Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Peraturan Pemerintah no. 74 tahun 2008 tentang guru pada pasal 15 ayat 4
menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan
melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan.
Tugas pengawasan yang dimaksud adalah melaksanakan kegiatan pengawasan
akademik dan pengawasan manajerial.Pengawas madrasah memiliki peran yang
signifikan dan strategis dalam proses dan hasil pendidikan yang bermutu . Dalam
konteks ini peran pengawas madrasah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut pengawas yang harus dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan (PP 19 Tahun 2005, pasal 55).Peran tersebut berkaitan dengan tugas
pokok pengawas dalam melakukan supervisi manajerial dan akademik serta pembinaan,
pemantauan dan penilaian.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menyatakan, bahwa penyelenggaraan madrasah berorientasi pada pemenuhan delapan
Standar Pendidikan Nasional. Delapan SNP merupakan acuan mutu minimal
pendidikan di Indonesia, dengan demikian seluruh program dan aktivitas setiap
madrasah diharapkan merupakan perwujudan dari upaya pencapaian Standar Nasional
tersebut. Adapun gambaran mutu madrasah terhadap pencapaian SNP secara relatif
dapat dilihat dari hasil akreditasi dan hasil Evaluasi Diri Madrasah atau EDS/ M.
Pemenuhan SNP di madrasah memerlukan sumber daya yang memadai. Salah
satu sumber daya terpenting adalah sumber daya manusia, dalam hal ini adalah guru,
karyawan dan kepala madrasah. Guru harus memiliki kompetensi yang memadai,
minimal seperti yang tertuang dalam Permendiknas. No. 16 tahun 2007 tentang Standar
Kompetensi Guru. Sedangkan kepala madrasah harus memiliki kompetensi minimal
seperti yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala madrasah. Demikian pula unsur SDM lainnya harus
memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan regulasi yang ada.. Untuk itu
diperlukan berbagai upaya peningkatan kemampuan guru, kepala madrasah dan
karyawan melalui kegiatan kepengawasan khususnya melalui kegiatan pembinaan.

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 1


Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa kualitas madrasah masih sangat
beragam, khususnya madrasah yang menjadi binaan penulis yang berjumlah, 7
madrasah. Perbedaan kualitas dari sejumlah madrasah dan madrasah tersebut mulai
dari madrasah yang baru berdiri dengan berbagai keterbatasan di segala bidang sampai
dengan madrasah yang sudah puluhan tahun berdiri dan memiliki prestasi di tingkat
daerah maupun nasional.Perbedaan kualitas juga nampak dari kepala madrasah yang
hampir tidak memiliki pengalaman kepemimpinan sampai dengan kepala madrasah
yang sudah bertahun-tahun pengalamannya. Hal lain yang menggambarkan perbedaan
mutu adalah madrasah mapan yang gurunya sudah berpengalaman sampai dengan
madrasah yang gurunya sebagian besar belum pernah ikut pelatihan formal.
uraian di atas dapat menggambarkan berbagai kualitas masing-masing madrasah
sekaligus tantangan dalam kegiatan kepengawasan. Dengan berbagai latar belakang
tersebut di atas, maka diperlukan pendekatan, strategi dan metode serta teknik
pembinaan guru dan kepala madrasah yang berbeda antar satu madrasah dengan
madrasah lain, meskipun bidang kepengawasannya sama. Selain itu, target kemajuan
dan perlakuannya juga tidak bisa disamaratakan.

B. Fokus Masalah Pengawasan

Masalah pengawasan terkait pembinaan pada pengawasan akademik pada wilayah


binaan adalah sebagai berikut :

1. Semua guru binaan yang menjadi tanggung jawab pengawas satuan pendidikan
2. Guru mata pelajaran/rumpun mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
(baik yang berada di madrasah binaan pengawas mata pelajaran/rumpun mata
pelajaran maupun di luar madrasah binaannya)
3. Guru Bimbingan dan Konseling (BK) pada madrasah binaan pengawas guru BK
dan/atau guru BK lintas madrasah binaan yang berada di wilayah kota/kabupaten
yang bersangkutan.
Sebagai indikator keberhasilan pembinaan guru adalah meningkatnya kompetensi
pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional dalam melaksanakan kegiatan pokok
guru di setiap madrasah binaan.
Adapun focus pengawasan pada pembinaan berupa implementasi pembelajaran dengan
kurikulum 2013, terutama untuk kelengkapan perangkat pembelajaran pada semester
genap tahun 2016-2017.

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 2


C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
Adapun yang menjadi tujuan serta sasaran dalam kegiatan pembinaan guru dan
kepala madrasah, antara lain:
1. Tujuan :
a. Pembinaan Kepala madrasah
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka aspek pembinaan kepala
Madrasah meliputi:
1). Peningkatan kemampuan kepala madrasah dalam penyusunan program
kerja
madrasah.
2). Pendalaman pemahaman standar pengelolaan.
3). Peningkatan kemampuan madrasah dalam monitoring dan evaluasi kegiatan
4). Peningkatan kemampuan kepala madrasah dalam supervisi akademik.
b. Pembinaan Guru
Pembinaan guru meliputi:
1). Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2). Peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
3). Peningkatan kemampuan guru dalam proses penilaian.

2. Sasaran
a. Madrasah binaan terkait dengan pengumpulan data-data temuan yang akan
menjadi bahan penyusunan laporan.
b. Guru mata pelajaran yang menjadi obyek pembinaan.
c. Kepala Madrasah beserta waka dalam kaitannya dengan pelaksanaan supervisi
manajerial.
d. Tenaga kependidikan yang berfungsi sebagai pembantu Kepala madrasah dalam
mengelola administrasi madrasah
Sasaran kegiatan pembinaan dalam kegiatan kepengawasan pada tahun 2016-
2017 adalah guru dan kepala madrasah binaan yang berjumlah 7 madrasah.Adapun
rincian madrasah yang dibina adalah sebagai berikut:

Tabel : 01

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 3


Data Madrasah Binaan

JULAH GURU
No Nama Nama Kamad Status Alamat N
PNS TOTAL
PNS
Jauhar Mukhlis Mendunga UH VII
1 MTs N 1 Yogyakarta Negeri 50 2 52
S, S.Ag Yogyakarta
MTs Mu’allimin Aly Aulia, Lc Jl Letjen, S. Parman 68
2 Swasta 3 34 37
Muhammadiyah Yogyakarta
MTs Mu’allimat Agustyani Jl Suronatan, NG II/653
3 Swasta 1 38 38
Muhammadiyah Ernawati, S.Pd Notoprajan Yogyakarta

MTs Muhammadiyah Jl. Sisingamangaraja Gg.


4 Sukarni, Swasta 6 21 27
Karangkajen Kalijaga No 4 Yogyakarta
S.H.,M.A
MTs Muhammadiyah Muh Taufiq,
5 Swasta Jl Dagen 82 Yogyakarta 4 12 17
Gedongtengen S.Pd.I
6 MTs Nurul Ummah Suwandi, S.Pd.I Swasta Krajan, Kotagede, Yogyakarta - 21 21
Agus Suryanta, Yudonegaran Mantrijeron,
7 MTs Yaketunis Swsta -5 10 15
S.Ag.,M.Pd Yogyakarta
JUMLAH 189 114 303

D. Tugas Pokok dan Ruang Lingkup Pengawasan


Tugas pokok pengawas adalah pengawasan akademik dan pengawasan menejerial
di wilayah binaan. Pelaksanaan pembinaan guru dan kepala madrasah, berupa
kegiatannya meliputi sebagai berikut:
1. Supervisi Akademik
a. Perencanaan proses pembelajaran, yang meliputi:
1) Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
2) Penyusunan program tahunan dan program semester.
3) Pengembangan silabus.
4) Pengembangan RPP.
b. Pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:
1) Prasayarat untuk memulai proses pembelajaran yang menyangkut tentang
jumlah peserta didik, posisi dan pengaturan tempat duduk, alat dan media
pembelajaran, buku-buku pegangan dan referensi.
2) Pendahuluan :
a) apersepsi/ motivasi/ pra kondisi
b) penyampaian materi dalam RPP (SK, KD, indikator dan materi)
c) penyampaian pendekatan, metode/ strategi pembelajaran dan
langkah-langkahnya
d) Menyampaikan tujuan pembelajaran
Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 4
3) Kegiatan Inti :
a) Melakukan langkah-langkah sesuai urutan dalam RPP
b) Melakukan 5 M sesuai metode dan model pembelajaran dalam RPP
c) Mengelola proses pembelajaran dengan prinsip PAIKEM
d) Mengelola waktu dengan efektif dan efisien
e) Melakukan penilaian proses pembelajaran
f) Melakukan Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 bagi yang sudah
melaksanakan
4) Kegiatan Penutup :
a) Membuat kesimpulan bersama dengan peserta didik
b) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikut
c. Penilaian hasil belajar, meliputi prosedur sebagai berikut :
1) Penentuan KKM
2) Pemetaan penilaian (jadwal, penentuan bentuk dan teknik penilaian)
3) Pembuatan kisi-kisi penilaian
4) Pengembangan instrument
5) Validasi instrument penilaian
6) Pelaksanaan penilaian
7) Analisis hasil penilaian
8) Tindak lanjut hasil penilaian
9) Laporan hasil penilaian

2. Supervisi Manajerial
Sasaran supervisi manajerial adalah kepala Madrasah beserta stafnya.Pengawas
bertugas membantu dan membina dalam mengelola Madrasah dan menangani
administrasi nya guna meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah.Pembinaan
diarahkan agar kepala Madrasah menjadi administrator yang baik. Adapun kegiatan
selama tahun 2016-2017 antara lain:
a. Monitoring program dan pelaksanaan Pendampingan Siswa termasuk PPDB
b. Penilaian Kinerja Guru
c. Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester
d. Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester
e. Ulangan Kenaikan Kelas

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 5


f. Program Sukses UN
g. Pelaksanaan UN
h. Pemantauan keterlaksanaan Kurikulum
i. Pendampingan pelaksanaan 8 SNP untuk akreditasi Madrasah

E. Target
Target kegiatan pembinaan kepala Madrasah dan pembinaan guru, adalah
terpenuhinya aspek yang harus dikuasai kepala Madrasah dan guru sebagaimana yang
telah dikemukakan pada ruang lingkup pembinaan. Secara lebih rinci tertuang dalam
tabel berikut:
Tabel : 02
Target Pembinaan Kepala Madrasah dan Guru
No Sasaran Target
1. Kepala Ada peningkatan kemampuan kepala Madrasah dalam penyusunan
Madrasa program kerja Madrasah, lebih memahami standar pengelolaan,
dan ada peningkatan kemampuan monitoring dan evaluasi
kegiatan Madrasah dan kemampuan supervisi akademik.
2 Guru Ada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan
pada 7 pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan standar,
madrasah dan melaksanakan kegiatan penilaian.
binaan

BAB II
KERANGKA PIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Kerangka Berpikir
Kepala Madrasah bersama stakeholder lainnya diarahkan untuk memahami tentang
tiga pilar kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yang terdiri dari:
1. Pemerataan dan perluasan pendidikan.
2. Peningkatan mutu dan relefansi.
3. Cara kelola yang akuntabel pencitraan publik.
Atas dasar hal tersebut di atas kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 6


1. Melaksanakan pembinaan kepada stakeholder untuk memiliki komitmen, meliliki
visi, misi dan persepsi yang sama terhadap program peningkatan mutu.
2. Mengumpulkan dan mengelola data sumber daya pendidikan, lingkungan madrasah
yang berpengaruh terhadap perkembangan hasil belajar siswa.
3. Melaksanakan analisis komprehensif analisis berbagai faktor sumber daya
pendidikan sebagai bahan untuk melakukan inovasi Madrasah.
4. Memberikan arahan, bantuan dan bimbingan kepada guru tentang proses
pembelajaran/ bimbingan yang bermutu.
5. Melaksanakan penilaian dan monitoring penyelenggaraan pendidikan di madrasah
binaannya mulai dari penerimaan siswa baru, pelaksanaan pembelajaran,
pelaksanaan ujian sampai pemberian ijazah.
6. Memberikan bahan penilaian kepada Madrasah dalam rangka akreditasi .
7. Mengembangkan kemampuan dalam menyusun EDS kepada Madrasah sebagai
acuan utama penyusunan RKJM dan RKAM.
8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak Madrasah dalam memecahkan
masalah yang dihadapi berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.

B. Pemecahan Masalah Akademik


Masalah akademik tidak bisa dipisahkan dengan kurikulum, kurikulum tidak bisa
lepas dengan proses pembelajaran, proses pembelajaran pasti diikuti dengan penilaian.
Semuanya itu akan menghasilkan output berupa hasil belajar peserta didik. Hasil belajar
peserta didik merupakan perwujudan mutu pendidikan yang sudah barang tentu akan
meningkat proporsional dengan peningkatan mutu akademik. Karena pada dasarnya
akademik adalah roh jalannya pendidikan di setiap tahun pendidikan.Sedangkan pelaku
atau pelaksana akademik di madrasah adalah guru.Acuan utama perubahan perilaku guru
sekarang sudah ada, bahwa guru dikatakan profesional jika sudah dapat mewujudkan
empat standar kompetensi guru, sebagaimana tertera dalam Permendiknas RI Nomor 16/
2007.
Guru akan dapat profesional apabila perilaku yang dilakukan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi sebagai guru telah memenuhi empat standar minimal dari
delapan standar nasional pendidikan yaitu :
a. Standar Isi
b. Standar Kompetensi Lulusan
c. Standar Proses

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 7


d. Standar Penilaian
Oleh karena itu supervisi dan pembinaan yang kami lakukan terfokus kepada
pemantauan, supervisi dan evaluasi guru, sebagai pelaku utama dan pelaksana kurikulum.
Pendek kata dapat dikatakan bahwa motor penggerak jalannya kegiatan adalah akademik
yang sangat ditentukan oleh perilaku guru dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.

C. Pemecahan Masalah Manajerial


Masalah non akademik kami fokuskan pada pemantauan, supervisi, evaluasi dan
pembinaan aspek manajerial yang dilaksanakan oleh kepala Madrasah. Peran kepala
Madrasah sangat menentukan dalam mengelola baik dari aspek akademik maupun non
akademik. Bidang lain non akademik banyak dibantu oleh tenaga kependidikan non guru.
Itulah sebabnya perlu dilakukan pula supervisi evaluasi dan pembinaan aspek lain diluar
akademik. Pembinaan ini dilakukkan terus menerus oleh kepala Madrasah dan sesaat
kemudian sesuai dengan program pengawas, membantu kepala Madrasah melakukan
supervisi, evaluasi dan pembinaan. Arah pembinaan yang kami lakukan sekarang sudah
jelas standar minimalnya yaitu :
a. Standar pengelolaan (permendiknas RI nomor 19/2007)
b. Standar Sarana dan Prasarana (permendiknas nomor 24/2007)
c. Standar Ketenagaan (permendiknas RI no. 12/2007, 13/2007 dan16/2007)
d. Standar Pembiayaan (permennya belum keluar) sementara mengacukepada Peraturan
Pemerintah No 48/2008 tentang StandarPembiayaan.

BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sasaran pembinaan guru dan kepala Madrasah yaitu MTs baik negeri maupun
swasta di Kota Yogyakarta, sesuai Surat Keputusan Kepala Kemenag tentang Pembagian
Wilayah Binaan selama tahun 2016-2017
B. Pelaksanaan Kegiatan
Dalam pelaksanaan pembinaan kepada guru dan kepala Madrasah pengawas selalu
menyiapkan Instrumen untuk supervisi akademik maupun supervisi manajerial.
Pelaksanaan supervisi tahun 2016 adalah terhadap madrasah dan guru binaan sesuai SK

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 8


Kepala Kemenag Kota Yogyakarta Nomor Kd.12.01/1/Kp.07,5/70/2015 tertanggal 27
Januari tentang penugasan pengawas yang meliputi 9 Madrasah binaan yaitu :

Tabel : 03
MADRASAH BINAAN

NO NAMA MADRASAH KEPALA MADRASAH KETERNGAN

1 MTs N 1 Yogyakarta Jauhar Mukhlis S, S.Ag Mendungan, UH VII Yogyakarta

2 MTs Mu’allimin Muh Aly Aulia, Lc Jl Letjen S. Parman 68 Yogyakarta


Agustyani Ernawati, S.Pd Jl Suronatan Ng II / 653 Notoprajan,
3 MTs Mu’allimat Muh
Yogyakarta
Sukarni, S.H., M.A Jl Sisingamangraja Gg Kalijaga No
4 MTs Muh Karangkajen
4 Yogyakarta
5 MTs Muh Gedongtengen Muh Taufiq, S.Pd.I Jl Dagen, 82 Yogyakarta

6 MTs Nurul Ummah Suwandi, S.Pd Krajan, Kotagede, Yogyakarta


Agus Suryanta, S.Ag Yudonegaran, Mantrijeron,
7 MTs Yaketunis
Yogyakarta

C. Pendekatan
Agar pelaksanaan tugas kepengawasan menghasilkan peningkatan kualitas guru
dan kepala Madrasah, diperlukan pendekatan dan metode yang tepat. Dengan
mengembangkan kemitraan dan prinsip kesejawatan kepada stake holder satuan
pendidikan maka dalam memberikan bantuan, arahan secara profesional diharapkan dapat
diterima dan diimplementasikan oleh warga Madrasah.
Sesuai dengan kompetensi pengawas satuan pendidikan maka metode yang dipilih
adalah :
1. Pembinaan secara individual dan kolektif melalui pertemuan guru dan karyawan.
2. Pemantauan/moniotoring akademik dan managerial
3. Melaksanakan analisis secara komprehensip hasil pelaksanaan pembinaan guru dan
kepala Madrasah
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang dilakukandengan
pendekatan kelompok dan pendekatan individual / personal.yang digunakan
mengembangkan prinsip pendampingan , diskusi, sharing dan refleksi.

D. Metode Pengumpulan Data

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 9


Untuk memperoleh data dalam pembinaan guru dan kepala Madrasah dengan cara
melakukan supervisi akademik dan supervisi managerial :
1. Untuk supervisi akademik/pembinaan guru dengan metode :
a. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap guru mata
pelajaran yang sedang melakukan pembelajaran di kelas.
b. Wawancara terfokus, yaitu dengan mengadakan wawancara dengan guru mata
pelajaran yang akan dan selesai melaksanakan pembelajaran.
c. Studi dokumen, yaitu mencermati dan mengamati data-data yang ada pada
dokumen serta arsip madrasah dan administrasi guru.
2. Untuk supervisi manajerial/pembinaan kepala madrasah dengan metode :
a. Observasi, yaitu melihat tata kelola dan kelengkapan administrasi program
kegiatan yang disiapkan oleh tim dari masing-masing kegiatan.
b. Wawancara terfokus, yaitu dengan mengadakan tanya jawab terhadao petugas
terkait dengan rincian tugasnya, kelengkapan sarana prasarananya dan rutinitas
penanganannya.
c. Studi dokumen, yaitu dengan mencermati, meneliti dan mengevaluasi semua
dokumen yang terkait dengan administrasi ketenagaan dan kesiswaan.

BAB IV
HASIL PEMBINAAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pembinaan
Dari hasil supervisi, monitoring dan evaluasi melalui observasi, wawancara dan
studi dokumen terhadap guru-guru di madrasah binaan, kepala Madrasah binaan dan
pengelolaan Madrasah pada umumnya, diperoleh hasil atau nilai akhir sebagai berikut:
1. Nilai akademik madrasah/ madrasah binaan

Tabel : 04

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 10


Nilai Hasil Supervisi Perencanaan, Proses dan Penilaian Pembelajaran/Administrasi
Pembelajaran
Nilai
No Nama Guru Mata Pelajaran Nama Madrasah/ Madrasah
Angka Huruf
1 Ruslina Tri Astuti, M.Pd Bhs. Inggris MTs N 1 Yogyakarta 91,5 A
2 Muh Isro’, S.Ag Qur’an-Hadits MTs Mu’allimin Muh 91,6 A
3 Rini Wijayanti, S.Pd IPA MTs Mu’allimat Muh 86 B
4 Nurdin Hamzah, S.Pd Fiqih MTs Muh Karangkajen 92,8 A
5 Siti Mabruroh,S,Si Matematika MTs Muh Gedongtengen 91 A
6 Achmad Nasir, M.Pd.I Bhs. Arab MTs Nurul Ummah 87 A
7 Masruri Abdullah, S.Pd.I Bhs. Arab MTs Yaketunis 86 A

Keterangan
Nilai Kualifikasi
86 – 100 Amat Baik
76 – 85 Baik
56 – 75 Cukup
< 56 Kurang
Tabel : 05
Rekap Nilai Hasil Supervisi Perencanaan, Proses dan
Penilaian Pembelajaran

No Nilai Nilai

1 Amat Baik 9
2 Baik -
3 Cukup -

2. Nilai Manajerial Madrasah Binaan


Tabel : 06
Nilai Program dan Pelaksanaan Pendampingan siswa
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 11


Tabel : 07
Nilai Penilaian Kinerja Guru dengan Tugas Tambahan Sebagai
Kepala Madrasah
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik

Tabel : 08
Nilai Pelaksanaan UTS Madrasah
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik

Tabel : 09
Nilai Pelaksanaan UAS
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 12


Tabel : 10
Nilai Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik

Tabel :11
Nilai Pelaksanaan Program Sukses UN
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik

Tabel : 12
Nilai Pelaksanaan UN
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 13


Tabel 13
Nilai Keterlaksanaan Kurikulum
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik

Tabel 14
Pelaksanaan Pendampingan Akreditasi Madrasah
Nilai
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Akreditasi
1 MTs N 1 Yogyakarta V 95 Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V 94 Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V 92 Amat Baik

B. Pembahasan Hasil Pembinaan


Pada tabel nilai baik nilai hasil supervisi akademik maupun supervisi manajerial,
dapat terbaca bahwa ada sebagian guru yang memiliki nilai amat baik, baik, dan cukup.
Nilai yang nampak adalah nilai dari masing-masing aspek, hal ini untuk mengetahui
dengan jelas kompetensi mana yang belum dikuasai oleh guru.
Adapun kegiatan pengawasan yang kami lakukan adalah:
1. Audensi dengan guru, kepala Madrasah, stake holder yang ada di madrasah
2. Monitoring/ supervise administrasi perencanaan pembelajaran.
3. Supervisi proses pembelajaran.
4. Supervisi evaluasi pembelajaran.
Audensi dilakukan untuk mengetahui permasalahan atau hambatan yang dihadapi baik
oleh guru maupun madrasah/ Madrasah pada umumnya.
Permasalahan yang muncul dari hasil audiensi antara lain:

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 14


1. Sosialisasi Permendiknas No. 22/ 2016 tentang standar proses yang digunakan
sebagai acuan untuk menyusun perencaan baik berupa silabus maupun RPP
pembelajaran kurang efektif sehingga menimbulkan multitafsir baik mengenai
format maupun substansinya.
2. Perencanaan pembelajaran yang dimiliki guru sebagian besar hasil revisi masing-
masing guru walaupun ada beberapa yang belum direvisi atau belum sesuai dengan
standar proses yang baru.
3. Kurangnya integritas untuk melakukan perubahan dari paradigma pembelajaran
teacher centered ke student centered.
Lebih lanjut akan kami paparkan secara rinci mengenai pembahasan laporan hasil
pembinaan guru dan kepala madrasah yaitu :
1. Pembinaan Guru.
Sesuai dengan Standar Proses, maka terdapat perubahan yang prinsip dalam
menyusun silabus maupun RPP.yang merupakan perencanaan pelaksanaan
pembelajaran, yaitu :
a. Penyusunan Silabus. Ada sedikit penambahan dalam kegiatan pembelajaran,
yang perlu mencantumkan :
1) Analisis materi pelajaran
2) Kegiatan Tatap Muka (TM)
3) Penugasan Terstruktur (PT/TT)
4) Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
5) Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (PBKB)
b. Penyusunan RPP, juga ada perubahan yang cukup penting, yang harus
dipedomani oleh guru, yaitu pada Kegiatan Proses pembelajaran, yaitu adanya :
1) Prasyarat pelaksanaan pembelajaran
2) Pemilihan metode multi strategi
3) Materi harus memuat Fakta, konsep, prosedur, prinsip yang relevan dengan
SK/ KD sampai metakognitif pada tingkat tehnis
4) Kegiatan Pendahuluan
5) Kegiatan Inti: eksplorasi, elaborasi, konfirmasi dan prinsip pembelajaran
aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
6). Kegiatan Pembelajaran Kurikulum 2013 dengan pendekatan scientific
7) Kegiatan Penutup
c. Penilaian Hasil belajar, yang menjadi tugas guru adalah melakukan :

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 15


1) Ulangan Harian
2) Ulangan Tengah Semester
3) Ulangan Akhir Semester
4) Ulangan Kenaikan Kelas.
Karena perubahan tersebut belum disosialisasikan secara merata, maka banyak
guru yang belum memahami, akibatnya belum dapat menyusun silabus dan RPP
sesuai Standar Proses dan Standar Penilaian. Maka banyak madrasah yang nilainya
belum optimal.
2. Pembinaan Kepala Madrasah

Acuan yang kami pakai untuk kegiatan pengawasan manajerial adalah juga
peraturan yang telah diberlakukan dan beberapa Madrasah memang belum
mensosialisasikan 8 Standar Nasional Pendidikan kepada warga Madrasah secara
menyeluruh. Maka ini menjadi tugas pengawas madrasah/ Madrasah tehadap
madrasah binaannya. Untuk pembinaan manajerial kami berpedoman pada :
a. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
b. Standar Pengelolaan
c. Standar Sarana Prasarana
d. Standar Pembiayaan.
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa hampir semua madrasah binaan bernilai
amat baik dan baik, sedangkan yang bernilai cukup hanyalah beberapa saja. Untuk
penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala Madrasah, hanya guru
yang sudah memiliki sertifikat pendidiklah yang dilakukan peniaian kinerjanya.

C. Evaluasi / Refleksi
Melihat perolehan nilai supervisi akademik dan manajerial di atas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa Kepala Madrasah dan guru dalam menghadapi PKG sebagian besar
sudah mempersiapkan diri baik perencanaan pembelajaran, proses maupun penilaian
pembelajaran. Masing-masing aspek sudah dipersiapkan secara lengkap walaupun secara
substansi masih ada beberapa kekurangan yang dapat dengan segera diperbaiki.
Kelemahan proses pembelajaran terletak pada pengelolaan waktu dan pengelolaan
kegiatan pembelajaran yang kurang runut. Hal ini disebabkan karena sebelum
melaksanakan proses pembelajaran sesuai hasil pengamatan dan wawancara sebagian
guru tidak mempelajari RPP sebelum memasuki kelas untuk melakukan proses belajar

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 16


mengajar agar interaksi di kelas bisa efektif sesuai yang direncanakan termasuk
mempersiapkan evaluasi hasil belajar sebaik mungkin.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Melalui supervisi akademis maupun manajerial, diperoleh data yang dapat


disimpulkan sebagai berikut:
1. Madrasah negeri sudah memiliki dokumen EDM, RKJM/RKAM, Kurikulum dan
sudah disosialisasikan melalui berbagai kesempatan seperti melalui rapat dinas
maupun briefing, walaupun sebagian besar guru sudah memiliki administrasi
perencanaan pembelajaran, namun substansinya ada beberapa yang belum mengacu
pada Permendiknas No. 41/ 2007.
3. Sebagian dari Madrasah swasta binaan dalam penyusunan Kurikulum menemukan
kendala kurangnya dukungan stake holder yang ada.
4. Sebagian guru belum optimal dalam melaksanakan proses pembelajaran, belum
optimal menerapkan 5M dan belum memanfaatkan multi strategi.
5. Semua madrasah dan madrasah binaan sudah melaksanakan kegiatan UTS, UAS,
UKK, dengan baik termasuk pengelolaan madrasah termasuk PPDB .

B. Rencana Tindak Lanjut


1. Bagi guru yang nilainya belum amat baik akan dilakukan bimbingan yang
berkelanjutan
2. Bagi kepala Madrasah yang nilainya masih cukup pada :
a. Pelaksanaan Pendampingan Siswa
b. Penilaian Kinerja Guru
c. Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester
d. Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester
e. Ulangan Kenaikan Kelas
f. Program Sukses UN dan Pelaksanaan UN
g. Pemantauan keterlaksanaan Kurikulum

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 17


h. Pendampingan madrasah/pemantauan 8 SNP terutama yang akan melaksanakan
akreditasi akan dilakukan bimbingan lebih intensif dan berklanjutan serta akan
dilakukan bimbingan kolaboratif dengan pengawas yang lain yang
diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag D.I.Y dan akan diadakan simulasi
visitasi akreditasi sebelum pelaksanaan akreditasi.

C. Rekomendasi
Dari hasil supervisi pengawas baik supervisi akademik maupun manajerial dapat
disampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :
1. Regulasi-regulasi terbaru di bidang pendidikan yang menyangkut 8 standar
pendidikan, sosialisasi lebih diintensifkan.
2. Kepada para guru mata pelajaran supaya memedomani Permendiknas No. 22 Tahun
2016, dengan pemilihan multi strategi dalam penyusunan administrasi perencanaan
dan pengembangan rencanapelaksanaan pembelajaran (RPP) agar pelaksanaan proses
pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pembimbingan peserta didik dapat sesuai
yang direncanakan. Dan untuk Madrasah yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013
hendaknya berpedoman pada regulasi yang ditetapkan diantaranya Pemendikbud
no.22 tahun 2016 tentang standar proses.
3. Kepada kepala madrasah supaya lebih intensif melaksanakan monitoring dan supervisi
akademik agar mampu mengubah paradigma pembelajaran dari teacher centered ke
student centered.
4. Hendaklah semua stakeholders madrasah menyadari betapa pentingnya pelaksanaan
tugas secara professional, penuh dedikasi dan rasa pengabdian yang tulus serta
akuntabel sehingga peningkatan kualitas pendidikan akan terwujud.
5. Menjadi kewajiban para pengawas Madrasah untuk membina, membimbing dan
mendampingi Madrasah binaannya agar dapat meningkat prestasinya.

D. Kata Penutup
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat hidayanya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini dibuat dengan harapan dapat
bermanfaat bagi semua madrasah binaan dan kususnya bagi pengawas Pembina. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik, saran seta
masukan selalu kami harapkan demi perbaikan untuk pelaksanaan tugas pengawasan
berikutnya.

Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 18


Samingan Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Page 19

Anda mungkin juga menyukai