajaran
Darurat Kurikulum Darurat memahami pola memahami Kurikulum
dengan baik pembelajaran Kurikulum Kurikulum Darurat secara
Darurat Khusus secara
Darurat
keseluruhan
17
e. Pengembangan Semua guru dapat Dari 15 orang guru 3 dari 15 guru Program Harus diadakan
silabus mengembangkan a. Guru yang (20%)belum pembinaan hanya pembinaan khusus
silabus dengan mendapat nilai mampu tercapai 80% berkelanjutan pada
baik sesuai dengan Baik Sekali Tidak mengembangkan tahun berikutnya
standar proses ada ( 0 % ) silabus terhadap 3 org
b. Guru yang sesuai guru
mendapat nilai dengan
baik ada 8 orang standar
( proses
53,3 % )
c. Guru yang
mendapat nilai
Cukup ada 4 orang
( 26,7 % )
d. Guru yang
mendapat nilai
Kurang ada 3 orang (
20 % )
f. Rencana Semua guru dapat Dari 15 orang guru 3 dari 15 guru Program Harus diadakan
Pelaksanaan mengembangkan a. Guru yang (20%)belum pembinaan hanya pembinaan khusus
Pembelajaran(RPP RPP dengan baik mendapat nilai mampu tercapai 80% berkelanjutan pada
). sesuai dengan Baik Sekali Tidak mengembangkan tahun berikutnya
standar proses ada ( 0 % ) RPP terhadap 3 org
b. Guru yang sesuai guru
18
mendapat nilai dengan
baik ada 10 standar
orang (66,7 %) proses
c. Guru yang
mendapat nilai
Cukup ada 2 orang
( 13,3 % )
d. Guru yang
mendapat nilai
Kurang ada 3 orang (
20% )
g.Penilaian Hasil Semua guru harus 76,6 % guru Semua guru Pembinaan belum Harus diadakan
Pembelajaran memahami teknik hanya memahami (100%) belum memcapai target pembinaan khusus
penialian hasil teknik penilaian memahami yang berkelanjutan pada
pembelajaran dengan cukup teknik penilaian diharapan(100%). tahun berikutnya
dengan baik sesuai baik yang sesuai terhadap semua
dengan
standar proses guru
Kurikulum
Darurat
dengan baik
h. Penilaian Ahlak Semua guru 100 % guru belum 100% guru Pembinaan Harus diadakan
mulia dan melaksanakan melaksanakan belum belum mencapai pembinaan khusus
Kepribadian penilaian Ahlak penilaian ahlak mulia melaksanakan target yang berkelanjutan pada
Mulia dan dan kepribadian penilaian ahlak diharapan(0%) tahun berikutnya
19
Kepribadian mulia dan terhadap semua
dengan baik kepribadian guru
i. Penelitian Semua guru yang 100 % guru belum Semua guru Pembinaan Harus diadakan
Tindakan Kelas sudah golongan mampu membuat dan (100%) belum belaum mencapai pembinaan khusus
(PTK) IV/a dapat melaksanakan PTK dapat membuat target (0%) berkelanjutan pada
melakukan PTK PTK tahun berikutnya
dengan baik terhadap semua
guru dalam
membuat PTK.
2. Pembinaan
Kepala sekolah
a. Supervisi Kepala Sekolah dapat Dari 15 orang guru 5 orang guru Pembinaan Harus diadakan
akademik mensupervisi semua hanya 10 orang yang belum kepala sekolah pembinaan khusus
guru telah disupervisi disupervisi baru mencapai berkelanjutan pada
target 66,7% tahun berikutnya
terhadap semua
kepala sekolah
b. Penyusunan Sekolah dapat Penyususun Kurikulum Semua Pembinaan Harus diadakan
Kurikulum menyusun Kurikulum Darurat tidak didahului Penyusunan baru mencapai pembinaan khusus
Darurat Darurat sesuai dengan dengan analisis Kontek Kurikulum target 25 % berkelanjutan pada
langkah-langkah dan tidak melalui Darurat tidak tahun berikutnya
penysusunan langkaplangkap memalui terhadap semua
penyusunan langkah
Kurikulum Darurat kepala sekolah
Kurikulum Darurat langkah
20
penyusuna
Kurikulum
Darurat
c. Isi Kurikulum Isi Kurikulum Darurat Isi Kurikulum Darurat 50 % isi Target Harus diadakan
Darurat harus memuat Tujuan masih bersifat umum Kurikulum pembinaan pembinaan khusus
Satuan silabus dan RPP nya Darurat harus hanya tercapai berkelanjutan pada
Pendidikan,muatan belum dikembangkan direvisi dalam 50 % tahun berikutnya
kurikulum,kalender masih copy paste. muatan terhadap semua
Pendidikan,silabus kurikulum kepala sekolah dan
secara spesifik dan silabus staf dalam
mata penyusuna
pelajaran Kurikulum Darurat
d. Program Sekolah mempunyai Semua sekolah tidak Semua Pembinaan Harus diadakan
Peningkatan program peningkatan mempunyai program sekolah tidak belum pembinaan khusus
Mutu mutu lulusan 5 peningkatan mutu mempunyai mencapai target berkelanjutan pada
Kelulusan 5 kelompok mata lulusan secara holistik program tahun berikutnya
kelompok pelajaran semua kel mata penigkatan terhadap semua
mata pelajaran secara holistik pelajaran ,tapi tiap kel mutu lulusan kepala sekolah dan
secara mata pelajaran terpisah secara holistik staf dalam
Holistik penyusunan
Kurikulum Darurat
e. Standar Sarana Sekolah memenuhi 85,25 % sekolah sudah 14,75 % Pembinaan Sekolah harus
standar sarana memenuhi standar sekolah baru mencapai memenuhi satandar
prasarana sarana belum target baik >85 sarana > 90 %
21
memenuhi %
standar sarana
f. Pembagian Pembagian Tugas Tidak ada guru yang Tidak ada mencapai target Sekolah harus
Tugas guru Guru seharusnya 24 kurang dari 24 jam guru yang memprioritaskan
jam TTMK untuk harus jamtatap muka 24
yang sudah ditambah jam jam kepaada guru
tersertifikasi tatap yang sudah lulus
mukanya sertifikasi
g. Kartu soal dan Semua guru dalam Dari 15 orang guru Semua guru Pembinaan Semua guru harus
kisi-kisi membuat soal hanya 1 orang yang tidak tidak mencapai diberi arahan dan
ulum/ukk/mid membuat kisi—kisi soal membuat target (0%) diwajibkan membuat
seharusnya membuat dan tidak ada yang kisikisi dan kisi-kisi dan naskah
kisi-kisi dan kartu membuat soaldalam kartu soal soal dalam kartu soal
soal kartu soal pada ulum /ukk/mid
semester.
22
BAB III
RENCANA PROGRAM PEMBINAAN GURU
1. PEMBINAAN GURU
N Materi Tujuan dan Indikator Strategi/ Skenario Sumber daya Penilaian dan Rencana
Pembinaan sasaran Keberhasil metode/ kegiatan instrumen Tindak
o guru an teknik Lanjut
1 Melakukan 1. Ada 85 % dari Bimbin 1. kunjungan kesekolah 1.kumpulan Instrumen 1.disinkro
pendampingan nya jumlah g an binaan. undangundang.pp penialian nkan
dalam program guru Teknis 2 .mengadakan , permendikn Perencanaa n dengan
meningkatkan adm mempunya Group pertemuan/menggal as,pedoman Pembelajar dinas
kemampuan guru perencana i adm Focus i informasi tentang dalam an pendidi
menyusun an perencanaa Discussi potensi guru tahun pendidikan. Dengan kan
administrasi pembelajar n on sebelumnya. skala likert 2.pada
perencanaan an yang pembelajar 3 .menyusun program 2.pedoman,p 1-4 kegiatan
pembelajaran/pro sesuai an yang yang sesuai anduan juknis Instrumen KKG/
g ram bimbingan dengan sesuai dengan kebutuhan tentang penilaian K3S
a. Pengembangan Kurikulum Kurikulum guru sekolah SNP silabus dan
silabus Darurat Darurat binaannya danRPP worksho
b. Pengembangan 2. guru dengan p
RPP mata baik
b. pelajaran
Pengembangan pada
bahan ajar sekolah
binaan.
2 Melakukan 1.setiap 85 % dari Bimbing 1. kunjungan kesekolah 1.kumpulan Instrumen 1.disinkro
pendampingan guru mata jumlah an binaan. undangundang.pp penialian nkan
dalam pelajaran guru dapat Teknis 2 .mengadakan , permendikn Pelaksanaa n dengan
meningkatkan dapat melaksanak Group pertemuan/menggali as,pedoman Pembelajar dinas
kemampuan melaksanak an Focus informasi tentang dalam an sesuai pendidi
guru dalam an pembelajar Discussi potensi guru pendidikan. standar kan
proses pembelajara an yang on tahun proses 2.pada
kegiatan
23
pelaksanaan n sesuai sesuai sebelumnya. 2.pedoman panduan Dengan KKG/K3S
pembelajaran/bim standar standar 3 .menyusun program skala likert
b ingan proses proses yang sesuai dengan
:a. Pembelajran kebutuhan guru
tatap muka dengan dengan sekolah binaannya juknis tentang SNP 1-4 dan
b. Pengembangan baik. baik workshop
model 2. guru
pembelajaran mata
pelajaran
c. Pembelajaran t pada
untas , remedial sekolah
dan pengayaaan binaan
24
3 Melakukan 1.Adanya 85 % dari Bimbing . 1. kunjungan .kumpulan Instrumen 1.disinkro
pendampingan adm jumlah an kesekolah binaan. undangundang.pp, administra nkan
membimbing guru penilaian guru Teknis 2 .mengadakan permendikn si dengan
dalam hasil mempunyai Group pertemuan/menggali as,pedoman penialian dinas
meningkatkan pembelajara administras Focus informasi tentang dalam pendidikan. pendidi
kemampuan n yang i hasil Discussi potensi guru kan
Pembelajar
melaksanakan sesuai pembelajar on 2.pedoman,p anduan 2.pada
tahun an sesuai
penilaian dengan an yang juknis kegiatan
sebelumnya. standar
hasil belajar Kurikulum sesuai tentang SNP KKG/K3S
3 .menyusun program proses
peserta Darurat standar Standar penialian dan
yang sesuai dengan Dengan
didik.: 2. guru proses workshop
dengan kebutuhan guru skala likert
a.Pemanfaatan mata
baik sekolah binaannya 1-4
TIK untuk pelajaran
Penilianan pada
.b.Penyediaan sekolah
pedoman binaan
penilian
c,Juknis rancangan
penilaian
d. penetapan
KKM
e. Penilaian
5 Kel
MP
f. Penilaian
25
Psikomotorik
g. Penilaian
Afektif (Ahlak
Mulia dan
Kepribadian )
h. Penilaian
portofolio
i. Pengembangan
butir soal dan
kisi-kisi
j.Analisis butir soal
k. Penyusunan
LHB-PD
4 Memberikan Guru dapat 85 % dari Binteks 1. kunjungan kesekolah Pengembang Instrumen Dilanjutka
masukan kepada mengemban jumlah binaan. an bahan ajar penialian n dengan
guru dalam gkan bahan guru 2 .mengadakan dan Pelaksanaa n latihan
memanfaatkan dan mampu pertemuan/menggali modelmodel Pembelajar membuat
memilih memfasilita informasi tentang pmbelajaran an sesuai PTK
lingkungan dan
bahan ajar si siswanya potensi guru standar
sumber belajar
dari belajar dari tahun proses
berbagai sebelumnya. Dengan
berbagai
macam 3 .menyusun program skala likert
macam
sumber yang sesuai dengan 1-4
sumber
belajar kebutuhan guru
sekolah binaannya
5 Memberikan Guru dapat 85 % guru Bimbing . 1. kunjungan kesekolah Program Instrumen Dijadikan
rekomendasi memberika mempunyai an binaan. bimbingan penilaian bahan
kepada guru mengenai n program Teknis 2 .mengadakan ,perbaikan pelaksnaan untuk
tugas membimbing dan pengayaan bimbingan, Group pertemuan/menggali dan perbaikan dan umpan
melatih peserta dan pengayaan Focus informasi tentang pengayaan pengayaan balik
didik dan Discussi
26
remedial remedial on potensi guru
yang tepat tahun
sebelumnya.
3 .menyusun program
27
efektif dengan pengayaan yang sesuai
tepat SKL serta model-model
soal ,pada guru sekolah
binaan
8 Memberikan Guru dapat 85 % guru Bimbing 1.. kunjungan kesekolah 1.kumpulan Analisis Membuat
bimbingan kepada mengetahui menunjuka an binaan. undangundang.pp, SWOT program
guru untuk kelebihan n ada Teknis 2 .mengadakan permendikn peningkat
melakukan dan perubahan Group pertemuan/menggali an mutu
refleksi hasil-hasil kekurangan pola Focus informasi tentang as,pedoman dalam untuk
yang dicapainya. nnya sebagai pembelajar Discussi hasilhasil yangtelah pendidikan. tahun
bahan untuk an on dicapai guru tahun berikutny
perbaikan sebelumnya.kemudian 2.pedoman,p anduan a.
tahun mendiskusikan juknis tentang SNP
berikutnya kekuarangan dan
kelebihannya
3 .menyusun program
yang sesuai dengan
kebutuhan siswa untuk
memperbaikai
kelemahannya pada
sekolah binaan.
28
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
ASPEK PEMBINAAN BIDANG AKADEMIK
Melakukan observasi
BERDASARKAN
SEBELUM-NYA
KEADAAN
kelengkapan administrasi
1 X
Perencanaan Pembelajaran
guru
Memeriksa keberadaan
silabus dan RPP setiap mata
2 pelajaran pada X
masingmasing guru mata
pelajaran
ASPEK PEMBINAAN BIDANG MANAJERIAL
Memeriksa/mengobservasi
SDA
3 keberadaan Kurikulum X
Darurat masing masing kelas
Melakukan observasi dengan
ketercapaian 8 Standar
4 Nasional X
Pendidikan/Supervisi
Akademik
ASPEK PENILAIAN BIDANG AKADEMIK
Melakukan supervisi
SD
6 X
A
ketercapaian ketercapaian 8
29
Standar Nasional Pendidikan
Melakukan supervisi
7 pengelolaan Kurikulum x
Darurat
ASPEK PEMBINAAN GURU
Melakukan pendampingan
SDA
dalam meningkatkan
kemampuan guru menyusun
administrasi perencanaan
pembelajaran/program
bimbingan
8 a. Pengembangan x
silabus
b. Pengembangan
RPP
c. Pengembangan bahan
ajar
Melakukan pendampingan
dalam meningkatkan
kemampuan guru dalam proses
pelaksanaan
pembelajaran/bimbingan : a.
9 x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x X
Pembelajran tatap muka b.
Pengembangan model
pembelajaran
c. Pembelajaran t untas ,
remedial dan pengayaaan
Melakukan pendampingan
10 membimbing guru dalam x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
30
meningkatkan kemampuan
melaksanakan penilaian hasil
belajar peserta didik.
Memberikan rekomendasi
kepada guru mengenai tugas
13 membimbing dan melatih x
peserta didik.
31
32
BAB IV
. RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RKA) Membimbing Guru dalam
Mengembangkan Silabus
33
Standar pada tanggal
Kompetensi pembimbingan yang
34
dengan benar telah disepakati.
sesuai
35
Pe kesesuaiannya sehingga
nu setiap guru
ga
sa
n
Te
rst
ru
ktu
r c.
K
M
TT
7.Menentukan
Jenis Penilaian tahu letak membuat
yang meliputi : ketidaksesuainnya. program
a. Tes 5. Diskusi dan tanya jawab pemantauan
b. Penugasan(PT tentang kegiatan berkesinam
dan KMTT). pembelajaran tatap bungan thd
c. muka,PT ,KMTT dan standar
Pengamatan(Penil tehnik penilaian.
kompetensi
aian Ahlak mulia 6. Bersama-sama dengan
dan Keepribadian kepala sekolah instrument kelulusan
menintruksikan agar setiap supervise instrume
8.Menentukan guru mereviu silabusnya akademik, nt
Alokasi Waktu untuk penyusunan standar
yang sesuai Kurikulum Darurat. instrument kompete
7. Memberi batasan standar nsi
9.Menentukan waktu penyelesaian reviu kompetens lulusan
Sumber Belajar silabus untuk i lulusan
dengan tepat dikumpulkan kepada tim SKM
36
pengembang skala
kurikulum sekolah.(TPK). likert (1
8. s.d. 4)
Penutup :
.1.Memberi penguatan kepada
seluruh akan pentingnya silabus
sebagai acuan dalam penyusunan
RPP.
2. Penguatan tentang pentingnya
kegiatan pembelajaran tatap
muka,penugasan
terstruktur,KMTT dan tehnik
penilaian.
3.Memotivasi para guru untuk terus
mengembangkan silabus.
Tindak lanjut :
1. Melakukan validasi
silabus-silabus yang
terkumpul
2. Melakukan penilaian
dengan instrument skala
likert yang telah ditentukan
untuk setiap guru mata
pelajaran
3. Memberi nilai untuk setiap
silabus secara
kualitatif(BS,B,C,K)setela
h dipresentasikan
4. Merekapitulasi nilai semua
silabus dan dihitung
37
presentasinya. Berapa%
silabus yang nilainya
BS,B,C,K.
5. Menyimpulkan untuk
pembimbingan berikutnya.
38