Anda di halaman 1dari 23

1

PELA1ARAN 1
KETENTUAN SHALAT FARDU


A. Syarat-syarat salat fardu
Syarat adalah sesuatu yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan sesuatu. Ketika
kita akan mengerjakan shalat harus memenuhi syarat-syarat lebih dahulu. Jika tidak
dipenuhi atau tidak dikerjakan maka pekerjaan tersebut tidak sah atau batal. Adapun
syarat shalat ada dua, yaitu syarat wajib shalat dan syarat sah shalat.
1. Syarat wajib Shalat
Syarat wajib shalat yaitu hal-hal yang menyebabkan seseorang diwajibkan
shalat. Adapun syarat wajib shalat adalah sebagai berikut:
a. Muslim
Orang muslim wajib mengerjakan shalat Iardu lima waktu dalam sehari
semalam. Orang yang tidak beragama Islam tidak wajib shalat.
b. Baliqh
Yaitu anak yang sudah dewasa atau tamyiz. Bagi anak laki-laki telah berusia 15
tahun atau sudah pernah mimpi basah. Bagi anak perempuan sudah pernah
haid walaupun belum berusia 15 tahun.
c. Berakal
Orang yang tidak berakal sehat atau orang gila tidak diwajibkan shalat.
d. Suci dari hadas dan najis
Wanita haid atau niIas tidak wajib shalat.
e. Sudah menerima dakwah Islam
Umat yang belum pernah menerima seruan dan dakwah Islam, maka
mereka tidak wajib shalat.
2. Syarat Sah Shalat
Syarat sah shalat yaitu hal-hal yang harus dipenuhi sebelum shalat.
Syarat sah shalat ada lima.
a. Suci dari hadas kecil dan hadas besar
Hadas kecil disucikan dengan wudhu atau tayamum, sedangkan hadas
besar disucikan dengan cara mandi wajib. Bila shalat dalam keadaan
berhadas maka shalatnya tidak sah.
b. Suci dari najis, baik badan, pakaian, dan tempatnya.



c. Menutup aurat.
Aurat anak laki-laki antara pusar sampai lutut, sedangkan aurat
anak perempuan seluruh tubuhnya merupakan aurat yang harus
ditutupi ketika salat, kecuali muka dan telapak tangan
d. Menghadap kiblat.
Salat harus menghadap kiblat, yaitu ka'bah di mekah. Bila dengan
sengaja salat tidak menghadap kiblat, maka salatnya tidak sah.
e. Telah masuk waktu shalat
Salat dikerjakan harus pada waktunya. Salat Iardu waktunya telah
ditentukan menurut hitungan gerakan matahari dan jarum jam. Waktu
salat Iardu ditandai dengan seruan azan dari masjid atau musalah.

B. Rukun Salat
#ukun salat adalah hal-hal yang harus dikerjakan dalam salat. Bila kalian
meninggalkan salat satu rukun salat, maka shalatnya dianggap tidak sah atau
batal. Adapun rukun salat ada. 13, yaitu sebagai berikut.
1. Niat Salat.
Yaitu menyengaja melakukan salat karena mengikuti perintah Allah dan
mengharap #idha-Nya.
. Berdiri bagi yang mampu
Bagi orang yang tidak mampu berdiri, boleh mengerjakan salat dengan
duduk. Jika tidak mampu duduk, maka boleh melakukan dengan berbaring
atau terlentang. Kalau tidak bisa juga, maka boleh dengan isyarat. Selama
masih hidup, shalat tidak boleh ditinggalkan.
3. Takbiratul ikhram
Mengangkat kedua tangan pada permulaan shalat dengan membaca takbir.
4. Membaca, surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah harus dibaca pada setiap rakaat. Meski pun hanya sempat
membaca, sebagian saja ketika menjadi makmum sudah sah. Jika tidak
membaca, surat Al-Fatihah maka shalatnya tidak sah.
5. #uku' dengan tuma'ninah
6. IItidal dengan tuma'ninah
7. Sujud dua kali dengan tuma'ninah
8. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
9. Duduk tasyahud akhir dengan posisi duduk tawaruk
3

10.Membaca tahyatul akhir.
11.Membaca shalawat atas nabi Muhammad SAW.
1.Mengucap salam yang pertama, menoleh ke kanan.
13.Menertibkan rukun shalat harus urut dan tertib.

C. Sunah-Sunah Shalat
Agar shalat kalian tambah sempurna, dan mendapatkan keutamaan pahala,
shalat, maka dianjurkan untuk mengerjakan sunah-sunah shalat. Sunah shalat ini
jika ditinggalkan tidak membatalkan shalat dan shalatnya tetap sah. Sunah-sunah
dalam shalat ada dua, yaitu sunah Ab`ad dan sunah hai'ad.
1. Sunah Ab'ad
Sunah Ab`ad yaitu sunah yang ada, dalam, shalat, baik berupa, bacaan
atau perbuatan. Jika ditinggalkan atau lupa, maka dianjurkan melakukan sujud
sahwi sebelum salam. Adapun yang termasuk sunah Ab`ad sebagai berikut.
a. Membaca tasyahud awal.
b. Membaca shalawat pada tasyahud awal
c. Qunut pada shalat subuh dan shalat witir pertengahan bulan #amadhan
. Sunah Hai'ad
Sunah hai'ad yaitu sunah yang ada dalam shalat, baik berupa bacaan
maupun perbuatan. Jika ditinggalkan atau lupa, maka tidak dianjurkan untuk
melakukan sujud sahwi. Sedangkan yang termasuk sunah hai'ad adalah
sebagai berikut:
a. Mengangkat kedua tangan sejajar bahu ketika takbiratul ikhram, rukuk,
i'tidal, dan ketika bangkit dari tahyadul awal.
b. Bersedekap dengan melakukan tangan kanan di atas tangan kiri antara
dada dan pusat.
c. Membaca do'a iItitah
d. Membaca ta'awuz sebelum membaca surat Al-Fatihah.
e. Membaca amiin ketika selesai membaca surat Al-Fatihah.
I. Membaca surat atau ayat Al-Quran setelah membaca surat Al-Fatihah
pada rakaat pertama dan kedua
g. Mengeraskan bacaan surat Al-Fatihah dan surat atau ayat dari Al-Quran
pada rakaat pertama dan rakaat kedua pada shalat magrib, isya, dan subuh.
h. Membaca takbir ketika bangkit dan turun kecuali setelah ruku'
i. Membaca 'samiallahuliman hamidah' ketika bangkit dari ruku'
4

j. Membaca doa iktidal
k. Membaca tasbih tiga kali ketika rukuk dan sujud.
l. Meletakkan tangan kanan di atas papa di atas tangan kiri di atas tangan
kiri.
m. Duduk iItirasy ketika duduk di antara dua sujud dan tasyahud awal
n. Duduk tawaruk pada tasyahud akhir
o. Mengucapkan salam yang kedua menoleh ke kiri.

D. Hal-hal yang membatalkan shalat
Agar shalat kita diterima Allah SWT, maka kita harus mengetahui hal-
hal yang dapat membatalkan shalat. Jika seseorang shalatnya batal, maka
is harus mengulangi shalatnya, agar tidak berdoaa kepada, Allah SWT.
Adapun hal-hal yang dapat membatalkan shalat adalah sebagai berikut.
1. Meninggalkan salah satu rukun shalat.
Misalnya tidak niat shalat atau sengaja memutuskan rukun sebelum sempurna,
misal melakukan iItidal sebelum sempurna rukuknya.
. Meninggalkan salah satu syarat shalat.
Misalnya, berhadas kecil atau besar, terbuka auratnya, pingsan, hilang akalnya,
murtad, kejatuhan najis pada badan atau pakaian, keluar angin, belum masuk
waktu shalat, tidak menghadap kiblat atau membelakanginya, berubah niat,
misalnya, berniat berhenti shalat atau mengganti shalatnya, dengan shalat lain.
3. Sengaja berbicara, bergurau atau bercakap-cakap, baik sengaja maupun tidak
sengaja.
4. Melakukan gerakan di luar gerakan shalat. Misalnya memukul atau
menggaruk-garuk anggota, badan tiga, kali berturut-turut.
5. Makan dan minum, baik sedikit maupun banyak.

5

PELA1ARAN 2
AZAN DAN IQAMAH


A. Azan
1. Pengertian Azan
Azan secara bahasa artinya pemberitahuan atau seruan. Adapun
yang dimaksud di sini adalah melaIalkan atau mengucapkan laIal-
laIal yang telah ditentukan dengan suara nyaring, Iasih dan merdu untuk
memberitahukan datangnya waktu shalat. Orang yang mengumandangkan
azan disebut muazin. Azan dikumandangkan sebelum mengerjakan shalat
Iardu, baik untuk shalat sendirian maupun shalat jamaah.
Mengumandangkan azan hukumnya, sunah muakkad. Setiap waktu shalat tiba
suara azan menggema dimana-mana, dari masjid dan musolah. Bila kita,
mendengarkan azan, bersegeralah mengerjakan shalat. Sebagaimana, di
jelaskan dalam Iirman Allah SWT:
B)0 CBb Fb_1b,
b[f @_ P_11
_ Bb Fb_BB
P[Lf H[ Bb Fb;[,
@Bb P N[ @
N f JqH _1V
Artinya:
'Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at,
Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli|1475|. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Qs.
Al-Jumu`ah/6:9)
Allah menganjurkan pada
p
rang mukmin agar meninggalkan segala,
kesibukan apapun bila mendengarkan seruan azan, dan bersegeralah
melaksanakan shalat Iardu agar dicintai Allah SWT.

2. Bacaan Azan dan Artinya
Azan adalah seruan untuk shalat, maka bacaan azan harus diucapkan dengan
suara yang merdu dan keras. Muazin pada masa #asulullah SAW adalah sahabat Bilal.
la mempunyai suara yang keras dan merdu.
6


7

Adapun bacaan azan adalah sebagai berikut:
Allahu akbar (u) Allahu akbar (u) 2x
Artinya: "Allah Maha Besar"
Asyhadu alla ilaha illallah
Artinya: "Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah"
Asyhadu anna muhammadar rasulullah
Artinya: "Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah"
Hayya' alas salah
Artinya: "Marilah kitas mengerjakan shalat"
Hayya' alal falah
Artinya: "Marilah menuju kemenangan"
Allahu akbar
Artinya: " Allah Maha Besar"
La ilaha illallah
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah"
Khusus untuk shalat subuh setelah bacaan "Hayya'alal Ialah" ditambah dengan
bacaan:As salatu khairum minan naum 2x
Artinya: Sholat itu lebih baik daripada tidur"

3. 1awaban Azan
Nabi Muhammad Saw menganjurkan kepada kita bila mendengar azan,
maka disunahkan untuk menjawabnya dengan bacaan yang sama seperti yang
dibaca oleh muazin, kecuali pada bacaan-bacaan tertentu.
Adapun jawaban bila mendengar azan adalah sebagai berikut.
Bacaan Azan : Allahu akbar (u) Allahu akbar (u)
Jawabannya : Allahu akbar (u) Allahu akbar (u)
Bacaan azan : Asyhadu alla ilaha illallah
Jawabannya : Asyhadu allwitiha illallah
Bacaan azan : Asyhadu anna muhammadar rasulullah
Jawabannya : Asyhadu anna muhammadar rasulullah
Bacaan azan : Hayya' alas salah
Jawabwmya : La haula wa la quwwata ilia billahil' aliyyil 'azim
Bacaan azan : Hayya' alai falah
Jawabannya : La haula wa la quwwata Ma billahil' aliyyil 'azim
Bacaan azan : Allahu akbar
8

Jawabnnya : La ilaha illallah
Bacaan azan : La ilaha illallah
Jawabannya : La ilaha illallah
Khusus pada azan subuh, saat muazin menyerukan kalimat: "As
salatu khairum minan naum 2x," maka dijawab dengan bacaan: "Sadaqta
wa bararta wa ana 'ala zalika minasy syahidin". Artinya: "Benar dan baik
ucapanmu itu dan aku menjadi saksi atas hal itu."

4. Doa sesudah azan
Setelah azan dikumandangkan, disunahkan bagi muazin dan orang yang
mendengar azan (mustami') membaca doa. Adapun doa setelah azan yaitu:
Allahumma rabba hazihid da'watit tammah, was salati
qaa`imah, aati sayyi dana Muhammadani l wasi i lat a wa
fadi lah, wasy syarafa ab` ad darajatal'aliyatar rafii'ah wab'ashu
maqamam mahmudanil lazi wa'attah, innaka laa tukhliful mii'add(a).
Artinya: "Ya Allah yang memiliki seruan yang sempurna ini, dan
shalat yang didirikan, berilah kepada Nabi Muhammad wasilah, keutamaan,
dan kemuliaan serta derajat yang tinggi, angkatlah ia ke tempat yang terpuji
sebagaimana yang Engkau janjikan, sesungguhnya Engkau tidak pernah
mengingkari janji."

B. Iqamah
1. Pengertian Iqamah
Iqamah secara Bahasa artinya berdiri. Adapun yang dimaksud iqamah
adalah mengucapkan bacaan-bacaan tertentu sebagai tanda, akan dimulainya
shalat. Iqamah dilakukan setelah azan.
Ketika iqamah dikumandangkan para jamaah segera berdiri,
bersiap-siap untuk mengerjakan shalat. Hukum iqamah adalah sunah
muakkad.
Antara azan dan iqamah ada tenggang waktu termasuk waktu yang
mustajab, Allah akan mengabulkan permohonan hamba-Nya pada saat itu,
maka manIaatkanlah waktu-waktu tersebut untuk berdoa kepada. Allah.
2. Bacaan lqamah dan Artinya,
lqamah dibaca setelah azan, sebagai tanda shalat akan dimulai. Para
jamaah segera berdiri, siap untuk mengerjakan shalat berjamaah. Adapun
9

bacaan iqamah yaitu:
Allahu akbar (u) Allahu akbar (u)
Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
Hayya' alas salah
Hayya' alai falah
Qad qaamatis salah
Allahu akbar (u) Allahu akbar (u)
La ilaha illallah

3. 1awaban Iqamah
Bila iqamah diserukan, maka kita disunahkan menjawabnya. Jawabannya
sama dengan bacaan iqamah, hanya pada bacaan-bacaan tertentu yang berbeda.
Adapun jawaban bila mendengar iqamah adalah sebagai berikut:
Bacaan iqamah : Allahu akbar (u) Allahu akbar (u)
Jawabannya : Allahu akbar (u) Allahu akbar (u)
Bacaan iqamah : Asyhadu alla ilaha illallah
Jawabannya : Asyhadu alla ilaha illallah
Bacaan Iqamah : Asyhadu anna muhammadar rasulullah
Jawabannya : Asyhadu anna muhammadar rasulullah
Bacaan Iqamah : Hayya' alas salah
Jawabannya : La hauls wa la, quwwata ills billahil' aliyyil 'azim
Bacaan iqamah : Hayya' alai Ialah
Jawaban : La hauls wa la quwwata ilia billahil' aliyyil 'azim
Bacaan Iqamah : Qad qaamatis salah
Jawabannya : AqaamahaHahu wa adamaha wa ja'alani min salihi ahliha.
Bacaan Iqamah : Allahu akbar (u) Allahu akbar (u)
Jawabannya : Allahu akbar (u) Allahu akbar (u)
Bacaan Iqamah : La ilaha illallah
Jawabannya : La ilaha illallah

4. Doa Setelah Iqamah
Setelah iqamah diserukan, muazin dan orang yang mendengar iqamah
disunahkan membaca doa. Adapun doa setelah iqamah adalah sebagai berikut:
Allahumma rabba hazihid da'watit tammah, was salati qaa'imah, salli wa
10

sallim'ala sayyidina Muhammadan wa atihi su lahu yaumal. qiyamah.
Artinya: "Ya. Allah yang memiliki panggilan yang sempurna. dan memiliki
shalat yang ditegakkan, curahkan shalawat dan salam kepada, junjungan kita,
Nabi Muhammad dan kabulkanlah segala permohonannya pada hari kiamat."

11

PELA1ARAN 3
SHALAT BER1AMAAH


A. Syarat Sah Imam dan Makmum
Kaum Muslim, laki- laki perempuan, t ua muda, dan anak-anak
senang melaksanakan shalat Iardu berjamaah di masjid jami'. Mereka
melaksanakan shalat dengan tertib dan khusyuk. Pada shalat berjamaah ada yang
memimpin yaitu seorang imam. Imam berada, di depan sedangkan makmum
berada, di belakang imam.
Makmum membuat saI ( bar isan) lurus rapat dan t erat ur. Semua
gerakan imam pada wakt u shalat harus diikut i oleh makmum.
Makmum t idak boleh mendahului imamnya. Jika dihayat i, Salat
ber jamaah menggambarkan ukhuwanh Islamiah yang kuat .
Dengan demikian, shalat ber jamaah it u lebih ut ama, dar ipada
shalat sendir ian dan pahalanya dilipat gandakan oleh Allah SWT.
1. Syarat sah menjadi imam
Menjadi imam harus memiliki persyaratan sahnya dalam shalat baik
secara, umum maupun khusus. Syarat-syarat sah menjadi seorang imam
sebagai berikut.
a. Syarat-syarat imam secara umum, yaitu:
1) Imam laki-laki, makmum laki-laki;
) Imam laki-laki, makmum laki-laki dan perempuan:
3) Imam laki-laki, makmum perempuan
4) Imam perempuan, makmum perempuan
b. Syarat-syarat khusus menjadi imam, yaitu :
1) Mampu menunaikan shalat dan bisa diterima oleh jamaah
) Mengetahui syarat dan rukun shalat
3) Mengetahui hukum-hukum shalat dan berpengetahuan Islam
4) Bacaan Iasih, benar, dan tidak riya'
5) Tidak meminta bayaran
6) Tidak sombong, tidak Iasik, t idak maksiat dan t idak tertuduh
melakukan kejahatan yang besar
7) Tidak batal shalatnya, karena murtad
8) Sudah dewasa, dan mulia akhlaknya
1

9) Jika pernyataan no.1 sampai no.8 sulit didapatkan maka angkatlah
yang paling tua.
c. Seseorang tidak sah menjadi imam dengan alasan berikut ini, yaitu:
1) Orang yang sangat dibenci oleh penduduk karena wring berbuat
maksiat (doas besar),
) Orang yang belum dewasa, (baligh),
3) Orang yang bacaannya salah, tidak Iasih, dan tidak tartil,
4) Orang yang belum khitan,
5) Orang yang berbuat keji dan tidak bisa menjaga najis,
6) Orang yang sudah pikun, gerakannya sering salah,
7) Orang yang jenis kelaminnya. membingungkan (banci/ab`adam).

2. Syarat Sah Menjadi Makmum
Syiar Islam t ambah semarak apabila umat Islam senang
sholat jamaah di masjid. Jamaah yang banyak dan t ert ib, harus
dipert ahankan dan dihidupkan, jangan sampai masjid sepi, t idak
ada kegiat an shalat ber jamaah.
Dalam shalat ber jamaah, imam dan makmum harus mengert i
syarat -syarat sah shalat , agar shalat nya dit er ima Allah SWT dan
mendapat kan pahala dar i-Nya. Adapun syarat -syarat menjadi
makmum adalah sebagai ber ikut
a. Berniat menjadi makmum untuk mengikuti imam.
b. Makmum harus mengetahui dan mengikuti gerakan imam, balk
melihat langsung maupun tidak.
c. Mkmum tidak boleh mendahului gerakan imam.
d. Makmum dan imam harus berada dalam satu tempat.
e. Makmum laki-laki tidak boleh mengikuti imam wanita.
I. SaI harus benar. Susunan saI dalam shalat berjamaah dengan benar, yaitu:
1) SaI paling depan adalah laki-laki, berikutnya kelompok anak-anak.
) SaI paling belakang adalah orang perempuan dewasa dan anak-anak.
Bar isan dalam shalat harus lures, rapi, rapat. Hal ini dapat menambah
kesempurnaan shalat.

B. Cara Mengingatkan Imam yang Salah
Shalat dzuhur t elah dimulai, pada rakaat kedua, imam t idak
13

membaca t asyahud awal, Ali mengingat kan imam, pada saat imam
akan berdir i Ali membaca Subhanallah, imam t idak jadi berdir i,
kemudian duduk unt uk membaca t asyahud awal.
Di har i lain, I bu ZulIah dan put r inya, Anissa shalat magr ib
ber jamaah di musolah, Bapak Hamis sebagai imam, pada rakaat
ket iga, imam lupa t idak duduk t awaruk unt uk membaca t asyahud
akhir, sesudah sujud kedua langsung berdir i menambah rakaat lagi,
Ibu ZulIah mengingat kan imam dengan cara menepuk t angan sat u
kali t epukan. I mam segera duduk unt uk membaca t asyahudd akhir.
It ulah cara menegur imam, unt uk makmum laki- laki dengan
bacaan subhanallah, dan makmum perempuan dengan t epuk t angan.
Shalat ber jamaah lebih ut ama karena t idak akan salah, bila
melakukan kesalahan at au kekeliruan past i ada yang member i t ahu
at au mengingat kannya. Jika shalat sendir i, mungkin salah t idak ada
yang menegurnya dan t idak mendapat pahala ber lipat ganda, unt uk
it u mar ilah kit a membiasakan shalat berjamaah.

C. Keutamaan Shalat Berjamaah
1. Keutamaan salat berjamaah
Shalat berjamaah banyak keutamaannya, maka barang siapa yang rajin
shalat berjamaah akan mendapat keutamaan dan hikmah sebagai berikut
a. Memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan antar sesama umat Islam atau
ukhuwah islamiyah.
b. Pahala shalat berjamaah 7 kali lipat dibandingkan dengan shalat
sendirian.
c. Merupakan wujud kesamaan derajat martabat sesama manusia.
d. Mempertunjukan bagaimana sikap kepemimpinan dalam Islam yang
memperlihatkan sikap tanggungjawab, di mana imam di pihak yang
paling layak di antara jamaah.
e. Membina kesabaran, kedisiplinan, dan menghargai waktu.
. Hikmah shalat berjamaah
Adapun hikmah shalat berjamaah adalah sebagai berikut
a. Menumbuhkan sikap disiplin dan sikap mental yang kuat bagi yang selalu
mengadakannya dengan baik dan khusuk.
b. Meningkatkan zikir atau mengingat Allah.
14

c. Membersihkan jiwa dari segala perbuatan yang keji dan mungkar.
d. Membuktikan ketaatan dan ketakwaan seseorang kepada Allah, Berta
untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
e. Membentuk semangat kebersamaan, taawun dan semangat menghargai
orang lain.
I. Meningkatkan persatuan dan kesatuan umat Islam.

15

PELA1ARAN 4
ZIKIR DAN DOA


A. Zikir Sesudah Shalat Fardhu
Zikir menurut bahasa, artinya ingat. Adapun yang dimaksud zikir adalah
mengingat Allah SWT dengan membaca, kalimat tayibah seperti bacaan tahmid,
tasbih, takbir, tahlil dan nama-nama Allah yang balk yang disebut Asmaul Husna.
Zikir dapat dilakukan dengan hati atau lisan. Orang yang senang berzikir,
hatinya akan tenang dan dekat dengan Allah. Allah berIirman:
CBb Fb_1b, [,/V,
_1C H@ Bb N N0 m@ Bb
[V L_1fBb
Artinya: '(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram. (Ar-#a`ad: 8)
Setiap hari, orang mukmin dianjurkan untuk banyak berzikir.
Mengingat Allah atas nikmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan
kepada kits. Adapun bacaaan zikir yang seing di baca, setelah shalat Iardu
adalah sebagai berikut.
1. Membaca IstigIar 3 kali.
Astagfirullahal-'azim
Artinya:
Aku mohon ampun kepada Allah yang maha agung."
Atau dengan bacaan istigIar yang lebih lengkap, yaitu:
Astagfirullahal-'azim,allazi la illaha ilia huwal-hayyul- qayyumu wa
atubu ilaih (i).
Artinya:
"Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, zat yang tidak
ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup yang terns menerus mengurus
(makhluk Nya), dan aku bertobat kepada-Nya."
. Kemudian dilanjutkan membaca, doa selamat yaitu:
Allahumma antes salam(u) wa minkas salam (u)wa alaika ya'udus
salam (u) fa hayyina rabbana bis salam(i)wa adkhilnal jannata dares
salam tabarakta rabbana wa ta'alaita ya zaljalali wal ikram(i)

16

Artinya
"Ya Allah, Engkaulah sumber keselamatan dan dari Engkau
keselamatan dan kepadaMu juga kembalinya keselamatan. Matra hidupkanlah
kami wahai Tuhanku dengan selamat, dan masukkanlah kami ke dalam surga
yaitu tempat yang sejahtera. Maha berkah Engkau ya Tuhan kami dan Maha
Agung wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
3. Membaca tasbih 33 kali.
Subhanallah(i).
Artinya: "Mahasuci Allah."
4. Membaca tahmid 33 kali.
Al-hamdu lillahi(i)
Artinya: "Segala puji bagi Allah."
5. Membaca Takbir 33 kali.
Allahu akbar (u)
Artinya: "Allah Maha Besar ."
6. Membaca tahlil.
La ilaha illallah (u)
Artinya, : "Tidak ada Tuhan selain Allah"
7. Adapun bacaan tahlil yang lengkap yaitu:
La ilaha illallahu wandahu la syarika lah(u), lahul- mulku wa lahul
hamdu yuhyi wa yumitu wa huwa'ala kulli syai'in qadir(un).11
Artinya:
"Tidak ada, Tuhan selain Allah yang Maha, Besar, tiada, sekutu bagi-Nya,
segala, kekuasaan dan puji. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan,
dan dia. Maha Kuasa atas segala, sesuatu.
8. Membaca hauqalah.
La haula wa la quwwata Ila billahil -'alayyil-azim(i).
Artinya:
"Tidak ada, daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha
Tinggi dan Maha Agung.

B. Doa Sesudah Shalat Fardhu
Berdoa termasuk ibadah. Bahkan intisarinya ibadah. Doa adalah sebuah
permohonan yang diucapkan seorang hamba kepada Allah SWT, oleh karena
itu berdoa harus dilakukan dengan hati yang khusyuk dan ikhlas dan mengikuti
17

adab-adabnya, agar doa kita dikabulkan Allah SWT. Berikut adalah adab atau tata
cara berdoa kepada Allah.
1. Menghadap kiblat.
. Dimulai dengan membaca Hamdalah dan membaca salawat atas nabi
Muhammad SAW.
3. Merendahkan diri di hadapan Allah SWT dengan melembutkan suara hati yang
khusyuk, ikhlas, dan serius.
4. Mengangkat kedua telapak tangan ketika berdoa dan mengusapkan ke muka
setelah berdoa.
5. Mendoakan kedua orang tua yang masih hidup maupun yang sudah meninggal
dunia.
6. Mengakhiri dengan salawat dan hamdalah.
7. Memilih waktu-waktu yang mustajab.
Salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa adalah setelah shalat. Maka
biasakanlah setelah mengerjakan shalat Iardu berzikir dan berdoa kepada Allah
SWT. Bila kita berdoa memohon sesuatu kepada Allah, dengan hati yang
khusyuk, dan mengikuti adab-adab berdoa tersebut, maka Allah akan
mengabulkan doa kita. Agar cita-cita kalian berhasil, maka harus rajin belajar dan
berusaha keras mewujudkan cita-cita tersebut jangan lupa harus disertai dengan
doa agar Allah memberikan petunjuk dan memudahkan jalannya. Sesudah
mengerjakan shalat, berdoalah kepada Allah SWT untuk diri sendiri dan kedua
orang tua dengan doa sebagai berikut.
1. Doa mohon ampunan untuk diri dan orang tua.
Rabbigfirli wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayam sagira.
Artinya: "Ya tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan
sayangilah keduanya seperti mereka menyayangi aku di waktu kecil."
. Doa mohon keselamatan.
Allahhumma inns nas'aluka salamatan fid-dini wa'afiyatan fil-jasadi wa
ziyadatan fil-ilmi wa barakatan fir-rizqi wa taubatan qablal -
mauti wa rahmatan 'indal
-
mauti wa magfiratan ba'da-maut(i)
Artinya:
"Ya Allah sesungguhn
.
va saga mohon kepada mu keselamatan dalam agama,
badan yang sehat, ilmu yang bermanIaat, rezeki yang berkah, tobat yang
diterima, sebelum mati, mendapatkan rahmat ketika mati dan ampunan setelah
mati
18

3. Doa mohon tambah ilmu
Rabbi zidni 'ilma(n) warzuqni fahma(n)
Artinya :
"Ya Allah, tambahkankah ilmu untukku dan berilah aku pemahaman."
4. Doa, mohon kebaikan dunia, dan akhirat
Rabbana atina fid-dunya hasanataw wa fil-akhirati hasanataw wa qina
'azaban -nar(i).
Artinya:
"Ya Allah kami, berilah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di
akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."

C. Tata Cara Zikir dan Doa setelah Shalat
Berdoa merupakan bagian dari ibadah. Bahkan, intisarinya ibadah.
Orang yang Berdoa berarti sedang berkomunikasi dengan Allah SWT.
Untuk memohon sesuatu yang diinginkan. Oleh karena itu, kalian harus
mengetahui tata cara zikir dan berdoa agar di kabulkan Allah SWT. Adapun tata
cars zikir dan berdoa, setelah shalat Iardu adalah sebagai berikut.
1. Duduk dengan tenang menghadap kiblat.
. Suci dari kotoran, hadas dan najis, baik badan, pakaian dan tempat.
3. Setelah shalat Iardu, kemudian berzikir dengan membaca kalimat
tayibah, yaitu:
a. IstigIar 33
b. Tasbih 33
c. Tahmid 33
d. Takbir 33
e. Tahlil.
Menghitung bilangan zikir disunahkan dengan menggerakkan jari atau
boleh dengan menggunakan alat seperti tasbih.
4. Berdoa dengan suara lembut.
5. Memanjatkan doa dengan khusuk sepenuh hati.
6. Mengawali doa dengan membaca ta'auz dan basmalah, hamdalah, dan
shalawat.
7. Kemudian berdoa mohon ampunan untuk ibu dan bapak, memohon kepada
Allah SWT sesuatu yang diinginkan, seperti mohon ilmu yang bermanIaat,
kesehatan, keselamatan dunia dan akhirat.
19

8. Ketika akan mengakhiri doa, hendaknya membaca shalawat atas nabi
Muhammad Saw dan hamdalah.
Adapun contoh bacaan penutup doa adalah sebagai berikut.
P ,; L,;
Bb BoA ,_
1, [V 1Bb
)6Bb, L,;
1Bb
Subhana rabbika rabbil-'izzati'amma yasifun (a), wa salamun'alal
mursalina, walhamdu lillahi rabbil'alamin (a).
Artinya: 'Maha suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang
mereka katakan. Dan Kesejahteraan dilimpahkan atas Para rasul. Dan segala puji
bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.



0

MODUL

MATA PELA1ARAN FIQIH KELAS II

MI DARUSSALAM KOTA BENGKULU


































Di susun Oleh

Hj. Iramatul Asni, A.Ma








MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM
KOTA BENGKULU
TAHUN 2009/2010

1

KATA PENGANTAR


Puji syukur atas #ahmat dan Hidayah Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat dan petunjuk sehingga pada saat ini penulis dapat menyelesaikan Modul Mata
Pelajaran Fiqih Kelas II sebagai pegangan guru dalam meningkatkan proses belajar
mengajar di Madrasah Ibtidaiyah. Mengingat kendala yang dihadapi guru adalah
kurangnya ketersediaan buku yang sesuai dengan standar isi khususnya Standar isi
tahun 006.
Modul ini telah disesuaikan dengan standar isi yang berlaku pada Kurikulum
Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP), sehingga seorang guru akan dapat menemukan
ringkasan materi yang dibutuhkan untuk di sampaikan dengan siswa/ siswi, serta
modul ini dapat juga menjadi pegangan untuk siswa/ siswi.
Disadari dalam penulisan modul ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu,
tegur sapa dan koreksi serta saran dari semua pihak sangat diharapkan guna
perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya.
Diharapkan modul ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
petunjuk pengguna modul.
Semoga Allah memberikan petunjuk dan Hidayah-Nya.

Bengkulu, Maret 2010





Hj. Iramatul Asni, A. ma
NIP. 1954111613982092005


ii


PENGANTAR MODUL


Buku ini memuat 4 (empat) modul untuk pelajaran Fiqih kelasi II (dua)
semester I dan II. Modul ini harus kita pelajari dan kita pahami dengan seksama
karena pelajaran Fiqih pada pembahasannya sangat luas sekali dengan dasar yang
kuat. Oleh karena itu kita dapat mengambil sumber belajar yang dapat membantu
dalam mencari dalil-dalil kuat.
Modul ini mencakup :
NO Kode Modul Topik
1. Pelajaran I Ketentuan Shalat Fardu
. Pelajaran Azan Dan Iqamah
3. Pelajaran 3 Shalat Berjamaah
4. Pelajaran 4 Zikir dan Doa












iii
3

DAFTAR ISI


HALAMAN 1UDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
PENGANTAR MODUL ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

SEMESTER I
PELA1ARAN I KETENTUAN SHALAT FARDU
A. Syarat-syarat Shalat ............................................................................... 1
B. #ukun Shalat .........................................................................................
C. Sunah-sunah Shalat ............................................................................... 3
D. Hal-hal yang membatalkan Shalat ......................................................... 4
PELA1ARAN 2 AZAN DAN IQAMAH
A. Azan ............................................................................................... 5
B. Iqamah ............................................................................................... 7

SEMESTER II
PELA1ARAN 3 SHALAT BER1AMAAH
A. Syarat Sah Imam Dan Makmum ............................................................ 10
B. Cara Mengingatkan Imam Yang Salah .................................................. 11
C. Keutamaan Shalat Berjamaah ................................................................ 1
PELA1ARAN 4 ZIKIR DAN DOA
A. Zikir Sesudah Shalat Fardu .................................................................... 14
B. Doa Sesudah Shalat Fardu ..................................................................... 15
C. Tata Cara Zikir dan Doa setelah Sholat ................................................. 17


iv

Anda mungkin juga menyukai