SUPERVISI AKADEMIK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1. LatarBelakang
Amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 19 tahun 2007 bahwa
Pengawasan pengelolaan sekolah/madrasah perlu dilakukan. Pengawasan pengelolaan
sekolah/madrasah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut
hasil pengawasan.
Supervisi merupakan hal yang mutlak harus dilakukan oleh Kepala supervisor,
karena dengan diadakannya supervisi dari berbagai perencanaan yang dilakukan akan
diketahui sejauh mana pelaksanaan program dan perencanaan yang dibuat telah berjalan.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka dipandang perlu disusun program supervisi, salah
satunya adalah supervisi akademik atau yang lebih sering dikenal dengan istilah supervisi
kelas.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al. 2007). Supervisi akademik tidak terlepas
dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987)
menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervise akademik
adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan,
misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalamkelas?, apa yang sebenarnya dilakukan
oleh guru dansiswa di dalamkelas?, aktivitas–aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di
dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?, apa yang telah dilakukan oleh guru
dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana
cara mengembangkannya?. Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan–pertanyaan ini akan
diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Namun
satu hal yang perlu ditegaskan di sini, bahwa setelah melakukan penilaian kinerja berarti
selesailah pelaksanaan supervise akademik, melainkan harus dilanjutkan dengan tindak
lanjutnya berupa pembuatan program supervise akademik dan melaksanakannya dengan
sebaik-baiknya.
Perencanaan program supervise akademik adalah penyusunan dokumen
perencanaan pelaksanaandan perencanaan pemantauan dalam rangka membantu guru
mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Perencanaan program supervise akademik disusun karena memiliki manfaat
sebagai berikut.
(1) Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengawasan akademik.
(2) Untuk menyamakan persepsi seluruh warga sekolah tentang program supervise
akademik.
(3) Penjamin penghematan serta keefektifan penggunaan sumber daya sekolah (tenaga,
waktu dan biaya).
2. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang- undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
5. Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fingsional Guru dan
Angka Kreditnya
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah / Madrasah
7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 14 tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
9. Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
10. Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
3. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan profesional guru
b. Meningkatkan kualitas pembelajaran
c. Memperoleh input tentang kekurangan sarana prasarana pembelajaran
d. Memberikan umpan balik kepada semua pihak terkait dengan persiapan, pelaksanaan
dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan, utamanya bagi para guru dan kepala
sekolah sebagai penanggung jawab program.
4. Sasaran
Sejalan dengan tujuan diadakan supervisi seperti dalam uraian di atas, maka sasaran yang
dimaksud meliputi berbagai komponen administrasi guru dan pelaksanaannya, yakni
persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar dan evaluasi yang dilakukan oleh guru sesuai
dengan bidang mata pelajaran yang diampu sebanyak 34 orang
BAB II
1. Prosedur Pelaksanaan
Pelaksanaan supervisi akademik/ kelas dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tahap pertemuan awal
1. Kepala sekolah menciptakan suasana yang akrab dengan guru, sehingga terjadi
suasana kolegial. Dengan kondisi itu diharapkan guru dapat mengutarakan
pendapatnya secara terbuka.
2. Kepala sekolah dengan guru membahas rencana pembelajaran yang dibuat guru
untuk menyepakati aspek mana yang menjadi focus perhatian supervisi, serta
menyempurnakan rencana pembelajaran tersebut.
3. Kepala sekolah bersama guru menyusun instrumen observasi yang akan
digunakan atau memilih memakai instrumen yang telah ada termasuk bagaimana
cara menggunakan dan menyimpulkannya.
b. Tahap Observasi Kelas
1. Kepala sekolah menempati tempat yang telah disediakan
2. Catatan observasi disiapkan lengkap dan rinci
3. Observasi harus focus pada aspek yang telah disepakati
4. Kepala sekolah dapat memberikan komentar yang terpisah dari lembaran
observasi
c. Tahap Pertemuan Umpan Balik
1. Kepala Sekolah memberikan penguatan terhadap penampilan guru agar terjadi
suasana yang akrab dan terbuka.
2. Kepala sekolah bersama guru menelaah hal-hal yang menjadi fokus dalam
supervisi.
3. Guru menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang baru saja
dilaksanakan setelah itu baru kepala sekolah memberikan ulasan tentang
penampilan guru yang dianggap perlu perbaikan.
4. Guru diminta menyampaikan kekurangan-kekurangan dirinya dalam
pembelajaran yang dilaksanakan kemudian kepala sekolah memberikan
penilaian secara terbuka tentang kekurangan-kekurangan tersebut.
5. Kepala sekolah menunjukkan hasil observasi dan meminta guru untuk
menginterpretasikan dan menganalisis hasil tersebut.
6. Kepala sekolah dan guru secara bersama menentukan langkah selanjutnya dari
hasil supervisi tersebut.
3. Supervisor
Selain dilakukan oleh kepala sekolah, supervisi dilaksanakan oleh guru-guru
senior yang ditunjuk, berdasarkan SK yang ditetapkan oleh kepala sekolah dengan dasar
dan peretimbangan senioritas dan kelayakan serta kemampuan guru dalam melakukan
supervisi.
BAB III
INSTRUMEN SUPERVISI
Nama Sekolah :
Nama Guru :
Pangkat/Golongan :
Mata Pelajaran :
Jumlah Jam TatapMuka :
Sertifikasi :
Lulus sertifikasi Tahun :
TindakLanjut :
:
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
Kriteria Penilaian
A ( Amat baik ) = 86% - 100 %
B ( Baik) = 75% - 85%
C ( cukup) = 55% - 70%
K ( kurang) = > 55%
Demak,
Guru Yang Disupervisi Supervisor
………………………………. .................................
NIP NIP. ...............................
Muklis, S.Pd,M.Pd
NIP. 196212101985021002
INSTRUMEN MONITORING / SUPERVISI/ EVALUASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah :
Nama Guru :
Pangkat/Golongan :
Mata Pelajaran :
Jumlah Jam TatapMuka :
Sertifikasi :
Lulus sertifikasi Tahun :
Kriteria Penilaian
A ( Amat baik ) = 86% - 100 %
B ( Baik) = 75% - 85%
C ( cukup) = 55% - 70%
K ( kurang) = > 55%
Demak,
Guru Yang Disupervisi Supervisor
………………………………. ...............................
NIP NIP. ..............................
Muklis, S.Pd,M.Pd
NIP. 196212101985021002
BAB IV
JADWAL SUPERVISI
Supervisi dilaksanakan 1 kali dalam satu semester. Supervisi dijadwalkan mulai tanggal
Supervisi merupakan bagian tak terpisahkan dalam upaya peningkatan mutu proses maupun
hasil dari Kegiatan Belajar Mengajar. Upaya tersebut dilakukan tidak lain dalam rangka
meningkatkan kinerja guru dan pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 1 Gajah.
Dengan pelaksanaan supervisi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kepada seluruh
komponen penyelengara pendidikan khususnya guru sehingga pada gilirannya dapat
meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan sesuai harapan.
Demikian program ini disusun semoga dapat terlaksanadan dapat mendorong keberhasilan
pendidikan di SMP Negeri 1 Gajah di masa-masa yang akan datang.
Muklis, S.Pd,M.Pd
NIP. 19621210 198502 1 002