Kepala Sekolah,
D.TUJUAN
Tujuan program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman)
adalah :
1. Menerapkan prinsif penghargaan (reward) bagi peserta didik, guru dan karyawan;
2. Menerapkan prinsif hukuman (punishman) bagi peserta didik, guru dan karyawan; dan
3. Menerapkan/mengembangan motivasi internal bagi warga sekolah.
E. FUNGSI
1.Fungsi Penghargaan (Reward)
Ada tiga fungsi penting dari penghargaan yang berperan besar bagi pembentukan
tingkah lakuyang diharapkan :
a. Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi.
b. Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih.
c. Bersifat Universal
2. Fungsi Hukuman (Punishman) Ada tiga fungsi penting dari hukuman yang berperan besar
bagi pembentukan tingkah laku yangdiharapkan :
a. Membatasi perilaku.Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang
tidak diharapkan.
b. Bersifat mendidik.
c. Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak
diharapkan.
F. SASARAN
Sasaran program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) adalah :
1. Siswa
2. Guru dan
3. Karyawan
BAB II
SKALA PRIOROTAS PROGRAM
PENETAPAN PRINSIP PENGHARGAAN DAN HUKUMAN
Teknik penetapan prinsip pemberian penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) kepada
guru,karyawan dan siswa diatur dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang :
1. Aturan pemberian penghargaan guru, karyawan dan siswa; dan
2. Aturan pemberian hukuman kepada guru, karyawan dan siswa.
Dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang aturan pemberian penghargaan dan hukuman
kepadaguru, karyawan dan siswa, diharapkan :
1. Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi;
2. Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih;
3. Membatasi perilaku yang tidak diharapkan; dan
4. Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan
BAB V
PENUTUP
Program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) adalah segala
upaya sekolah untuk menerapkan prinsip-prinsip pengahargaan (reward) dan hukuman (punishman)
serta mengembangkan motivasi internal kepada warga sekolah yang berprestasi maupun warga
sekolah yang melanggar aturan yang telah ditetapkan sekolah
Dengan adanya program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman)
ini diharapkan dapat :
1. Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi;
2. Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih;
3. Membatasi perilaku yang tidak diharapkan; dan
4. Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.
LAMPIRAN
HASIL,KENDALA, DAN TINDAK LANJUT M PENETAPAN PRINSIP PENGHARGAAN
DAN HUKUMAN SMA NEGERI 1 RANCABUNGUR
NO PROGRAM / KEGIATAN HASIL KENDALA TINDAKLANJUT
1. Penerapan prinsip penghargaan
(reward)
1.1 Pemberian penghargaan didasarkan
pada perilaku bukan pelaku
1.2 Pemberian penghargaan atau hadiah
harus ada batasnya
1.3 Pemberian penghargaan berupa
perhatian
1.4 Pemberian bentuk penghargaan
dimusyawarahkan kesepakatannya
1.5 Pemberian penghargaan distandarkan
pada proses,bukan hasil
1.6 Penetapan aturan pemberian
pengargaan
2. Penerapan prinsip hukuman
(punishman)
2.1 Pemberian kepercayaan terlebih
dahulu kemudian hukuman
2.2 Pemberian hukuman distandarkan
pada perilaku
2.3 Pemberian hukuman tanpa emosi
2.4 Pemberian bentuk hukuman sudah
disepakati
2.5 Pemberian hukuman melalui tahapan.
2.6 Penetapan aturan pemberian
hukuman
3. Penerapan/pengembangan motivasi
internal bagi warga sekolah
3.1 Penerapan motivasi internal
mengenai persepsi
3.2 Penerapan motivasi internal
mengenai harga diri dan prestasi
3.3 Penerapan motivasi internal
mengenai harapan
3.4 Penerapan motivasi internal
mengenai kebutuhan
3.5 Penerapan motivasi internal
mengenai kepuasan kerja
TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 RANCABUNGUR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
DASAR PELAKSANAAN
1. Dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan mencapai tujuan Pendidikan Nasional
serta menciptakan situasi yang kondusif di SMA Negeri 1 Rancabungur, untuk itu diperlukan
Tata Tertib yang mengatur kehidupan sekolah khususnya tata tertib siswa.
2. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal tempat berlangsungnya proses kegiatan belajar
mengajar agar siswa memiliki kepribadian mulia, kecerdasan yang tinggi dan keterampilan yang
memadai serta berkembang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
3. Dalam rangka menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang efektif serta mengingat dan
memperhatikan lingkungan SMAN 1 Rancabungur berada ditengah lingkungan masyarakat dan
berdekatan dengan sekolah lain.
4. Untuk terlaksana dan terciptanya tujuan di atas perlu adanya usaha, itikad, saling pengertian dan
kerja sama yang baik antara seluruh stakeholder yang ada yaitu : guru, karyawan, orang tua/ wali
dan masyarakat serta instansi terkait, maka dipandang perlu menciptakan dan menyempurnakan
peraturan dan tata tertib siswa SMA Negeri 1 Rancabungur.
BAB II
KEHADIRAN SISWA DISEKOLAH
Pasal 2
1. Siswa wajib hadir di sekolah pukul 07.00 WIB dan berakhir sesuai dengan jadwal pelajaran yang
ditetapkan oleh sekolah.
2. Siswa yang terlambat diperbolehkan masuk kelas setelah mendapat izin dari petugas piket dan
mengisi buku catatan keterlambatan.
3. Siswa yang terlambat hadir sebanyak 5 kali dalam 1 bulan diberikan surat pemanggilan orang tua.
4. Siswa yang berhalangan hadir wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis dari orang tua/ wali
ke sekolah dan apabila sakit lebih dari 3 (tiga) hari harus melampirkan surat keterangan dokter.
5. Siswa selama 5 (lima) hari tidak hadir di sekolah tanpa alasan yang jelas atau alasan yang tidak
dapat dipertanggung jawabkan diberikan surat pemanggilan dan mendapat peringatan. Jika
setelah diberikan peringatan tetap melakukan kesalahan yang sama maka siswa akan diberikan
surat peringatan dan surat pernyataan secara bertahap.
BAB III
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH
Pasal 3
1. Siswa wajib mengikuti keseluruhan kegiatan belajar mengajar yang telah diatur sekolah dari jam
pelajaran pertama sampai jam pelajaran berakhir.
2. Setiap hari kegiatan belajar didahului dengan pembiasaan karakter sesuai jadwal yang ditetapkan.
3. Siswa dilarang mengerjakan tugas mata pelajaran lain pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
4. Siswa dilarang melakukan kecurangan ketika ulangan, ujian dan kegiatan penilaian lainnya yang
diadakan sekolah .
5. Siswa wajib mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran dengan baik dan
tepat waktu.
6. Siswa wajib mempersiapkan perlengkapan kegiatan belajar mengajar sebelum pelajaran dimulai
sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran yang bersangkutan
7. Siswa wajib menjadi anggota perpustakaan sekolah.
8. Siswa kelas X dan XI wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri/ekstra kurikuler disekolah
maksimal 2 (dua) jenis kegiatan.
9. Siswa dilarang mengaktifkan gawai pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, kecuali
yang berhubungan dengan proses belajar mengajar dan atas persetujuan guru mata pelajaran
tersebut.
10. Siswa meninggalkan kelas karena sesuatu hal harus mendapat izin terlebih dahulu dari guru yang
mengajar dan apabila sakit dapat memperlihatkan surat keterangan dari guru piket.
11. Siswa yang meninggalkan kelas, sekolah karena tugas dari sekolah/OSIS harus mengisi surat
izin keluar dan mengisi catatan yang telah disediakan oleh guru piket.
12. Siswa yang meninggalkan sekolah karena sesuatu hal diluar tugas sekolah/OSIS harus mengisi
surat izin keluar dan mengisi catatan izin pulang di buku agenda kelas.
13. Apabila sedang tidak ada guru yang mengajar di kelas ketua kelas wajib menanyakan tugas
kepada guru piket dan siswa dilarang meniggalkan kelas kecuali mendapat izin dari guru piket.
14. Siswa yang tidak menujukkan surat izin keluar yang ditandatangani oleh guru piket maka siswa
tersebut dinyatakan bolos/absen.
15. Siswa yang karena sesuatu sebab tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar sampai selesai wajib
memberitahukan dan meminta izin terlebih dahulu kepada guru kelas , guru piket, wali kelas,
kesiswaan dan atau kepala sekolah secara tertulis.
BAB IV
KETERTIBAN,KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN SEKOLAH
Pasal 4
1. Siswa wajib memelihara keamanan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan kelas dan
sekolah.
2. Siswa dilarang membuat gaduh/ keributan dilingkungan sekolah.
3. Siswa dilarang membuang sampah sembarangan dan mencoret sarana prasarana sekolah.
4. Siswa dilarang merusak kelengkapan /hiasan dan tumbuh-tumbuhan yang ada disekolah.
5. Siswa dilarang memindahkan, menukar meja/kursi kelas lain tanpa seizin guru piket, wali kelas
atau waka sarana prasarana.
6. Setelah jam pelajaran terakhir, siswa diwajibkan membersihkan kelasnya masing-masing dengan
bimbingan guru jam pelajaran terakhir /wali kelas/ ketua kelas.
7. Siswa wajib menjaga, memelihara segala sarana prasarana sekolah baik di kelas, ruang
laboratorium, ruang perpustakaan, toilet, mesjid, dan ruang lainnya. Kerusakan/kehilangan oleh
siswa baik dengan disengaja ataupun tidak sengaja wajib diganti oleh yang bersangkutan.
8. Siswa yang membawa kendaraan bermotor wajib mengenakan helm dan parkir pada tempat yang
telah disediakan oleh sekolah secara teratur / rapi, dan terkunci, apabila ada kerusakan atau
kehilangan pihak sekolah tidak bertanggung jawab.
9. Siswa dilarang menggunakan kendaraan berknalpot racing ke area sekolah.
BAB V
KETAHANAN DAN KEAMANAN SEKOLAH
Pasal 5
1. Siswa wajib memelihara ketahanan dan keamanan sekolah terhadap ancaman dan gangguan baik
yang datang dari luar maupun dari dalam, dengan tidak bertindak main hakim sendiri atau
sewenang-wenangnya.
2. Siswa wajib setia dan taat pada janji pelajar siswa SMA N 1 Rancabungur.
3. Siswa dilarang membawa, menjual atau memakai senjata tajam, senjata api, buku/gambar porno,
narkoba, minuman keras dan sejenisnya yang membahayakan diri sendiri dan atau orang lain.
4. Siswa wajib mengikuti upacara bendera pada hari Senin dan upacara hari besar Nasional lainnya.
5. Siswa dilarang berkelahi atau tindakan kekerasan baik didalam atau diluar sekolah.
6. Siswa dilarang menerima tamu disekolah sebelum mendapatkan izin dari guru mata pelajaran,
guru piket/ wali kelas.
7. Siswa dilarang melakukan kerumunan di jalan, dipusat pertokoan, pasar dan lain-lainnya pada
jam sekolah, KBM berlangsung dan atau selagi berpakaian seragam sekolah.
8. Siswa dilarang keras berjudi, mencuri, bermain kartu, diluar kepenting pelajaran , minuman
keras, merokok, baik didalam maupaun diluar sekolah.
BAB VI
SIKAP, PERILAKU, DAN PAKAIAN SERAGAM
Pasal 6
1. Siswa wajib bersikap sopan santun, saling hormat menghormati antara saesama teman, guru,
karyawan, serta, membudayakan salam tegur sapa.
2. Siswa dilarang mengucapkan kata-kata kasar dan kotor serta menyinggung perasaan orang lain.
3. Siswa wajib bersikap jujur, sportif, bertanggung jawab, berani mengakui kesalahan, dan siap
menerima sangsi akibat kesalahan.
4. Siswa wajib berpakaian rapi dan sopan menurut ketentuan pakaian seragam standar dengan
ketentuan :
a. Hari Senin dan hari Selasa berpakaian seragam putih Abu-abu lengkap dengan atribut
sekolah. Pada saat upacara bendera memakai topi sekolah, dasi, memakai sepatu dan tali
berwarna hitam, model standar (bukan sepatu balet), kaos kaki warna putih.
b. Hari Rabu berpakaian seragam batik ciri khas sekolah dengan rok atau celana berwarna
abu-abu
c. Hari Kamis berpakaian Pramuka sesuai dengan peraturan
d. Hari Jum’at menggunakan pakaian muslim untuk laki-laki pakaian koko berwarna putih
polos dan untuk putri menggunakan pakaian muslim putih dengan bagian bawah (rok
atau celana) berwarna abu-abu dan khusus siswa putri beragama islam diwajibkan
memakai jilbab/ kerudung warna putih polos sedang kan non muslim menyesuaikan.
e. Ketentuan Pakaian seragam : untuk laki-laki celana tidak boleh kecil mengerucut (bentuk
pensil) atau kecil mengembang (cutbray) dan untuk perempuan rok tidak boleh ketat
sampai terlihat lekuk tubuhnya. Dan untuk siswi muslim untuk menggunakan penutup
kepala berupa jilbab/hijab (bukan bergo).
BAB VII
ORGANISASI SISWA
Pasal 7
1. Disekolah hanya ada satu organisasi siswa yaitu OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), siswa
wajib menjadi anggota dan ikut berpartisipasi aktif demi kemajuan organisasi.
2. Siswa dilarang membawa pengaruh organisasi luar atau berpolitik praktis di lingkungan sekolah.
3. Organisasi yang berkaitan dengan ekstrakurikuler di sekolah diperbolehkan sesuai dengan
ketentuan Disdik dan izin kepala sekolah antara lain : Pramuka, Paskibra, seni dan lain-lain
dimana semuanya harus dibawah koordinasi OSIS setelah diizinkan dan disyahkan oleh kepala
sekolah.
4. Untuk melaksanakan kegiatan siswa-sisiwi baik didalam maupun di luar sekolah wajib
dikoordinasikan dengan pengurus OSIS dan mendapat izin dari waka kesiswaan atau kepala
sekolah dibawah pengawasan guru, pembina/pelatih.
5. Pelatih kegiatan ekstrakurikuler wajib diketahui dan ditetapkan melalui SK kepala sekolah.
BAB VIII
HUBUNGAN ANTARA SISWA, GURU DAN KARYAWAN
Pasal 8
1. Hubungan antara siswa bersifat persaudaraan dan kekeluargaan.
2. Hubungan antara siswa terhadap guru, karyawan adalah sebagai orang tua, pelindung dan
fasilitator.
3. Hubungan yang tidak serasi yang menimbulkan perselisihan harus diselesaikan atas dasar
kekeluargaan, musyawarah serta menghindari penyelesaian secara kekerasaan/ dengan cara
sendiri-sendiri.
BAB IX
KEWAJIBAN ADMINISTRASI SEKOLAH
Pasal 9
1. Siswa wajib memberikan data pribadi yang sebenarnya dalam angket, wawancara sekolah yang
disiapkan oleh urusan kesiswaan/ BK.
2. Siswa wajib memiliki dan memelihara buku laporan pendidikan / Laporan Hasil Belajar (LHB),
dan buku-buku lainnya yang menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
BAB X
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
HAK
1. Setiap siswa berhak mendapat pendidikan dan pengajaran yang sama dengan sebaiknya-baiknya
dari sekolah, sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV dan UUD 1945
pasal 31.
2. Setiap siswa berhak menggunakan fasilitas pendidikan yang ada sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di sekolah.
3. Siswa berhak menyampaikan masalah serta keluhannya secara lisan/ tulisan pada guru, wali
kelas, BK, wakil kepala sekolah dan atau kepada kepala sekolah secara baik, santun dan dapat
dipertanggung jawabkan untuk mendapat tanggapan dan perhatian serta penyelesaiannya.
Pasal 11
KEWAJIBAN
1. Siswa wajib mentaati dan mematuhi peraturan dan tata tertib siswa baik di dalam maupun diluar
lingkungan sekolah.
2. Siswa wajib membudayakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun).
3. Siswa wajib mengikuti dan berpartisifasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak
sekolah / OSIS.
4. Siswa wajib mengikuti pembinaan dan pengembangan diri oleh guru, wali kelas, BK, pembina
yang diselenggarakan oleh sekolah baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
5. Siswa wajib memelihara serta merawat fasilitas pendidikan yang ada sesuai dengan ketentuan
yang berlaku disekolah.
BAB XII
SANKSI PELANGGARAAN
Pasal 12
1. Bentuk sanksi pelanggaran peraturan dan tata tertib siswa bersifat preventif dan edukatif.
2. Akibat pelanggaran peraturan dan tata tertib siswa ini, siswa dapat dikenakan sanksi sebagai
berikut :
a. Pembinaan dan teguran secara lisan dari guru, piket, wali kelas, BK, waka kesiswaan dan
atau kepala sekolah.
b. Teguran, peringatan dan pemanggilan serta membuat surat perjanjian secara tertulis oleh wali
kelas, BK, waka kesiswaan, dan atau kepala sekolah untuk disampaikan kepada orang tua/
wali murid.
c. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam waktu tertentu (skorsing).
d. Tidak tamat belajar (tidak lulus) setelah melalui keputusan rapat dewan guru di sekolah.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 13
1. Peraturan dan tata tertib ini wajib dipahami, dihayati dan ditaati oleh seluruh siswa SMA
Negeri 1 Rancabungur dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan tata tertib siswa ini akan diatur secara khusus
berdasarkan keputusan kepala sekolah.
3. Apabila dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang tidak sesuai / bertentangan dengan peraturan
dan tata tertib siswa ini dan atau ada perubahan, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya melalui hasil keputusan rapat oleh tim perumus dan pihak lain yang terkait.
4. Peraturan dan tata tertib siswa ini akan diadakan evaluasi dan revisi selama 2 (dua) tahun sekali
oleh tim perumus yang ditetapkan oleh kepala sekolah. Apabila ada perubahan pada isi dan
format lainnya tanpa melalui keputusan rapat tim perumus maka perubahan tersebut di nyatakan
tidak syah (tidak berlaku).
5. Dengan berlakunya peraturan dan tata tertib siswa yang baru ini maka peraturan dan tata tertib
siswa yang lama harus dapat menyesuaikan.
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 1 RANCABUNGUR
NOMOR : 800/311.a/SMAN-CABDISDIK Wil.1/2022
Tentang
Pemberian Penghargaan Guru Berprestasi Tingkat Satuan Pendidikan
SMAN 1 Rancabungur Tahun Pelajaran 2022/2023
Menimbang : Bahwa sebagai bentuk penghargaan atas loyalitas dan integritas pegawai dalam
pelaksanaan tugas pembelajaran, maka dipandang perlu untuk memberikan
penghargaan (reward) kepada guru mata pelajaran sebagai pelaksana kegiatan
pembelajaran di lingkungan SMA Negeri 1 Rancabungur Tahun Pelajaran 2022/2023.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menunjuk nama-nama tersebut pada kolom 2 lampiran surat keputusan ini sebagai
Guru dan karyawan Berprestasi di SMAN 1 Rancabungur Tahun Pelajaran 2022/2023
Kedua : Kepada yang bersangkutan diberikan penghargaan berupa sertifikat
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bersifat mutlat serta tidak
dapat diganggu gugat.
Ditetapkan di : Rancabungur
Pada Tanggal : 21 November 2022
Kepala Sekolah
Tembusan :
1. Komite SMAN 1 Rancabungur
2. Pengawas Pembina SMAN 1 Rancabungur
3. Yang bersangkutan
4. Arsip Tata Muhammad Syaid, S.Pd, M.Pd
NIP. 197403022000121001
Ditetapkan di : Rancabungur
Pada Tanggal : 21 November 2020
Kepala Sekolah
https://id.scribd.com/document/604265588/21-Program-Reward-dan-Punishman-2021?
language_settings_changed=Bahasa+Indonesia