Anda di halaman 1dari 7

Tata Cara Salat 5 Waktu Beserta

Gambarnya
muslimmatters.org

Salat merupakan tiang agama dalam ajaran Islam dan wujud rasa syukur
manusia atas nikmat yang telah diberikan pada Allah SWT. Hal ini menjadikan
salat termasuk dalam ibadah yang wajib ditunaikan. Jadi, tidak boleh
ditinggalkan karena akan mendapatkan dosa.
Dalam agama Islam sendiri, salat yang harus dilaksanakan, yaitu salat
fardhu. Salat fardhu ini terbagi dalam 5 waktu dengan jumlah 17 rakaat setiap
harinya. Dengan pembagian waktu salat, yaitu Subuh sebanyak 2 rakaat,
Zuhur sebanyak 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4
rakaat.
Kewajiban salat harus dijalankan ketika manusia sudah memasuki akil baligh
atau masa pubertas. Setidaknya ketika berumur 10 tahun. Namun, sebaiknya
orangtua sudah mengajarkan tata cara sholat 5 waktu beserta
gambarnya bacaannya sedini mungkin.
Dengan harapan, anak bisa menunaikan ibadah salat secara benar. Selain
itu, mengajarkan salat yang dilakukan sejak kecil dapat membuat anak
terbiasa sehingga lebih istiqomah nantinya, Ma.
Sebagai panduan, Mama dan Papa dapat mengajarkan tata cara salat
beserta gambarnya dari Popmama.com berikut ini. Barangkali dapat
mempermudah proses belajar salat anak saat di rumah.
D
ok. Popmama

1. Niat salat
Hal pertama yang dilakukan saat menunaikan salat adalah melafalkan niat.
Gerakan saat membaca niat salat, yaitu dengan posisi tubuh yang tegap,
menghadap kiblat, dan pandangan mata mengarah ke tempat sujud.
2. Takbirotul Ihram
Setelah niat, gerakan salat berikutnya adalah takbiratul ihram. Cara takbiratul
ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sejajar telinga (untuk laki-laki) dan
sejajar dengan dada (bagi perempuan) sambil membaca "Allahu Akbar".
Saat mengangkat kedua tangan, telapak tangan harus dibuka. Namun,
telapak tangan tidak boleh terlalu rapat atau pun terlalu lebar.
3. Membaca iftitah
Sesudah takbiratul ihram, kedua tangan lalu disedekapkan di bagian dada.
Kemudian, membaca doa iftitah. Doa iftitah ini dilafalkan pada rakaat pertama
dalam salat.
4. Membaca Al-Fatihah
Apabila telah selesai membaca doa iftitah, dapat dilanjutkan dengan bacaan
surah Al-Fatihah. Dengan posisi tangan tetap disedekapkan pada bagian
dada.
Surah Al-Fatihah hukumnya wajib sehingga tidak boleh ditinggalkan. Hal ini
telah diterangkan dalam dalil Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa,
“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Faatihatul Kitaab” (HR. Al
Bukhari 756, Muslim 394)
5. Membaca surat yang dihafal
Masih dalam posisi kedua tangan yang disedekapkan pada dada, bacaan
salat berikutnya adalah melafalkan surat sekiranya hafal. Bagi anak-anak
yang baru belajar, mungkin Mama dan Papa bisa mengajarinya membaca
surah-surah pendek saja.
6. Ruku
Gerakan salat berikutnya, yaitu ruku. Ruku dilakukan dengan
membungkukkan badan hingga membentuk sudut 45°. Dengan bagian
punggung dan kepala lurus ke depan, tangan di lutut dengan jari-jari
direnggangkan, siku juga sedikit direnggangkan, Ma.
Saat berpindah gerakan salat menuju ruku, diwajibkan untuk melakukan takbir
intiqal atau membaca "Allahu Akbar". Kemudian saat ruku, hendaklah
membaca doa ruku.
7. I'tidal

Selesainya ruku, gerakan salat berikutnya adalah I'tidal. Dengan kembali


berdiri tegak sempurna sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga
(bagi laki-laki) dan sejajar dada (untuk perempuan).
Saat bangkit dari ruku, dianjurkan membaca tasmi' atau bacaan "Sami'allahu
liman hamidah".
Gerakan ini dilakukan sebagai tanda pemisah antara ruku dan sujud.
8. Sujud 1

Gerakan salat selanjutnya, yaitu sujud. Dengan membaca takbir intiqal atau
melafalkan "Allahu Akbar" sebelum berpindah gerakan salat. Dilanjutkan
dengan membaca doa sujud.
Sujud dilakukan dengan cara bertumpu pada 7 anggota badan, tangan sejajar
pundak atau telinga, tumit rapat, dan ujung kaki menghadap kiblat.
9. Duduk antara 2 sujud

Setelah selesai membaca doa sujud, gerakan salat dilanjutkan dengan duduk
di antara 2 sujud. Posisinya, yaitu dengan duduk secara tegak, di mana
punggung kaki kiri dibentangkan pada lantai dan diduduki, kemudian kaki
kanan ditegakkan dan jari-jarinya menghadap kiblat.
Duduk di antara 2 sujud ini tetap dilakukan dengan membaca takbir intiqal.
Lalu, dilanjutkan dengan melafalkan doa antara 2 sujud.
10. Sujud 2
Gerakan salat berikutnya dilanjutkan dengan sujud kembali. Dengan
melafalkan takbir intiqal dan membaca doa sujud lagi.
11. Bangkit berdiri rakaat selanjutnya

Dilanjutkan dengan bangkit berdiri kembali untuk rakaat selanjutnya. Gerakan


dan bacaan tetap sama seperti sebelumnya, tetapi jumlah rakaat ini
tergantung pada waktu salat.
12. Duduk tasyahud
Apabila telah menyelesaikan rakaat salat, maka gerakan selanjutnya adalah
duduk tasyahud. Duduk tasyahud dibagi menjadi 2, yaitu tasyahud awal dan
tasyahud akhir.
Pada duduk tasyahud awal, telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan
ditegakkan. Sedangkan pada duduk tasyahud akhir, kaki kiri dimajukkan atau
dimasukkan ke bawah betis kaki kanan dan telapak kaki kanan ditegakkan.
Ketika melakukan duduk tasyahud, jari telunjuk tangan kanan diarahkan ke
kiblat, telapak tangan kiri diletakkan di atas lutut bagian kiri, dan mata
menatap ke arah jari telunjuk.
13. Salam
Gerakan terakhir saat menunaikan salat, yaitu salam. Setelah selesai
melakukan gerakan salat dan melafalkan bacaan salat keseluruhan, maka
ucapkanlah salam.
Dengan menolehkan kepala ke bagian kanan dan kiri. Setiap menoleh ke
kanan juga kiri, disertai dengan bacaan salam yang lengkap,
"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh".
Itulah tata cara sholat 5 waktu beserta gambarnya untuk mempermudah
orangtua mengajarkan pada anak. Latihlah gerakan salat ini secara rutin
dengan melakukannya berdasarkan waktu salat setiap hari, Ma. Dengan
begitu, anak-anak pun akan terbiasa salat yang benar dan dapat istiqomah
nantinya.
Tuntunan Sholat Lengkap dari Niat hingga Tahiyat
]

Rukun Islam merupakan hal dan pilar penting dalam menegakkan agama Islam. Sholat
merupakan ibadah wajib bagi setiap umat muslim. Berikut adalah tuntunan sholat lengkap
dari niat hingga tahiyat yang perlu diketahui setiap muslim.

Sholat terdiri dari sholat fardhu atau wajib dan sunnah. Menunaikan ibadah sholat harus
dilakukan dengan khusyuk agar mendapatkan amalan dan pahala oleh Allah SWT. Maka dari itu perlu
adanya tuntunan sholat lengkap agar ibadah tersebut menjadi sah.

Waktu menjalankan sholat fardhu adalah 5, antara lain, waktu subuh, dzuhur, ashar, maghrib
dan isya. Sholat boleh dilakukan sendiri di rumah namun dianjurkan untuk melakukannya
secara berjamaah. Sebelum melakukan sholat diwajibkan utuk mengambil berwudhu agar
tubuh menjadi suci.

Syarat dan Rukun Sholat

Baca Juga: Bacaan Tasyahud Awal dan Akhir Sesuai Tuntunan Rasulullah

Dalam melaksanakan sholat 5 waktu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, berikut adalah
syarat yang harus dipenuhi
 Beragama Islam;
 Baligh dan berakal sehat;
 Bersih dari najis kecil dan besar;
 Mengetahui tata cara sholat;
 Sudah masuk waktu sholat 5 waktu;
 Menghadap kiblat; dan
 Menutup aurat.

Rukun Sholat yang harus dipenuhi


 Berdiri bagi yang masih mampu
 Mengucapkan niat di dalam hati
 Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)
 Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat
 Rukuk dan tumaninah
 Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah
 Menjalani sujud dua kali
 Duduk di antara dua sujud
 Duduk tasyahud akhir
 Membaca doa tasyahud akhir
 Membaca salawat Nabi Saw saat tasyahud akhir
 Salam pertama
 Harus tertib melakukan rukun shalat secara berurutan

Tata Cara Sholat


1. Niat sholat wajib
 Niat Sholat Subuh
“Ushalli fardhas subhi rak’ataini mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi
ta’aalaa.”
 Niat Sholat Dzuhur
“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi
ta’aalaa.”
 Niat Sholat Ashar
“Ushalli fardhal ashri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi
ta’aalaa.”
 Niat Sholat Maghrib
“Ushalli fardhal maghribi salasa’ raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman)
lillaahi ta’aala”
 Niat Sholat Isya
“Ushalli fardhal ‘Isyaa-i raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi
ta’aalaa”
2. Takbiratul Ihram

Baca Juga: Bacaan Tahiyat Akhir, Lengkap dengan Artinya

Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua kanan dengan
membaca “Allahu Akbar”.
3. Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, kemudian dilanjutkan degan membaca doa iftitah sebagai berikut.

“Allaahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-
ashiilaa, Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana
minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil
‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin”
4. Membaca Al-Fatihah dan surat pendek
Setelah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.

“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim.


Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim.
Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin.
Aamiin.”
Kemudian dilanjutkan membaca surat pendek. Misalnya, An-nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-
Lahab, An-Nasr, Al-Kafirun, Surat Al-Maun, Al-Humazah, Al-Asr dan seterusnya.

5. Rukuk dan itidal


Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek kemudian adalah rukuk.

Saat rukuk, bacaan doa yang diucapkan adalah “Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih”
(dibaca 3 kali).
Setelah itu membaca: Sami’alloohu liman hamidah”. Bacaan tersebut diucapkan sambil
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan berdiri tegak.
Kemudian membaca doa itidal sebagai berikut. “Rabbana lakal hamdu milus samawati wa
mil ulardi wa mil umasyita min syaiin badu“
6. Sujud dan Duduk Diantara dua sujud
Setelah itidal adalah posisi sujud dan duduk diantara dua sujud. Adapun doa sujud yang harus
diucapkan adalah:

“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih” sebanyak 3 kali.


Kemudian posisi duduk diantara dua sujud dengan membaca:
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii”.
7. Tasyahud Awal dan Akhir
Tasyahud awal dilakukan saat rakaat kedua setelah duduk diantara dua sujud. Berikut adalah
bacaan doa tasyahud awal:

“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu


warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla
ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala sayyidina
Muhammad”.
Pada tasyahud akhir dibaca sebelum salam pada rakaat terakhir, berikut adalah bacaan doa
tasyahud akhir:

“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu


warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla
ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala sayyidina
Muhammad, Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa
Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala
sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid.”

Anda mungkin juga menyukai