Anda di halaman 1dari 7

SHALAT

PENGERTIAN SHALAT
Sholat menurut bahasa adalah do’a, sedangkan menurut istilah adalah pekerjaan
dan ucapan yang diawali oleh takbiratul ihram dan diakhiri oleh salam. Secara dimensi
Fiqh shalat adalah beberapa ucapan atau rangkaian ucapan dan perbuatan (gerakan)
yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam yang dengannya kita beribadah
kepada Allah, dan menurut syarat-syarat yang telah di tentukan oleh Agama.
Permulaan shalat, shalat didirikan dengan membaca kalimah kebesaran Allah.
Yaitu musholi bertakbir dengan mengucapkan Allahu Akbar, maka serempak jiwanya
bergerak menghadap ke Hadirat Allah Yang Mahatinggi-Mahamulia. Sementara
musholi meninggalakan seluruh urusan dunianya dan memusatkan pikirannya untuk
menghadap Allah SWT. Sehingga, sudah barang tentu ia putus hubungan dengan
(makhluk) di bumi, meskipun jasadiahnya ada di atas hamparan bumi.
Sesungguhnya shalat dengan adzan dan iqamatnya, berjamaah dengan
keteraturannya, dengan dilakukan di rumah-rumah Allah, dengan kebersihan dan
kesucian, dengan penampilan yang rapi, menghadap ke kiblat, ketentuan waktunya dan
kewajiban-kewajiban lainnya seperti gerakan, tilawah, bacaan-bacaan dan perbuatan-
perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan ini semuanya
maka shalat mempunyai nilai lebih dari sekedar ibadah bumi, seraya berdoa selamat
(mengucap salam) kepada makhluk bumi, keselamatan dan kesejahteraan yang
diperuntukkan bagi sesama makhluk-Nya. Sebab itulah shalat berawal dengan takbir
ihram, Allahu Akbar dan berakhir dengan salam, ‘Assalamu’alaikum’.

SYARAT, RUKUN, DAN SUNAH-SUNAH DALAM SHOLAT


1. Syarat-syarat shalat
a. Suci dari hadas besar dan hadas kecil
b. Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis
c. Menutup aurat
d. Mengetahui masuknya waktu shalat
e. Menghadap kiblat
f. Mengerti kefadhuan shalat
g. Tidak mengiktidalkan salah satu fardhu dari beberapa fardhu salat sebagai suatu
yang sunat

1
2. Rukun shalat
a. Niat, artinya menyengaja di dalam hati untuk melakukan shalat
b. Berdiri, bagi orang yang kuasa
c. Takbiratul ihram
d. Membaca surat Al-Fatihah
e. Ruku’ dan thuma’ninah
f. I’tidal dengan thuma’ninah
g. Sujud dua kali dengan thuma’ninah
h. Duduk antara dua sujud dengan thuma’ninah
i. Duduk untuk tasyahhud pertama
j. Membaca tasyahhud akhir
k. Membaca shalawat atas Nabi
l. Mengucap salam yang pertama
m. Tertib

3. Sunnah-Sunnah Shalat
Bagian ketiga dari amalan (baca:perbuatan) dan bacaan dalam shalat adalah
sunnah-sunnah shalat, yaitu selain apa-apa yang telah disebutkan dalam rukun
maupun wajib shalat. Sunnah shalat ada dua jenis, ucapan maupun perbuatan.
Pertama, sunnah berupa perkataan, bentuknya banyak sekali. Diantaranya:
membaca do’a iftiftah, ta’awudz, membaca basmalah, membaca surat setelah al
Fatihah, membaca bacaan rukuk, sujud, do’a antara dua sujud lebih dari sekali, do’a
setelah tasyahud akhir dan lainnya.
Kedua, sunnah berupa perbuatan, bentuknya juga baca. Diantaranya: mengangkat
tangan saat takbiratul ihram serta ketika akan dan setelah rukuk, meletakkan tangan
kanan diatas tangan kiri dan meletakkannya di atas dada saat berdiri, melihat tempat
sujud, meletakkan tangan diatas lutut saat rukuk, menjauhkan antara perut dan paha,
paha dan betis saat sujud, dan lainnya.

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SHALAT


1. Bercakap-cakap, sekurang-kurangnya terdiri dari dari dua huruf, walaupun tidak
mempunyai arti. Madzhab Hanafi dan Hambali: tidak membedakan menganai
batalnya shalat karena berbicara ini baik di sengaja maupun tidak di sengaja
keduanya tetap membatalkan shalat.Sedangkan Madzhab Imamiyah, Syafi'I dan
Maliki mengatakan: Shalat tidak batal di karenakan lupa, kalau hanya sedikit. Dan
shalat seseorang tetap terpelihara. Ketika seseorang berdehem di dalam shalat,
menurut Madzhab Iamamiyah dan Maliki hal tersebut tidak membatalkan shalat
meskipun tanpa makksud. Tetapi ualama mazhab yang lainya menyatakan batal

2
kalau tidak ada maksud, kalau ada maksud seperti membaguskan makhrajul huruf
maka di perbolehkan.
2. Setiap perbuatan yang menghapuskan bentuk shalat, maka hal ini hukumnya
membatalkan shalat, sekiranya bila di lihat oleh orang lain seperti orang yang tidak
shalat. Para ulama mazhab menyepakatinya.
3. Makan dan Minum Ini telah di sepakati para ulama, akan tetapi ulama madzhab
berbeda pendapat menganai kadarnya.Mazhab Imamiyah mengatakan : makan dan
minum bisa membatalakan shalat apabila hal tersebut menghilangkan bentuk shalat
itu atau menghilankan syarat atau rukun dalam shalat seperti berkesinambungan.
Mazhab Hanafi mengtakan: makan dan minum di dalam shalat membatalkan shalat
walaupun makanan tersebut hanya sebiji kismis dan yang diminum tersebut seteguk
air. Menurut Mazhab syafi'i mengatakan: semua makanan dan minuman yang
masuk kedalam rongga perut itu membatalkan shalat jiaka seseoarng tersebut
melakukanya dengan sengaja dan tau keharamanya akan tetapi kalau tidak tahu atau
lupa maka hal tersebut tidak membatalkan shalat. Sedangkan menurut Mazhab
Hambali mengatakan : kalau makanan dan minumannya banyak maka
membatalkan shalat baik di sengaja maupun tidak akan tetapi kalau sedikit dan tidak
di sengaja tidak membatalkan shalat.
4. Sesuatu yang membatalkan wudhu dan menyebabkan mandi Seluruh ulama
mazhab sepakat bahwa hal tersebut membatalakan shalat, kecuali Mazhab Hanafi
mereka mengatakan: shalat batal jika jika perkara tersebut datang sebelum selesai
membaca tasahud akhir tetapi kalau perkara tersebut datang sebelum salam (selesai
membaca tasahud akhir) maka hal tersebut tidak membatalkan shalat.
5. Tertawa terbahak-bahak Seluruh ulama mazhab kecuali Mazhab Hanafi
menyatakan batal. Masing-masing ulama memilki pandangannya masing-masing
menganai batalnya shalat salah satu contoh yakni pendapat Mazhab Mazhab
Syafi'i dan Mazhab Maliki adalah sebagai berikut.

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SHALAT ADALAH :


1. Karena hadas yang mewajibkan wudhu atau mandi
2. Sengaja berbicara
3. Menangis
4. Merintih
5. Banyak bergerak
6. Ragu-ragu dalam niat
7. Bimbang dalam memutuskan shalat tapi terus melakukanya
8. Menukar niat dalam shalat fardhu dengan fardhu yang lainnya
9. Terbuak auratnya, sedangkan ia mampu menutupinya

3
10. Telanjang, sedangkan ia memiliki pakaian untuk menutupinya
11. Terkena najis
12. Mengulang-ulang takbiratul ihram
13. Meninggalkan rukun dengan di sengaja
14. Mengikuti imam yang tidak patut diikuti karena kekufurannya atau sebab yang
lainnya.
15. Menambah rukun dengan di sengaja
16. Masuknya makanan ataupun minuman kedalam rongga mulut
17. Berpaling dari kiblat dengan dadanya
18. Mendahulukan rukun fili dari yang lainnya.

NAMA-NAMA SALAT WAJIB LIMA WAKTU ADALAH SEBAGAI BERIKUT:


 Salat magrib. Salat magrib jumlah rakaatnya ada tiga
 Salat isya. Salat isya jumlah rakaatnya ada empat.
 Salat subuh. Salat subuh jumlah rakaatnya ada dua.
 Salat zuhur. Salat zuhur jumlah rakaatnya ada empat.
 Salat asar. Salat asar jumlah rakaatnya ada empat

MACAM-MACAM SHOLAT SUNNAH DUA RAKAAT


1. Sholat rawatib
Sholat rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu, baik sebelum
maupun setelahnya. Sholat yang dikerjakan sebelum sholat fardu dinamakan sunnah
qabliyah. Sedangkan sholat yang dikerjakan setelah sholat fardhu disebut sunnah
badiyah.
Secara umum, sholat sunnah rawatib terdiri dari dua rakaat sebelum sholat subuh,
dua rakaat sebelum sholat dzuhur, dua rakaat sesudah sholat dzuhur, dua rakaat
sesudah sholat maghrib, dan dua rakaat sesudah sholat isya.

2. Sholat tahiyatul masjid


Sholat tahiyatul masjid adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan ketika
memasuki masjid sebelum duduk, terutama saat sholat Jumat. Sholat ini dilakukan
sebagai penghormatan terhadap masjid.

3. Sholat taubat
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dikerjakan seorang muslim yang ingin
bertaubat atas perbuatan dosa yang telah dilakukan. Sholat taubat dilakukan
sebanyak dua rakaat tanpa ada waktu khusus.

4
4. Sholat istikharah
Sholat istikharah adalah sholat sunnah dua rakaat untuk memohon pertolongan
kepada Allah dalam menunjukkan pilihan terbaik di antara dua pilihan. Waktu yang
afdhal untuk mengerjakan sholat istikharah adalah malam hari.

5. Sholat fajar
Sholat fajar adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat subuh, tepatnya
setelah adzan subuh berkumandang. Sholat fajar dikerjakan sebanyak dua rakaat.
Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa mengerjakan sholat fajar lebih baik dari
dunia dan seisinya. Salah satunya dalam hadits yang bersumber dari Aisyah RA,

MANFAAT SHALAT
1. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Manfaat sholat 5 waktu yang pertama dilansir dari Islam Finder dapat
meningkatkan sirkulasi darah.
Posisi yang berbeda selama sholat membantu meningkatkan aliran darah secara
keseluruhan dalam tubuh. Orang memiliki banyak masalah dalam hal tekanan darah
di mana aliran darah mereka terlalu tinggi atau terlalu rendah ke wilayah tertentu di
tubuh. 
Dalam kasus ini, gerakan sholat membantu mengatur aliran darah ke seluruh bagian
tubuh manusia. Pada posisi ruku misalnya, aliran darah diatur di tubuh bagian atas
dan saat tashahhud, aliran darah di tubuh bagian bawah diatur.

2. Meningkatkan Pencernaan
Menurut penelitian ilmiah, manfaat sholat 5 waktu juga dapat membantu
pencernaan tubuh. Misalnya, selama keadaan Quud, yang pada dasarnya adalah
ketika pria duduk dengan satu kaki meringkuk di bawah mereka dan wanita duduk
dengan kedua kaki di bawah mereka, posturnya sedemikian rupa sehingga
memungkinkan dan memfasilitasi pencernaan. 
Ini meningkatkan fungsi hati dan melemaskan usus, yang pada gilirannya
memfasilitasi pergerakan usus di dalam tubuh. Sholat juga dapat membantu
meringankan kasus sembelit dan makan berlebihan.

3. Meredakan Sakit Punggung dan Nyeri Sendi


Posisi tubuh saat sujud dan rukuk membantu membuka dan meringankan
persendian. Penggunaan sendi secara teratur membuatnya tetap sehat dan berfungsi. 
Selain itu, posisi ruku membantu mengurangi rasa sakit di punggung bawah dengan
merelaksasikan ligamen dan otot (mirip dengan yoga). 

5
Ini juga membantu meringankan rasa sakit di sumsum tulang belakang dan sendi
pinggul. Melalui relaksasi tulang belakang, sakit punggung dan penyakit tulang
belakang juga dapat dihindari. Manfaat sholat 5 waktu secara keseluruhan
melemaskan sendi bahu, siku, lutut, pergelangan kaki dan pinggul.

4. Kesehatan jantung
Intinya, manfaat sholat 5 waktu juga merupakan bentuk olahraga dan meningkatkan
metabolisme seseorang, yang pada dasarnya meningkatkan kesehatan jantung
seseorang secara keseluruhan. 
Setiap sholat yang Anda berikan mirip dengan berolahraga setiap hari yang
meningkatkan fungsi organ secara keseluruhan dalam tubuh dan mengatur sekresi
kelenjar dan aliran darah dalam tubuh.

5. Yoga Tubuh
Menurut ilmu pengetahuan modern, salah satu bentuk olahraga yang paling sehat
adalah yoga dan telah ditemukan bahwa gerakan-gerakan pada saat sholat
menyerupai gerakan-gerakan yang terdapat dalam domain yoga. 
Yoga, seperti sholat, meremajakan mekanisme tubuh secara keseluruhan. Ini tidak
hanya bertujuan untuk membuat seseorang tetap bugar tetapi juga bekerja untuk
meningkatkan kesejahteraan mental seseorang. 
Terapi yoga bertujuan untuk membawa keharmonisan dalam hidup seseorang
dengan menyatukan semua aspek kehidupannya termasuk fisik, sosial, spiritual,
psikologis, dan lain-lain. Selain itu, juga menciptakan lingkaran harmoni yang
penuh. 
Inilah tujuan sholat, membawa keharmonisan dan kedamaian total dan lengkap
dalam diri seseorang. Sholat juga berfungsi sebagai pengganti stres dan kecemasan,
yang juga diperangi yoga.

6. Kebersihan dan Kebersihan Secara Keseluruhan


Salah satu manfaat sholat 5 waktu adalah kebersihan dan kemurnian keseluruhan
yang dicapai individu. Itu membuat Anda selalu dalam keadaan murni. 
Sebelum setiap sholat, seorang Muslim harus berwudhu, yaitu membersihkan mulut,
hidung, wajah, telinga, leher, tangan, lengan dan kaki. Menjaga kebersihan secara
konstan menghasilkan kulit yang lebih sehat dan kebersihan yang sehat secara
keseluruhan. Ini menghilangkan salah satu kuman, alergen dan berbagai bentuk
infeksi dan penyakit, yang disebabkan oleh kebersihan yang buruk.

6
7. Mengurangi Stres
Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa Salah adalah terapi psikologis yang
membantu menenangkan jiwa dan meredakan segala ketegangan seperti yang
dilansir dari Science Proves Prayer. 
Alasannya karena seseorang merasa masalahnya kecil di mata Allah. Seorang
Muslim, ketika sholat mengesampingkan semua kekhawatirannya setelah berbicara
dengan tuannya. 
Sains membuktikan hal ini benar karena ketika tubuh manusia mengalami stres
maka mereka biasanya akan duduk dan mendinginkan diri. Demikian pula, sholat
mendinginkan tubuh dari segala ketegangan dan stres.
Sholat juga memperluas konsentrasi dan menimbulkan perasaan rendah hati, rendah
hati, dan takwa yang sangat penting bagi jiwa.
Sholat memberikan kegembiraan berada di hadapan Allah yang membuat seseorang
melupakan semua masalahnya dan hanya berpaling kepada tuannya. Ini juga
memberi kenyamanan di saat ketakutan. 

KESIMPULAN
Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan
takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut
syarat – syarat yang telah ditentukan. Sedangkan secara hakikinya ialah berhadapan hati
(jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan
di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau melahirkan
hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan
pekerjaan atau dengan kedua – duanya. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai
dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang
dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Selain itu sholat juga mempunyai banyak manfaat
bagi kehidupan manusia, untuk kesehatan manusia itu sendiri, ketenangan hati dan
pikiran, dan keselamatan di akhirat karena amal yang pertama dihisab adalah sholat.

Anda mungkin juga menyukai