Melakukan
Salat Fardu
S alat fardu itu kewajiban. Salat harus dilaksanakan oleh umat Islam.
Untuk anak-anak yang sudah balig, salat wajib dilaksanakan. Di
manapun dan kapan pun, salat fardu jangan ditinggalkan. Simaklah cerita
berikut ini.
Besok hari bersama ayah, ibu, dan adik, aku akan pergi ke rumah
nenek. Malam ini aku susah tidur. Aku membayangkan betapa senangnya
dalam perjalanan besok menuju ke rumah nenek. Rumah nenek sangat
jauh dari rumahku. Jarak tempuhnya kira-kira memakan waktu selama
12 jam.
Pagi pun tiba. Kami berangkat menuju terminal bus. Sesampainya di
terminal, ayah segera mengajak kami ke mushalla. Kami harus
menjalankan salat Zuhur karena waktu sudah menunjukkan pukul satu
siang.
Ketika kami telah siap melaksanakan salat, tiba-tiba ayah berkata
bahwa sebaiknya kami salat Zuhur dengan cara jama’ taqdim. Artinya
melaksanakan shalat Zuhur langsung digabung dengan salat Asar. Selesai
salat, kami segera menuju bus. Di dalam bus, ayah mengajak kami berniat
nanti melakukan salat Magrib dengan cara jama’ ta’khir. Jama’ ta’khir
artinya menggabung salat Magrib dengan shalat Isa pada waktu Isa.
Karena busnya baru akan berhenti untuk beristirahat kira-kira pukul
sembilan malam.
Sejak saat itu aku jadi tahu bahwa shalat harus tetap dikerjakan
walaupun sedang bepergian. Tapi enak juga, sih! Karena salatnya boleh
digabung. Ayah juga memberi tahu bahwa ketika sakit pun kita tetap
harus melaksanakan salat. Tetapi untuk orang sakit. Salatnya boleh sambil
duduk kalau tidak mampu berdiri. Bahkan boleh juga shalat sambil
tiduran kalau kita sedang sakit keras dan tidak mampu duduk.
Tak terasa kami pun tiba di rumah nenek tepat pada saat terdengar
azan Subuh.
A. Arti Salat
Menurut kamus bahasa Arab, salat berarti doa. Sedangkan menurut
istilah dalam fikih, yang dimaksud dengan salat adalah ibadah yang
tersusun dari beberapa gerakan dan bacaan, dimulai dengan takbiratul
ihram dan diakhiri dengan salam.
Salat sangat besar manfaatnya bagi kehidupan kita. Allah Swt
berfirman:
U alli far a - uhri arba’a raka’ tin mustaqbilal qiblati ad ’an lill hi ta’ la.
U alli far al isya’i arba’a raka’ tin mustaqbilal qiblati ad ’an lill hi ta’ la.
Artinya: “Aku berniat melakukan salat fardu Isya empat rakaat
menghadap kiblat karena Allah yang Mahatinggi.”
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah takbir pada saat
kita memulai salat. Caranya, kedua tangan
diangkat hingga ujung-ujung jari sejajar
dengan telinga sambil membaca takbir. Bagi
laki-laki, kedua tangan diangkat agak melebar.
Bagi perempuan, kedua tangan yang diangkat
tetap merapat dengan tubuh.
Kemudian kedua tangan diletakkan di
Sumber: Dokumentasi Penulis
antara dada dan pusar. Tangan kiri berada di
Gambar 8.3 Takbiratul Ihram
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan smesta alam. Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya kepada
Engkau kami menyembah dan hanya kepada engkau kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang
yang Engkau telah berikan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka
yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.”
3. Rukuk
Sumber:
Dokumentasi Penulis
Gambar 8.4 Rukuk
4. Iktidal
Iktidal adalah bangkit dari ruku sambil mengangkat kedua tangan
hingga ujung-ujung jari sejajar dengan telinga sambil membaca:
Artinya: “Ya Tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi,
dan sepenuh segala sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
Perhatian:
Khusus untuk salat Subuh, setelah membaca bacaan tersebut di atas,
pada i’tidal yang terakhir, sebelum tasyahud akhir, disunahkan membaca
doa qunut di bawah ini:
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang yang telah Engkau
beri petunjuk. Sehatkanlah aku seperti orang yang telah Engkau sehatkan,
dan muliakanlah aku seperti orang yang telah Engkau muliakan, dan
beri berkahlah aku pada apa yang telah Engkau berikan. Peliharalah aku
dari kejahatan apa yang telah Engkau tentukan, karena sesungguhnya
Engkaulah yang menentukan, dan tidak seorang pun dapat mengubah
ketentuan-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau
muliakan, dan tidak pula akan mulia orang yang telah Engkau hinakan.
Mahabesar dan Mahatinggi Engkau, ya Tuhan. Maka untuk-Mulah
segala puji atas ketentuan Mu. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-
Mu. Semoga Allah memberi shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad
dan kepada sekalian keluarga dan para sahabatnya.”
5. Sujud
Sujud adalah gerakan yang
dimulai dengan menempelkan
kedua lutut, kedua telapak
tangan, lalu kening dan hidung
pada lantai. Pada waktu sujud,
kening tidak boleh tertutupi
benda-benda lain termasuk
Sumber: Dokumentasi Penulis rambut. Jari-jari kaki harus
Gambar 8.5 Sujud ditekuk menghadap kiblat.
Pada waktu sujud membaca:
Perhatian:
a. Pada waktu membaca bacaan tasyahud dan ketika sampai pada
bacaan syahadat, disunahkan mengangkat jari telunjuk sebelah
kanan.
b. Salat Subuh tidak menggunakan tasyahud awal. Tetapi langsung
membaca tasyahud akhir setelah sampai di akhir rakaat yang kedua.
Setelah membaca bacaan tasyahud awal, lalu bertakbir sambil
bergerak untuk berdiri tegak, rukuk, i’tidal, sujud, duduk dan
seterusnya hingga selesai semua rakaat. Kemudian duduk untuk
melakukan tasyahud akhir.
9. Salam
Setelah selesai membaca bacaan
tasyahud akhir, kemudian
membaca salam:
Tips
Salat fardu wajib dilaksanakan oleh seorang muslim yang
sudah balig atau dewasa (+ berumur15 tahun). Tetapi shalat harus
dibiasakan sejak kecil agar setelah dewasa kamu terbiasa. Caranya:
1. Anggap saja seolah-olah sekarang kamu sudah wajib
melaksanakan salat.
2. Rasakan, salat itu seperti senam yang menyehatkan atau
bahkan seperti menari yang mengasyikkan. Selamat mencoba!
Insya ‘Allah kamu akan merasakan nikmatnya salat.
Tugas
1. Coba praktikkan shalat Zuhur atau salat fardu lainnya sesuai dengan
tata cara yang telah kamu pelajari.
2. Lakukan tugas ini di hadapan orang tuamu di rumah atau gurumu
di sekolah.
3. Bila praktik salatmu dinyatakan telah sesuai dengan tata caranya,
mintalah tanda tangan kepada orang tua atau guru kamu.
Rangkuman
4) Rakaat keempat
a. Berdiri tegak sambil bertakbir
b. Sama seperti gerakan d, f, g, h, i, j pada rakaat pertama
c. Duduk tawaruk untuk membaca tasyahud atau tahiyat akhir
d. membaca salam
Perhatian:
a. Untuk salat Subuh, pada rakaat kedua langsung membaca tasyahud
akhir.
b. Untuk salat Magrib, pada rakaat ketiga langsung membaca tasyahud
akhir.
Soal-Soal Latihan
I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!
1. Arti salat sesuai bahasa Arab adalah ….
a. do’a b. berdiri c. sujud
2. Salat adalah perbuatan yang di awali dengan….
a. takbir b. takbiratul ihram c. berdiri tegak
3. Bagian akhir sebagai penutup salat adalah ….
a. tasyahud akhir c. mengucap salam b. duduk tawaruk
4. Salat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar apabila ….
a. dilakukan dengan benar
b. dilakukan terus-menerus
c. salat bersama ustadz
1. dibacanya ….
a. b. c.
a. b. c.
a. b. c.
15. dibaca….
18. Nama surat dalam Al-Qur’an yang berarti waktu subuh adalah ….
a. Annas b. Al-Ashr b. Al-Fajr
25. Pada saat shalat Subuh, gerakan seperti pada gambar di atas dilakukan
sebanyak ....
a. dua kali b. empat kali c. tiga kali
27. Salat yang tidak mengunakan gerakan dan bacaan tasyahud awal
adalah ….
a. shalat Isa b. shalat Zuhur c. shalat Subuh
33. Bacaan tasyahud akhir sama dengan bacaan tasyahud awal dan
ditambah bacaan yang awalnya berbunyi ….
a. b. c.
35. Ketika membaca salam, gerakan yang harus kita lakukan adalah ….
a. menengok ke kanan dan ke kiri
b. menengok lurus ke kanan dan ke kiri
c. menengok lurus ke kanan
Hutabarat, E.P. 2006. Cara Belajar (Pedoman Praktis untuk Belajar Secara
Efisien Dan Efekti). BPK. Jakarta: Gunung Mulia.
Mz., Labid. 2007. Tata Cara Shalat (Nabi Muhammad). Surabaya. Tiga
Dua.
Syahatah, Husein. 2005. Quantum Lerning “Plus” Sukses Belajar Cara Islam
(Ath-Thariq ila At-Tafawwuq: Ru’yah Islamiyah). Terjemah. Bandung:
Hikmah (Mizan Publika).
Syihab, Quraisy. 2006. Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.
Tim Penyusun Kamus P3B. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
A F
Adam 92 Fana’ 92
Ajzu 93 Fathah 8, 9, 11
Al-Falaq 50, 59, 84
Al-Fatihah 48, 58, 124 H
Al-Ikhlas 49, 59
Harakat 6, 8
Al-Qur’an 1, 77
Hemat 35, 36, 37
An-Nas 50, 60
Hijaiyah 2
Huduts 92
B
Bashar 21 I
Berdiri tegak 57, 121
Ibnu Hajar 34
Boros 38
Ibrahim As 22
Bukmu 95
Idgham 78
Ikhfa’ 79
D Iktidal 51, 61, 125
Dhammah 8, 9, 11 Ilmu 22
Duduk di antara dua sujud 53, Iqlab 78
63, 127 Izhar 78
Q W
Qiyamuhu bighairihi 93
Wujud 21
Qiyamuhu binafsihi 22
Artinya :
Saya niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah Ta’ala.
Cara berwudu:
1. Membaca bismillah.
Sumber: http://organisasi.org
Urutannya:
1. Qabliyah dan ba’diyah Zuhur 2 rakaat dengan satu kali salam.
2. Qabliyah Asar 2 rakaat dengan satu kali salam.
3. Ba’diyah Magrib 2 rakaat dengan satu kali salam.
4. Qabliyah dan ba’diyah Isya 2 rakaat dengan satu kali salam.
5. Qabliyah Subuh 2 rakaat, dengan satu kali salam.
Sumber: http://www.anneahira.com
Tampak Depan
Tampak Samping
2 b ba
3 t ta
4 a
5 j jim
6 a
7 kh kha
8 d dal
9 al
10 r ra
11 z za
12 s sin
13 sy syin
14 ad
15 ad
16 a
17 a
18 ‘ ‘ain
19 g gin
20 f fa
21 q qaf
22 k kaf
23 l lam
24 m mim
25 n nun
26 w wau
27 h ha
28 ‘ hamzah
29 y ya