PENDAHULUAN
1. Semua guru binaan yang menjadi tanggung jawab pengawas satuan pendidikan
2. Guru mata pelajaran/rumpun mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
(baik yang berada di madrasah binaan pengawas mata pelajaran/rumpun mata
pelajaran maupun di luar madrasah binaannya)
3. Guru Bimbingan dan Konseling (BK) pada madrasah binaan pengawas guru BK
dan/atau guru BK lintas madrasah binaan yang berada di wilayah kota/kabupaten
yang bersangkutan.
Sebagai indikator keberhasilan pembinaan guru adalah meningkatnya kompetensi
pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional dalam melaksanakan kegiatan pokok
guru di setiap madrasah binaan.
Adapun focus pengawasan pada pembinaan berupa implementasi pembelajaran dengan
kurikulum 2013, terutama untuk kelengkapan perangkat pembelajaran pada semester
genap tahun 2016-2017.
2. Sasaran
a. Madrasah binaan terkait dengan pengumpulan data-data temuan yang akan
menjadi bahan penyusunan laporan.
b. Guru mata pelajaran yang menjadi obyek pembinaan.
c. Kepala Madrasah beserta waka dalam kaitannya dengan pelaksanaan supervisi
manajerial.
d. Tenaga kependidikan yang berfungsi sebagai pembantu Kepala madrasah dalam
mengelola administrasi madrasah
Sasaran kegiatan pembinaan dalam kegiatan kepengawasan pada tahun 2016-
2017 adalah guru dan kepala madrasah binaan yang berjumlah 7 madrasah.Adapun
rincian madrasah yang dibina adalah sebagai berikut:
Tabel : 01
JULAH GURU
No Nama Nama Kamad Status Alamat N
PNS TOTAL
PNS
Jauhar Mukhlis Mendunga UH VII
1 MTs N 1 Yogyakarta Negeri 50 2 52
S, S.Ag Yogyakarta
MTs Mu’allimin Aly Aulia, Lc Jl Letjen, S. Parman 68
2 Swasta 3 34 37
Muhammadiyah Yogyakarta
MTs Mu’allimat Agustyani Jl Suronatan, NG II/653
3 Swasta 1 38 38
Muhammadiyah Ernawati, S.Pd Notoprajan Yogyakarta
2. Supervisi Manajerial
Sasaran supervisi manajerial adalah kepala Madrasah beserta stafnya.Pengawas
bertugas membantu dan membina dalam mengelola Madrasah dan menangani
administrasi nya guna meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah.Pembinaan
diarahkan agar kepala Madrasah menjadi administrator yang baik. Adapun kegiatan
selama tahun 2016-2017 antara lain:
a. Monitoring program dan pelaksanaan Pendampingan Siswa termasuk PPDB
b. Penilaian Kinerja Guru
c. Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester
d. Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester
e. Ulangan Kenaikan Kelas
E. Target
Target kegiatan pembinaan kepala Madrasah dan pembinaan guru, adalah
terpenuhinya aspek yang harus dikuasai kepala Madrasah dan guru sebagaimana yang
telah dikemukakan pada ruang lingkup pembinaan. Secara lebih rinci tertuang dalam
tabel berikut:
Tabel : 02
Target Pembinaan Kepala Madrasah dan Guru
No Sasaran Target
1. Kepala Ada peningkatan kemampuan kepala Madrasah dalam penyusunan
Madrasa program kerja Madrasah, lebih memahami standar pengelolaan,
dan ada peningkatan kemampuan monitoring dan evaluasi
kegiatan Madrasah dan kemampuan supervisi akademik.
2 Guru Ada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan
pada 7 pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan standar,
madrasah dan melaksanakan kegiatan penilaian.
binaan
BAB II
KERANGKA PIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kerangka Berpikir
Kepala Madrasah bersama stakeholder lainnya diarahkan untuk memahami tentang
tiga pilar kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yang terdiri dari:
1. Pemerataan dan perluasan pendidikan.
2. Peningkatan mutu dan relefansi.
3. Cara kelola yang akuntabel pencitraan publik.
Atas dasar hal tersebut di atas kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sasaran pembinaan guru dan kepala Madrasah yaitu MTs baik negeri maupun
swasta di Kota Yogyakarta, sesuai Surat Keputusan Kepala Kemenag tentang Pembagian
Wilayah Binaan selama tahun 2016-2017
B. Pelaksanaan Kegiatan
Dalam pelaksanaan pembinaan kepada guru dan kepala Madrasah pengawas selalu
menyiapkan Instrumen untuk supervisi akademik maupun supervisi manajerial.
Pelaksanaan supervisi tahun 2016 adalah terhadap madrasah dan guru binaan sesuai SK
Tabel : 03
MADRASAH BINAAN
C. Pendekatan
Agar pelaksanaan tugas kepengawasan menghasilkan peningkatan kualitas guru
dan kepala Madrasah, diperlukan pendekatan dan metode yang tepat. Dengan
mengembangkan kemitraan dan prinsip kesejawatan kepada stake holder satuan
pendidikan maka dalam memberikan bantuan, arahan secara profesional diharapkan dapat
diterima dan diimplementasikan oleh warga Madrasah.
Sesuai dengan kompetensi pengawas satuan pendidikan maka metode yang dipilih
adalah :
1. Pembinaan secara individual dan kolektif melalui pertemuan guru dan karyawan.
2. Pemantauan/moniotoring akademik dan managerial
3. Melaksanakan analisis secara komprehensip hasil pelaksanaan pembinaan guru dan
kepala Madrasah
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang dilakukandengan
pendekatan kelompok dan pendekatan individual / personal.yang digunakan
mengembangkan prinsip pendampingan , diskusi, sharing dan refleksi.
BAB IV
HASIL PEMBINAAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pembinaan
Dari hasil supervisi, monitoring dan evaluasi melalui observasi, wawancara dan
studi dokumen terhadap guru-guru di madrasah binaan, kepala Madrasah binaan dan
pengelolaan Madrasah pada umumnya, diperoleh hasil atau nilai akhir sebagai berikut:
1. Nilai akademik madrasah/ madrasah binaan
Tabel : 04
Keterangan
Nilai Kualifikasi
86 – 100 Amat Baik
76 – 85 Baik
56 – 75 Cukup
< 56 Kurang
Tabel : 05
Rekap Nilai Hasil Supervisi Perencanaan, Proses dan
Penilaian Pembelajaran
No Nilai Nilai
1 Amat Baik 9
2 Baik -
3 Cukup -
Tabel : 08
Nilai Pelaksanaan UTS Madrasah
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik
Tabel : 09
Nilai Pelaksanaan UAS
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik
Tabel :11
Nilai Pelaksanaan Program Sukses UN
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik
Tabel : 12
Nilai Pelaksanaan UN
Tidak
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Terlaksana
1 MTs N 1 Yogyakarta V - Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V - Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V - Amat Baik
4 MTs Muh Karangkajen V - Amat Baik
5 MTs Muh Gedongtengen V - Amat Baik
6 MTs Nurul Ummah V - Amat Baik
7 MTs Yaketunis V - Amat Baik
Tabel 14
Pelaksanaan Pendampingan Akreditasi Madrasah
Nilai
No Nama Madrasah Terlaksana Keterangan
Akreditasi
1 MTs N 1 Yogyakarta V 95 Amat Baik
2 MTs Mu’allimin Muh V 94 Amat Baik
3 MTs Mu’allimat Muh V 92 Amat Baik
Acuan yang kami pakai untuk kegiatan pengawasan manajerial adalah juga
peraturan yang telah diberlakukan dan beberapa Madrasah memang belum
mensosialisasikan 8 Standar Nasional Pendidikan kepada warga Madrasah secara
menyeluruh. Maka ini menjadi tugas pengawas madrasah/ Madrasah tehadap
madrasah binaannya. Untuk pembinaan manajerial kami berpedoman pada :
a. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
b. Standar Pengelolaan
c. Standar Sarana Prasarana
d. Standar Pembiayaan.
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa hampir semua madrasah binaan bernilai
amat baik dan baik, sedangkan yang bernilai cukup hanyalah beberapa saja. Untuk
penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala Madrasah, hanya guru
yang sudah memiliki sertifikat pendidiklah yang dilakukan peniaian kinerjanya.
C. Evaluasi / Refleksi
Melihat perolehan nilai supervisi akademik dan manajerial di atas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa Kepala Madrasah dan guru dalam menghadapi PKG sebagian besar
sudah mempersiapkan diri baik perencanaan pembelajaran, proses maupun penilaian
pembelajaran. Masing-masing aspek sudah dipersiapkan secara lengkap walaupun secara
substansi masih ada beberapa kekurangan yang dapat dengan segera diperbaiki.
Kelemahan proses pembelajaran terletak pada pengelolaan waktu dan pengelolaan
kegiatan pembelajaran yang kurang runut. Hal ini disebabkan karena sebelum
melaksanakan proses pembelajaran sesuai hasil pengamatan dan wawancara sebagian
guru tidak mempelajari RPP sebelum memasuki kelas untuk melakukan proses belajar
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
C. Rekomendasi
Dari hasil supervisi pengawas baik supervisi akademik maupun manajerial dapat
disampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :
1. Regulasi-regulasi terbaru di bidang pendidikan yang menyangkut 8 standar
pendidikan, sosialisasi lebih diintensifkan.
2. Kepada para guru mata pelajaran supaya memedomani Permendiknas No. 22 Tahun
2016, dengan pemilihan multi strategi dalam penyusunan administrasi perencanaan
dan pengembangan rencanapelaksanaan pembelajaran (RPP) agar pelaksanaan proses
pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pembimbingan peserta didik dapat sesuai
yang direncanakan. Dan untuk Madrasah yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013
hendaknya berpedoman pada regulasi yang ditetapkan diantaranya Pemendikbud
no.22 tahun 2016 tentang standar proses.
3. Kepada kepala madrasah supaya lebih intensif melaksanakan monitoring dan supervisi
akademik agar mampu mengubah paradigma pembelajaran dari teacher centered ke
student centered.
4. Hendaklah semua stakeholders madrasah menyadari betapa pentingnya pelaksanaan
tugas secara professional, penuh dedikasi dan rasa pengabdian yang tulus serta
akuntabel sehingga peningkatan kualitas pendidikan akan terwujud.
5. Menjadi kewajiban para pengawas Madrasah untuk membina, membimbing dan
mendampingi Madrasah binaannya agar dapat meningkat prestasinya.
D. Kata Penutup
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat hidayanya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini dibuat dengan harapan dapat
bermanfaat bagi semua madrasah binaan dan kususnya bagi pengawas Pembina. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik, saran seta
masukan selalu kami harapkan demi perbaikan untuk pelaksanaan tugas pengawasan
berikutnya.