( RKS )
TAHUN PELAJARAN 2016/2017 – 2019/2020
Foto Sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
RKS ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Sekolah yang dihadiri oleh Kepala Kepala
SMPN Satu Atap 1 Cikelet, Guru, Pengurus Komite dan Tokoh Masyarakat, pada:
Hari : .........................
Tanggal : .........................
Jam : 12.00 WIB
Tempat : Ruang Kepala SMPN Satu Atap 1 Cikelet
Kecamatan : Cikelet
Kabupaten : Garut
........................., .... Juni 2017
.................................... ..........................................
NIP.
................................................
NIP.
KATA PENGANTAR
Dengan ini kami mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT ,karena atas limpahan
rahmat , taufiq, hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Penyusunan
Rencana Kerja Sekolah ( RKS ).
Rencana Kerja Sekolah ini kami susun secara strategis, realistis untuk jangka waktu 4
tahun, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan
dan cita – cita pemangku kepentingan di SMPN Satu Atap 1 Cikelet Kabupaten Garut,
dan mudah-mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada aral yang berarti dan dapat
berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai sasaran yang kita harapkan bersama.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Pengurus Komite,
Guru dan Murid serta pemangku kepentingan lainnya atas bantuan pemikiran,
masukan dan saran yang disampaikan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan RKS ini tepat pada waktunya.
Kami sadari bahwa penyusunan RKS ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mohon maaf apabila dalam penyusunan RKS ini terdapat kekurangan dan
kehilafan, dan kami terus akan mengupdate RKS ini setiap tahun , sehingga RKS ini
sesuai harapan sekolah dan masyarakat.
Terima kasih.
..................., Juni 2017
LEMBAR PENGESAHAN II
DAFTAR ISI V
BAB 1 PENDAHULUAN 1
LATAR BELAKANG 1
TUJUAN RKS 2
Tujuan Umum 2
Tujuan Khusus 2
LANDASAN HUKUM 2
MANFAAT RKS 3
PROSES/TAHAPAN PENYUSUNAN RKS 4
Persiapan 4
Perumusan RKS 4
Pengesahan RKS 5
LAMPIRAN 62
LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS KONDISI SEKOLAH 62
LAMPIRAN 2. TABEL RENCANA BIAYA SELAMA 4 TAHUN (D2) 108
LAMPIRAN 3. TABEL PERKIRAAN SUMBER PENDANAAN (D3) 119
LAMPIRAN 4. TABEL RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN 2015/2016 120
LAMPIRAN 5. TIM PENYUSUN RENCANA KERJA SEKOLAH 130
LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI PENYUSUNAN RKS 131
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) sebenarnya
merupakan jawaban dari terhadap semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi
oleh dunia pendidikan sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap
dunia pendidikan .
Untuk mengembalikan keprcayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan
tersebut, sekolah diharapkan memiliki alternatif dan kebijakan / langkah yang dapat
diterima oleh masyarakat. Segala potensi yang ada di Sekolah dioptimalkan agar
menjadi sekolah yang berprestasi, berdisiplin, berbudaya, dilandasi iman dan taqwa,
sesuai dengan visinya dan kondisi obyektif sekolah. Maka untuk mewujudkan tujuan
pendidikan tersebut perlu dilaksanakan berbagai macam kegiatan yang antara lain:
1. Pemantapan pelaksanaan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan orang tua
murid.
2. Peningkatan jumlah jenis dan mutu sebagai peningkatan dan pemerataan
pelayanan pendidikan.
3. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai usaha pelayanan
pendidikan yang merata.
4. Peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu
pembelajaran dan hasil evaluasi belajar (output) serta dapat bersaing dengan
satuan pendidikan lainnya pada jenjang pendidikan selanjutnya (outcome)
5. Sebagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan.
Kegiatan – kegiatan tersebut di atas harus ditunjang dengan pelayanan administrasi
Sekolah yang terencana, teratur, terarah, dan berkesinambungan yang dituangkan
dalam bentuk rencana kerja sekolah (RKS).
Rencana kerja sekolah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai kerangka
acuan oleh Kepala Sekolah dalam mengambil kebijakan, disamping itu sebagai
pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam belajar mengajar dan
administrasi sekolah yang lain, agar pengelola sekolah tidak menyimpang dari prinsip
– prinsip manajemen.
Keberhasilan perencanaan ini menurut peran serta aktif dari warga sekolah dan
dukungan dari warga masyarakat. Seluruh komponen sekolah harus mempunyai
persepsi yang sama terhadap visi dan misi sehingga seluruh progam yang dijalankan
oleh sekolah tidak menyimpang dari visi dan misi tersebut.
TUJUAN RKS
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah ini bertujuan :
TUJUAN UMUM
1. Mengetahui semua potensi sekolah yang ada untuk dapat diolah dan
dikembangkan
2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola sekolah selama satu tahun
pelajaran dan tahun – tahun berikutnya.
3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola sekolah
selama satu tahun pelajaran.
4. Mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di sekolah yang
kemudian menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan sekolah
TUJUAN KHUSUS
Agar para pelaksana pendidikan dapat:
1. Melaksanakan tugas secara tertib, berdaya guna dan terarah.
2. Melaksanakan administrasi pendidikan secara rapi dan teratur
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kalender pendidikan dan
kelender kegiatan Sekolah dengan hasil yang lebih optimal.
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan RKS ini sebagai berikut :
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4
(Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi dan akuntabilitas publik)
2. Undang – Undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem perencanaan
Pembanginan Nasional
3. Peratran Pemerintahnomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
pasal 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang
merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan
pendidikan yang meliputi masa 4 tahun)
4. Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelola pendidikan.
Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun. Rencana kerja
tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA/S)
dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui saat dewan pendidikan setelah
memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota.
5. Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun ...... tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Permendikbud nomor 80 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah.
MANFAAT RKS
RKS penting dimiliki Sekolah, maka SMPN Satu Atap 1 Cikelet Kabupaten Garut
menyusun RKS untuk memberikan arah dan bimbingan para pelaku Sekolah dalam
rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dalam meningkatkan
dan mengembangkan sekolah dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi
ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKS diharapkan dapat dijadikan sebagai :
1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan Sekolah.
2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
sekolah.
3. Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan pengembangan sekolah.
PROSES/TAHAPAN PENYUSUNAN RKS
Proses penyusunan RKS dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu : persiapan, perumusan
RKS dan pengesahan RKS. Alur penyusunan RKS tersebut dapat dilukiskan sebagai
berikut :
PENGESAHAN RKS
Setelah RKS selesai disusun oleh Tim, RKS dibahas bersama oleh Kepala Sekolah,
semua guru dan komite Sekolah untuk dikaji ulang agar RKS yang telah disusun sesuai
dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKS yang telah dikaji ulang dan diperbaiki
disahkan oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Garut. Akhirnya, RKS yang telah disahkan, disosialisasikan kepada para pemangku
kepentingan di SMPN Satu Atap 1 Cikelet Kabupaten Garut
VISI
“Terwujudnya Peserta didik yang beriman, berprestasi , berbudaya dengan
dilandasi Ahlaqul qarimah”.
Indikator :
Membudayakan sikap jujur, disiplin dan bertanggung jawab.
Secara penampilan (performance) menampakkan sebagai sekolah yang bersih,
rapi, indah dan terkesan modern.
Menjadi pusat pembinaan dan pemantapan akhlaq mulia, serta penguasaan ilmu
pengetahuan, bahasa, keterampilan dan seni bagi siswa SMPN Satu Atap 1
Cikelet Kabupaten Garut
Menjadi pusat pengembangan komponen kecakapan hidup ( life skill) seluruh
siswa SMPN Satu Atap 1 Cikelet Kabupaten Garut
Mempunyai prestasi akademik (kejuaraan dalam mata pelajaran dan karya
ilmiah) dan non akademik (olahraga, kesenian dan lain-lain).
MISI
Berdasarkan visi dan indikator visi di atas, maka Misi Pendidikan di SMPN
Satu Atap 1 Cikelet Kabupaten Garut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pengamalan ajaran agama
Mendorong tumbuh dan berkembangnya bakat dan minat siswa secara maksimal
dalam bidang olahraga, kesenian, kepramukaan, dan keagamaan sebagai wujud
pembangunan karakter bangsa.
Membiasakan berperilaku yang baik dan berakhlaq mulia.
Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif.
Menumbuhkan sikap toleran, tanggung jawab, kemandirian dan kecakapan
emosional.
Membentuk rasa cinta kepada bangsa dan tanah air Indonesia.
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar isi yaitu:
Sekolah kami belum memiliki tim pengembang kurikulum yang dikuatkan dengan
SK Kepala Sekolah
Sekolah kami belum melakukan penyusunan kurikulum muatan lokal dan
kurikulum berbasis pendidikan karakter dengan melibatkan pengawas, kepala
Sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite
Sekolah/madrasah, penyelenggara lembaga pendidikan, dinas
pendidikan/kankemenag, instansi terkait daerah
Sekolah kami belum mengalokasi waktu penambahan 4 jam pelajaran dari
struktur kurikulum dalam standar isi
Sekolah kami belum mensosialisasikan kurikulum kepada semua warga Sekolah
2. Standar Proses
Pada standar proses, SMPN Satu Atap 1 Cikelet Kabupaten Garut terdapat
beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi
kekuatan yaitu :
Sekolah kami telah memiliki silabus untuk semua mata pelajaran dan muatan
lokal
Sekolah kami telah mengembangkan silabus berdasar: SI, SKL, Panduan KTSP,
budaya dan karakter bangsa
Sekolah kami telah merumuskan muatan komponen dalam silabus sebagai acuan
pengembangan dalam RPP terdiri dari: Identitas mata pelajaran, SK, KD ,
Indikator pencapaian kompetensi, materi ajar, kegiatan pembelajaran yang
memuat pendidikan budaya dan karakter, penilaian hasil belajar yang
memuat pendidikan budaya dan karakter, alokasi waktu, dan sumber belajar
Sekolah kami telah menyusun muatan kurikulum menggunakan standar
lembaga/Sekolah unggulan negara maju
Sekolah kami telah mengupayakan pengembangan silabus secara berkelanjutan
dan berdampak (berpengaruh) pada peningkatan mutu peserta didik
Sekolah kami telah mereview silabus secara berkala oleh ahli bidang
pembelajaran untuk memastikan dampaknya terhadap hasil belajar peserta
didik
RPP di Sekolah kami telah dibuat dan direview oleh guru secara mandiri
Sekolah kami telah meyusun RPP berdasarkan prinsip-prinsip penyusunan RPP
Dokumen setiap RPP di Sekolah kami telah mencakup 12 komponen pelajaran
RPP di Sekolah kami telah direview secara berkala oleh ahli di bidang
pembelajaran untuk memastikan dampaknya terhadap hasil belajar peserta
didik
Penyusunan RPP di Sekolah kami telah memperhatikan /mempertimbangkan
karakteristik sebagai berikut:
Sekolah kami telah menyediakan beberapa buku dan sumber belajar lainnya
yang cukup dipergunakan selama pelajaran berlangsung.
Sekolah kami telah menyediakan beberapa buku dan sumber belajar lainnya
dengan mudah untuk dipinjam dan dipakai di luar Sekolah dalam kurun waktu
tidak lebih dari satu minggu dan dapat diperpanjang.
Sekolah kami telah menyediakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) atau buku yang
sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dan dapat diakses
dengan mudah oleh peserta didik.
semua guru di Sekolah kami telah menggunakan berbagai sumber belajar yang
relevan dan bervariasi
Sekolah kami telah melakukan prosedur pemilihan bahan ajar/panduan
pelajaran
Sekolah kami telah melaksanakan pemanfaatan sumber belajar
Semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan proses pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
Semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan pendahuluan
pembelajaran
Semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan inti pembelajaran
semua guru di Sekolah kami telah memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk melakukan konfirmasi
Sekolah kami telah melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran
Supervisi proses pembelajaran di sekolah kami telah dilakukan oleh Kepala
Sekolah dengan melakukan kunjungan kelas serta melakukan tindak lanjut
dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi
Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran di Sekolah kami telah
dilakukan oleh kepala sekolah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1)
Sekolah memiliki tim pengembang kurikulum yang dikuatkan dengan SK Kepala
Sekolah "1. SK dan uraian tugas tim pengembang
kurikulum
2. Program dan jadwal kerja tim pengembang kurikulum
3. Notula
4. Daftar hadir
5. Foto Kegiatan/rapat " "1. SK dan uraian tugas tim pengembang
kurikulum
Sekolah melakukan penyusunan kurikulum muatan lokal dan kurikulum berbasis
pendidikan karakter dengan melibatkan pengawas, kepala Sekolah/madrasah,
pendidik, tenaga kependidikan, dan komite Sekolah/madrasah, penyelenggara
lembaga pendidikan, dinas pendidikan/kankemenag, instansi terkait daerah
"1. SK dan uraian tugas tim pengembang
kurikulum
2. Program dan jadwal kerja tim pengembang kurikulum
3. Notula
4. Daftar hadir
5. Foto Kegiatan/rapat
6. dokumen kurikulum"2. Program dan jadwal kerja tim pengembang
kurikulum
3. Notula
4. Daftar hadir
5. Foto Kegiatan/rapat "persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran,
dan (4) rencana tindak lanjut.
Kepala sekolah kami telah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan
proses pembelajaran.
Sekolah kami telah memiliki daftar hadir para supervisor baik kepala Sekolah
maupun pengawas secara lengkap
Sekolah kami telah memiliki beberapa catatan yang berisi hasil pembinaan, feed
back, dll
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar proses yaitu:
Sekolah kami belum mengembangkan silabus berdasar situasi dan kondisi
Sekolah, serta tuntutan global,
Sekolah kami belum mengembangkan silabus yang dilakukan dengan:
Belum semua guru di Sekolah kami mengadopsi dan atau mengadaptasi silabus
lembaga/Sekolah unggulan di negara maju
Setiap mata pelajaran di sekolah kami belum memiliki Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan mengintegrasikan pendidikan karakter yang
dijabarkan dari silabus.
Sekolah kami belum menyediakan sumber belajar
Belum Semua guru di Sekolah kami melaksanakan kegiatan penutup
pembelajaran dengan cara :
Belum semua guru di Sekolah kami memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk melakukan eksplorasi
Belum semua guru di Sekolah kami memberikan kesempatan kepada peserta
didik unutk melakukan elaborasi
Program supervisi di Sekolah kami belum terjadwal dengan baik dan dilakukan
supervisi klinis
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar kopetensi lulusan yaitu:
Hasil Ujian Nasional di Sekolah kami belum mengalami peningkatan
Belum semua peserta didik di Sekolah kami terlibat dalam pemecahan masalah
Peserta didik di Sekolah kami belum memperoleh pengalaman mengekspresikan
diri melalui kegiatan seni dan budaya, praktikum pembelajaran dan praktik
lapangan.
Peserta didik di Sekolah kami belum mengembangkan ketrampilan hidup
Peserta didik di Sekolah kami belum mengembangkan nilai-nilai agama, budaya
dan sikap
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan
yaitu:
Kualifikasi guru-guru di Sekolah kami belum mencapai : Semua guru memiliki
sertfikat pendidik
Kualifikasi pendidikan Tenaga Administrasi Sekolah kami belum memenuhi
standar khususnya sertifikasi kepala tenaga administrasi sekolah
Sekolah kami belum memiliki tenaga Pelaksana Urusan Administrasi khususnya
tentang administrasi kurikulum berkualifikasi pendidikan minimum SLTA untuk
minimal 12 rombongan belajar
Sekolah kami belum memiliki Kepala Perpustakaan yang berkualifikasi D4/S1 dari
perguruan tinggi yang berakreditasi atau D2 di bidang ilmu perpustakaan dan
informasi
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar sarana dan prasarana sekolah
yaitu:
Sekolah kami belum memiliki Rasio luas lahan terhadap peserta didik yang sesuai
dengan standar minimal ( 2 m2/ peserta didik)
Sekolah kami belum memiliki Luas lahan sesuai standar minimal ( 5000 m2)
Sekolah kami belum memiliki Rasio luas gedung terhadap peserta didik yang
memenuhi standar minimal (2 m2/ peserta didik)
Sekolah kami belum memiliki bangunan gedung yang dilengkapi dengan ijin
mendirikan bangunan (IMB) dan ijin penggunaan
Sekolah kami belum memiliki ruang kelas dengan ukuran maksimum luas 28 x 2
m² = 56 m² atau 2 m² x jumlah peserta didik dan dilengkapi dengan sarana
yang standar
Sekolah kami belum memiliki ruang perpustakaan dengan ukuran luas minimum
sama dengan ruang kelas dan dilengkapi dengan sarana yang standar
Sekolah kami belum memiliki ruang pimpinan dengan ukuran luas minimum 12
m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar
Sekolah kami belum memiliki ruang UKS dengan ukuran luas minimum 12 m²
dan dilengkapi dengan sarana yang standar
Sekolah kami belum memiliki jamban minimum 3 unit dengan ukuran luas
minimum 2 m² (rasio Pa = 60 peserta didik, pi = 50 peserta didik, dan guru)
serta dilengkapi dengan sarana yang standar
Sekolah kami belum memiliki gudang dengan ukuran luas minimum 18 m² dan
dilengkapi dengan sarana yang standar
Sekolah kami belum memiliki ..... peserta didik/kelas dan sudah sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan, yaitu maks 28 peserta didik per rombel
Sekolah kami belum memiliki program pemeliharaan jangka pendek/tahunan
Sekolah kami belum memiliki program pemeliharaan jangka menengah atau 4
tahun
Sekolah kami belum melaksanakan pemeliharaan sesuai dengan jadwal sesuai
yang tertera dalam program pemeliharaan
Sekolah kami belum membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan
Sekolah kami belum memiliki bangunan yang mudah diakses oleh semua peserta
didik (jarak rumah peserta didik paling jauh tidak melebihi 3 km untuk SD dan 6
km untuk SMP)
Bangunan Sekolah kami belum dilengkapi dengan sistem keamanan terdiri atas
peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi jika
terjadi bencana kebakaran dan/ atau bencana lainnya
6. Standar Pengelolaan
Pada standar pengelolaan, SMPN Satu Atap 1 Cikelet terdapat beberapa indikator
kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kekuatan yaitu :
Sekolah kami telah memiliki Visi
Sekolah kami telah memiliki Misi
Sekolah kami telah menyusun tujuan rencana kerja
Sekolah kami telah menyusun Rencana Kerja berdasarkan ketentuan :
Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Kerja
Tahunan dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Sekolah kami telah mengembangkan Rencana Kerja Tahunan dengan
ketentuan :
Rencana Kerja Tahunan Sekolah kami telah memuat ketentuan sebagai berikut:
Sekolah kami telah menyediakan informasi yang efesien, efektif dan dapat
diakses, di antaranya:
Sekolah kami telah menerapkan supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga
kependidikan yaitu:
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pengelolaan yaitu:
Sekolah kami belum dikelola berdasarkan dokumen RKJM/RKS, RKT dan RKAS
yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait, pelaksanaan RKAS dilaporkan
kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan, Komite Sekolah, dan warga Sekolah),
Sekolah kami belum mensosialisasikan RKS kepada warga Sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan, menggunakan dokumen RKJM/RKS dan RKAS yang
dapat dibaca oleh pihak yang terkait, menyediakan media komunikasi untuk
masukan perbaikan RKJM/RKS dan RKAS,
Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah kami belum mengacu pada beberapa aspek
antara laindievaluasi setiap tahun, dilakukan secara berkelanjutan, dan disusun
dalam bentuk laporan
Sekolah kami belum menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai
kinerja, dan melakukan perbaikan dalam menentukan indikator ketercapaian
standar Sekolah unggulan di negara maju
Sekolah kami belum mengelola sistem informasi manajemen yaitumemiliki
program pengelolaan berbasis SIM, memiliki sistem informasi manajemen
(SIM), mengembangkan sistem informasi berbasis web, mengembangkan
forum diskusi berbasis web, mengembangkan e-learning.
Sekolah kami belum melakukan peningkatan dan pengembangan kinerja dan
profesi pendidik dan tenaga kependidikan melalui pengembangan profesi bagi
setiap pendidik dan tenaga kependidikan, usulan promosi dan mutasi pendidik
dan tenaga kependidikan kepada dinas pendidikan / kementerian agama
Sekolah kami belum melibatkan warga dalam pengelolaan kegiatan akademis
dan non akademis, yaitu dalam pengelolaan akademik secara proporsional
(misal penyusunan program sekolah, sosialisasi program, mengajar mulok, dll),
pengelolaan non-akademik secara proporsional (kegiatan ekstrakurikuler, kerja
bakti, bakti sosial dll)
Sekolah kami belum melibatkan masyarakat dalam kegiatan yaitu dalam
pengelolaan non-akademik secara proporsional, peran serta masyarakat dalam
pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan, menjalin
kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan output
(peningkatan kualitas lulusan, kerjasama dengan lembaga lain, dll.
7. Standar Pembiayaan
Pada standar pembiayaan, SMPN Satu Atap 1 Cikelet terdapat beberapa indikator
kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kekuatan yaitu :
Sekolah kami telah merumuskan anggaran Sekolah yang merujuk peraturan
pemerintah
Sekolah kami telah mencantumkan sumber pendapatan dan pembelanjaan serta
jumlah nominalnya untuk semua kegiatan/ program kerja yang didanai dalam
setahun.
Anggaran Sekolah kami telah mencantumkan subsidi pemerintah seperti BOS,
blockgrant maupun yang bersifat matching grant, iuran peserta didik,
sumbangan masyarakat, hasil usaha misalnya usaha kantin atau wartelnet atau
koperasi atau sponsor atau MOU dengan DUDI/SUSI atau hutang (sejauh
tercatat dalam RAP Sekolah)
Sekolah kami telah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah/Madrasah (RKA-S/M)
Anggaran Sekolah kami telah memuat penggunaan sebagai berikut : membayar
gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain guru pada
tahun berjalan, membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi
tidak langsung (erupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi) untuk satu
tahun dll.
Biaya operasi sekolah kami telah digunakan untuk: kesejahteraan warga sekolah
pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana,
pengembangan kurikulum dan kegiatanpembelajaran, kegiatan ketatausahaan.
RAPBS/RKAS di Sekolah kami telah dirumuskan untuk rencana tahunan dan
pertimbangan keberlanjutan.
Sekolah kami telah melakukan pembukuan keuangan Sekolah
Sekolah kami telah memiliki bukti penutupan buku setiap akhir bulan atau
setelah pemeriksaan petugas yang berwenang atau pada waktu serah terima
dari pejabat lama.
Sekolah kami telah memiliki bukti catatan mata anggaran dan sumber dananya
masing-masing.
Sekolah kami telah memiliki bukti semua buku rekening bank, setoran KPKN dan
atau yayasan
Sekolah kami telah memiliki semua bukti transaksi keuangan
Sekolah kami telah memiliki laporan keuangan tertulis dan bukti pelaporan
seperti surat pengantar laporan kepada pemerintah, laporan usaha mandiri,
laporan kepada masyarakat dll. sesuai sumber dan peruntukan serta rancangan
penggunaan.
Sekolah kami telah memiliki laporan setiap kegiatan yang dilakukan Sekolah
kaitannya dengan penggunaan dana
Sekolah kami telah memiliki laporan semua anggaran rutin Sekolah sesuai
dengan aturan perundangan
Sekolah kami telah memiliki program promosi fasilitas Sekolah melalui koperasi
maupun non koperasi seperti jasa penggunaan kelas, non kelas, aula, kantin,
laboratorium, studio, lapangan olahraga, dll. yang dipromosikan melalui
berbagai media seperti leaflet atau brosur atau Web atau Blog atau facebook
atau flyer atau siaran radio atau televisi atau koran atau majalah.
Sekolah kami telah melakukan semua jenis upaya pengolahan lahan dan usaha
produktif yang disusun dalam bentuk proposal kegiatan usaha produktif dan
atau laporan kegiatan produktif serta foto kegiatan maupun hasil.
Sekolah kami telah memiliki laporan jumlah dan kuota peserta didik baru,
formulir pengisian data calon peserta didik
Sekolah kami telah memiliki database kondisi sosial ekonomi peserta didik,
grafik atau diagram batang kondisi peserta didik ekonomi peserta didik yang di
pasang di dinding Sekolah sebagaimana diatur dalam PP. No.48/2008 pasal 50)
ayat 1 dan 4.
Sekolah kami telah memiliki data penawaran dan persetujuan orangtua/wali
peserta didik terhadap besar nominal iuran Sekolah yang sesuai dengan pilihan
orangtua peserta didik.
Sekolah kami telah memiliki database peserta didik yang bebas SPP karena
orangtua peserta didik miskin
Sekolah kami telah memiliki database pengelompokkan peserta didik
berdasarkan kondisi sosial ekonomi orangtua misalnya kaya, menengah, miskin
Sekolah kami telah melakukan subsidi silang antara yang mampu kepada yang
kurang mampu.
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:
Sekolah kami belum melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan,
komite Sekolah dalam rangka mempromosikan, mengkomunikasi rencana
pengembangan Sekolah
Perumusan RAPBS/RKAS di Sekolah kami belum melibatkan Komite Sekolah dan
pemangku kepentingan yang relevan (orang tua peserta didik, dinas
pendidikan, dewan guru)
Sekolah kami belum membuat pengumuman rencana investasi Sekolah kepada
pemangku kepentingan
Gambar skema mekanisme pengelolaan keuangan di Sekolah kami
belumditempel di dinding ruang bendahara Sekolah dan dapat diketahui dengan
mudah oleh semua pemangku kepentingan Sekolah.
Sekolah kami belum membuat semua jenis upaya memperoleh donatur dalam
bentuk proposal kegiatan ilmiah, seni, dll. dan atau laporan upaya pencarian
dan hasil berupa persetujuan dan atau MOU dengan donatur tetap.
Sekolah kami belum melakukan semua jenis upaya membangun kerjasama
dengan DUDI/SUSI dalam bentuk proposal kegiatan kerjasama dan atau
laporan upaya pencarian dan hasil berupa persetujuan atau MOU.
Sekolah kami belum memiliki bukti semua jenis dukungan alumni dalam bentuk
persetujuan atau MOU.
Sekolah kami belum melakukan upaya membangun kerjasama dengan
DUDI/SUSI dalam bentuk proposal kegiatan kerjasama dan atau laporan upaya
pencarian dan hasil berupa persetujuan atau MOU.
Sekolah kami belum melakukan kerjasama minimal pada 3 DUDI/SUSI
Sekolah kami belum membuat MOU kerjasama yang berhasil dibangun dengan
DUDI/SUSI minimal 3 DUDI/SUSI
Sekolah kami belum membuat laporan bantuan melalui kerjasama dari minimal
3 DUDI/SUSI
Sekolah kami belum membuat program tahunan penelusuran lulusan berupa
skema mekanisme penelusuran yang di tempel pada dinding Sekolah, formulir
penelusuran, buku data penelusuran, SK panitia pelaksanaan penelusuran
peserta didik
Sekolah kami belum membuat laporan tahunan penelusuran lulusan
Sekolah kami belum memiliki struktur pengurus alumni yang digantung di
dinding Sekolah,
Sekolah kami belum memiliki program dan atau kegiatan alumni.
Sekolah kami belum memiliki database kondisi sosial ekonomi peserta didik,
grafik atau diagram batang kondisi peserta didik ekonomi peserta didik yang di
pasang di dinding Sekolah
8. Standar Penilaian
Pada standar penilaian, SMPN Satu Atap 1 Cikelet Kabupaten Garut terdapat
beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi
kekuatan yaitu :
semua guru di Sekolah kami telah menetapkan KKM per mata pelajaran
semua guru di Sekolah kami telah membuat kisi-kisi soal
Sekolah kami telah memiliki jadwal pelaksanaan peniliaian
semua guru di Sekolah kami telah menyusun program ulangan tengah semester,
ulangan kenaikan kelas, dan ulangan semester
semua guru di Sekolah kami telah menyusun program remedial dan pengayaan
berdasarkan analisis hasil ulangan harian setiap mata pelajaran
semua guru di Sekolah kami telah menyusun rencana pemberian tugas
terstruktur dan tugas mandiri setiap mata pelajaran, baik yang tertuang dalam
silabus atau RPP, atau bisa juga berupa rencana tugas tersendiri.
semua guru di Sekolah kami telah menyusun program pengembangan diri.
semua guru di Sekolah kami telah memiliki pedoman atau program penilaian
pengembangan diri sesuai dengan mapel yang diampunya dan/atau penugasan
kepala Sekolah.
semua guru di Sekolah kami telah memberi informasi kepada peserta didiknya
tentang penetapan KKM mata pelajaran yang diampu masing-masing.
semua guru di Sekolah kami telah menjelaskan kepada peserta didiknya tentang
cara penetapan nilai rapor.
semua guru di Sekolah kami telah menyusun silabus yang di dalamnya telah
memuat teknik penilaian (tes atau nontes setiap penilaian unjuk kerja, hasil
kerja, tugas/projeck, protofolio, dll)
semua guru di Sekolah kami telah menyusun instrumen dan melaksanakaan
penilaian melalui ulangan harian (Ulangan harian direnanakan setelah satu SK
atau beberapa KD atau sejumlah indikator usai dipelajari
semua guru di Sekolah kami telah menyusun instrument dan melaksanakan
ulangan tengah semester, yang dibuktikan dengan daftar niai tengah semester.
semua guru di Sekolah kami telah menyusun dan/atau melaksanakan ulangan
akhir semester ganjil atau ulangan kenaikan kelas semester genap, yang
dibuktikan dengan daftar nilai ulangan akhir semester/kenaikan kelas.
semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan penilaian pengembangan diri,
dibuktikan dengan daftar atau catatan hasil penilaian peserta didik.
semua guru di Sekolah kami telah menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan
jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didiknya,
baik pada postes/proses, maupun pada ulangan harian, ulangan tengah
semester, serta dalam menilai tugas-tugas.
Sekolah kami telah melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi yang diukur melalui ulangan, penugasan, dan/
atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai.
semua guru di Sekolah kami telah mengembalikan kertas kerja ulangan harian
peserta didik stelah diperiksa dan diberi nilai sebelum dilanjutkan pada ulamgan
berikutnya.
semua orang tua di Sekolah kami telah datang mengambil rapor anak-anaknya.
Kepala Sekolah kami telah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester
(UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada
orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota
pada setiap akhir semester .
Semua wali kelas di Sekolah kami telah memberi penjelasan tentang nilai
capaian peserta didik secara umum kepada para orang tua sebelum pembagian
Rapor
Sekolah kami telah memiliki dokumen hasil kelulusan US/UN
semua guru di Sekolah kami telah secara terencana, sistematis, dan terus-
menerus memberikan PR atau tugas usai KBM. (Dengan catatan PR paling
banyak 3 soal, sedangkan tugas hanya 1 untuk setiap peserta didik).
semua wali kelas di Sekolah kami telah memiliki dokumen catatan hasil
pertemuan dengan orang tua
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:
Belum semua guru di sekolah kami menyusun program ulangan harian menurut
Standar Kompetensi, atau beberapa Kompetensi Dasar, atau beberapa indikator
setiap mata pelajaran
Belum semua guru di sekolah kami menyusun rencana analisis hasil ulangan
harian setiap mata pelajaran.
Belum semua guru di sekolah kami memberi informasi lisan atau tertulis kepada
peserta didik tentang : kriteria penilaian postes atau penilaian nontes pada
setiap akhir tatap muka pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi
pelajarannya, dan kriteria penilian kegiatan pengembangan diri, baik berupa
kegiatan rutin, kegiatan sontan, kegatan keteladanan, maupun kegiatan
terprogram (ekstrakurikuler dan sejenisnya).
Belum semua guru di sekolah kami menjelaskan kepada peserta didiknya
bagaimana kriteria penilaian pengembangan diri.
Belum semua guru di Sekolah kami menyusun RPP dan melaksanakan penilaian
akhir tatap muka (postes) atau penilaian proses (nontes) sesuai dengan teknik
penilaian dan instrumen penilaiannya, baik berupa tes maupun instrumen
nontes.
Belum semua guru di Sekolah kami menyusun dan/atau melaksanakan instrumen
penilaian tugas terstruktur (PR atau tugas usai tatap muka) dan tugas mandiri
minimal 3 kali dalam satu semester.
Belum semua guru di Sekolah kami menindaklanjuti hasil ulangan harian dengan
remedial atau pengayaan dibuktikan dengan laporan pelaksanaan
remedial/pengayaan.
Sekolah kami belum menggunakan perangkat ujian akhir pelajaran Sekolah mitra
/negara maju
Belum semua guru di Sekolah kami mempunyai laporan analisis hasil ulangan
harian, sehingga diketahui peserta didik yang belum tuntas atau yang
mengalami kesulitan belajar.
Belum semua guru di Sekolah kami memiliki laporan pelaksanaan remidial.
Belum semua guru di Sekolah kami memiliki catatan penilaian pengembangan
diri peserta didik (terutama yang berkaitan dengan hasil pengamatan
sikap/perilaku peserta didik sehari-hari), dan/atau sesuai tugas yang diberikan
kepala Sekolah kepada masing-masing guru, terutama berkaitan dengan
kegiatan terprogram, seperti olahraga,pramuka, seni,dll
Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian melalui : pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap
untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik;
Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran
estetika melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk
menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.
Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga, dan kesehatan melalui: pengamatan terhadap perubahan
perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta
didik; dan
Sekolah kami belum menerapkan penilaian hasil belajar untuk kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan yang merupakan penilaian akhir
untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
Belum semua guru di sekolah kami memberikan masukan/balikan dan komentar
terhadap nilai hasil perolehan peserta didik, baik secara klasikal maupun secara
individual setiap selesai melakukan penilaian hasil belajar (post test/penilaian
proses, ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester/ulangan kenaikan kelas)
Belum semua guru di sekolah kami melakukan analisis hasil penilaian semua
peserta didik terhadap semua jenis penilaian (post test/penilaian proses,
ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester/ ulangan
kenaikan kelas) dibuktikan dengan laporan hasil kajian
Belum semua guru di sekolah kami melakukan kajian/analisis hasil pelaksanan
tugas oleh peserta didik dibuktikan dengan laporan hasil kajian.
Belum semua guru di sekolah kami mengkaji hasil penilaian pengembangan diri
dibuktikan dengan laporan hasil kajian.
Belum semua pendidik di sekolah kami menganalisis terhadap semua hasil
penilaian.
Belum semua guru di sekolah kami menyusun program tindak lanjut terhadap
hasil analisa terhadap hasil penilaian.
Belum semua guru di sekolah kami melaksanakan perbaikan dan pengayaan
berdasarkan hasil analisis hasil penilaian.
Belum semua wali kelas di sekolah kami menyelesaikan rekapitulasi nilai rapor
pada akhir semester
Belum semua orang tua di sekolah kami memberikan bimbingan dan motivasi
kepada anaknya terutama dalam kegiatan belajar di rumah, dibuktikan dengan
catatan dan tanda tangan orang tua pada buku tugas peserta didik
Belum semua guru di sekolah kami memiliki dokumen catatan hasil wawancara
dengan peserta didik dan orang tua
Sekolah kami belum melibatkan orangtua peserta didk dalam menyediakan
fasilitas belajar putra/putrinya
KESIMPULAN
1. Salah satu faktor penting untuk tercapainya keberhasilan dan peningkatan mutu
seperti yang diprogramkan dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS), adalah
profesionalisme para pelaku dan pelaksana proses pendidikan .
2. Manajemen sekolah yang transparan, akomodatif dan demokratif mutlak
diperlukan untuk pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik.
3. Keterlibatan dan dukungan para Stakeholder sekolah utamanya para orangtua
murid, masyarakat dan Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, akan sangat memotivasi
pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dapat meningkatkan
mutu pendidikan.
4. Sumbangan dana tenaga dan pikiran dari semua pihak mutlak diperlukan untuk
kemajuan proses pendidikan di sekolah
SARAN
Demikian Rencana Kerja Sekolah (RKS) SMPN Satu Atap 1 Cikelet telah disusun
bersama oleh Tim penyusun dengan melibatkan Pengurus Komite, Tokoh Masyarakat
serta sebagai panduan dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan selama 4 (empat)
tahun ke depan.
Semoga Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini dapat bermanfaat bagi kita semua sehingga
dapat mendorong peningkatan Profesionalisme Guru dan peningkatan Mutu
Pendidikan utamanya di SMPN Satu Atap 1 Cikelet Kabupaten Garut , Amiiin.
LAMPIRAN
Tim penyusun Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah (RKJM) atau Rencana Kerja
Sekolah (RKS) adalah:
1. Ketua : Yusep Suhendi, S.Pd.
2. Sekretaris : Sugiarti, S.Pd.
3. Anggota :
1. Saepudin, Ama.Pd.
2. N. Reni Anggraeni, S.Pd. Sd.
3. Rusman