TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN
BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN SOAL HOTS PADA MADRASAH
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Februari 2021
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,Januari 2013
TTD
I. PENDAHULUAN
Pengelolaan kegiatan pembelajaran di madrasah meliputi kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pembelajaran. Rangkaian
kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bersifat komprehensif dan
kausatif. Pengelolaan kegiatan pembelajaran yang baik akan berdampak
pada kualitas hasil belajar yang pada akhirnya berdampak juga pada
peningkatan kualitas lulusan.
Penilaian pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan
data/informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan.
Penilaian pembelajaran meliputi penilaian proses dan hasil belajar.
Penilaian hasil belajar dapat dilakukan oleh pendidik dalam bentuk
Penilaian Harian (PH), penilaian oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian akhir semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Ujian
Madrasah (UM).
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui keberhasilan proses
pembelajaran dan mengukur pencapaian kompetensi peserta didik dalam
aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Oleh karena itu
guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat alat
evaluasi yang tepat sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai
oleh peserta didik, baik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan maupun
aspek keterampilan. Agar guru madrasah memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang baik dan memadai dalam membuat soal tes penilaian
hasil belajar sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21 dengan
membiasakan anak berfikir tingkat tinggi, maka perlu diadakan bimbingan
teknis penyusunan soal HOTS (higher order thinking skills) bagi guru
madrasah. Terkait hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan bimbingan teknis penyusunan
soal HOTS pada madrasah dan Petunjuk Teknis penyusunan soal HOTS di
madrasah, sebagai pedoman bagi pengelola pembelajaran di madrasah dan
pemangku kepentingan lainnya dalam menyelenggarakan kegiatan
dimaksud.
II. TUJUAN
Kegiatan bimbingan teknis penyusunan soal HOTS ini bertujuan
untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan teknis bagi guru
madrasah dalam menyusun kisi-kisi dan soal HOTS, sehingga guru dapat
membuat alat evaluasi yang tepat untuk melakukan penilaian
pembelajaran di madrasah.
Teori Praktik
VIII. PESERTA
1. Peserta Bimtek tingkat provinsi adalah guru kelas dan/atau guru
pengampu mata pelajaran pada jenjang MI, MTs dan MA perwakilan
dari kab/kota yang memiliki kemampuan mendesiminasikan kepada
guru pada madrasah lain.
2. Peserta Bimtek tingkat kab/kota adalah guru kelas dan/atau guru
pengampu mata pelajaran pada jenjang MI, MTs dan MA perwakilan
dari madrasah kab/kota setempat yang memiliki kemampuan
mendesiminasikan kepada guru lainnya.
X. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya kegiatan Bimtek ini bersumber dari DIPA Kanwil
Kementerian Agama Provinsi, DIPA Kementerian Agama Kabupaten/Kota
dan/atau sumber lain yang sah.
Model pembiayaan dapat dibatasi pada sektor-sektor pembiayaan
yang penting, dan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
XI. PELAPORAN
Panitia kegiatan bimtek melaporakan hasil kegiatan secara berjenjang.
Panitia tingkat Kabupaten/Kota membuat laporan kepada Kanwil Kemenag
Provinsi dan Panitia Kanwil Kemenag Provinsi membuat laporan kepada
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat KSKK Madrasah.
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
TTD